, Jakarta - SpaceX meluncurkan roket berisi tiga astronaut AS dan satu kosmonaut Rusia pada 3 Maret 2024 lalu di Florida. Mereka tergabung dalam misi rotasi reguler kedelapan awak Amerika yang dilakukan SpaceX untuk NASA.
Mereka menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan roket SpaceX Falcon 9 yang diluncurkan dari Kennedy Space Center. Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) adalah wahana luar angkasa besar yang mengorbit di sekitar Bumi pada ketinggian 402 kilometer dan bergerak dengan kecepatan 17.500 mph.
Dikutip dari laman resmi NASA pada Selasa (05/04/2024), ISS berfungsi sebagai rumah bagi kru astronot dan kosmonot selama menjalankan misinya. Salah satu misinya adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang hidup dan bekerja di luar angkasa.
Advertisement
Baca Juga
Berikut beberapa fakta penting mengenai Stasiun Luar Angkasa Internasional atau Insternasional Space Station (ISS).
1. Sejarah Pembangunan ISS
ISS atau Stasiun Luar Angkasa Internasional adalah struktur buatan manusia terbesar yang pernah ada di orbit Bumi. Ukurannya sendiri sebesar lapangan sepak bola dan beratnya hampir sama dengan Boeing 747 yang 45 ribu metrik ton.
Stasiun luar angkasa ini diluncurkan pada tahun 1998 oleh gabungan dari beberapa negara yakni Amerika Serikat, Rusia, Kanada, Jepang, dan anggota Badan Antariksa Eropa (ESA).
Dengan ukuran masifnya tersebut, ISS total dibangun dengan biaya sekitar 100 miliar dolar dan sebagian besar dibayar oleh Amerika Serikat. ISS mengorbit Bumi setiap 90 menit pada ketinggian rata-rata 400 kilomter.
Korolev menjadi sosok yang mengembangkan banyak roket perintis dan pesawat ruang angkasa untuk Uni Soviet. Ia pun mulai merencanakan adanya stasiun ruang angkasa.
Kemudian ISS ini pun beralih menjadi proyek konstruksi multinasional yang melibatkan banyak negara. Pembangunan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dimulai pada tahun 1998.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Karya 16 Negara
Proyek ini merupakan hasil karya 16 negara selama lebih dari satu dekade. Pembangunan ISS dimulai dengan peluncuran modul kendali Rusia Zarya pada tanggal 20 November 1998.
Modul ini bertindak sebagai pembangkit daya dan stasiun docking awal. Pada bulan berikutnya, Unit penghubung simpul buatan AS dihubungkan di orbit oleh astronot pesawat ulang-alik AS.
ISS dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu segmen orbit Rusia (ROS) dan segmen orbit Amerika Serikat (USOS). Konstruksi utama ISS selesai antara tahun 1998 dan 2011.
Advertisement
ISS telah ditempati secara permanen sejak November 2000 oleh kru yang dipimpin Rusia dan Amerika. Mereka biasanya tinggal selama sekitar 6 bulan untuk melakukan eksperimen dalam hal gaya berat mikro (tanpa bobot).
Eksperimen ini tentu memiliki aplikasi praktis di Bumi. Tak hanya itu, eksperimen ini juga membantu mempersiapkan misi Mars di masa depan.
Astronot NASA Mark Vande Hei tercatat sebagai orang yang memegang rekor tinggal terlama di ISS, yaitu 355 hari.
2. Penghuni ISS
Lima badan antariksa yang mewakili 15 negara mengoperasikan stasiun luar angkasa ini. NASA dan badan antariksa Eropa (ESA), Kanada (CSA), dan Jepang (JAXA) menjalankan Segmen Orbital AS.
Mereka bertanggung jawab untuk menyediakan tenaga surya. Sementara Segmen Orbit Rusia di stasiun luar angkasa ini, yang dioperasikan oleh badan antariksa Rusia Roscosmos.
Mereka bertanggung jawab atas propulsi dan pemeliharaan orbit.
Advertisement
Pengiriman Makanan
3. Pengiriman Makanan untuk Para Astronot
AS dan Rusia masing-masing memasok setengah dari makanan yang dibutuhkan di ISS. Pasokan ini dibawa oleh kapal pasokan Rusia dan Amerika tanpa awak, termasuk pesawat dari SpaceX milik Elon Musk.
Jarak ISS ke permukaan Bumi mencapai 408 kilometer, sehingga butuh waktu sekitar 4 jam untuk pesawat ruang angkasa agar sampai ke stasiun tersebut. ISS memiliki tujuh awak penuh tetapi jumlah awak dapat mencapai hingga 13 selama rotasi awak.
Advertisement
Selalu ada dua wahana antariksa yang berlabuh di ISS, digunakan untuk evakuasi jika terjadi keadaan darurat. Salah satunya mengalami hantaman meteorit.
4. Aktivitas di Dalam ISS
Astronot di stasiun luar angkasa ini sangat sibuk. Mereka mulai beraktivias pukul 06.00 dan lampu padam pada pukul 10.30 malam.
Setelah delapan hingga sepuluh jam melakukan percobaan ilmiah, para awak menggunakan dua jam untuk aktivitas fisik. Hal ini dilakukan guna menghindari hilangnya otot saat berada di gaya berat mikro.
Lalu 3 jam mereka gunakan untuk pekerjaan rumah tangga, perbaikan, dan waktu senggang.
5. Manajemen Air di ISS
Persediaan air di ISS sangat sedikit. Sebagian dibawa dari Bumi, sisanya diekstraksi dari udara dan urin.
Air limbah dimurnikan dan didaur ulang untuk digunakan dalam makanan. Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS tak memiliki pancuran atau mesin pencuci piring.
Sebagai gantinya, para astronot menggunakan tisu dan pembersih untuk membuang limbah padat. Kemudian, limbah dipadatkan dalam tabung dan dimasukkan dalam kontainer yang akan terbakar saat kembali ke atmosfer Bumi.
6. Akan Berhenti Beroprasi pada 2030
ISS tak pernah dibangun untuk bertahan selamanya. NASA dan ESA hanya ingin melanjutkan operasi di ISS hingga setidaknya 2030.
Sementara Rusia ingin mundur lebih cepat dan mendirikan stasiun luar angkasa mereka sendiri. Menurut NASA setelah 2030, ISS akan pensiun dan jatuh ke area yang tak berpenghuni di Samudra Pasifik.
Para astronot berencana untuk beralih ke stasiun luar angkasa komersial.
(Tifani)
Terkini Lainnya
Elon Musk Pamer Berhasil Akses Internet Langsung via Satelit Starlink
SpaceX Raih Untung di Indonesia Usai Kegagalan Peluncuran Roket China
OpenAI Bantah Tudingan Elon Musk, Klaim Independen dan Bersaing dengan Microsoft
Karya 16 Negara
Pengiriman Makanan
SpaceX
ISS
NASA
Stasiun Luar Angkasa Internasional
Rekomendasi
Astronaut Temukan Mutasi Bakteri Ganas di ISS
8 Objek Bumi yang Terlihat dari Stasiun Luar Angkasa
Joko pinurbo
Joko Pinurbo Wafat, Pernah Bakar Sajak-Sajaknya yang Dirasa Gagal
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Warganet Ungkap Kesedihan dan Doa Terbaik untuk Sang Maestro Kata
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Ini 3 Puisinya yang Mengisahkan Pandemi COVID-19
Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Seniman dan Aktor Ini Rasakan Duka Mendalam
Joko Pinurbo Berpulang, Sirat Rindu Dalam Perjamuan Khong Guan
Mematahkan Mitos Puisi ala Joko Pinurbo
Liga Inggris
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Burnley: Setan Merah Gagal Kalahkan Calon Degradasi
Hasil Liga Inggris West Ham vs Liverpool: Imbang 2-2, Pasukan Jurgen Klopp Makin Sulit Juara
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Burnley, Sebentar Lagi Main di Vidio
Tonton Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio 27 April 2024, Segera Dimulai
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Burnley, Sabtu 27 April 2024 Pukul 21.00 WIB di Vidio
Link Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio 27 April 2024
Thomas Cup
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
PP PBSI Rilis Skuad Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2024, Ada Kejutan di Tim Putri
Thomas dan Uber Cup 2024: Hasil Drawing dan Link Streaming di Vidio
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Tantang Juara Bertahan, PBSI Klaim Indonesia Bisa Unggul
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis untuk Putra adalah Thomas Cup, Kenali Sejarahnya
BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
Klasemen BRI Liga 1: Persaingan Tiket Championship Series dan Degradasi Menuju Klimaks
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Arema Jauhi Zona Degradasi, Persib Sikat Borneo FC
Hasil BRI Liga 1: Dewa United vs Madura United Imbang, Tiket Terakhir Championship Series Masih Diperebutkan
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
27 April 1961: Sierra Leone Raih Kemerdekaan dari Inggris
Populer
6 Fakta Menarik Katai Merah, Bintang Paling Banyak di Alam Semesta
Rudal Hizbullah Serang Konvoi Militer Israel Vs Gempuran Tentara Tel Aviv ke Lebanon, Warga Sipil Tak Berdosa Jadi Korban
27 April 1961: Sierra Leone Raih Kemerdekaan dari Inggris
Bagaimana Proses Pelangi Muncul? Ini Penjelasannya
Studi Ini Kuak Mamalia Jantan Tak Selalu Lebih Besar dari Betina
Raja Charles III dari Inggris akan Lanjut Tugas Publik 30 Mei 2024 Usai Rehat Pengobatan Kanker 3 Bulan, Ke Sini Kunjungannya
Kemlu RI: Tidak ada WNI Korban Gempa M 6,1 di Huelien Taiwan
Gempa Garut
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Histeris Berhamburan Keluar Rumah
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Gempa M 6,5 Bikin Panik Warga Garut, Terasa di Banten hingga Jateng dan Yogyakarta
Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Kabupaten Garut, Terasa di Jakarta
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Getarkan Jakarta hingga Bandung, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Getarkan Kabupaten Garut Jumat Siang 2 Februari 2024
Berita Terkini
Indra Pratama Bantah Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Milik Mantan Menteri Fahmi Idris
Respons Anies soal PKB-NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Kalibata City Jakarta Selatan Berhamburan
Viral Emak-Emak Paksa Minta Sumbangan Sambil Teriak-Teriak di Sukabumi
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Histeris Berhamburan Keluar Rumah
Syukuran Kemenangan Prabowo-Gibran di Berau, Dua Kerajaan Hadir
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Mencuri dan Diragukan Kewaliannya oleh Teman Pondoknya
Pemilik Rumah Ungkap Awal Perkenalannya dengan Brigadir RAT
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Gempa Magnitudo 6,5 Goyang Garut Tak Berpotensi Tsunami
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Asapi Rival usai Balapan Banjir Korban di Jerez
Penumpang Kapal Mendadak Melompat ke Laut di Perairan Pulau Rimau
Seorang Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas di Kamar Kos Tulungagung, Polisi Olah TKP
Gempa M 6,5 Bikin Panik Warga Garut, Terasa di Banten hingga Jateng dan Yogyakarta
Keluarga Brigadir RAT Terima Hasil Visum