, Jakarta Persebaran subvarian Omicron BF.7 di Indonesia tidak mengalami pergerakan kenaikan yang signifikan. Bahkan jumlah kasus subvarian tersebut tidak bertambah semenjak pelaporan sebelumnya (29 Desember 2022), yakni masih berjumlah 15 kasus (per 5 Januari 2023).
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, Indonesia dinilai tidak perlu melakukan pengetatan dan pembatasan kegiatan walau sudah ada varian BF.7. Hal ini dikarenakan imunitas masyarakat terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 tinggi.
Baca Juga
Bahkan Pemerintah juga telah mempertimbangkan matang pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang melihat hasil sero survei antibodi bahwa imunitas masyarakat Indonesia terbilang tinggi di angka 98 persen.
Advertisement
"BF.7 tidak ada pergerakan naik -- masih 15 kasus. Jadi kita merasa ya tidak perlu mengetatkan kegiatan, mengurangi dan membatasi kegiatan masyarakat karena imunitas sudah tinggi," ucap Budi Gunadi usai 'Penandatanganan MoU Transformasi Kesehatan antara Kementerian Kesehatan - Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah' di Gedung PP Muhammadiyah Jakarta baru-baru ini.
Seperti diketahui, BF,7 yang merupakan varian 'anakan' Omicron termasuk varian baru yang pertama kali terdeteksi di China. Disebut-sebut varian ini ikut menyumbang lonjakan kasus COVID-19 di Negeri Tirai Bambu tersebut sampai saat ini.
Varian Omicron BF.7 masuk ke Indonesia, pertama kali terdeteksi di Bali.
"Yang BF.7 masuknya 14 Juli 2022 dari Bali," sambung Budi Gunadi.
Pusat teknologi China di Shenzhen melakukan penguncian diri setelah wabah Omicron menyebar luas. Terlihat jalanan kota dan pabrik ditutup dan dijaga ketat, serta aktivitas harian pun terhenti.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Imunitas Orang Indonesia Tahan Lama
![Antrean Warga Depok Terima Vaksin Pfizer Dosis Pertama](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/5T7xjMrLxd1EZNjWzAYElD3EVxI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3557736/original/078394100_1630481842-20210901-Antrean_Warga_Depok_Terima_Vaksin_Pfizer_Dosis_Pertama-3.jpg)
Menilik lonjakan kasus COVID-19 di China, Budi Gunadi Sadikin berpandangan bahwa kekebalan imunitas warga di sana, terutama yang diperoleh dari infeksi alamiah dan vaksinasi tidak terbentuk sempurna. Ini karena dampak penerapan lockdown.
Untuk mencapai terbentuknya kekebalan demi perlindungan terhadap varian Corona baru secara kuat dan tahan lama dapat diperoleh dari vaksinasi dan infeksi. Orang Indonesia disebutkan sudah memiliki keduanya sehingga kejadian infeksi di komunitas kini semakin menurun.
"Nah, di China karena lockdown-nya terlalu ketat, (kekebalan) yang alamiah itu tidak sebanyak di Indonesia, tidak terbentuk. Padahal, secara sains juga imunitas paling kuat dan tahan lama adalah vaksinasi plus infeksi," jelas Menkes Budi Gunadi.
"Kalau kita sudah divaksin, kemudian sudah terinfeksi, maka imunitas kita paling kuat dan paling (tahan) lama. Tapi jangan kebalikannya, kalau infeksi dulu, baru vaksinasi, ya itu kan ada kemungkinan wafat."
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril sebelumnya mengatakan, antibodi masyarakat Indonesia terhadap COVID-19 mencapai 98,5 persen. Hal itu berdasarkan hasil riset sero survei.
"Antibodi kita melalui sero survei sudah 98,5 persen. Menunjukan bahwasanya bangsa kita sudah mempunyai kekebalan, baik itu melalui infeksi maupun vaksinasi, sudah sangat membanggakan," katanya dalam 'Talkshow Masa Depan COVID-19' di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Jumat (30/12/2022).
Advertisement
Varian BF.7 Paling Dominan di China
![Guangzhou Alami Lonjakan Kasus COVID-19](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/2mio_-13L_tPSNpjf6vW0P_1Syc=/0x0:3989x2248/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4221276/original/088622200_1668053267-AP22313398786858.jpg)
Perkembangan terkini di China, subvarian Omicron BF.7 atau yang juga dikenal dengan BA.5.2.1.7 menjadi salah satu paling dominan di sana, diikuti varian BA.5.2.
Varian-varian tersebut sudah diketahui dan telah menyebar di beberapa negara lain, dan saat ini tidak ada varian baru yang dilaporkan oleh CDC China, tulis pernyataan WHO di situs resminya, Kamis (5/1/2023).
Tim WHO yang memantau China adalah Technical Advisory Group on Virus Evolution (TAG-VE). Mereka menyebut ada beberapa sub-keturunan Omicron yang terdeteksi meski persentasenya rendah. Namun, varian Omicron tersebut juga bukan hal baru.
WHO berkata akan terus memonitor situasi di China dan semua negara. Turut diminta juga agar semua negara waspada dan memantau sekuensi sub-keturunan varian Omicron, serta meneliti keparahan yang disebabkan.
Berbagi data juga ditegaskan WHO sebagai hal penting untuk menyiapkan pencegahan.
"Ini dapat dicapai dengan baik melalui pengiriman data secara cepat dan reguler melalui database-database yang bisa diakses secara publik," jelas pihak WHO.
Selain masalah di China, TAG-VE juga memantau varian XBB.1.5 yang sedang menyebar di Amerika Serikat.
Dari laporan CDC Amerika Serikat, varian XBB.1.5 kemungkinan menular ketimbang varian-varian sebelumnya di AS. CDC AS masih memantau varian tersebut yang berpotensi menjadi 40,5 persen kasus secara nasional.
Sejumlah rekomendasi yang diberikan CDC adalah vaksin booster, memakai masker di keramaian, dan tes COVID-19 sebelum acara kumpul-kumpul.
Pemantauan Varian BF.7 di Indonesia
![FOTO: Lokasi Tes COVID-19 Mulai Ramai Akibat Varian Omicron](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/oalgCSRTPJrtFsY1ksgZdeO0rvU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3922920/original/046777700_1643874454-20220203-Tes-COVID-19-Ramai-1.jpg)
Berdasarkan Laporan Harian COVID-19 Kemenkes RI per 5 Januari 2023, berikut ini pemantauan varian Corona baru di Indonesia dari sisi jumlah lineage -- garis keturunan -- virus SARS-CoV-2:
- XBB ada 1.072
- BA.2.75 ada 515
- BQ.1 ada 452
- BF.7 ada 15
Data yang dihimpun Kemenkes bersumber dari jejaring surveilans genomik Indonesia yang dilaporkan ke Global Initiative on Sharing ALL Influenza Data (GISAID) juga menunjukkan, varian BA.5 masih mendominasi Indonesia dengan temuan lineage sebanyak 13.575.
Jika dilihat grafik, varian XBB justru mengalami peningkatan temuan lineage. Subvarian ini menduduki posisi ke-6 dari varian virus SARS-CoV-2 yang beredar di Indonesia.
