, Jakarta - Anak-anak seringkali enggan mengonsumsi beberapa jenis makanan. Bahkan, hanya dengan melihat sudah membuatnya merasa jijik. Ini tentu tidak baik, mengingat semua makanan yang Anda siapkan bermanfaat bagi perkembangan si kecil.
Anda mungkin merasa bingung sebab anak tidak mau makan sayur, dan bahkan menghindarinya. Untuk itu, situs WebMD mengungkapkan beberapa alasan anak tidak mau makan serta cara mengatasinya.
1. Rasanya benar-benar tidak enak
Advertisement
"Secara umum, anak-anak cenderung menyukai rasa yang lebih manis," kata seorang ahli gizi Angela Lemond. "Karena mereka tumbuh begitu cepat, mereka secara alami menginginkan makanan yang lebih tinggi kalori."
Ditambah, 1 dari 4 orang dilahirkan dengan gen yang membuat mereka lebih sensitif terhadap rasa pahit. Itu mungkin menjelaskan mengapa anak Anda menghindari kubis Brussel, brokoli atau kembang kol.
Untuk mengatasinya, Anda tidak perlu menghapus brokoli dari menu untuk selamanya. Tetap sajikan dalam bentuk yang berbeda-beda, saran Lemond.
"Coba jadikan sup, salad, atau sebagai puree."
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak mungkin perlu mengonsumsi makanan tersebut 5 hingga 10 kali sebelum mereka mau makan lebih banyak. Anda juga dapat mencoba mencampur bahan makanan baru dengan bahan favoritnya.
Dalam sebuah penelitian, anak-anak tiga kali lebih mungkin makan sayuran mentah jika dipadukan dengan saus favoritnya.
2. Anak memiliki masalah medis
Ini tidak umum, tetapi beberapa anak pilih-pilih makanan karena kondisi kesehatan yang dimiliki. "Jika anak Anda tampak terlalu cemas dengan makanan atau sering menolak untuk datang ke meja, itu mungkin tanda peringatan," kata ahli diet yang berbasis di San Diego Maryann Jacobsen, RD.
Anak-anak mungkin memiliki alergi makanan atau masalah dengan cara otaknya menafsirkan informasi dari inderanya, yang disebut gangguan pemrosesan sensorik.
Jika khawatir akan kondisi tersebut, berkonsultasilah dengan dokter anak Anda. Sebutkan apakah anak Anda cenderung menolak makanan dengan tekstur tertentu, seperti keripik renyah dan kerupuk, atau sering mengatakan ia gatal dan sakit perut.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
3. Anak tidak mau diatur
![10 Cara Mudah Atasi Anak Susah Makan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/qvQkceDyivuzveCbzkzp13b4w20=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/899511/original/055909300_1434096132-12062015-susah-makan.jpg)
Satu kata favorit balita adalah "tidak!" Pada waktu makan, mendorong piring adalah cara lain bagi anak untuk merasa memegang kendali.
"Ini adalah bagian alami dari perkembangan," kata Jacobsen.
Untuk mengatasinya, jangan mengubah makanan menjadi media perebutan kekuasaan. Tahan keinginan untuk memerintahkan anak makan brokoli. Ini dapat menyebabkan anak menghindarinya seumur hidup.
Hal yang sama berlaku untuk kegiatan tawar menawar. Misalnya anak hanya diperbolehkan makan makanan penutup jika menghabiskan sayurannya.
Ketimbang melakukan cara itu, biarkan ia membuat keputusan sendiri.
"Anda dapat mendiskusikan manfaat makanan tertentu," kata Lemond. "Dengan putra saya, saya menjelaskan bagaimana makan brokoli dapat membantunya menjadi pemain sepak bola yang baik."
4. Tidak lapar
Setelah berusia sekitar 2 tahun, pertumbuhan anak-anak melambat. "Bisa jadi anak Anda tidak memiliki banyak nafsu makan pada hari tertentu," kata Jacobsen.
Selama tidak ada masalah pada berat dan tinggi badannya, tidak perlu khawatir ketika ia sesekali pilih-pilih makanan. Anak-anak juga mungkin tidak menginginkan makanan berat jika ia terlalu sering ngemil dan minum, kata Jacobsen.
"Jika anak-anak makan keripik dan jus satu jam sebelum makan malam, ia tidak akan merasa lapar."
Untuk itu, jadwalkan makan tiga kali sehari dengan waktu camilan pagi dan sore. "Ini membantu anak-anak mendapatkan cukup makanan sembari membangun nafsu makan," kata Jacobsen.
Advertisement
Bangun Kebiasaan Makan yang Sehat
![Kenali Alasan Anak Tidak Mau Makan dan Cara Mengatasinya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/alYV5tkPM5PPYHaSQLWYxmYAk0Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4061204/original/070031500_1655906849-pexels-dmitry-8880420.jpg)
Beberapa kebiasaan di bawah ini dapat membantu anak Anda melewati fase pilih-pilih makanan:
1. Tawarkan beberapa opsi
Menyediakan beberapa opsi hidangan berbeda di atas meja dapat mencegah makanan menjadi medan pertempuran. Misalnya, jika Anda menikmati pasta, siapkan pasta, saus, daging, salad, dan roti di meja. "Anak Anda mungkin hanya makan pasti dan saus, tapi itu tidak masalah," kata Jacobsen.
2. Tidak perlu menuruti semua makanan keinginan anak
Jika anak tidak mau makan apa yang disajikan, Anda mungkin berpikir perlu menyiapkan makanan yang diinginkannya—terlepas dari fakta bahwa makanan tersebut bergizi atau tidak—hanya agar ia tidak kelaparan.
Akan tetapi, kebiasaan ini bisa menciptakan siklus di mana anak-anak selalu meminta makanan tertentu sesuai keinginannya dan tidak mau makan apa yang Anda masak.
Oleh karena itu, jika anak menolak makan telur mata sapi dan merengek meminta es krim, cukup bereskan hidangan yang disajikan tanpa menawarkan pilihan lain.
3. Kurangi gangguan
![Pentingnya MPASI dan Solusi Anak Tidak Mau Makan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/eSKFPV3ZjR6Ah1ZcV1nEnsYGDS4=/0x332:768x765/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3398176/original/010914600_1615367637-Crystal_1.jpg)
Anak-anak bisa lebih tertarik untuk bermain daripada makan. Oleh karena itu, matikan TV dan ponsel selama waktu makan dan tetap fokus pada makanan.
4. Ajak anak-anak ke dapur untuk membantu memasak
Biarkan anak-anak bergabung dengan Anda saat memasak atau menyiapkan makanan. Ini membantunya merasa memegang kendali dan mendorongnya untuk makan apa yang dimasak.
Anda juga bisa menyuruhnya melakukan hal-hal ringan seperti membantu mencuci sayuran, mengambil mangkuk, dan membantu kakak mengatur meja.
Saat berbelanja bahan makanan, biarkan anak-anak memilih buah dan sayuran yang ingin dicobanya.
5. Jadilah panutan
Anak-anak cenderung meniru orangtuanya. Oleh karena itu, jadilah panutan dengan memperhatikan apa yang Anda taruh di piring.
"Anda juga bisa membuat proses mencoba makanan baru menjadi menyenangkan," kata Lemond.
Sajikan sejumlah hidangan dan lakukan tes rasa, di mana setiap orang dalam keluarga menilai makanan dengan skala 1 hingga 10. Dengan begitu, anak akan mencoba semua makanan yang disajikan.
(Adelina Wahyu Martanti)
![Infografis 5 Tips Kuatkan Daya Tahan Mental agar Tubuh Lebih Sehat Cegah Covid-19. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Ht2t_ZnQCfkqVYjALOL_17LHdxQ=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3631205/original/063209300_1636714005-Infografis_5_Tips_Kuatkan_Daya_Tahan_Mental_agar_Tubuh_Lebih_Sehat_Cegah_Covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
3. Anak tidak mau diatur
Bangun Kebiasaan Makan yang Sehat
3. Kurangi gangguan
Pilih-Pilih Makanan
Anak Tidak Mau Makan
Makan Sayur
makanan
Anak
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Frisian Flag Indonesia Resmikan Pabrik Baru di Cikarang, Terapkan Teknologi Ramah Lingkunan
Orang di Atas 50 Tahun yang Kesepian Kronis Berisiko Lebih Tinggi Terkena Stroke
Sandy Kristian Viral! Peserta Clash of Champions yang Juga Fanboy Kpop Jenius Peraih IPK 5.0
Waspada ISPA, Ini 5 Fakta Mengejutkan tentang Polusi Udara di Dalam Rumah
Adakah Hubungan Antara Kualitas Tidur dan Kesehatan Rambut? Ini Jawabannya
8 Masalah Organ Reproduksi yang Wajib Diwaspadai, Segera Cek dan Jangan Tunggu Sakit!
Daun Salam: Pahlawan Tak Terduga dalam Perang Melawan Kolesterol, Begini Cara Merebusnya
Jemaah Haji yang Baru Tiba di Tanah Air Dianjurkan Jaga Kebugaran dengan Olahraga Ringan
Cara Sederhana Mengatasi Migrain Tanpa Perlu Makan Obat
Konsumsi Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol, Bagaimana Caranya?
Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Berita Terkini
Foto Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang Beredar Asli atau Khayalan? Ini Kata Buya Yahya dan Habib Hasan
Polri Bantah Ada Masalah Koordinasi dan Supervisi dengan KPK, Ini Buktinya
Geger Anak di Bawah Umur Dinikahi Pengurus Pesantren Tanpa Izin Orangtua, Kiai Said Aqil: Jangan Digeneralisir, Itu Oknum
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Mengenal Latar Belakang Pendirian Museum Konferensi Asia Afrika Bandung
Pempek Palembang Masuk Daftar 50 Makanan Terbaik Berbasis Seafood Versi TasteAtlas
Mengenal Omega Centauri, Gugus Bintang Paling Terang dan Padat
Gus Baha Minta Jangan Minder Kerja ke Nonmuslim, Sitir Kisah Ali bin Abi Thalib
PKB Minta PKS Bersabar Soal Cawagub untuk Anies di Pilkada Jakarta: Duduk Bareng Dulu
Fakta Menarik Lombok Dijuluki Kota Seribu Masjid, Begini Asal Usulnya
Viral Penjual Ayam Goreng Dianggap Mirip Lisa BLACKPINK
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online