, Jakarta - Bumi bukanlah satu-satunya tempat yang dapat mengalami gempa bumi. Bulan, setelit alami bumi, juga mengalami gempa bumi.
Gempa di bulan atau moonquake adalah getaran yang terjadi di bulan akibat variasi temperatur. Kekuatan gempa di bulan cenderung lebih kecil daripada di bumi, berkisar antara magnitudo 3 hingga 5.
Melansir laman resmi NASA pada Rabu (01/05/2025) gempa bulan saat ini disebabkan oleh gravitasi bumi. Fenomena yang disebut sebagai tidal flexing dan variasi temperatur.
Advertisement
Baca Juga
Permukaan bulan adalah lingkungan yang ekstrem dengan suhu antara minus 133 dan 121 derajat celcius di bawah sinar matahari langsung. Seluruh permukaan Bulan mengembang dan menyusut dalam cuaca dingin dan panas.
Gempa di bulan juga dapat disebabkan aktivitas manusia. Penambahan pangkalan Apollo 17 di Bulan telah menyebabkan lebih dari 50 gempa.
Rekaman aktivitas seismik di bulan pertama kali dirilis oleh NASA dalam misi Apollo. Untuk mendeteksi adanya guncangan, NASA mengirim alat pendeteksi gempa atau seismometer melalui misi tersebut.
Setelah diletakkan di permukaan Bulan, ilmuwan mendapat banyak sinyal aktivitas seismik. Berikut fakta menarik mengenai gempa di bulan atau moonquake.
1. Astronaut Letakan Seismometer dalam Misi Apollo
Para ilmuwan membutuhkan alat yang dinamakan seismometer untuk mendeteksi gempa di bulan. Pada 1969 hingga 1972, astronaut yang tergabung dalam misi Apollo menyebarkan lima seismometer di sejumlah titik permukaan bulan.
Seismometer pertama diletakkan di Bulan oleh Neil Armstrong dan Buzz Aldrin saat mereka menjalankan misi Apollo 11. Adapun, alat pendeteksi gempa tersebut beroperasi di bulan hingga 1977.
Para ilmuwan memantau aktivitas seismik yang terekam melalui seismometer dari bumi. Mereka terus mengumpulkan data dan mempelajarinya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
12.000 Gempa Terekam
2. 12.000 Gempa Terekam
Seismometer yang sudah disebar di beberapa titik di bulan aktif merekam aktivitas seismik hingga 1977. Seismometer Apollo telah mencatat lebih dari 12 ribu moonquake di bulan.
Selain itu, mengutip dari Britannica pada Rabu (01/05/2025), setidaknya 600 hingga 3 ribu gempa terdeteksi per tahunnya selama pengoperasian alat ini. Hal itu menunjukkan bahwa gempa cukup sering terjadi di bulan.
Advertisement
3. Berkekuatan Kecil
Kekuatan gempa di bulan cenderung lebih kecil dibandingkan gempa yang terjadi di bumi. Kekuatan guncangan di satelit alami bumi ini berkisar antara magnitudo 3 hingga 5.
Beberapa di antaranya terjadi berulang kali ketika memasuki fase pasang surut akibat gravitasi bumi. Salah satu penyebab moonquake adalah karena gravitasi Bumi.
4. Dikategorikan Menjadi 4 Jenis
Ilmuwan telah mendeteksi beberapa jenis gempa yang kerap melanda bulan. Data yang dikirimkan oleh seismometer Apollo menemukan bahwa gempa di satelit alami bumi itu dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, gempa dalam, gempa dangkal, gempa termal, dan gempa akibat hantaman meteorit.
Gempa termal adalah jenis gempa yang disebabkan oleh perubahan suhu intens yang terjadi di bulan saat mengalami transisi dari siang ke malam. Kerak Bulan memanas hingga 120 derajat Celcius pada saat berada di puncak.
Kemudian temperatur anjlok hingga minus 133 derajat Celsius pada malam hari di bulan. Panas dan dingin yang bergantian menyebabkan kerak Bulan mengembang dan menyusut secara cepat kemudian menciptakan getaran kecil
Advertisement
Gempa Bulan Masih Terus Terjadi
5. Gempa Bulan Masih Terus Terjadi
Belum ada lagi misi seismik yang diluncurkan ke bulan sejak misi Apollo pada 1970-an. Namun, bukan berarti Bulan tidak lagi mengalami gempa sejak misi Apollo selesai.
Seorang ilmuwan senior di Pusat Studi Bumi dan Planet Smithsonian's National Air and Space menyebut gempa masih sering terdeteksi di bulan sampai saat ini. Hal itu lantaran adanya aktivitas penyusutan inti Bulan.
Advertisement
Ketika Bulan mengalami penyusutan, lempengan-lempengan yang berada di dalam struktur bulan terdorong ke atas sehingga menimbulkan guncangan. Aktivitas penyusutan ini diperkirakan akan terus terjadi.
Bulan mengalami penyusutan sekitar 50 meter selama beberapa ratus juta tahun terakhir.
6. Gempa di Bulan Dapat Menjadi Cara Mencari Air
Gempa bulan disebabkan oleh pemanasan dan pendinginan interior bulan, yang menyebabkan batuan retak dan bergerak. Getaran ini dapat membuka retakan dan celah di kerak bulan, yang berpotensi mengekspos kantong es tersembunyi di bawah permukaan.
Es ini berasal dari awal sejarah bulan, ketika air masih ada di permukaan. Air tersebut kemudian membeku dan terperangkap di bawah kerak saat Bulan mendingin.
Gempa bulan dapat membantu membebaskan es, membuatnya lebih mudah diakses oleh penjelajah dan misi masa depan. Para ilmuwan percaya bahwa air kemungkinan besar ada di kawah kutub bulan yang selalu gelap dan dingin.
Kawah-kawah ini tidak pernah terkena sinar matahari, sehingga es di dalamnya dapat bertahan selama miliaran tahun.
(Tifani)
Terkini Lainnya
16 April 1972: Peluncuran Apollo 16, Misi Kelima Amerika Serikat Menuju Bulan
AS dan Jepang Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan, Fokus Utama Adalah China
Ilmuwan Temukan Gempa Misterius di Bulan Berkat Misi Apollo 17 yang Meluncur Tahun 1972
12.000 Gempa Terekam
Gempa Bulan Masih Terus Terjadi
Gempa
Bulan
gempa bulan
Gempa di bulan
Rekomendasi
Gempa Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024 Getarkan Bima NTB
Gempa Hari Ini Jumat 3 Mei 2024 di Indonesia, Bermagnitudo 2,9 Getarkan Moramo Utara Sultra
Taiwan Gelontorkan Dana Rp14,1 Triliun untuk Pemulihan Rumah Warga Pasca Gempa
Beredar Hoaks 'Waspada Ada Tsunami Sumatera 2024', Begini Faktanya
Badan Geologi Minta Tingkatkan Mitigasi Bencana Gempa di Pangalengan
Cek Fakta: Tidak Benar Gempa Garut Akibatkan Longsor di Banjarwarngi Kampung Sirnagalih
Gempa Darat Guncang Kabupaten Bandung, Perjalanan 3 Kereta Api Terganggu
Mengapa Durasi Gempa di Kota Bandung Bisa Terasa Lebih Lama? Pakar ITB Jelaskan Alasannya
Gempa Darat Magnitudo 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Dipicu Aktivitas Sesar Garut Selatan
Uber Cup
Indonesia Masuk Final, Simak Daftar Pemenang Thomas Cup dan Uber Cup Sejak 1948 hingga 2022
Link Streaming dan Jadwal Pertandingan Semifinal Uber Cup 2024
Link Live Streaming Piala Uber 2024 Indonesia vs Korea Selatan, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Link Live Streaming Piala Uber 2024 Indonesia vs Thailand, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Tantang Thailand, Tim Putri Indonesia Siap Perbaiki Rapor di Piala Uber 2024
Jadwal Tanding dan Link Nonton Thomas Cup dan Uber Cup 2024
Piala Asia U-23 2024
Top 3 Berita Bola: Bidik Tiket Terakhir ke Paris, Ini Jadwal Guinea vs Timnas Indonesia di Play-off Olimpiade 2024
Kalahkan Uzbekistan, Jepang Juara Piala Asia U-23 2024
Hasil Final Piala Asia U-23 2024: Drama Var dan Penalti di Injury Time, Jepang Bungkam Uzbekistan
Ekspresi Nathan Tjoe-A-On Saat Bahas Makanan Indonesia Favoritnya Dipuji Bikin Hati Meleleh
Puji Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir: Garuda Muda Masih Punya Peluang Tampil di Olimpiade Paris 2024
Kesamaan Indonesia dan Guinea, Debut Penuh Ambisi Berebut Tiket Olimpiade Paris
Timnas Indonesia U-23
Usai Kalah dari Irak di Piala Asia U-23, Menpora Janjikan Hal Ini Jika Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2024
Top 3 Berita Bola: Bidik Tiket Terakhir ke Paris, Ini Jadwal Guinea vs Timnas Indonesia di Play-off Olimpiade 2024
Infografis Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024, Harapan, dan Head to Head Lawan Guinea
Simak, Kumpulan Hoaks Seputar Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia 2024
Jokowi Optimistis Timnas Indonesia Menang Lawan Guinea dan Lolos Olimpiade Paris 2024
HEADLINE: Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024, Mampu Atasi Guinea?
