, Jakarta - Cerita astronaut yang tidak kunjung pulang ke Bumi karena tak memiliki ongkos benar adanya. Cerita ini milik Sergei Krikalev, astronaut Uni Soviet yang pernah mengalami kisah tidak bisa kembali ke Bumi karena negaranya bubar pada 1991.
Krikalev adalah seorang insinyur penerbangan yang dilatih dan disertifikasi oleh agen ruang angkasa Uni Soviet. Melansir laman New Mexico Museum of Space History pada Selasa (12/03/2024), Krikalev melakukan misi ke Stasiun Ruang Angkasa Mir sebagai bagian dari awak Mir EO-9 pada 18 Mei 1991.
Misi ini merupakan perjalanan keduanya keluar bumi. Apalagi, dia juga hanya melakukan tugas rutin layaknya rekan astronaut lainnya, yakni melakukan beberapa perbaikan dan pembaruan peralatan di MIR.
Advertisement
Baca Juga
Dia meluncur ke luar angkasa dengan pesawat Soyuz bersama dua astronaut lain, yaitu Anatoly Artsebarsky dan Helen Sharman. Sesampainya di Mir, ketiganya berkegiatan sesuai tugas.
Hanya saja, di pertengahan masa perbaikan, Artsebarsky dan Sharman pulang terlebih dahulu. Sementara, Krikalev tetap berada di Mir untuk menyelesaikan tugas dan menunggu astronaut lain datang.
Dikutip dari laman IFL pada Selasa (12/03/2024), Krikalev di penghujung misi atau di bulan Oktober. Ketika hendak pulang, ada gonjang-ganjing hebat di bumi yang tidak pernah pria berusia 33 tahun ini ketahui selama menjalankan misi.
Ternyata, negara asalnya, Uni Soviet, sedang dilanda perpecahan. Sejak bulan Agustus, negara-negara satelit Soviet mulai memisahkan diri dan gelombang reformasi mulai menggerogoti pemerintahan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Uni Soviet Bubar
Hingga akhirnya, di penghujung Desember, Uni Soviet dinyatakan bubar dan tidak ada lagi di dunia. Ketiadaan negara komunis itu praktis membuat nasib Krikalev terkatung-katung.
Saat meminta pulang ke bumi dia ditolak pemerintah Rusia. Alasannya sederhana karena dunia astronomi bukan lagi prioritas utama.
Pemerintah lebih baik fokus mengurusi perbaikan ekonomi ketimbang mengeluarkan uang hingga jutaan dollar hanya untuk memulangkan satu orang astronaut. Kemudian, baru Krikalev diberi tahu bahwa pihak di Bumi tidak ada uang untuk membawanya pulang.
Advertisement
Pada saat itu keadaan keuangan Uni Soviet sedang kolaps. Pemerintah sampai menjual berbagai peralatan ruang angkasa yang dimiliki, seperti kursi roket hingga Stasiun Ruang Angkasa Mir sendiri.
Pemerintah menjual kursi roket Soyuz pada negara lain untuk menambah uang. Austria membeli satu kursi roket Soyuz seharga 7 juta dollar.
Sementara, Jepang membeli satu kursi lainnya seharga 12 juta dollar untuk mengirimkan reporter TV ke ruang angkasa. Rusia juga berencana menjual cepat Stasiun Ruang Angkasa Mir kendati sedang ada program yang berjalan.
Ini artinya, anggota kru lain yang sedang bertugas di stasiun tersebut pulang ke Bumi. Namun, Krikalev sebagai insinyur penerbangan tidak bisa pulang.
Sekalipun diperbolehkan pulang, tak ada negara yang bisa jadi tempat mendarat. Kazakhstan, negara lokasi peluncuran roket, sudah mengalami perubahan.
Advertisement
Minta Madu
Dengan kondisi demikian, Krilalev dinyatakan telantar di luar angkasa. Dia memang tidak sendirian karena masih ada astronaut lain. Namun, Krikalev jadi astronaut terlama di Mir.
Terlebih, dia selama di bumi tidak pernah mengikuti pelatihan astronaut dalam waktu lebih dari 5 bulan. Perpanjangan durasi jelas jadi malapetaka bagi dirinya.
Untuk menyemangati diri, Krikalev meminta dikirimkan madu. Namun, tidak ada madu saat itu. Sebagai gantinya, ia malah dikirimi lemon dan horseradish, jenis lobak pedas yang tumbuh di Rusia dan Hongaria.
Advertisement
Di Stasiun Ruang Angkasa Uni Soviet Mir, ada kapsul Raduga yang secara spesifik didesain untuk kembali ke Bumi. Jika Krikalev menggunakannya, maka ia bisa pulang ke Bumi.
Di sisi lain, Krikalev menimbang-nimbang, jika ia pergi dari Mir, maka saat itu adalah akhir dari stasiun ruang angkasa tersebut. Sebab, tidak ada lagi orang yang akan merawatnya.
Namun, jika Krikalev bertahan di ruang angkasa, maka kesehatannya akan terancam. Salah satu risiko efek sampingnya antara lain penyusutan massa otot (muscle atrophy), paparan radiasi, risiko kanker, dan pelemahan sistem imun dari hari ke hari.
Bantuan Jerman
Setelah berada di luar angkasa selama 10 bulan atau 311 hari dan mengelilingi bumi 5.000 kali, Krikalev akhirnya bisa sampai kembali ke bumi. Pada 25 Maret 1992, pemerintah Jerman membayari biaya kepulangan Krikalev.
Ia bisa pulang usai Jerman membayar US$ 24 juta dolar untuk membelikan tiket bagi penggantinya, Klaus-Dietrich Flade.
Dia pun pulang dengan selamat meski hampir sekarat. Setibanya di Bumi, ia terlihat masih menggunakan pakaian ruang angkasa yang bertuliskan USSR dan patch bendera Uni Soviet.
Advertisement
Saat tiba wajahnya pucat dan tulang-tulangnya tak bisa menopang berat tubuh Krikalev. Hanya satu hal positif yang didengarnya, yaitu fakta kalau dia lebih muda 0,002 detik dibanding manusia di seluruh bumi.
Kepulangan Krikalev membuatnya dijuluki sebagai "orang Uni Soviet terakhir". Meski begitu, pengalaman pahit di luar angkasa tak membuatnya trauma.
Meski telah melewati hal yang cukup menegangkan, akhirnya dua tahun setelah kepulangannya ke Bumi, Krikalev diangkat menjadi pahlawan Rusia. Ia ditugaskan kembali ke ruang angkasa, sebagai kosmonaut Rusia pertama yang terbang di shuttle NASA milik Amerika Serikat.
Ia juga jadi yang pertama merasakan pengalaman di International Space Station (ISS). Kisah kosmonaut Sergei Krikalev di luar angkasa dituangkan ke dalam film dokumenter Out of the Present.
(Tifani)
Terkini Lainnya
Astronot Apollo 8 Frank Borman Meninggal di Usia 95 Tahun, Sosok Pemimpin Misi Perdana NASA ke Bulan
Astronaut Frank Rubio Pecahkan Rekor Perjalanan Terlama AS di Luar Angkasa
NASA Kehilangan Kontak dengan ISS untuk Pertama Kali dalam 24 Tahun, Ini Penyebabnya
Uni Soviet Bubar
Minta Madu
Bantuan Jerman
Astronaut
sergei krikalev
astronot
astronaut tidak punya uang
Luar Angkasa
Rekomendasi
Astronaut Temukan Mutasi Bakteri Ganas di ISS
5 Astronot Baru Badan Antariksa Eropa Sejak 1978, Ini Sosok yang Kalahkan 22.500 Pelamar
NASA Gandeng JAXA untuk Misi Astronaut ke Bulan Selanjutnya
Profil Chris Hadfield Astronaut yang Bernyanyi di Luar Angkasa
6 Astronaut yang Paling Lama Menetap di Luar Angkasa
10 Astronaut Hewan yang Pernah ke Luar Angkasa
Cerita Astronaut yang Hampir Tenggelam di Baju Luar Angkasa saat Bertugas
10 Astronaut Muslim Menaklukkan Luar Angkasa, Ada yang Perdana Sholat dan Baca Al-Qur'an di Gravitasi Nol
Demi Nora Al Matrooshi, NASA Desain Hijab Khusus Astronaut
Joko pinurbo
Joko Pinurbo Wafat, Pernah Bakar Sajak-Sajaknya yang Dirasa Gagal
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Warganet Ungkap Kesedihan dan Doa Terbaik untuk Sang Maestro Kata
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Ini 3 Puisinya yang Mengisahkan Pandemi COVID-19
Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Seniman dan Aktor Ini Rasakan Duka Mendalam
Joko Pinurbo Berpulang, Sirat Rindu Dalam Perjamuan Khong Guan
Mematahkan Mitos Puisi ala Joko Pinurbo
Liga Inggris
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Burnley: Setan Merah Gagal Kalahkan Calon Degradasi
Hasil Liga Inggris West Ham vs Liverpool: Imbang 2-2, Pasukan Jurgen Klopp Makin Sulit Juara
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Burnley, Sebentar Lagi Main di Vidio
Tonton Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio 27 April 2024, Segera Dimulai
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Burnley, Sabtu 27 April 2024 Pukul 21.00 WIB di Vidio
Link Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio 27 April 2024
Thomas Cup
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
PP PBSI Rilis Skuad Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2024, Ada Kejutan di Tim Putri
Thomas dan Uber Cup 2024: Hasil Drawing dan Link Streaming di Vidio
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Tantang Juara Bertahan, PBSI Klaim Indonesia Bisa Unggul
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis untuk Putra adalah Thomas Cup, Kenali Sejarahnya
BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
Klasemen BRI Liga 1: Persaingan Tiket Championship Series dan Degradasi Menuju Klimaks
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Arema Jauhi Zona Degradasi, Persib Sikat Borneo FC
Hasil BRI Liga 1: Dewa United vs Madura United Imbang, Tiket Terakhir Championship Series Masih Diperebutkan
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
27 April 1961: Sierra Leone Raih Kemerdekaan dari Inggris
Populer
6 Fakta Menarik Katai Merah, Bintang Paling Banyak di Alam Semesta
Rudal Hizbullah Serang Konvoi Militer Israel Vs Gempuran Tentara Tel Aviv ke Lebanon, Warga Sipil Tak Berdosa Jadi Korban
27 April 1961: Sierra Leone Raih Kemerdekaan dari Inggris
Bagaimana Proses Pelangi Muncul? Ini Penjelasannya
Studi Ini Kuak Mamalia Jantan Tak Selalu Lebih Besar dari Betina
Raja Charles III dari Inggris akan Lanjut Tugas Publik 30 Mei 2024 Usai Rehat Pengobatan Kanker 3 Bulan, Ke Sini Kunjungannya
Kemlu RI: Tidak ada WNI Korban Gempa M 6,1 di Huelien Taiwan
Gempa Garut
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Kalibata City Jakarta Selatan Berhamburan
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Histeris Berhamburan Keluar Rumah
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Gempa M 6,5 Bikin Panik Warga Garut, Terasa di Banten hingga Jateng dan Yogyakarta
Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Kabupaten Garut, Terasa di Jakarta
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Getarkan Jakarta hingga Bandung, Tak Berpotensi Tsunami
Berita Terkini
Indra Pratama Bantah Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Milik Mantan Menteri Fahmi Idris
Respons Anies soal PKB-NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Kalibata City Jakarta Selatan Berhamburan
Viral Emak-Emak Paksa Minta Sumbangan Sambil Teriak-Teriak di Sukabumi
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Histeris Berhamburan Keluar Rumah
Syukuran Kemenangan Prabowo-Gibran di Berau, Dua Kerajaan Hadir
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Mencuri dan Diragukan Kewaliannya oleh Teman Pondoknya
Pemilik Rumah Ungkap Awal Perkenalannya dengan Brigadir RAT
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Gempa Magnitudo 6,5 Goyang Garut Tak Berpotensi Tsunami
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Asapi Rival usai Balapan Banjir Korban di Jerez
Penumpang Kapal Mendadak Melompat ke Laut di Perairan Pulau Rimau
Seorang Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas di Kamar Kos Tulungagung, Polisi Olah TKP
Gempa M 6,5 Bikin Panik Warga Garut, Terasa di Banten hingga Jateng dan Yogyakarta
Keluarga Brigadir RAT Terima Hasil Visum