, New Delhi - President-Designate atau presiden yang ditunjuk untuk ajang KTT Iklim COP28, Dr. Sultan Al Jaber, mendesak para pemimpin negara G20 untuk menunjukkan ketegasannya dalam menangani isu iklim yang semakin parah.
Dalam pertemuan tingkat menteri G20 tentang iklim berkelanjutan di Chennai, India, Kamis (27/7/2023), ia juga mengatakan bahwa keputusan para pemimpin negara akan memiliki pengaruh yang besar bagi hasil yang diraih oleh seluruh negara.
Negara-negara G20, sebut Dr. Al Jaber, akan berdampak secara signifikan bagi masyarakat dunia.
Advertisement
"Sebagai sebuah kelompok, G20 merepresentasikan 85 persen dari GDP dunia dan 80 persen dari emisi global. Apa yang diputuskan akan memberikan pengaruh yang besar terhadap aksi iklim bagi manusia di seluruh dunia," ungkap Dr. Al Jaber kepada para menteri, seperti dikutip dari rilis yang diterima , Senin (31/7).
"Masih ada waktu bagi G20 untuk menunjukkan ketegasan dan kepemimpinannya. Saya mengimbau negara G20 untuk bekerja bersama pemimpin kalian untuk mendorong aksi iklim di masa-masa kritis ini," sambungnya.
"Kemarin, kami telah menyetujui sebuah kesepakatan bersama dengan Sekretaris Eksekutif UNFCCC, Simon Stiell, untuk mendesak G20 agar bisa menunjukkan ketegasannya dalam menutup celah pada pilar-pilar Perjanjian Paris dan saling membantu agar seluruh dunia berada di jalur yang tepat sehingga 1,5 derajat celcius tetap dapat kita capai," tambahnya.
Dr. Al Jaber turut menggandeng semua pihak agar bisa menunjukkan solidaritas serta komitmennya dalam upaya mengatasi isu perubahan iklim lewat Pakta Solidaritas Iklim dan Agenda Percepatan dari Sekretaris Jenderal PBB.
"Saya mengajak semua pihak untuk mendukung percepatan energi terbarukan sembari melakukan dekarbonisasi sistem energi saat ini dan membangun sistem yang bebas dari bahan bakar fosil yang tak terbarukan," serunya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Urgensi Penanganan Isu Iklim Segera
Alasan utama Dr. Al Jaber menyerukan urgensi tersebut kepada para pemimpin negara G20 adalah karena semakin banyak kondisi perubahan iklim yang tak terkendali.
"Saat ini, banyak indikator yang bergerak ke arah yang tidak seharusnya. Rekor suhu terus menerus terpatahkan, bahkan dalam bulan ini kita secara resmi mencapai rekor suhu terpanas dalam sejarah. Kita kehilangan keragaman hayati. Tanah pertanian terus berkurang dan kerentanan pangan juga terus meningkat," jelasnya.
Kepresidenan COP28 mendesak seluruh negara untuk mempercepat implementasi dari "30x20" – target untuk melakukan konservasi 30 persen habitat di daratan dan lautan pada akhir dekade ini – dan juga mendesak perluasan kerja sama pemimpin kehutanan dan iklim.
"Jika kita ingin membuat kemajuan pada program adaptasi, pertama kita harus meninjau kembali seperti apa definisi sukses dalam rangka menghentikan penurunan keragaman hayati, memulihkan lahan pertanian, melestarikan hutan, melindungi garis pantai, memastikan tidak ada lagi yang kelaparan, serta melindungi kehidupan di mana pun," tambahnya.
Ia juga menambahkan bahwa transformasi sistem pangan juga menjadi prioritas utama kepresidenan COP28.
"Rencana dan strategi adaptasi nasional harus mendukung penggunaan lahan yang berkelanjutan, memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan ketahanan tanaman, meningkatkan nutrisi dan mengurangi dampak iklim dari pertanian," ungkapnya pada para menteri.
Advertisement
Terkait dengan Sistem Kesehatan Global
COP28 akan menjadi konferensi pertama yang secara eksplisit menghubungkan dampak iklim dengan kesehatan global melalui satu hari yang didedikasikan untuk masalah kesehatan, serta menjadi pertemuan tingkat menteri pertama terkait iklim dan kesehatan yang memiliki kemitraan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dr. Al Jaber mengundang seluruh negara G20 untuk bekerja sama dalam hal ini untuk memastikan ketahanan sistem kesehatan global.
Ia juga menegaskan kembali pentingnya untuk "mementingkan pendanaan adaptasi iklim" yang saat ini hanya dialokasikan 10 persen dari dana mitigasi iklim.
"Menggandakan dana adaptasi pada 2025 merupakan langkah awal yang penting dalam aksi iklim. Namun, kita juga perlu mulai mengarahkan agar proporsi yang tepat dari seluruh pendanaan iklim digunakan untuk adaptasi perubahan iklim," imbuhnya.
"Semakin besar investasi pada adaptasi, semakin besar pula ketangguhan kolektif kita terhadap dampak iklim."
Dampak Perubahan Iklim Kian Terasa
Mengakhiri sambutannya, Dr. Al Jaber mengungkapkan bahwa masalah perubahan iklim menimbulkan dampak nyata bagi masyarakat di berbagai lapisan.
"Setiap hari kita melihat masyarakat mengalami dampak dari bencana iklim di seluruh dunia. Ini menghancurkan kehidupan-kehidupan manusia dari seluruh lapisan. Mari kita renungkan itu sebagai sesama manusia dan mengingat sekali lagi mengapa solidaritas ini begitu penting. Saya mendorong kalian semua untuk membawa semangat solidaritas itu ke COP28," katanya.
Terkini Lainnya
Menko Airlangga: Inflasi RI Lebih Baik Dibandingkan dengan Negara G20 Lainnya
Urgensi Penanganan Isu Iklim Segera
Terkait dengan Sistem Kesehatan Global
Dampak Perubahan Iklim Kian Terasa
G20
COP28
COP28 UEA
Uni Emirat Arab
Perubahan Iklim
Iklim
negara G20
Pemanasan Global
KTT Iklim COP28
Isu Iklim
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Copa America 2024
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
Live Streaming
Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Berujung Dipecat
TODAY IN HISTORY
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Populer
Klarifikasi Kemlu RI: Anggota PPLN Den Haag dalam Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Bukan Seorang Diplomat
Menlu Retno Marsudi Kunjungi Sejumlah Negara di Eropa untuk Menggalang Dukungan bagi Palestina
Beredar Kabar Pesawat Israel Ditolak Isi Bahan Bakar di Turki, Begini Kronologinya
Kolaborasi Melbourne Symphony Orchestra dengan Musisi Tanah Air Jadi Wadah Pertukaran Seni Indonesia-Australia
Mengulas Kisah Gayton McKenzie, Mantan Gangster yang Kini Jadi Menteri Afrika Selatan
Seberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?
Ngeri, Ekstremis di Mali Serang Pesta Pernikahan dan Tewaskan 21 Orang
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Letnan Jenderal Jennie Carignan Jadi Wanita Pertama Pimpin Militer Kanada, Ibu 4 Anak
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
7 Potret Julia Prastini Lahiran Anak Ketiga, Ditemani Na Dae Hoon dan Buah Hati
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Emotional Intimacy atau Physical Intimacy: Kenapa Anda Membutuhkan Keduanya dalam Pernikahan
5 Destinasi Wisata di Lamongan yang Menarik Dikunjungi Saat Liburan Sekolah
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Ini 3 Rekomendasi Blush On yang Cocok untuk Kulit Orang Indonesia
Cerita Unik Atlet Pencak Silat Banting Stir jadi AO PNM Mekaar
7 Potret Salshabilla Adriani dan Ibrahim Risyad Disebut Bakal Menikah, Sebar Undangan
Jadwal MotoGP Jerman 2024 di Sachsenring, Dapatkan Link Live Streaming Vidio
Lagu Tema Film 'My Hero Academia The Movie 4: You’re Next' Karya Vaundy
7 Tips Mencegah dan Meringankan Nyeri Otot
Bukchon Hanok Village di Seoul Bakal Batasi Jam Kunjungan Turis demi Kurangi Sampah dan Suara Berisik
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Lady Nayoan Khawatir Rendy Kjaernett Kembali Berselingkuh, Pilih Memasrahkan Kepada Tuhan