, Jakarta Sejak pandemi COVID-19 dimulai hingga saat ini, tak sedikit masyarakat yang sudah mengalami infeksi lebih dari satu atau bahkan dua kali. Hal tersebut lantaran virus SARS-CoV-2 memang mempunyai kemampuan untuk melakukan reinfeksi.
Epidemiolog Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia sekaligus Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global, Dicky Budiman mengungkapkan bahwa hal itulah yang menjadi kekhawatiran tersendiri baginya.
Baca Juga
Menurut Dicky, saaat seseorang terinfeksi COVID-19 lebih dari dua kali, termasuk pada mereka yang berusia lebih muda, maka imunitas tubuh bisa semakin menurun hingga seseorang bisa masuk kategori berisiko.
Advertisement
"Sebagian masyarakat yang saat ini meskipun usia relatif muda, ketika dia sudah lebih dua kali terinfeksi subvarian sebelumnya, itu lebih rawan. Dia posisinya bisa sama seperti posisi lansia dan komorbid," kata Dicky melalui keterangan pada Health , Kamis (3/11/2022).
"Karena apa? Karena orang yang berkali-kali terinfeksi ini menurun daya tahan tubuhnya. Itu riset menunjukkan itu. Jadi potensi adanya peningkatan kasus kematian menjadi lebih tinggi," tambahnya.
Belum lagi, menurut Dicky, saat ini upaya deteksi dini COVID-19 masih lemah. Serta, ada pula penurunan kedisiplinan pada protokol kesehatan seperti 5M di masyarakat seiring berjalannya waktu.
"Jadi ini PR besar, tantangan besar meskipun tentu tidak akan menyamai seperti Delta. Tapi sekali lagi, kerawanan ini relatif jauh lebih tinggi ketika kedatangan (varian baru) bahkan daripada Omicron awal, BA.1 dan BA.2," ujar Dicky.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Meningkatnya Kasus dan Angka Kematian
Seperti diketahui, sudah dua hari kasus COVID-19 harian di Indonesia melebihi angka empat ribu. Bahkan, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per 2 November 2022 menunjukkan penambahan sebanyak 4.873 kasus.
Begitupun pada sehari sebelumnya, COVID-19 harian bertambah sebanyak 4.707 kasus. Diduga, kenaikan kasus terjadi akibat masuknya XBB atau subvarian Omicron baru yang hingga kini sudah terdeteksi pada 8 orang WNI.
Di samping naiknya kasus harian COVID-19, angka kematian akibat virus satu ini ikut mengalami kenaikan. Selama tiga hari berturut-turut, angka kematian COVID-19 selalu melebihi angka 30 per harinya.
Dicky menjelaskan, sebenarnya angka kematian merupakan indikasi keparahan dari sebuah situasi yang tengah terjadi.
"Ini situasi yang semakin mengkhawatirkan, karena dengan modal imunitas yang jauh lebih baik dibandingkan ketika Delta atau bahkan Omicron. Tentu ini harus menjadi kewaspadaan bersama," ujar Dicky.
"Kematian menunjukkan indikasi adanya keparahan dari satu situasi. Kali ini yang kita hadapi ini adalah XBB. Kemungkinan besar dalam dugaan saya, kasus-kasus ini adalah kasus XBB."
Advertisement
Kemampuan Tiap Mutasi Virus Baru
Dicky mengungkapkan bahwa varian XBB datang di tengah cakupan vaksinasi booster yang masih terbatas dan jauh lebih rendah daripada Singapura. Terlebih, varian satu ini punya kemampuan menerobos imunitas tubuh manusia (immune escape).
Di sisi lain, angka kematian yang dilaporkan juga kemungkinan jumlahnya lebih kecil daripada apa yang terjadi sebenarnya. Sehingga penting untuk menjadikan kondisi saat ini sebagai bentuk kewaspadaan.
"Jadi bila bicara pada konteks saat ini, satu kematian kalau dulu mewakili beberapa ratus infeksi, sekarang ini bisa mewakili katakanlah seribu atau 500 infeksi yang ada di masyarakat," kata Dicky.
"Artinya ini yang kita temukan atau pemerintah temukan itu jauh lebih kecil. Jadi ini yang harus jadi kewaspadaan," tambahnya.
Laporan Kasus Belum Tentu Mewakili yang Sebenarnya
Dicky menjelaskan, berkaca pada Singapura yang angka kematiannya kecil, sebenarnya kasus infeksi yang terjadi lebih banyak. Hanya saja mungkin kematiannya tidak terdeteksi yang paling aktualnya di masyarakat.