BRI Liga 1
Klasemen Akhir BRI Liga 1 2023/2024: Borneo FC Juara Musim Reguler, Rans Nusantara Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Dihajar Persija, PSIS Gagal Rebut Tiket Championship Series dari Madura United
Klub Milik Raffi Ahmad Rans Nusantara FC Terdegradasi dari BRI Liga 1, Arema FC Selamat
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
4 Mei 1994: PM Israel Yitzhak Rabin dan Presiden Yasser Arafat Teken Perjanjian Pemerintahan Mandiri Palestina
Populer
Studi: Perubahan Iklim Berdampak terhadap Pendapatan Dunia hingga 20 Persen
Hujan Lebat Guyur Singapura dan Picu Peringatan Banjir, Sejumlah Penerbangan di Bandara Changi Terdampak
Waspada Jika Tangan Sering Tremor Tiba-Tiba Saat Beraktifitas, Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya
Semir Rambut dengan Warna Bendera Ukraina, Pria Ini Dianggap Rendahkan Tentara Rusia
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp1,12 Triliun, Klaim Antek Hamas
11 Fakta Unik Ikan, Salah Satunya Bisa Bikin Karya Seni untuk Lawan Jenis
Dokter Ortopedi Palestina di Gaza Meninggal di Penjara Israel, Diyakini Dibunuh
5 Mei 1945: Bom Balon Jepang Meledak, Tewaskan Guru dan 5 Murid di Amerika Serikat
AS dan Arab Saudi Negosiasikan Kesepakatan Besar, Salah Satunya Normalisasi Hubungan dengan Israel
Jurnalis Palestina Raih Penghargaan Kebebasan Pers Dunia UNESCO Guillermo Cano 2024
Thomas Cup
Sederet Peran BUMN di Balik Prestasi Olahraga Indonesia
Indonesia Masuk Final, Simak Daftar Pemenang Thomas Cup dan Uber Cup Sejak 1948 hingga 2022
Indonesia Lolos ke Final Thomas Cup 2024, Warganet: Alhamdulillah, Terima Kasih
Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Indonesia vs Chinese Taipei, Tayang di Vidio
Sikat Korea Selatan, Ini Lawan Tim Putra Indonesia di Semifinal Piala Thomas 2024
Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Indonesia vs Korea Selatan, Segera Tanding di Vidio
Berita Terkini
China Juara Piala Uber 2024 usai Hajar Indonesia, Sabet Trofi ke-16 Sepanjang Sejarah
5 Tanda Anjing Mempercayai Anda Menurut Dokter Hewan
Sadiq Khan, Muslim yang Cetak Sejarah 3 Kali Jadi Wali Kota London
Imigrasi Malang Sidak di Perusahaan yang Pekerjakan Tenaga Asing
Merek Lokal SPC Rilis Smart TV 65 Inci dengan Built-in Soundbar, Berapa Harganya?
STIP Jakarta Jadi Skandal Pembunuhan, Segini Biaya Sekolahnya
Debat Epik Soal Bitcoin Vs Emas, Mana yang Lebih Unggul?
Identitas Jasad Misterius di Pantai Lakban Terungkap, Korban Pembunuhan
Profil Tim Piala Eropa 2024: Spanyol Membidik Gelar Keempat Sepanjang Sejarah
Momen Chen Adu Aegyo dengan Xiumin hingga Karaoke Bareng EXO-L di Saranghaeyo Indonesia 2024
6 Potret Orang Pamer Skill Olahraga di Medsos vs Realita, Tak Semahir yang Dilihat
Linkedin Nobatkan KINO Sebagai Perusahaan FMCG Indonesia Terbaik untuk Kembangkan Karier
Berkat Program Ini, Petani Bisa Jual Beras Lokal ke Seluruh Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Sudah Berjuang, Indonesia vs China 0-3