Rinciannya, antara lain:
- BA.5 ada 13.575
- BA.1.13.1 ada 3.605
- BA.1.1 ada 2.124
- BA.2 ada 1.391
- BA.2.3 ada 1.367
- BA.1.15 ada 1.130
- XBB ada 1.072
![Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Landa Korsel hingga China. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Qx4ieanfnp7dS7w4US_BXY3pWVA=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3967614/original/023001500_1647608591-Infografis_SQ_Waspada_Lonjakan_Kasus_Covid-19_Landa_Korsel_hingga_China.jpg)
Terkini Lainnya
Disebut Intervensi Kasus Pemecatan Dekan FK Unair, Menkes: Saya Tidak Ada Kontak Apapun dengan Unair
Menkes Budi Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing: Demi Selamatkan Lebih Banyak Bayi
Menkes Budi Gunadi Sadikin Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing
Imunitas Orang Indonesia Tahan Lama
Varian BF.7 Paling Dominan di China
Pemantauan Varian BF.7 di Indonesia
Budi Gunadi Sadikin
Omicron
varian omicron
COVID-19
Menkes Budi Gunadi
virus corona
COVID
Rekomendasi
Menkes Budi Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing: Demi Selamatkan Lebih Banyak Bayi
Menkes Budi Gunadi Sadikin Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing
Workshop Kliping Aneurisma Otak, Menyelamatkan Banyak Nyawa dari Stroke
Ingatkan untuk Berolahraga 30 Menit Tiap Hari, Menkes Budi: Sempatkan Lari dari Kenyataan Sebentar
Menkes Budi Gunadi Angkat Bicara Soal Video Viral 'Stetoskop Tidak Ilmiah'
Menkes Budi Sambangi Balai Kota Jakarta, minta Ini ke Heru Budi
Menkes Budi: Jangan Tunggu Sakit, Jaga agar Tubuh Tetap Sehat
Menkes Budi Gunadi Sadikin Apresiasi Bantuan Arab Saudi untuk Operasi Jantung di RSUP Adam Malik
Menkes Budi Gunadi Sadikin: Rutin Ukur Tekanan Darah, Tidak Akan Ada Berita Meninggal di Bawah Usia 70
Euro 2024
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
Populer
Potret Pabrik Susu Frisian Flag Terbesar di Cikarang, Mampu Proses 400 Ribu Kg Susu per Hari
Proses Pengobatan Panjang, Anak dengan Kanker Rentan Alami Masalah Psikososial
Kemenkes: Fitnah dan Hoaks soal Menkes Budi Minta Rektor Pecat Dekan FK Unair
Pj Bupati Bekasi Gencar Kenalkan Wisata Industri, Tur dari Pabrik ke Pabrik
Terbangun Tengah Malam dengan Kondisi Lapar, Ini 8 Makanan yang Bisa Dikonsumsi Tanpa Khawatir Berat Badan Naik
Ramai Soal Tren Joki Strava, Warganet: Padahal Ngelakuin dan Lihat Progres Diri Sendiri Lebih Seru
4 Tanda Skizofrenia, Penyakit yang Mengaburkan Batas Antara Realitas dan Imajinasi
Ibunda Disebut-Sebut Penyebab Putusnya dengan Baifern, Tangis Nine Naphat Pecah: Ini Semua Kesalahanku
7 Tips Mencegah dan Meringankan Nyeri Otot
UNAIR Ungkap Alasan Berhentikan Dekan Fakultas Kedokteran
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Saham IPO Babak Belur, Begini Kata BEI
Cara Membuat Ayam Kentucky Ala KFC, Krispi Tahan Lama Anak-anak Pasti Suka
Vasanta Group dan Anak Usaha Mitsubishi Mulai Bangun Cluster Laguna di Sawangan, Harga per Unit Mulai Rp 1,8 Miliar
Menghadapi Konflik Rumah Tangga Cara Islami, Simak Kata Buya Yahya
Ibu Muhammad Fardhana Pasrah Anaknya Batal Nikah dengan Ayu Ting Ting: Kalau Takdirnya Belum Jodoh Akan Pisah dengan Sendirinya
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
Upaya Wisata Taiwan Ramah Muslim, Ada Musala dan Pojok Produk Makanan Halal
Pemerintah Hibah Rp 2,7 Triliun Aset Eks BLBI ke 9 Kementerian dan Lembaga
Lukisan Gua Prasejarah Berusia 51.200 Tahun dari Sulawesi Indonesia Jadi Temuan Seni Naratif Tertua di Dunia
AHM Kembali Gelar Kompetisi Safety Riding, Ini Tujuan dan Daftar Pemenangnya
Gempa Letusan Dominasi Aktivitas Gunung Semeru, Warga Diimbau Waspada Potensi Awan Panas
Dirjen Aptika Mundur Pasca Serangan Siber, DPR: Harus Menterinya yang Mundur
5 Makanan Penurun Gula Darah, Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes
Kandungan Sumsum Tulang Sapi dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Lumix S9 Meluncur, Kamera Mirrorless Full-Frame Terkecil dan Teringan di Seri Lumix S