Data di Singapura sendiri menunjukkan bahwa penambahan kasus per 2 November 2022 sebanyak 4.086 jiwa. Sedangkan yang meninggal dunia hanya 2 orang. Tak hanya itu, menurut Dicky, hal ini juga bisa menggambarkan sistem kesehatan yang lemah.
"Kedua bila dalam sistem kita, menggambarkan lemahnya sistem kesehatan kita. Sedikit sekali perbaikannya dari sejak mengawali pandemi ini," ujar Dicky.
Terkini Lainnya
Cek Vaksin Booster COVID Omicron di Sekitar Saya, Ini Langkah-langkahnya
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
Meningkatnya Kasus dan Angka Kematian
Kemampuan Tiap Mutasi Virus Baru
Laporan Kasus Belum Tentu Mewakili yang Sebenarnya
COVID-19
komorbid
Omicron
reinfeksi
Angka kematian
Rekomendasi
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Bansos Jokowi Dikorupsi Rp125 Miliar, KPK: Isi Beras, Minyak Goreng, Biskuit
Begini Modus Pelaku Korupsi Banpres Covid-19 Rugikan Negara Rp125 Miliar
Gejala Covid Varian Baru, Waspadai Penyebarannya
OPINI: Dari Mana Asal-Usul Pandemi? Belajar dari Pengalaman COVID-19
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
TOPIK POPULER
Populer
Bagaimana Cara Membayar Utang Jika yang Diutangi Sudah Meninggal atau Sulit Ditemui? Simak di Sini!
Pertama di Asia Tenggara, Lactacyd Baby Wash Jalin Kolaborasi dengan CoComelon
Transformasi Kesehatan Wanita, Kadin dan Brawijaya Hospital Bersatu Lawan Kanker Payudara dan Serviks
Ibunda Disebut-Sebut Penyebab Putusnya dengan Baifern, Tangis Nine Naphat Pecah: Ini Semua Kesalahanku
Jerawat Membandel di Pipi, Ini Penyebab dan Solusi Efektif untuk Mengatasinya
Terungkap, Perempuan yang Suka Pria Tinggi Menganggap Diri Sendiri Menarik
Pantau Tinggi Badan Anak di Sekolah, Dokter: Penting untuk Deteksi dan Intervensi Masalah Psikososial
Malu untuk Menangis? Ini 3 Bahaya Menahan untuk Meluapkan Emosi
Ancaman Serius yang Perlu Diwaspadai, Bagaimana Cara Mendeteksi Kanker Paru-paru?
Fun Match Turnamen Badminton, Atlet Bulu Tangkis Bakal Lawan Selebtok di Tanjung Barat Pekan Ini
Euro 2024
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Hasil Euro 2024: Dramatis, Prancis Singkirkan Portugal 5-3 Lewat Adu Penalti
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Berita Terkini
Maling Beraksi Siang Bolong, Gondol Perhiasan Warga Senilai Rp36 Juta di Depok
Top 3: Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi di Jakarta Rampung Tahun Ini
Top 3 Islami: Amalan Jumat agar Cepat Kaya dari Abah Guru Sekumpul, Ayu Ting Ting Batal Nikah dan Hukumnya dalam Islam
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Cuaca Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024: Langit Pagi hingga Siang Jabodetabek Diprediksi Hujan
Sektor Otomotif Lesu, Gaikindo: Butuh Insentif dari Pemerintah
Menyusuri Eksotisme Gua Angin dan Gua Clearwater Sarawak Malaysia
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Ingat, Pesilat Dilarang Konvoi Motor saat Peringatan Suroan di Madiun
Mengenal Bursa Mt Gox, Salah Satu Penyebab Penurunan Bitcoin Baru-Baru Ini
3 Resep Nanas Goreng, Camilan Lezat Mudah Dibuat untuk Temani Santai Akhir Pekan
Kecelakaan Parah di Sachsenring, Marc Marquez Bisa Ikut MotoGP Jerman 2024?
IPO Pengelola Lapangan Golf Milik Anak Tommy Soeharto Oversubscribed 27 Kali
Kenali Ciri-Ciri Pakaian Anak Impor Ilegal, Dijual Bebas di Pasar Tanah Abang
Catat, 6 Tempat Wisata di Bandung yang Pernah Jadi Lokasi Syuting