uefau17.com

5 Fakta Menarik Paus Sperma - Global

, Jakarta - Paus sperma (Physeter macrocephalus) merupakan salah satu spesies paling besar di Bumi saat ini. Tak hanya itu, mamalia laut ini yang sangat mudah dikenali karena bentuk kepalanya yang sangat besar.

Raksasa yang mampu tumbuh sepanjang 20 meter dengan berat dapat mencapai 41 ton ini dinamai "sperma" karena adanya sebuah cairan seperti minyak berwarna putih di dalam kepalanya yang kemudian oleh peneliti dinamai spermaceti.

Oleh sebab itu, paus ini dinamakan paus sperma. Melansir laman Oceana pada Jumat (21/06/2024), berikut fakta menarik paus sperma.

1. Predator dengan Gigi Terbesar

Paus sperma jantan berukuran sekitar 52 kaki saat mencapai usia dewasa. Bahkan, beberapa paus sperma dewasa berukuran 68 kaki.

Paus sperma jantan bisa memiliki berat hingga 80 ton, tiga kali lipat lebih besar dari paus sperma betina. Rata-rata, betina memiliki panjang sekitar 40 kaki.

Paus sperma biasanya memakan lebih dari 900 kg makanan per harinya. Untuk menemukan mangsa, biasanya cumi-cumi raksasa, paus sperma akan menyelam hingga kedalaman 300 dan 1,200 meter.

Melansir aman Ocean Wide Expedition, walaupun mereka bisa menyelam sedalam 2 km saat berburu. Biasanya paus sperma menyelam hingga satu jam lamanya. Mereka bisa berenang sekitar 5 ingga 15 kilometer per jam.

Ketika paus sperma menambah kecepatannya, mereka bisa berenang hingga 35-45 kilometer per jam. Paus sperma bisa mempertahankan kecepatannya hingga sejam lamanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hidup Berkelompok

2. Hidup Berkelompok

Paus sperma sering terlihat berkelompok, biasanya terdiri dari 15 hingga 20 paus sperma. Kelompok tersebut terdiri dari betina dan anaknya, sementara jantan biasanya berkeliaran sendirian atau berpindah dari satu kelompok ke kelompok lainnya.

Paus sperma betina dan anaknya tetap berada di perairan tropis dan subtropis sepanjang tahun. Mereka tampaknya mempraktikkan pengasuhan anak komunal

3. Paus Sperma Menggunakan Ekolokasi

Paus sperma adalah salah satu hewan dengan suara paling keras di Bumi dan menggunakan ekolokasi yang bisa mencapai 230 dB di bawah air. Beberapa mengatakan bahwa mereka bisa membunuh atau membuat cacat targetnya hanya dengan suara.

Mereka bisa menghasilkan suara hingga 235 dB dengan sekali klik.

Klik tersebut disebut sebagai codas dan setiap paus memiliki coda. Para ilmuwan menggunakannya untuk membedakan paus.

Secara khusus, paus sperma menggunakan ekolokasi untuk berburu di bawah permukaan laut. Paus sperma mengeluarkan suara seperti peluit bernada tinggi yang bergema.

 

3 dari 3 halaman

Ambergris

4. Ambergris

Ambergris merupakan zat padat, mirip lilin dan mudah terbakar. Ambergris berasal dari usus atau sistem pencernaan paus sperma yang dikeluarkan melalui mulutnya.

Satu gram ambergris konon harganya adalah 30 kali harga satu gram perak. Kendati demikian, hingga saat ini masih belum ada yang melihat bagaimana paus sperma mengeluarkan ambergris secara langsung.

Para peneliti memprediksi, paus sperma mengeluarkan benda tersebut tidak dari mulut melainkan dari anus. Hal ini karena ambergris memiliki bau yang tidak enak.

Ambergris diperkirakan dikeluarkan oleh paus sperma akibat hewan tersebut salah makan, di mana ia menelan benda tajam yang sulit dicerna, misalnya paruh cumi raksasa. Ketika paus salah makan maka mereka akan menciptakan sejenis lapisan lemak yang kemudian dikeluarkan.

Ambergris banyak dicari untuk pengawet parfum yang berharga fantastis. Saat keluar dari tubuh paus, ambergris memiliki bau busuk layaknya kotoran.

Akan tetapi lambat laun bau tersebut akan hilang dan berubah menjadi wangi dan warnanya akan berubah menjadi abu-abu. Faktor matahari, udara dan air lautlah yang akhirnya membuat massa ambergris teroksidasi dan airnya akhirnya menguap.

5. Reproduksi Paus Sperma

Paus sperma betina mencapai kematangan seksual sekitar usia 9 tahun. Pada titik ini, pertumbuhan mereka akan melambat dan mereka dapat melahirkan anak setiap lima hingga tujuh tahun sekali.

Masa kehamilan paus sperma berlangsung selama 14 hingga 16 bulan. Meskipun anak paus sperma bisa makan makanan padat sebelum usia satu tahun, induknya terus menyusui selama beberapa tahun.

Betina paus sperma mencapai panjang maksimum mereka dan secara fisik matang sekitar 30 tahun. Selama sekitar 10 tahun pertama kehidupan, jantan hanya sedikit lebih besar dari betina, tetapi jantan terus menunjukkan pertumbuhan substansial sampai mereka memasuki usia 30-an.

Berbeda dari betina, jantan mencapai kematangan fisik sekitar 50 tahun dengan masa pubertas yang memanjang dan dapat berlangsung antara usia 10 hingga 20 tahun.

(Tifani)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat