, Pyongyang - Korea Utara telah membatalkan perjanjian lima tahun dengan Seoul yang bertujuan untuk menurunkan ketegangan militer, yang merupakan eskalasi terbaru dari pertikaian antara keduanya.
Semuanya bermula ketika Pyongyang mengklaim telah berhasil meluncurkan satelit mata-mata ke luar angkasa pada Selasa 21 November 2023.
Baca Juga
Hal ini menyebabkan sebagian Korea Selatan menangguhkan perjanjian tersebut, dan mengatakan akan melanjutkan penerbangan pengawasan di sepanjang perbatasan.
Advertisement
Pyongyang pun kini berjanji untuk sepenuhnya menangguhkan perjanjian tersebut dan mengirimkan pasukan dan peralatan yang lebih kuat ke perbatasan.
"Mulai sekarang, tentara kami tidak akan pernah terikat oleh Perjanjian Militer Utara-Selatan tanggal 19 September,” kata pemerintah Pyongyang dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari BBC, Kamis (23/11/2023).
Mereka berjanji untuk menarik semua tindakan "yang diambil untuk mencegah konflik militer di semua bidang termasuk darat, laut dan udara", dan mengerahkan "angkatan bersenjata yang lebih kuat dan perangkat keras militer jenis baru" di wilayah perbatasan.
Pyongyang menembakkan roket yang diyakini berisi satelit mata-mata Malligyong-1 pada Selasa 21 November malam, dan memuji peluncuran tersebut sebagai sebuah kesuksesan.
Militer Korea Selatan kemudian mengkonfirmasi bahwa satelit tersebut telah memasuki orbit, namun mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui apakah satelit tersebut benar-benar berfungsi.
Seoul mengecam keras peluncuran tersebut – dan pada Rabu pagi para pejabat tinggi setuju untuk segera memulai kembali operasi pengawasan di sepanjang perbatasan, yang akan memungkinkan Korea Selatan untuk memantau pos-pos terdepan Korea Utara dan artileri jarak jauh.
Hal ini merupakan pelanggaran terhadap zona larangan terbang yang ditetapkan berdasarkan Perjanjian Militer Komprehensif pada tahun 2018 – yang ditandatangani oleh para pemimpin kedua negara dalam upaya untuk meredakan ketegangan antara kedua negara dan mencegah konflik meletus.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Klaim Hak Bela Diri Korea Utara
Seorang pejabat AS mengatakan keputusan Korea Selatan untuk menangguhkan sebagian dari perjanjian tersebut merupakan respons yang "bijaksana", dengan alasan "kegagalan Korea Utara untuk mematuhi" perjanjian tersebut.
Keesokannya pada Kamis pagi, Korea Utara mengatakan akan menerapkan kembali semua tindakan penghindaran konflik yang telah dihentikan berdasarkan perjanjian tersebut, dan mengatakan Seoul akan disalahkan jika terjadi bentrokan.
Pernyataan tersebut dikeluarkan beberapa jam setelah negara tersebut menembakkan rudal balistik ke laut timur semenanjung Korea – senjata pertama yang diketahui ditembakkan dalam lebih dari dua bulan. Militer Korea Selatan mengatakan rudal tersebut kemungkinan besar gagal.
Pyongyang menegaskan peluncuran satelit mata-mata tersebut adalah bagian dari "hak untuk membela diri" – namun hal ini mendapat kecaman keras dari Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang.
Advertisement
Satelit Mata-mata Bagian Utama Rencana Militer Lima Tahun Korea Utara
Adapun mengembangkan satelit mata-mata adalah bagian utama dari rencana militer lima tahun Korea Utara, yang ditetapkan oleh pemimpinnya Kim Jong Un pada Januari 2021.
Secara teori, teknologi ini memungkinkan Pyongyang memantau pergerakan pasukan dan senjata AS dan Korea Selatan di Semenanjung Korea, sehingga memungkinkan negara tersebut mendeteksi ancaman yang datang. Hal ini juga akan memungkinkan Korea Utara merencanakan serangan nuklirnya dengan lebih tepat.
Media pemerintah Korea Utara mengklaim pemimpin negaranya Kim Jong Un sudah meninjau gambar pangkalan militer AS di Guam yang dikirim oleh satelit baru tersebut. Kendati demikian BBC belum memverifikasi hal ini.
Misi Pengintaian Resmi Mulai 1 Desember?
