, Bandung - Badan Geologi rekomendasikan peningkatan upaya mitigasi gempa bumi di Pangalengan, Kabupaten Bandung. Rekomendasi itu disampaikan usai gempa darat magnitudo M4,2 yang pusatnya teridentifikasi sekitar 2,5 km selatan Pangalengan, Rabu (1/5/2024) pukul 10.06 WIB.
Gempa terasa di sekitar lokasi pusat gempa bumi pada skala intensitas antara III MMI (Modified Mercalli Intensity). Sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah.
Baca Juga
"Oleh karena daerah Pangalengan Kabupaten Bandung tergolong rawan gempa bumi, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi gempa bumi," kata Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid secara tertulis.
Advertisement
Wafid menyampaikan, morfologi daerah sekitar pusat gempa bumi merupakan perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal dan lembah. Secara umum, daerah tersebut tersusun oleh tanah sedang (kelas D) dan tanah keras atau batuan lunak (kelas C).
Badan Geologi menyebutkan, perbukitan bergelombang atau terjal yang tersusun dari batuan rombakan gunung api yang telah mengalami pelapukan itu berpotensi terjadinya gerakan tanah. Kondisi demikian, dapat dipicu guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.
"Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif di daerah Pangalengan dengan mekanisme sesar mendatar," kata Wafid.
Badan Geologi pun merekomendasikan agar bangunan di daerah Pangalengan dibangun dengan menggunakan konstruksi tahan gempa, selain juga mesti adanya jalur evakuasi.
"Bangunan di daerah Pangalengan Kabupaten Bandung harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan, dan harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi," jelasnya.
Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh isu atau hoaks tentang gempa bumi. "Ikuti arahan dari petugas BPBD setempat".
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
75 Sesar Aktif
Sebelumnya, Pusat Riset Kebencanaan Geologi (PRKG) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan di Pulau Jawa terdeteksi 75 sesar (patahan) aktif yang terpetakan hingga 2024.
Menurut Peneliti PRKG BRIN, Nuraini Rahma Hanifa, jumlah sesar aktif itu mengalami penambahan setelah sebelumnya di ditemukan enam sesar aktif di Pulau Jawa pada 2010 dan 2017 bertambah menjadi 31 sesar aktif.
"Dari angka tersebut, yang sudah diketahui parameternya dengan baik tidak sampai 30 persen," ujar Nuraini di webinar Talk to Scientists dicuplik dari laman BRIN, Sabtu, 20 April 2024.
Advertisement
Seperti diketahui adanya sesar aktif ini dapat memicu peristiwa gempa. Gempa merupakan peristiwa yang tidak bisa diprediksi dan tidak setiap tahun rutin terjadi. Tetapi, setiap kali terjadi selalu menimbulkan korban jiwa yang cukup banyak.
Mengingat hal ini, maka sumber gempa pada tahun 2017 sudah dipetakan sebanyak 295. Tahun 2024 dilakukan pemutahiran sumber gempa yang dipahami serta diberi nama sekitar 400 sumber gempa.
"Kalau kita overlay-kan dengan jumlah penduduk di Indonesia, maka sekitar 200 juta penduduk Indonesia bisa mengalami goncangan gempa dengan intensitas magnitudo 6 ke atas atau sekitar 77 persen. Ada sekitar empat juta jiwa yang tinggal di atas patahan atau sesar," kata Nuraini.
Advertisement
Mitigasi Bencana
Mitigasi didefinisikan sebagai serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Dalam artikel sebelumnya, mitigasi gempa melingkup tiga tahap yakni tahap sebelum gempa, saat gempa dan sesudah gempa. Adapun beberapa contoh mitigasi tersebut yakni:
