, Jakarta Para astronom berhasil menemukan bintang tertua di alam semesta. Keberadaan bintang generasi pertama tersebut ditemukan setelah ilmuwan melakukan pengamatan menggunakan dua instrumen inframerah-dekat Teleskop luar angkasa James Webb (JWST), Kamera Inframerah Dekat (NIRCam) dan Spektrometer Inframerah Dekat (NIRSpec).
Melansir laman Live Science, Senin (11/03/2024), bintang tertua di alam semesta tersebut diberi nama Population III. Bintang Population III ditemukan di salah satu galaksi terjauh yang diketahui yakni GN-z11.
Galaksi GN-z11 ini terbentuk 430 juta tahun setelah Big Bang. Sebagai perbandingan alam semesta saat ini berumur 13,8 miliar tahun.
Advertisement
Para ilmuwan dapat menghitung usia sebuah bintang berdasarkan kelimpahan unsur-unsur beratnya. Unsur-unsur berat bintang terbentuk dari bintang generasi sebelumnya dan akhirnya membentuk bintang baru.
Baca Juga
Bintang termuda yang terbentuk selama lima atau enam miliar tahun terakhir disebut sebagai Population I. Population I memiliki kelimpahan unsur berat tertinggi.
Matahari di pusat tata surya Bima Sakti adalah bintang yang termasuk Population I. Bintang yang lebih tua mengandung lebih sedikit unsur berat dan disebut bintang Population II.
Bintang-bintang ini tinggal di wilayah tertua galaksi Bima Sakti. Namun, sejauh ini bintang-bintang Population III hanya bersifat hipotesis.
Hal ini disebabkan bintang-bintang pertama yang terbentuk, dan karena tidak ada bintang lain yang muncul sebelum mereka. Maka bintang Population III tidak mengandung unsur-unsur berat dan hanya terbuat dari hidrogen dan helium murni yang terbentuk selama Big Bang.
Bintang-bintang pertama ini juga dianggap sangat bercahaya, dengan massa setidaknya setara dengan beberapa ratus Matahari. Meskipun para astronom masih belum melihat bintang Population III secara langsung, tim astronomi yang dipimpin oleh Roberto Maiolino dari Universitas Cambridge justru mendeteksi bukti tidak langsung keberadaan bintang tersebut di galaksi GN-z11.
NIRSpec mengamati gumpalan helium terionisasi di dekat tepi GN-z11 oleh sesuatu yang menghasilkan sinar ultraviolet dalam jumlah besar. Kemudian disebut peneliti sebagai bintang Population III.
Kemungkinan besar, helium yang disaksikan merupakan material sisa dari pembentukan bintang-bintang tersebut. Sementara itu, berdasarkan pengamatan lainnya, tim astronom juga menemukan bukti adanya lubang hitam bermassa dua juta matahari di jantung GN-z11.
Lubang hitam di pusat GN-Z11 adalah lubang hitam supermasif terjauh yang ditemukan sejauh ini. Tidak hanya itu, astronom juga mengidentifikasi lubang hitam tersebut melahap sejumlah besar materi dan tumbuh dengan kecepatan yang jauh lebih cepat.
Studi tentang gumpalan helium terionisasi dan bintang Populasi III dipublikasikan di jurnal Astronomy & Astrophysics. Sedangkan studi observasi NIRCam terhadap lubang hitam dipublikasikan pada 17 Januari di jurnal Nature.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bukan Satu-satunya Bintang Tertua di Alam Semesta
Ternyata bintang Population III bukan satu-satunya bintang tertua di alam semesta. Sebelumnya para astronomo meyakini Methuselah sebagai bintang tertua di jagat raya.
Bintang yang juga dikenal dengan sebutan HD 140283 ini diprediksi telah berusia 16 miliar tahun. Melansir laman yang sama, Methuselah ipercaya sebagai bintang tertua di jagat raya.
Hal ini berdasarkan rangkaian penelitian selama bertahun-tahun lamanya. Dengan perkiraan usia ini, Methuselah pun dipercaya memiliki usia yang lebih tua dari alam semesta yang diperkirakan sekitar 13,8 miliar tahun.
Advertisement
Para astronom menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble untuk memastikan usia Methusalah pada 2013. Pengamatan ini menghasilkan perkiraan 14,5 miliar tahun.
Usia ini ditetapkan berdasarkan kecerahan dan jaraknya dari Bumi, yaitu sekitar 190 cahaya. Methuselah adalah bintang sub raksasa, yang terlihat lebih terang daripada kebanyakan bintang lainnya.
Jenis bintang ini juga tampak lebih merah dibandingkan jenis bintang raksasa. Methusalah berwarna sedikit kemerahan dan perlahan cahayanya meredup seiring dengan perkiraan usianya yang mencapai miliaran tahun.
Bintang ini masuk dalam kategori bintang populasi 2, yang berarti lebih tua, kurang bercahaya, dan memiliki tingkat elemen berat yang rendah. Namun, bintang ini lebih dekat ke Bumi daripada kebanyakan bintang super tua.
Methuselah dapat dilihat dari Bumi dengan mengandalkan teropong. Bintang ini dapat diamati di langit malam melalui teleskop binokuler, tentunya pada lokasi yang minim tingkat polusi cahaya.
(Tifani)
Terkini Lainnya
6 Teori Terbentuknya Alam Semesta Paling Fenomenal
Ilmuwan Ungkap Klaim Lubang Hitam Sumber Dark Energy Alam Semesta
Berkelas, Mahasiswa China Demo dengan Rumus Alam Semesta
Bukan Satu-satunya Bintang Tertua di Alam Semesta
Teleskop James Webb
bintang
bintang tertua
alam semesta
bintang tertua di alam semesta
Rekomendasi
5 Temuan Luar Biasa Teleskop Luar Angkasa James Webb
Joko pinurbo
Joko Pinurbo Wafat, Pernah Bakar Sajak-Sajaknya yang Dirasa Gagal
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Warganet Ungkap Kesedihan dan Doa Terbaik untuk Sang Maestro Kata
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Ini 3 Puisinya yang Mengisahkan Pandemi COVID-19
Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Seniman dan Aktor Ini Rasakan Duka Mendalam
Joko Pinurbo Berpulang, Sirat Rindu Dalam Perjamuan Khong Guan
Mematahkan Mitos Puisi ala Joko Pinurbo
Liga Inggris
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Burnley: Setan Merah Gagal Kalahkan Calon Degradasi
Hasil Liga Inggris West Ham vs Liverpool: Imbang 2-2, Pasukan Jurgen Klopp Makin Sulit Juara
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Burnley, Sebentar Lagi Main di Vidio
Tonton Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio 27 April 2024, Segera Dimulai
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Burnley, Sabtu 27 April 2024 Pukul 21.00 WIB di Vidio
Link Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio 27 April 2024
Thomas Cup
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
PP PBSI Rilis Skuad Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2024, Ada Kejutan di Tim Putri
Thomas dan Uber Cup 2024: Hasil Drawing dan Link Streaming di Vidio
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Tantang Juara Bertahan, PBSI Klaim Indonesia Bisa Unggul
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis untuk Putra adalah Thomas Cup, Kenali Sejarahnya
BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
Klasemen BRI Liga 1: Persaingan Tiket Championship Series dan Degradasi Menuju Klimaks
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Arema Jauhi Zona Degradasi, Persib Sikat Borneo FC
Hasil BRI Liga 1: Dewa United vs Madura United Imbang, Tiket Terakhir Championship Series Masih Diperebutkan
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
27 April 1961: Sierra Leone Raih Kemerdekaan dari Inggris
Populer
6 Fakta Menarik Katai Merah, Bintang Paling Banyak di Alam Semesta
Rudal Hizbullah Serang Konvoi Militer Israel Vs Gempuran Tentara Tel Aviv ke Lebanon, Warga Sipil Tak Berdosa Jadi Korban
27 April 1961: Sierra Leone Raih Kemerdekaan dari Inggris
Bagaimana Proses Pelangi Muncul? Ini Penjelasannya
Studi Ini Kuak Mamalia Jantan Tak Selalu Lebih Besar dari Betina
Raja Charles III dari Inggris akan Lanjut Tugas Publik 30 Mei 2024 Usai Rehat Pengobatan Kanker 3 Bulan, Ke Sini Kunjungannya
Kemlu RI: Tidak ada WNI Korban Gempa M 6,1 di Huelien Taiwan
Gempa Garut
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Kalibata City Jakarta Selatan Berhamburan
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Histeris Berhamburan Keluar Rumah
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Gempa M 6,5 Bikin Panik Warga Garut, Terasa di Banten hingga Jateng dan Yogyakarta
Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Kabupaten Garut, Terasa di Jakarta
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Getarkan Jakarta hingga Bandung, Tak Berpotensi Tsunami
Berita Terkini
Indra Pratama Bantah Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Milik Mantan Menteri Fahmi Idris
Respons Anies soal PKB-NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Kalibata City Jakarta Selatan Berhamburan
Viral Emak-Emak Paksa Minta Sumbangan Sambil Teriak-Teriak di Sukabumi
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Histeris Berhamburan Keluar Rumah
Syukuran Kemenangan Prabowo-Gibran di Berau, Dua Kerajaan Hadir
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Mencuri dan Diragukan Kewaliannya oleh Teman Pondoknya
Pemilik Rumah Ungkap Awal Perkenalannya dengan Brigadir RAT
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Gempa Magnitudo 6,5 Goyang Garut Tak Berpotensi Tsunami
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Asapi Rival usai Balapan Banjir Korban di Jerez
Penumpang Kapal Mendadak Melompat ke Laut di Perairan Pulau Rimau
Seorang Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas di Kamar Kos Tulungagung, Polisi Olah TKP
Gempa M 6,5 Bikin Panik Warga Garut, Terasa di Banten hingga Jateng dan Yogyakarta
Keluarga Brigadir RAT Terima Hasil Visum