Laporan Japan Times menyebut, meskipun status operasional satelit tersebut masih menjadi pertanyaan, para pejabat dari badan antariksa Korea Utara mengatakan kepada pemimpin Kim Jong Un saat berkunjung ke markas besar badan antariksa tersebut pada hari Rabu bahwa mereka akan "secara resmi memulai misi pengintaiannya mulai 1 Desember setelah selesai 7 hingga 10 hari proses penyesuaian."
Militer Korea Selatan mengatakan satelit tersebut diyakini telah memasuki orbit, namun perlu waktu untuk menilai apakah satelit tersebut beroperasi secara normal.
Namun para pejabat Jepang dan AS mengatakan bahwa mereka terus menganalisis peluncuran tersebut – upaya ketiga Pyongyang tahun ini untuk menempatkan satelit mata-mata ke orbit – dan tidak dapat segera menentukan apakah peluncuran tersebut berhasil.
Pemerintah Jepang mengatakan analisis tersebut mungkin memerlukan "waktu yang cukup lama" untuk menentukan apakah satelit tersebut berada di orbit dan beroperasi, meski Korut sendiri mengklaim telah menangkap citra Pangkalan AS di Guam.
Adapun Pyongyang sebelumnya berjanji untuk meluncurkan satelit tambahan "dalam waktu singkat" setelah gagal menempatkan satelit mata-mata ke orbit pada bulan Mei dan Agustus.
Terkini Lainnya
Warga Korea Utara Mulai Wajib Kenakan Pin Kim Jong Un
Korea Utara Tindak Tegas Pelaku Pelanggaran Budaya, Larang Pakai Gaun Pengantin hingga Bahasa Gaul
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Klaim Hak Bela Diri Korea Utara
Satelit Mata-mata Bagian Utama Rencana Militer Lima Tahun Korea Utara
Misi Pengintaian Resmi Mulai 1 Desember?
Korea Utara
Korea Selatan
korut
korea
Satelit Mata-mata
korsel
Rekomendasi
Korea Utara Tindak Tegas Pelaku Pelanggaran Budaya, Larang Pakai Gaun Pengantin hingga Bahasa Gaul
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Bandara Incheon Korea Selatan Sempat Tutup Gara-Gara Balon Sampah dari Korea Utara
Balon Sampah Korea Utara Picu Bandara Incheon di Korsel Ditutup
Militer Korea Selatan: Korut Diduga Uji Coba Rudal Hipersonik dan Meledak
Korea Utara Kirim 70 Balon Udara Mengandung Parasit dari Kotoran Manusia ke Korsel
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Kemlu RI: Tak Ada WNI Korban Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan yang Tewaskan 9 Orang
Mengapa Negara-negara Eropa Timur Banyak yang Jago IT? Ini Alasannya
Petaka Pertemuan Keagamaan di India, 87 Orang Tewas Terinjak Akibat Berdesakan
Pesawat Air Europa dari Madrid Turbulensi dan Mendarat Darurat ke Brasil, 40 Orang Terluka
14 Negara Keluarkan Imbauan, Minta Warga Hindari Lebanon Imbas Tensi Tinggi Konflik Israel-Hizbullah
Pengunjuk Rasa Bersenjata Vs Pasukan Turki di Suriah Utara Bentrok, 4 Orang Tewas
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Hong Kong Bersiap Sambut 2 Panda dari China
Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Berita Terkini
Istri Presiden Pertama RI Ratna Sari Dewi Sukarno ke Lokasi Gempa Hualien Taiwan, Beri Donasi Rp1 Miliar
Berjiwa Bebas, 2 Zodiak Ini Suka Menghindari Pernikahan Meski Didesak Keluarga
Generasi Muda China Doyan Menabung saat Gen Z di Dunia Menumpuk Utang, Ada Apa?
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Gebyar Undian Hadiah BritAma Festival
6 Momen Kelulusan SD Anak Daus Mini dan Yunita, Wajah Tampannya Curi Perhatian
BPS Catat Ada 3,85 Juta Penduduk Miskin di Jabar
Imbas Overtourism Barcelona Kembali Naikkan Pajak Turis Oktober 2024, Berapa Besarnya?
Azriel Hermansyah Dibilang Netizen Pengangguran, Inilah Kekayaannya yang Berasal dari Berbagai Sumber
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia Pagi Ini, Sangat Tidak Sehat
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Cara Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Jangan Cuma Cepat tapi Harus Aman
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Gelar Unpacked 2024 di Paris, Ini Deretan Gadget yang bakal Dirilis Samsung
Top 3: Data PDN Dibobol Hacker, 1.479 Permohonan Izin Usaha Lumpuh