uefau17.com

Seperti Syahrul Yasin Limpo, Ini 3 Politisi Dunia yang Menghilang dan Diduga Melarikan Diri - Global

, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) diduga hilang kontak di Eropa usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Kementan dan rumah dinasnya.

Syahrul Yasin Limpo diduga terjerat kasus dugaan korupsi tiga cluster, pemerasan dalam jabatan, penerimaan gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak menunggu kedatangan Syahrul. “Ya ditunggu lah. Beliau kan keluar belum sampai ke Indonesia,” kata Jokowi usai membuka pameran Inacraft 2023 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (4/10).

Kasus ini tentu mengundang pertanyaan masyarakat. Lantaran, sekelas menteri saja bisa hilang. Rupanya, kasus politisi yang hilang bahkan melarikan diri juga pernah terjadi di negara lain.

Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (4/10/2023) berikut selengkapnya:

1. Milan Radoicic - Politisi

Kantor Kejaksaan di Ferizaj (Urosevac) di tenggara Kosovo, mengkonfirmasi kepada Radio Free Europe (RFE) bahwa pihak berwenang Kosovo sedang mencari Milan Radoicic.

Ia adalah wakil pemimpin Serbia List, sebuah partai yang didukung oleh Beograd. Ia merupakan seorang tersangka dalam kasus 'Brezovica'.

“Radoicic dicurigai menghalangi proses pidana dan mengintimidasi para saksi untuk mencegah mereka memberikan kesaksian,” kata jaksa kepada RFE.

Dia melarikan diri kembali ke Serbia, dikutip dari laman n1info.rs.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Oleksandr Onyshchenko - Kasus Penipuan di Ukraina

Seorang anggota parlemen Ukraina dan juga dikenal sebagai atlet Olimpiade, dilaporkan meninggalkan negaranya setelah ia dituduh melakukan korupsi tiga tahun lalu.

Oleksandr Onyshchenko adalah anggota parlemen Ukraina, mewakili partai pimpinan mantan Presiden Viktor Yanukovych. Dia adalah salah satu politisi paling mencolok hingga Revolusi EuroMaidan 2014.

Onyshchenko kemudian menjadi sekutu kuat presiden baru, Petro Poroshenko.

Aliansi ini pecah pada tahun 2016 ketika Onychenko dituduh mengorganisir skema penipuan senilai US$125 juta di sektor gas alam Ukraina.

 

3 dari 3 halaman

3. Ted Hui - Politisi Hong Kong

Ted Hui, seorang mantan anggota parlemen yang menghadapi serangkaian tuntutan terkait dengan protes pro-demokrasi, meninggalkan Hong Kong kala itu.

Dia menegaskan bahwa dia akan pergi ke pengasingan saat menghadiri konferensi di Denmark, bergabung dengan daftar kritikus yang semakin banyak yang meninggalkan pusat keuangan tersebut sejak Beijing memberlakukan undang-undang keamanan baru selama musim panas.

Hui, yang melakukan perjalanan ke Inggris mengatakan rekening banknya dan beberapa anggota keluarganya telah dibekukan, dan menuduh pihak berwenang "menggunakan penindasan ekonomi sebagai alat pembalasan politik".

Pada Minggu malam, polisi mengeluarkan tanggapan terhadap pertanyaan media, membenarkan bahwa Hui kini sedang diselidiki karena "berkolusi dengan pasukan asing", salah satu kejahatan keamanan nasional yang baru.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat