, Jakarta Kebanyakan orang sudah tak lagi asing dengan campak. Penyakit satu ini memang telah lama ditemukan. Bahkan, vaksinnya telah ditemukan sejak puluhan tahun lalu.
Sayangnya, campak kerap kali dipandang sebagai penyakit sepele. Anda mungkin salah satu yang menganggapnya sekadar ruam kulit, yang memang perlahan akan menghilang dengan sendirinya beberapa hari usai muncul.
Baca Juga
Hal itu pun sebenarnya tak sepenuhnya keliru. Namun, campak sebenarnya dapat memunculkan risiko lain yang lebih buruk dari sekadar ruam kulit.
Advertisement
Ketua Unit Kerja Koordinasi Penyakit Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr dr Anggraini Alam, SpA(K) mengungkapkan bahwa campak adalah penyakit yang bisa menimbulkan komplikasi pada banyak bagian tubuh. Komplikasi itu kemudian bisa turut menyebabkan pneumonia.
"Komplikasi campak itu kemana-mana. Mulai dari mata, bisa ke jantung, paling sering pneumonia. Kemudian mulutnya luka, belum lagi dia ada diarenya," kata dokter yang akrab disapa Anggi tersebut dalam media briefing bersama IDAI ditulis Sabtu, (21/1/2023).
"Karena bayangkan kalau dia merah-merah di kulit kayak begitu, di saluran cerna ususnya juga seperti itu, dan juga bisa ke otak. Bisa keluar cairan juga dari telinganya," tambahnya.
Anggi menambahkan, campak sebenarnya juga bisa menyebabkan kematian. Terutama jika yang terinfeksi mengalami penyebaran virus hingga ke paru, dan mengalami pneumonia.
"Kematian tertinggi apabila campak itu sampai ke paru, ini menyebabkan kematian. Lebih dari 50 persen mendekati 90 persen kematian campak akibat pneumonia," kata Anggi.
Cacar air dan campak rentang menyerang anak-anak dengan gejala yang mirip. Namun, keduanya merupakan kondisi yang berbeda.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Campak Sebabkan Kerusakan Otak
![Ilustrasi otak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/fqW2LD9wzrLFqlzGwoX0qJ3o8BY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3602278/original/003359300_1634196651-Ilustrasi_otak.jpg)
Lebih lanjut Anggi mengungkapkan bahwa campak pun bisa menyebabkan kerusakan pada otak anak. Kerusakan itu bisa terjadi dalam waktu beberapa minggu setelah terinfeksi.
"Yang paling menyedihkan dari campak yang suka dianggap enteng, dari seribu yang kena campak satu diantaranya otaknya rusak. Kapan kejadiannya? Beberapa hari sampai beberapa minggu setelah campak," kata Anggi.
"Dalam setahun, ini virus campaknya bisa ditemukan di otak. Tentu ini menyebabkan kematian dan yang paling sedih dari 10-100 ribu, satu diantaranya akan mengalami subacute sclerosing panencephalitis (SSPE)," jelasnya.
SSPE tersebut bisa mulai muncul beberapa tahun setelah terkena campak, yang biasanya ditandai dengan menurunnya kemampuan fungsi otak.
"Biasanya pada saat sekolah, yang tadinya pintar, kok enggak pintar ya. Penurunan kemampuan. Pegang pulpen biasanya bisa, jatuh. Lama-lama duduk saja enggak bisa, dia akan merosot. Kemudian muncul gerak-gerakan dan enggak bisa diapa-apain sampai akhirnya meninggal," ujar Anggi.
Advertisement
Proses Ruam Kulit Akibat Campak Menyebar
![3 Penyebab Bayi Demam dan Ruam Merah Serta Cara Mengobatinya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ouLp10HetTQvVf9y4p3rBG08OE0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3524063/original/022128100_1627470910-pexels-victoria-borodinova-4345667.jpg)
Dalam kesempatan yang sama, Anggi turut menjelaskan soal bagaimana proses penyebaran ruam kulit akibat campak. Menurut Anggi, pada dasarnya campak akan menyebar dari waktu ke waktu dari bagian kepala lebih dulu.
"Mulai dari belakang telinganya, atau antara rambut dengan kulit, kemudian di wajah, barulah tangan, kemudian ke tubuh, dan akhirnya menyatu. Lama-lama menggelap, memang demikian," ujar Anggi.
Sedangkan persoalan mata merah saat campak sendiri biasanya ikut terjadi. Anggi mengungkapkan bahwa mata merah terjadi karena epitel (sel yang berasal dari permukaan tubuh) ikut terkena virus campak.
"Kenapa itu (mata) menjadi merah? Karena sama-sama epitelnya itu terkena oleh si virus. Tidak hanya mata, tetapi mulut juga bisa. Bayangkan merah-merah itu yang di mata, di kulit, itu juga kejadian di saluran pencernaan. Jadinya bisa mencret-mencret (saat campak)," kata Anggi.
Campak, Bolehkah Tetap Mandi?
![Ilustrasi mandi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/5OGGI-4LAZLYSO6Qt18Mi7gQ_Q8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3981875/original/078687700_1648799071-pexels-pixabay-161502.jpg)
Selain itu soal aturan mandi atau tidaknya saat campak, menurut Anggi, akan bergantung pada gejala yang tengah dialami. Jika anak tengah mengalami gejala demam akibat campak, maka sebaiknya tak perlu dimandikan dulu.
