Gunung berapi yang paling aktif di Eropa meletus. Setelah mati suri 21 tahun lamanya, Gunung Etna kembali memuntahkan lava ke udara dan mengirimkan segumpal besar asap ke sepanjang Sisilia, Italia.
Letusan tersebut tidak membahayakan satu desa pun ke Catania, hanya di sekeliling gunung yang dievakuasi. Meskipun sebelumnya jalur udara di atas pulau bagian selatan Italia itu sempat ditutup pada hari Sabtu 26 Oktober pagi waktu setempat.
Seperti diberitakan Daily Mail yang dilansir , Senin (28/10/2013), meskipun letusan besar terakhir terjadi pada tahun 1992, gunung berapi Etna ternyata masih memiliki aktivitas seismik yang konstan. Dan semburan lava kali ini, menurut para ahli geologi, diyakini menjadi salah satu yang terbesar.
Gunung berapi dengan ketinggian 10.925 meter itu ternyata tak pernah 'tidur lelap', selama 500 ribu tahun sejak letusan pertama terjadi.
Letusan Gunung Etna yang kali ini terjadi, didahului oleh serangkaian gempa bawah tanah pada Jumat 25 Oktober. Tanda-tanda itu diikuti serangkaian semburan lava yang mulai terlihat pada tahun 2007. Ledakan yang besar dan aliran lava tebal dengan guncangan lembut.
Awan abu dari letusan ledakan terutama berbahaya bagi pesawat , karena abu yang tersedot ke mesin jet dapat mencairkan mesin dan menyebabkan mesin mati. Awan abu ini berbahaya sering terlihat dari ruang angkasa.
Berkah
Lebih dari 25 persen penduduk Sisilia di lereng Etna bergantung hidup dengan sumber utama pendapatan dari pulau itu. Pulau yang memiliki pertanian yang subur karena kaya tanah vulkanik. Selain itu juga menjadi lokasi pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan.
'Berkah' itu muncul ketika lempeng tektonik Afrika tenggelam di bawah lempeng Eurasia hampir 1 juta tahun yang lalu. Pergeseran ini juga diproduksi Gunung Vesuvius dan Campi Flegrei, tapi itu adalah bagian dari busur vulkanik yang berbeda. Kegiatan Etna saat ini terdiri dari pengeluaran gas terus-menerus, letusan berdaya rendah, dan aliran lava basaltik.
Letusan Gunung ini telah didokumentasikan sejak 1.500 Sebelum Masehi, ketika warga sipil terpaksa bermigrasi demi keselamatan. Sejak itu, telah ada lebih dari 200 letusan, hampir tidak terdeteksi untuk bencana.
Pada 122 Sebelum Masehi , letusan eksplosif memuntahkan begitu banyak abu ke Kota Catania. Bencana itu menghancurkan ratusan rumah dan membebaskan penduduk kota itu dari membayar pajak ke Roma selama 10 tahun.
Letusan paling kuat sampai saat ini berada di 1669. Semburan lava dari puncak mengalir mencapai laut lebih dari 16 kilometer jauhnya. Bencana itu membuat upaya para pemimpin kota untuk mengontrol aliran lava menjadi sia-sia.
Letusan besar lainnya terjadi pada tahun 1852, menghasilkan lebih dari 2 miliar kaki kubik lava dan 'menelan' lebih dari 3 mil persegi dasar gunung berapi. Sementara letusan terpanjang dimulai pada tahun 1979, dan berlangsung selama 13 tahun. Letusan dalam periode berturut-turut juga dempat terjadi pada 1991, ketika itu letusan terjadi selama 2 tahun.
Seringnya Gunung Etna meletus akhirnya membuat orang percaya bahwa gunung itu tak lagi aktif. Ribuan orang pun berkumpul dari seluruh dunia untuk mendaki keajaiban alam itu. Namun ternyata mereka keliru. (Tnt/Sss)
Letusan tersebut tidak membahayakan satu desa pun ke Catania, hanya di sekeliling gunung yang dievakuasi. Meskipun sebelumnya jalur udara di atas pulau bagian selatan Italia itu sempat ditutup pada hari Sabtu 26 Oktober pagi waktu setempat.
Seperti diberitakan Daily Mail yang dilansir , Senin (28/10/2013), meskipun letusan besar terakhir terjadi pada tahun 1992, gunung berapi Etna ternyata masih memiliki aktivitas seismik yang konstan. Dan semburan lava kali ini, menurut para ahli geologi, diyakini menjadi salah satu yang terbesar.
Gunung berapi dengan ketinggian 10.925 meter itu ternyata tak pernah 'tidur lelap', selama 500 ribu tahun sejak letusan pertama terjadi.
Letusan Gunung Etna yang kali ini terjadi, didahului oleh serangkaian gempa bawah tanah pada Jumat 25 Oktober. Tanda-tanda itu diikuti serangkaian semburan lava yang mulai terlihat pada tahun 2007. Ledakan yang besar dan aliran lava tebal dengan guncangan lembut.
Awan abu dari letusan ledakan terutama berbahaya bagi pesawat , karena abu yang tersedot ke mesin jet dapat mencairkan mesin dan menyebabkan mesin mati. Awan abu ini berbahaya sering terlihat dari ruang angkasa.
Berkah
Lebih dari 25 persen penduduk Sisilia di lereng Etna bergantung hidup dengan sumber utama pendapatan dari pulau itu. Pulau yang memiliki pertanian yang subur karena kaya tanah vulkanik. Selain itu juga menjadi lokasi pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan.
'Berkah' itu muncul ketika lempeng tektonik Afrika tenggelam di bawah lempeng Eurasia hampir 1 juta tahun yang lalu. Pergeseran ini juga diproduksi Gunung Vesuvius dan Campi Flegrei, tapi itu adalah bagian dari busur vulkanik yang berbeda. Kegiatan Etna saat ini terdiri dari pengeluaran gas terus-menerus, letusan berdaya rendah, dan aliran lava basaltik.
Letusan Gunung ini telah didokumentasikan sejak 1.500 Sebelum Masehi, ketika warga sipil terpaksa bermigrasi demi keselamatan. Sejak itu, telah ada lebih dari 200 letusan, hampir tidak terdeteksi untuk bencana.
Pada 122 Sebelum Masehi , letusan eksplosif memuntahkan begitu banyak abu ke Kota Catania. Bencana itu menghancurkan ratusan rumah dan membebaskan penduduk kota itu dari membayar pajak ke Roma selama 10 tahun.
Letusan paling kuat sampai saat ini berada di 1669. Semburan lava dari puncak mengalir mencapai laut lebih dari 16 kilometer jauhnya. Bencana itu membuat upaya para pemimpin kota untuk mengontrol aliran lava menjadi sia-sia.
Letusan besar lainnya terjadi pada tahun 1852, menghasilkan lebih dari 2 miliar kaki kubik lava dan 'menelan' lebih dari 3 mil persegi dasar gunung berapi. Sementara letusan terpanjang dimulai pada tahun 1979, dan berlangsung selama 13 tahun. Letusan dalam periode berturut-turut juga dempat terjadi pada 1991, ketika itu letusan terjadi selama 2 tahun.
Seringnya Gunung Etna meletus akhirnya membuat orang percaya bahwa gunung itu tak lagi aktif. Ribuan orang pun berkumpul dari seluruh dunia untuk mendaki keajaiban alam itu. Namun ternyata mereka keliru. (Tnt/Sss)
Terkini Lainnya
Sisilia
Gunung Etna
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Hasil Copa America 2024: Vinicius Junior Brace, Brasil Gilas Paraguay dan Jaga Asa ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Hasil Copa America 2024: Hajar Kosta Rika 3-0, Kolombia Selangkah Lagi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Pakar Sebut Generasi Muda Lebih Rentan Jadi Korban Judi Online
5 Negara dengan Transaksi Judi Online Terbesar, Indonesia Termasuk?
Kejati Jabar Dapat Instruksi Khusus Jaksa Agung soal Pemberantasan Judi Online
Bagaimana Hukum Bayar Uang Sekolah dari Judi Online, Bolehkah?
1.000 Anggota DPR dan DPRD Terseret Judi Online, Pemerintah Harus Apa?
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bawaslu RI Ingatkan Tingkat Cianjur Masuk Kategori Rawan Tinggi
Rakernas PAN, Ketum Zulhas Serahkan SK Pilkada 2024 dan Tetapkan Jadwal Kongres
Punya Letak Strategis, Cabup Nina Agustina Yakin Indramayu Jadi Kawasan Industri Berkembang
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
28 Juni 1836: Wafatnya James Madison, Presiden Ke-4 Sekaligus Salah Satu Bapak Pendiri Amerika Serikat
Populer
Gempa M 7,2 Guncang Peru Selatan, Getaran Terasa hingga Ibu Kota dan Buat Tempat Tidur Goyang
Mengenal Sabuk Asteroid Kawasan Berbatu di Tata Surya
Jurnalis Kolombia Jorge Mendez Ditembak Mati di Kawasan Perkebunan Koka Dekat Venezuela, Geng Narkoba Dalangnya?
Studi Ungkap Tidur Tak Dapat Buang Racun dari Otak Secara Menyeluruh
NASA Akan Bekerja Sama dengan SpaceX untuk Hancurkan ISS
Dua Astronaut Batalkan Spacewalk Karena Kebocoran Baju, Ini Faktanya
Kala Penampilan Debat Capres AS 2024 Perdana Joe Biden Bikin Panik Partai Demokrat dan Hati Hancur
Studi Ungkap Pasien Gagal Jantung yang Rutin Yoga Memiliki Jantung yang Lebih Kuat dan Aktif
Euro 2024
Manchester United Kepincut Bintang Euro 2024 Asal Turki, Bisa Jadi Pengganti Antony di Old Trafford
Asa Jerman Jaga Kans Juara di Euro 2024
Euro 2024: UEFA Sudah Ambil Keputusan Tegas pada Wasit Kontroversial yang Gagalkan Gol Belanda
Timnas Italia Enggan Remehkan Swiss di Babak 16 Besar Euro 2024
Manchester United Ternyata Sempat Pinang Bintang Muda Barcelona
Babak 16 Besar Euro 2024: Swiss Tak Gentar Hadapi Juara Bertahan
Berita Terkini
Jelang Pilkada 2024, Bawaslu RI Ingatkan Tingkat Cianjur Masuk Kategori Rawan Tinggi
Debat Capres AS 2024 Joe Biden Vs Donald Trump Masuk Kategori 1 dari 3 Debat Pertama Rating Terendah Sejak 1976
Hadiri Pelantikan Pujakesuma Jabar, Dedi Mulyadi: Kontribusi Paguyuban Penting
Rampung Dikerjakan, Tol Cimanggis-Cibitung Lengkapi Jaringan Ruas JORR 2
Kapolri Pimpin 31 Kenaikan Pangkat Pati, Agung Setya Imam Effendi dan Syahardiantono Resmi Jabat Komjen
Hasil MotoGP Belanda 2024: Bagnaia Tercepat di Kualifikasi, Marc Marquez Gagal 5 Besar
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Penyebab Ketindihan Saat Tidur dan Cara Mengatasinya
Industri Kripto Kehilangan Rp 8,3 Triliun Akibat Peretasan
Dapat Pinjaman Rp 1,8 Triliun dari Bank Dunia, Menhub Minta Medan Benahi Transportasi Perkotaan
iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024 Hadir di Indonesia, Cek Harga dan Spesifikasinya
Musim Pancaroba Tiba, tapi Masih Terjangkit Batuk Berdahak? Lakukan 4 Cara Mudah Ini di Rumah
Ibunda Calon Suami Ayu Ting Ting Singgung Soal Etika dan Kebijaksanaan di Tengah Dugaan Kandasnya Pertunangan Putranya
Pemain Incaran Manchester United Tebar Angin Surga: 90 Persen Siap Pindah Klub dan Tertarik ke Old Trafford