, Washington DC - Protes terhadap perang di Jalur Gaza menyebar dari Columbia University dan Yale University ke universitas-universitas lain di Amerika Serikat (AS), sementara pihak terkait berupaya meredakan gelombang aksi yang terus berkembang.
Pada Senin (22/4/2024) malam, polisi membubarkan protes di New York University (NYU) dan melakukan sejumlah penangkapan. Sehari sebelumnya, lusinan siswa ditangkap di Yale University.
Baca Juga
Aksi protes serupa juga bermunculan di University of California, Massachusetts Institute of Technology (MIT), dan perguruan tinggi lain di seluruh Negeri Paman Sam.
Advertisement
Demonstrasi dan perdebatan sengit mengenai perang Hamas Vs Israel serta kebebasan berpendapat dilaporkan telah mengguncang kampus-kampus AS sejak 7 Oktober, di mana perang terbaru dimulai. Para pelajar dari kedua belah pihak mengatakan terjadi peningkatan insiden antisemitisme dan Islamofobia. Demikian seperti dilansir BBC, Selasa (23/4).
Ketika ditanya tentang demo terkait perang Gaza di kampus-kampus pada hari Senin, Presiden Joe Biden mengatakan dia mengutuk protes antisemitisme serta mereka yang tidak memahami apa yang terjadi dengan warga Palestina.
Gerakan protes kampus menjadi sorotan global minggu lalu setelah polisi Kota New York dipanggil ke kampus Columbia University dan menangkap puluhan demonstran.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, pihak Columbia University mengumumkan bahwa semua kelas akan diadakan secara virtual, di mana Presiden Columbia University Minouche Shafik mengutip insiden "perilaku yang mengintimidasi dan melecehkan".
Shafik mengatakan ketegangan di kampus telah "dieksploitasi dan diperkuat oleh individu-individu yang tidak berafiliasi dengan Columbia yang datang ke kampus untuk mengejar agenda mereka sendiri".
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Protes Cerminan Antisemitisme?
Di NYU, pengunjuk rasa mendirikan tenda di seberang Stern School of Business. Seperti yang terjadi di beberapa universitas lain, para pengunjuk rasa di NYU menyerukan pihak kampus mengungkapkan dan melepaskan keuangan dan dana abadi dari produsen senjata dan perusahaan yang berkepentingan dengan pendudukan Israel.
Saat malam tiba pada hari Senin, polisi mulai menangkap pengunjuk rasa di sana.
Beberapa jam sebelumnya, hampir 50 pengunjuk rasa ditangkap di Yale University, di mana demonstrasi telah membengkak menjadi beberapa ratus orang selama akhir pekan. Universitas mengatakan mereka yang ditahan telah mengabaikan "berbagai permintaan" untuk membubarkan diri.
Advertisement
Aksi protes dengan berkemah turut terjadi di University of Michigan, Emerson College, hingga Tufts University. Namun, protes para mahasiswa dituduh dirusak oleh antisemitisme.
Anggota kelompok protes membantah perilaku antisemitisme. Mereka menggarisbawahi bahwa kritik hanya ditujukan kepada Israel dan para pendukungnya.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, Columbia Students for Justice in Palestine mengatakan mereka dengan tegas menolak segala bentuk kebencian atau kefanatikan dan mengkritik individu yang menghasut yang tidak mewakili mereka.
Shafik mengaku sebuah kelompok kerja telah dibentuk untuk "mencoba membawa krisis ini ke sebuah resolusi". Pekan lalu, Shafik dan jajarannya hadir di Capitol Hill untuk memberikan kesaksian di depan komite Kongres mengenai upaya universitas mengatasi antisemitisme, di mana mereka didesak untuk menyelesaikan situasi ini.
Advertisement
Tidak Hanya di Lingkungan Kampus
Protes di Columbia University menarik perhatian politikus Partai Demokrat Josh Gottheimer.
Gottheimer, seorang anggota Kongres, mengatakan Columbia University akan "membayar akibatnya" jika gagal memastikan mahasiswa Yahudi merasa diterima dan aman di universitas tersebut.
Sementara itu, dalam sebuah surat yang diunggah online, Virginia Foxx dari Partai Republik Carolina Utara - ketua Komite Pendidikan DPR - menulis bahwa kegagalan Columbia University yang terus-menerus dalam memulihkan ketertiban dan keamanan merupakan pelanggaran terhadap kewajiban yang bergantung pada bantuan federal dan harus segera diperbaiki.
Advertisement
Protes tersebut juga mendorong Robert Kraft, pemilik tim New England Patriot dan alumni terkemuka dari Columbia University memperingatkan dia akan berhenti mendukung universitas tersebut sampai tindakan perbaikan diambil.
Namun, beberapa dosen di Columbia University menyalahkan cara kampus dalam menangani protes dan memanggil polisi. Dalam pernyataannya, Knight First Amendment Institute menyerukan koreksi arah yang mendesak.
Pernyataan tersebut mengutip peraturan universitas yang menyatakan bahwa otoritas luar hanya boleh dilibatkan ketika ada "bahaya yang jelas dan nyata terhadap orang, harta benda, atau fungsi substansial dari divisi mana pun di universitas".
"idak jelas bagi kami bagaimana perkemahan dan protes bisa menimbulkan bahaya, bahkan jika hal itu dilakukan tanpa izin," sebut Knight First Amendment Institute.
Demonstrasi yang lebih luas juga terjadi di AS terkait peristiwa di Jalur Gaza.
Pengunjuk rasa pro-Palestina baru-baru ini memblokir jalan-jalan utama di seluruh negeri, membatasi akses ke bandara termasuk O'Hare International di Chicago dan Seattle-Tacoma International, serta Jembatan Golden Gate di San Francisco dan Jembatan Brooklyn di New York.
Terkini Lainnya
Bayi yang Lahir Ketika Ibunya Sekarat di Gaza Meninggal Dunia, Dikubur Bersebelahan Makam Ibu
Demo Pro-Palestina Berlanjut, Universitas di California AS Batalkan Acara Wisuda
Demo Pro-Palestina di Kampus Prancis: Mahasiswa Tak Gentar Beraksi meski Dibubarkan Polisi
Protes Cerminan Antisemitisme?
Tidak Hanya di Lingkungan Kampus
Amerika Serikat
Joe Biden
Jalur Gaza
Columbia University
Perang Hamas Vs Israel
New York University
Palestina
Antisemitisme
Islamofobia
Yale University
Israel
yahudi
Rekomendasi
Demo Pro-Palestina Berlanjut, Universitas di California AS Batalkan Acara Wisuda
Demo Pro-Palestina di Kampus Prancis: Mahasiswa Tak Gentar Beraksi meski Dibubarkan Polisi
Hamas Bersedia Meletakkan Senjata jika Negara Palestina Merdeka Berdiri
Kuburan Massal di Gaza Ungkap Kejahatan Israel, Pencurian Organ hingga Korban Dikubur Hidup-Hidup
6 Warga Indonesia Akan Berlayar ke Gaza dengan Misi Freedom Flotilla
Komentari Demo Pro-Palestina di Kampus-kampus AS, PM Israel: Mengerikan
Prabowo Teleponan dengan Menhan Amerika Serikat, Bahas Apa?
Protes Pro-Palestina Bergema di Kampus-kampus AS: Ketua DPR Ancam Terjunkan Garda Nasional
AS Teken Paket Bantuan Militer Senilai USD 95 Miliar untuk Ukraina, Taiwan, dan Israel, Siapa Dapat Paling Banyak?
Joko pinurbo
Joko Pinurbo Wafat, Pernah Bakar Sajak-Sajaknya yang Dirasa Gagal
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Warganet Ungkap Kesedihan dan Doa Terbaik untuk Sang Maestro Kata
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Ini 3 Puisinya yang Mengisahkan Pandemi COVID-19
Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Seniman dan Aktor Ini Rasakan Duka Mendalam
Joko Pinurbo Berpulang, Sirat Rindu Dalam Perjamuan Khong Guan
Mematahkan Mitos Puisi ala Joko Pinurbo
Liga Inggris
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Burnley: Setan Merah Gagal Kalahkan Calon Degradasi
Hasil Liga Inggris West Ham vs Liverpool: Imbang 2-2, Pasukan Jurgen Klopp Makin Sulit Juara
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Burnley, Sebentar Lagi Main di Vidio
Tonton Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio 27 April 2024, Segera Dimulai
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Burnley, Sabtu 27 April 2024 Pukul 21.00 WIB di Vidio
Link Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio 27 April 2024
Thomas Cup
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
PP PBSI Rilis Skuad Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2024, Ada Kejutan di Tim Putri
Thomas dan Uber Cup 2024: Hasil Drawing dan Link Streaming di Vidio
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Tantang Juara Bertahan, PBSI Klaim Indonesia Bisa Unggul
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis untuk Putra adalah Thomas Cup, Kenali Sejarahnya
BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
Klasemen BRI Liga 1: Persaingan Tiket Championship Series dan Degradasi Menuju Klimaks
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Arema Jauhi Zona Degradasi, Persib Sikat Borneo FC
Hasil BRI Liga 1: Dewa United vs Madura United Imbang, Tiket Terakhir Championship Series Masih Diperebutkan
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
27 April 1961: Sierra Leone Raih Kemerdekaan dari Inggris
Populer
New York Kembalikan 30 Barang Antik ke Indonesia dan Kamboja, Nilainya Capai Rp48,7 M
Mengenal Perubahan Iklim dan Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Menghadapinya
Mobil Menteri Kontroversial Israel Ben-Gvir Terbalik Usai Terobos Lampu Merah dan Dilarikan ke RS, Sabotase?
China Peringatkan AS: Jangan Melanggar Garis Merah Kami
Turunkan Jendela Demi Foto, Turis Wanita Diserang Beruang
Bom 500 Kg dari Era Perang Dunia II Ditemukan Dekat Stadion Bundesliga Mainz 05 Jerman, 3.500 Orang Dievakuasi
Fosil Dinosaurus Ditemukan di Argentina, Ilmuwan: Usianya 90 Juta Tahun
7 Fakta Menarik Sejarah Kelam Wabah Black Death
Gempa Garut
Cerita Warga Cirebon Merasakan Getaran Gempa Garut
Dua Warga Pameungpeuk Dirawat Akibat Gempa Garut Magnitudo 6.5
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Kalibata City Jakarta Selatan Berhamburan
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Histeris Berhamburan Keluar Rumah
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Berita Terkini
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 28 April 2024
Simpel dan Berguna, Undangan Pernikahan Ditempel ke Produk Bumbu Instan
Lihat Alam Barzakh usai Mati Suri? Ini Kata Buya Yahya
Identitas Penumpang Kapal yang Nekat Melompat ke Laut di Perairan Lampung
Cerita Warga Cirebon Merasakan Getaran Gempa Garut
Dua Warga Pameungpeuk Dirawat Akibat Gempa Garut Magnitudo 6.5
Indra Pratama Bantah Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Milik Mantan Menteri Fahmi Idris
Respons Anies soal PKB-NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Kalibata City Jakarta Selatan Berhamburan
Viral Emak-Emak Paksa Minta Sumbangan Sambil Teriak-Teriak di Sukabumi
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Histeris Berhamburan Keluar Rumah
Syukuran Kemenangan Prabowo-Gibran di Berau, Dua Kerajaan Hadir
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Mencuri dan Diragukan Kewaliannya oleh Teman Pondoknya
Pemilik Rumah Ungkap Awal Perkenalannya dengan Brigadir RAT