"Kalau soal mandi atau kena air, tentunya kalau anak sedang demam, jangan mandi karena dengan dimandikan, dia menjadi kedinginan. Suhu tubuh malah jadi anak," ujar Anggi.
Hal tersebut dikarenakan tubuh manusia berpusat pada suhu di otak. Jikalau suhu di luar sedang tinggi, maka suhu di badan bisa lebih meningkat lagi dan menyebabkan demam bertambah tinggi.
![Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/yCIZmO94ypv4LO4Zam0zSfJHIOg=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3315306/original/064432800_1607064525-Infografis_9_panduan_imunisasi_anak_saat_pandemi_covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
Pentingnya Menjaga Imun Tubuh Untuk Kesehatan Optimal
ISPA dan Pneumonia Jadi Penyebab Kematian di Kalangan Jemaah Haji, Begini 7 Tips Mencegahnya
6 Potret Kaba Anak Zaskia Mecca Dirawat di RS Seminggu, Kini Diperbolehkan Pulang
Campak Sebabkan Kerusakan Otak
Proses Ruam Kulit Akibat Campak Menyebar
Campak, Bolehkah Tetap Mandi?
Pneumonia
Campak
ruam kulit
Kerusakan Otak
Kematian
Rekomendasi
ISPA dan Pneumonia Jadi Penyebab Kematian di Kalangan Jemaah Haji, Begini 7 Tips Mencegahnya
6 Potret Kaba Anak Zaskia Mecca Dirawat di RS Seminggu, Kini Diperbolehkan Pulang
Jangan Sepelekan Pneumonia, Pembunuh Diam-Diam Anak di Bawah Lima Tahun
5 Faktor yang Bikin Pneumonia Jadi Penyakit Paling Banyak Diidap Jemaah Haji
Zaskia Adya Mecca Gemetar Lihat Anak Berjam-jam di UGD Akibat Pneumonia, Kaki Lemas Kayak Enggak Napak
Bhai Kaba Anak Zaskia Adya Mecca Dilarikan ke ICU Akibat Pneumonia, Sesak Napas Hingga Mual
Imunisasi Dewasa Penting Bagi Lansia, Ini 3 Vaksin yang Dianjurkan
Perumahan di Bogor Dikepung Asap Bakar Sampah, Banyak Anak Menderita Pneumonia
Selain Meningitis dan Dehidrasi, Perdokhi Sebut Jamaah Haji Juga Perlu Waspadai ISPA
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
Dalai Lama Ungkap Kondisi Kesehatan di Usia 89: Dalam Masa Pemulihan dari Operasi Lutut
Minuman Pengganti Kopi, Bantu Tetap Melek dan Semangat Bekerja
Bantah Wajibkan Wanita Punya 1 Anak Perempuan, Kepala BKKBN Justru Ngomong Begini
4 Pasangan Zodiak yang Paling Berpotensi dari Sahabat Jadi Cinta, Kamu Salah Satunya?
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Donor Darah Bisa Jadi Gaya Hidup Sehat, Tapi Perhatikan Dulu 4 Hal Ini
BPJS Kesehatan Luncurkan Face Recognition FRISTA, Permudah Layanan JKN dengan Pengenal Wajah
Jalani dengan Happy, Prilly Latuconsina Diet Apa Hingga Berhasil Turun 12 Kg?
Soal Serangan Ransomware, Dirut BPJS Kesehatan: Keamanan Data Kami Berlapis-Lapis
Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Berita Terkini
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pemain Vidio Original Series Ular Tangga Dara(h) Bagikan Cerita Syuting Menyeramkan Bersama Ular
Pembiayaan Multifinance Capai Rp 490,69 Triliun per Mei 2024
Kado HUT ke-50, Yamaha Hadirkan Premium Shop Pertama di Indonesia
Redmi Note 7 Spesifikasi dan Harga Terbaru, Resolusi Kamera 48 MP
Stadion Sepak Bola Gaza Kini Jadi Tempat Penampungan Warga Palestina
Jumlah Penumpang KAI Daop 8 Meningkat 12,9 Persen pada Semester I 2024, Capai 2.896.332 Pelanggan
Donor Darah Bisa Jadi Gaya Hidup Sehat, Tapi Perhatikan Dulu 4 Hal Ini
Profil Ibrahim Risyad, Pria yang Resmi jadi Suami Salshabilla Adriani
Bamsoet: Silaturahmi Kebangsaan MPR Tinggal Menunggu Megawati dan Prabowo
BTN Batal Akuisisi Bank Muamalat
Manchester United Rekrut Striker Baru, Bayern Munchen Dapat Durian Runtuh
Harga HP bakal Naik Gara-Gara Rupiah Anjlok, Analis Imbau Vendor Smartphone Lakukan Hal Ini
Cek Fakta: Hoaks Artikel Liputan6.com Berjudul Menteri AS Komentari Kominfo Imbas PDNS Diserang Hacker
Kemendagri Minta Kepala Daerah Perkuat Sinergi untuk Kendalikan Inflasi dan Harga Pangan