Sebelum Gempa
Advertisement
1. Mendirikan bangunan sesuai aturan baku (tahan gempa)
2. Kenali lokasi bangunan tempat Anda tinggal
3. Tempatkan perabotan pada tempat yang proporsional
4. Siapkan peralatan seperti senter, P3K, makanan instan, dll
5. Periksa penggunaan listrik dan gas
6. Catat nomor telepon penting
7. Kenali jalur evakuasi
8. Ikuti kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa
Ketika Gempa
1. Tetap tenang
2. Hindari sesuatu yang kemungkinan akan roboh, kalau bisa ke tanah lapang
3. Perhatikan tempat Anda berdiri, kemungkinan ada retakan tanah
4. Turun dari kendaraan dan jauhi pantai.
Setelah Gempa
1. Cepat keluar dari bangunan. Gunakan tangga biasa
2. Periksa sekitar Anda. Jika ada yang terluka, lakukan pertolongan pertama.
3. Hindari bangunan yang berpotensi roboh.
Terkini Lainnya
Gempa Hari Ini Minggu 5 Mei 2024: Terjadi Dua Kali Getarkan Indonesia
BMKG Catat 106 Gempa Selama April 2024 di Jawa Barat, Terdapat 6 Kali Gempa yang Dirasakan
Gempa Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024 Getarkan Bima NTB
75 Sesar Aktif
Mitigasi Bencana
Gempa
Bandung
Kabupaten Bandung
mitigasi gempa
Pangalengan
Rekomendasi
BMKG Catat 106 Gempa Selama April 2024 di Jawa Barat, Terdapat 6 Kali Gempa yang Dirasakan
Gempa Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024 Getarkan Bima NTB
Gempa Hari Ini Jumat 3 Mei 2024 di Indonesia, Bermagnitudo 2,9 Getarkan Moramo Utara Sultra
Taiwan Gelontorkan Dana Rp14,1 Triliun untuk Pemulihan Rumah Warga Pasca Gempa
Beredar Hoaks 'Waspada Ada Tsunami Sumatera 2024', Begini Faktanya
Tak Cuma di Bumi, Ini 6 Fakta Menarik Gempa di Bulan
Cek Fakta: Tidak Benar Gempa Garut Akibatkan Longsor di Banjarwarngi Kampung Sirnagalih
Gempa Darat Guncang Kabupaten Bandung, Perjalanan 3 Kereta Api Terganggu
Mengapa Durasi Gempa di Kota Bandung Bisa Terasa Lebih Lama? Pakar ITB Jelaskan Alasannya
Uber Cup
Apresiasi Menpora Dito Ariotedjo pada Tim Regu Putri Indonesia Usai Jadi Runner Up Piala Uber 2024
Daftar Juara Piala Uber dari Masa ke Masa hingga 2024: China 16 Trofi, Indonesia Berapa?
Indonesia Masuk Final, Simak Daftar Pemenang Thomas Cup dan Uber Cup Sejak 1948 hingga 2022
Link Streaming dan Jadwal Pertandingan Semifinal Uber Cup 2024
Link Live Streaming Piala Uber 2024 Indonesia vs Korea Selatan, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Link Live Streaming Piala Uber 2024 Indonesia vs Thailand, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Piala Asia U-23 2024
Dukungan Maksimal BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Berkibar
Top 3 Berita Bola: Bidik Tiket Terakhir ke Paris, Ini Jadwal Guinea vs Timnas Indonesia di Play-off Olimpiade 2024
Kalahkan Uzbekistan, Jepang Juara Piala Asia U-23 2024
Hasil Final Piala Asia U-23 2024: Drama Var dan Penalti di Injury Time, Jepang Bungkam Uzbekistan
Ekspresi Nathan Tjoe-A-On Saat Bahas Makanan Indonesia Favoritnya Dipuji Bikin Hati Meleleh
Puji Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir: Garuda Muda Masih Punya Peluang Tampil di Olimpiade Paris 2024
Timnas Indonesia U-23
Usai Kalah dari Irak di Piala Asia U-23, Menpora Janjikan Hal Ini Jika Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2024
Top 3 Berita Bola: Bidik Tiket Terakhir ke Paris, Ini Jadwal Guinea vs Timnas Indonesia di Play-off Olimpiade 2024
Infografis Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024, Harapan, dan Head to Head Lawan Guinea
Simak, Kumpulan Hoaks Seputar Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia 2024
Jokowi Optimistis Timnas Indonesia Menang Lawan Guinea dan Lolos Olimpiade Paris 2024
HEADLINE: Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024, Mampu Atasi Guinea?
BRI Liga 1
Klasemen Akhir BRI Liga 1 2023/2024: Borneo FC Juara Musim Reguler, Rans Nusantara Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Dihajar Persija, PSIS Gagal Rebut Tiket Championship Series dari Madura United
Klub Milik Raffi Ahmad Rans Nusantara FC Terdegradasi dari BRI Liga 1, Arema FC Selamat
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
TOPIK POPULER
Populer
Segudang Manfaat Membaca Nyaring Bagi Anak, Tambah Kosa Kata hingga Rangsang Imajinasi
Usai Salat di Masjid, Koruptor Kredit Usaha Rakyat Ditangkap
BMKG Catat 106 Gempa Selama April 2024 di Jawa Barat, Terdapat 6 Kali Gempa yang Dirasakan
Umumkan Jadwal Tur Asia, Band Asal Jepang RADWIMPS Bakal Manggung di Jakarta
Pria di Sikka Mendadak Jatuh dan Meninggal saat Jual Babi di Pasar
Kronologi Anggota TNI AL Tembak 2 Warga di Makassar Hingga Meninggal Dunia
Resmikan Fakultas Kedokteran, UMKT Siapkan Dokter Humanis untuk IKN dan Wilayah Terpencil
Bandung Mendidih, BMKG Prediksi Suhu Terpanas Capai 33 Derajat, Kapan?
Saatnya Pelaku Wisata Garut Gunakan Asuransi Wisata bagi Pengunjung
Sakralnya Kamar Tidur Paus Yohanes Paulus II di Seminari Tinggi Ritapiret NTT
Thomas Cup
Sederet Peran BUMN di Balik Prestasi Olahraga Indonesia
Indonesia Masuk Final, Simak Daftar Pemenang Thomas Cup dan Uber Cup Sejak 1948 hingga 2022
Indonesia Lolos ke Final Thomas Cup 2024, Warganet: Alhamdulillah, Terima Kasih
Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Indonesia vs Chinese Taipei, Tayang di Vidio
Sikat Korea Selatan, Ini Lawan Tim Putra Indonesia di Semifinal Piala Thomas 2024
Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Indonesia vs Korea Selatan, Segera Tanding di Vidio
Berita Terkini
Benarkah Ada Kuota Visa Non Haji 2024? Simak Penjelasan Kemenag
Orangutan Sumatera Terekam Mengobati Lukanya Sendiri Pakai Tanaman Obat, Dinilai Ahli Bukti Kemiripan dengan Manusia
Alasan PVMBG Tambah Peralatan Pemantauan Aktivitas Gunung Ruang
Cak Imin soal Kemungkinan PKB Masuk Koalisi Prabowo-Gibran: Kita Lihat di 20 Oktober
Demokrat Surabaya Puji Kesuksesan Eri Cahyadi Kurangi Angka Stunting
Tonton Live Streaming Liga Inggris Liverpool vs Tottenham di Vidio 5 Mei 2024, Segera Dimulai
Hasil Liga Inggris: Chelsea Lumat West Ham, Jackson Bikin 2 Gol
Lindungi Ekosistem Kawasan Pesisir, Industri Asuransi Tanam Mangrove
Waspada! Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah Bank Mandiri dengan Website Phising
Jadwal dan Hasil Piala Thomas dan Uber 2024, Minggu 5 Mei: Indonesia atau China yang Jadi Juara?
Perubahan Iklim Picu Suhu Dingin Laut yang Mematikan Bagi Kehidupan Binatang, Ini Penjelasannya
Hasil Piala Thomas 2024: Bagas/Fikri Keok, China Kalahkan Indonesia 3-1
Kronologi Anggota TNI AL Tembak 2 Warga di Makassar Hingga Meninggal Dunia
Kuota Pupuk Bersubsidi Melimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus
VIDEO: Lagi! Pemuda di Badung Bunuh Teman Kencan, Korban Dimasukkan ke Koper