uefau17.com

Presiden Jokowi Tiba di Jepang untuk Hadiri KTT G7, Dubes Heri: Kehadirannya Bernilai Strategis - Global

, Hiroshima - Presiden Joko Widodo sudah tiba di bandara Hiroshima, Jepang pada Jumat, 19 Mei 2023 pukul 17.45 waktu setempat dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia.

Menurut informasi dari KBRI Tokyo, Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi menyambut ketibaan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Turut menyambut di Bandara Hiroshima adalah Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Kenji Yamada, Gubernur Prefektur Hiroshima Hidehoki Yuzaki, Wali Kota Hiroshima Kazumi Matsui, dan Kepala Protokol Negara Jepang Takehiro Shimada.

Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Iriana Jokowi di Hiroshima untuk memenuhi undangan Pemerintah Jepang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 dengan negara-negara mitra atau disebut dengan G7 Outreach Summit 2023.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Jepang di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan serta Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

Sejumlah isu akan disampaikan Presiden dalam forum KTT G7 ini, di antaranya hasil dari KTT ke-42 ASEAN yang berlangsung di Labuan Bajo pada 10-11 Mei 2023.

Selain itu, Presiden Jokowi juga akan membahas berbagai hal di antaranya permasalahan global seperti perubahan iklim, pangan, energi, dan lainnya. Jokowi ingin memastikan Indonesia ingin berkontribusi pada bidang-bidang tersebut.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kehadiran Jokowi Bernilai Strategis

Dubes Heri Akhmadi mengatakan kehadiran Presiden Jokowi dalam KTT G7 ini bernilai strategis tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga untuk negara-negara ASEAN.

"Undangan pada KTT G7 ini merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia dan bagian momentum penting presidensi Indonesia di ASEAN. Jepang tidak hanya mitra erat Indonesia tetapi juga mitra erat ASEAN," ujar Dubes Heri yang didampingi oleh Ibu Nuning Akhmadi dan Atase Pertahanan KBRI Tokyo, Kolonel (PNB) Andi Nur Abadi.

"Selain merayakan 65 tahun Indonesia-Jepang, tahun 2023 juga menandai kepemimpinan Indonesia dan Jepang di kawasan. Indonesia adalah Ketua ASEAN, dan Jepang adalah Ketua G7. Keduanya merupakan organisasi dunia yang kuat dan berpengaruh dalam perpolitikan dan perekonomian dunia," tambah Dubes Heri.

3 dari 3 halaman

Sekilas KTT G7 2023

Tujuh pemimpin negara industri terkemuka tengah menghadiri KTT G7 di Hiroshima, Jepang, pada 19-21 Mei. Mereka adalah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

KTT G7 membahas berbagai isu, termasuk kebijakan ekonomi, keamanan, perubahan iklim, energi, dan gender.

Pada KTT G7 2023, pemimpin dari tujuh negara disebut akan mengutuk keras invasi Rusia ke Ukraina sembari menjanjikan dukungan berkelanjutan mereka bagi Volodymyr Zelensky, yang akan ikut bergabung dengan mereka secara online.

Belakangan spekulasi berkembang bahwa Zelensky akan menghadiri KTT G7 secara langsung.

Isu lain yang dikabarkan menjadi fokus KTT G7 Hiroshima adalah meningkatnya ancaman China terhadap Taiwan serta langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan ekonomi dan rantai pasokan pada China. Demikian seperti dilansir AP, Jumat (19/5/2023).

Untuk mengatasi kebangkitan kawasan Selatan Dunia, termasuk sejumlah negara bekas jajahan Barat dengan dengan beragam pandangan dan hubungan dengan Rusia dan China, G7 dilaporkan akan menawarkan lebih banyak dukungan kesehatan, ketahanan pangan, dan infrastruktur untuk mengembangkan hubungan yang lebih erat.

Di sela-sela KTT G7 2023, PM Kishida akan menggelar pertemuan dengan Presiden Biden dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol untuk membahas kerja sama keamanan yang lebih erat, termasuk pencegahan nuklir yang lebih kuat.

Seperti kebiasaan dalam beberapa tahun terakhir, para pemimpin dari beberapa negara non-G7 dan organisasi internasional juga akan berpartisipasi dalam beberapa sesi.

Tahun ini, para pemimpin Australia, Brasil, Komoro, Kepulauan Cook, India, Indonesia, Korea Selatan dan Vietnam diundang sebagaimana PM Kishida menekankan pentingnya menjangkau lebih jauh negara-negara berkembang, sekutu, dan mitra.

Para pemimpin PBB, Badan Energi Internasional, Dana Moneter Internasional (IMF), Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan, Bank Dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) juga bagian dari tamu undangan KTT G7.

Pangsa aktivitas ekonomi global negara-negara G7 telah menyusut menjadi sekitar 30 persen dari sekitar 50 persen empat dekade lalu. Negara-negara berkembang seperti China, India, dan Brasil telah memperoleh keuntungan besar, menimbulkan pertanyaan tentang relevansi G7 dan perannya dalam memimpin ekonomi dunia yang semakin bergantung pada pertumbuhan di negara-negara di luar kelompok mereka. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat