, Jakarta - Membawakan tema konservasi laut, dua seniman Australia pamerkan karyanya yang terbuat dari ghost net atau jaring ikan yang ditenun dengan tangan oleh kelompok seniman dari Selat Torres, Erub Arts.
Jimmy John Thaiday dan Lavinia Ketchell, dengan judul karya Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants, memilih menggunakan pukat ikan karena benda tersebut merupakan salah satu limbah laut yang cukup banyak jumlahnya dan besar dampaknya bagi biota laut.
Ini merupakan upaya dan kontribusi mereka sebagai seniman untuk mengatasi pencemaran lingkungan, yang merupakan permasalahan besar di hari ini.
Advertisement
“Membagikan pesan bahwa penting untuk mendaur ulang limbah yang kita temui di lautan,” ucap Lavinia.
Inspirasi dalam pembuatan karya seni ini mereka dapatkan dari kondisi lautan yang mereka saksikan sendiri. Selain itu, juga dari gaya hidup penduduk lokal.
Teknik yang dipakai dalam membuat karya tersebut berhubungan dengan tradisi penduduk lokal yang gemar menganyam.
Pola-pola yang dapat dilihat dari karya mereka terinspirasi dari terumbu karang, pasir pantai, dan hal lain yang sehari-hari mereka lihat sebagai penghuni pulau yang kehidupannya sangat erat dengan lautan.
Karya kedua seniman itu tidak hanya dibuat dari limbah pukat ikan, tetapi juga kabel bekas yang didapat dari benda-benda tak terpakai.
Proses pembuatan karya seni ini juga melibatkan penduduk lainnya. Mulai dari para wanita yang bertugas menganyam hingga anak-anak yang juga diajak untuk ikut membantu.
“Kami mengajarkan anak-anak di sekolah untuk membuatnya.”
Salah satu upaya mereka untuk mewariskan dan menurunkan karya seni ini kepada generasi muda.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Cara Membuat dan Tahap Tersulit
![Seniman Australia Ajarkan Siswa SMP Membuat Karya Seni Pukat Ikan](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Berbagai macam bentuk mereka coba buat. Durasi pembuatan setiap karya berbeda-beda tergantung dari ukuran dan tingkat kesulitannya.
“Yang berukuran besar membutuhkan enam minggu waktu pengerjaan, yang lebih kecil sekitar tiga sampai empat minggu,” kata Lavinia.
Pembuatan karya dimulai dari mengumpulkan dan membersihkan pukat ikan yang mereka dapat dari penduduk lokal juga angkatan laut.
Pukat ikan dibersihkan dari tulang-tulang ikan juga benda-benda lainnya yang tersangkut. Setelah dibersihkan, sebelum diolah pukat-pukat dikelompokkan berdasarkan warnanya.
Setelah dibersihkan dan dikelompokkan, pukat ikan akan diserahkan pada sekelompok wanita yang selanjutnya akan mengubah limbah itu menjadi berbagai bentuk karya.
Setiap karya yang dibuat memiliki kisah dan latar belakangnya masing-masing. Bagi kedua seniman tersebut, memastikan pesan tersampaikan adalah bagian tersulit.
Selain itu, mereka juga harus berhati-hati dalam menentukan bentuk atau hewan yang akan dibuat.
Penduduk lokal memiliki simbol di setiap keluarganya, simbol ini dapat berupa hewan juga tanaman.
Untuk saling menghormati, kelompok tertentu tidak boleh membuat bentuk yang merupakan simbol dari kelompok lainnya.
Advertisement
Pengunjung Coba Membuat Karya Seni Pukat Ikan
![Pengunjung Musem Macan Coba Buat Karya Seni Pukat Ikan](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Jimmy dan Lavinia juga memimpin workshop di Museum Macan. Mereka mengajarkan para siswa untuk membuat karya seni dari limbah pukat ikan.
Jumat (19/5) lalu siswa MTs Yasda Jakarta hadir untuk mengikuti workshop, hari selanjutnya Museum Macan mengundang siswa SMP 105 Jakarta untuk juga mencoba membuat karya seni tersebut.
Selain workshop, pengunjung lainnya juga berkesempatan mencoba membuat karya seni ini, meski tidak diajarkan langsung oleh senimannya.
Namun, banyak pengunjung tetap terlihat antusias. Bahan dan peralatan sudah disediakan oleh pihak museum, para pengunjung dapat dengan bebas berkreasi.
"Aktivitas seru biar gak di rumah aja," ucap Isabella, salah satu pengunjung.
Ia mengaku tertarik untuk mengunjungi museum setelah mendapatkan informasi dari akun Instagram Museum Macan. "Untuk mengisi weekend," tambahnya.
"Sangat seru, dapat menggunakan berbagai material yang tidak biasa," kata Natasha, seorang pengunjung yang datang bersama dengan keluarganya.
"Menarik melihat bagaimana orang lain menggunakan dan membuat karya mereka," tambahnya.
Australia Pamer Karya Seni Unik, Ragam Makhluk Laut dari Limbah Pukat Ikan
![Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/jwEkVFXEYpyoQAvJqGbu_IIY9-8=/0x0:1600x1200/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4433482/original/083577900_1684484033-WhatsApp_Image_2023-05-19_at_11.51.02__1_.jpeg)
Pameran unik yang mengangkat isu pengurangan limbah dan konservasi laut diluncurkan Jumat pagi ini di Museum MACAN Jakarta.
Pameran yang digagas Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia tersebut bertajuk Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants, menampilkan karya seni unik terdiri dari limbah pukat ikan yang ditenun dengan tangan oleh kelompok seniman dari Selat Torres, Erub Arts.
Ini menjadi simbol dan bentuk bahwa kita semua bisa ikut berkontribusi dalam pengurangan produksi sampah plastik.
Secara global, polusi plastik menyumbang sekitar 80% sampah di laut dan itu termasuk sekitar 6.040 ton peralatan memancing, termasuk jaring yang hilang di lautan setiap tahunnya. Seni Erub menggunakan kembali semua jaring ini.
"Pemerintah Australia dan Indonesia bekerja sama untuk proyek mengurangi plastik di lautan kita," ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams di Museum Macan, Jumat (19/5/2023).
![Infografis Alasan Makan Bersama Berisiko Tinggi Penularan Covid-19. (/Niman)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/lNWhB3oSC2LGWdHOHzzzNzb39gI=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3527406/original/091380900_1627801612-Infografis_alasan_makan_bersama_berisiko_tinggi_penularan_covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
Cara Membuat dan Tahap Tersulit
Pengunjung Coba Membuat Karya Seni Pukat Ikan
Australia Pamer Karya Seni Unik, Ragam Makhluk Laut dari Limbah Pukat Ikan
Seniman Australia
konservasi Laut
Pencemaran Lingkungan
pukat ikan
Karya Seni
Daur Ulang Limbah
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Dalam 3 Bulan Polda Lampung Blokir 259 Situs Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
PBNU Minta Ada Tindakan Tegas Terhadap Bandar Besar Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Ketegangan AS-Tiongkok Meningkat Akibat Masalah Kabel Bawah Laut, Beijing Dituduh Lakukan Spionase
Korea Utara Tindak Tegas Pelaku Pelanggaran Budaya, Larang Pakai Gaun Pengantin hingga Bahasa Gaul
Aturan Baru Gunung Fuji: Pendaki Dikenakan Tiket Masuk Rp202 Ribu
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
Mengenal Loki Patera Danau Lava di Bulan Jupiter
Pasukan Israel Lancarkan Serangan Bom ke 2 Kota di Lebanon Selatan
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Mengenal Kampung Oben, Desa Inklusif yang Berdayakan Penyandang Disabilitas
Pria di Florida AS dalam Kondisi Kritis Usai Diserang Hiu
Euro 2024
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Sesaat Lagi Tanding
Hasil Euro 2024: Susah Payah Tekuk Belgia, Gol Bunuh Diri Jan Vertonghen Antar Prancis ke Perempat Final
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Dapatkan Link Live Streaming Babak 16 Besar Euro 2024 Prancis vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Selasa 2 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Kenali Sifat Kepribadian Mencerminkan Caramu Menghadapi Masalah
Jadwal Puasa Sunnah Juli 2024: Puasa Muharram Tasu’a-Asyura, Ayyamul Bidh hingga Senin Kamis
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Sesaat Lagi Tanding
Polisi Tangkap 3 Tersangka Distribusi Ilegal Tayangan Nex Parabola, Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara
Suami di Tangerang Tega Bakar Istri, Ini Alasannya
Fakta Unik Reog Ponorogo, Warisan Budaya Asal Jawa Timur
Mengenal Loki Patera Danau Lava di Bulan Jupiter
Hasil Euro 2024: Susah Payah Tekuk Belgia, Gol Bunuh Diri Jan Vertonghen Antar Prancis ke Perempat Final
Gus Baha Membalik Doa, Demi Sholat Menjaga Ekonomi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Lagu Ours to Keep Mewarnai TikTok dengan Narasi Menyentuh Hati, Buah Kolaborasi Kakak Beradik Kendis dan Adis
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
APBN Jatim Surplus Rp49,4 Triliun per Mei 2024, Ini Penyebabnya