, Jakarta - Rabu, 21 Januari 1998, Paus Yohanes Paulus II melawat ke Kuba. Kunjungan tersebut bersejarah, tidak hanya bagi kepausan, namun juga bagi Kuba karena itu adalah pertama kali seorang pemimpin Gereja Katolik menginjakkan kaki di sana.
Kedatangan Paus Yohanes Paulus II disambut meriah, langsung oleh Presiden Fidel Castro dan kerumunan warga Kuba yang tertekan secara ekonomi, tapi penuh pengharapan menyambutnya.
Ketika Paus Yohanes Paulus II turun dari pesawat, tepat setelah jam 4 sore, kerumunan di bandara bersenandung, "Juan Pablo Segundo! Te quiere todo el mundo!" — "John Paul the Second! Semua orang mencintaimu!"
Advertisement
"Tentu saja saya akan datang untuk melihatnya. Semua orang akan keluar, bahkan yang tidak beriman sekalipun," ungkap petugas kantor pos Jorge Luis Jimenez seperti dikutip dari businessinsider.com.
Sementara itu, sebelumnya, pekerja Partai Komunis bergabung dengan sukarelawan gereja untuk menempelkan potret paus ke pohon palem, tiang telepon hingga bagian belakang taksi sepeda di seluruh kota.
Salah satu potret paus bahkan terlihat di National Capitol, tempat kaum revolusioner Castro pernah menyatakan Kuba sebagai negara ateis.
Menambah kenangan kunjungan Paus Yohanes Paulus II, para pekerja di Havana diberi libur paruh hari, di mana mereka dapat menikmati sore yang cerah dengan lebih santai.
Paus Fransiskus berdoa untuk para korban gempa bumi di Sulawesi serta korban jatuhnya pesawat di Indonesia setelah pemberkatan Angelus pada hari Minggu (17/1) kemarin.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Semoga Kuba Memiliki Perdamaian Abadi
![Bendera Kuba. (Freepik)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/X_jzLRrr4ngtJKN3RBorLwlHCQ4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1675813/original/076726100_1502435384-20170811-Kuba2.jpg)
Pidato kedatangan Paus Yohanes Paulus II di bandara di Havana, seperti dikutip dari situs resmi kepausan, diakhiri dengan doa, "Semoga Kuba diliputi kebebasan, saling percaya, berkeadilan sosial, dan memiliki perdamaian abadi. Semoga Kuba, dengan segala potensinya yang luar biasa, membuka diri kepada dunia dan semoga dunia membuka diri kepada Kuba, sehingga orang-orang yang bekerja untuk membuat kemajuan dan yang merindukan kerukunan serta perdamaian dapat memandang masa depan dengan harapan."
Kunjungan Paus Yohanes Paulus II, yang telah lama tertunda, sangat dinantikan. Lawatannya diharapkan dapat membantu menetapkan arah baru bagi gereja Kuba. Paling tidak, gereja menjadi cukup kuat untuk memainkan peran dalam transisi apa pun - setelah Castro.
Sesaat sebelum mendarat, sang paus mengatakan bahwa ia ingin mendengar langsung dari Castro kebenaran utuh tentang Kuba, tentang hubungan antara gereja dan negara. Menurutnya, revolusi Kuba telah meningkatkan pendidikan dan kesehatan, tetapi perlu membuat "kemajuan dalam tatanan kebebasan manusia".
Di lain sisi, Castro menyambut baik bantuan apa pun yang mungkin diberikan Paus Yohanes Paulus II untuk membujuk Amerika Serikat (AS) melonggarkan embargo.
Dalam pidato sambutannya, Castro mencap embargo AS sebagai "genosida". Ia disebut berusaha menyamakan cita-cita revolusinya dengan cita-cita gereja.
"Tidak ada negara lain yang lebih siap untuk memahami gagasan Anda dengan tepat... bahwa pemerataan kekayaan dan solidaritas di antara manusia dan masyarakat harus diglobalisasikan," kata Castro.
Perjalanan ke Kuba merupakan lawatan paling bermuatan politik kedua yang dilakukan Paus Yohanes Paulus II setelah Polandia pada tahun 1979.
Advertisement
Gereja Kuba
![Ilustrasi gereja](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/1YI7aOUkEh8U73dNS2aJBH4BWpo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3523271/original/040714800_1627440793-andrew-seaman-Y3WEhjQivTI-unsplash_Fotor.jpg)
Dibandingkan negara-negara Amerika Latin lainnya, gereja Kuba disebut selalu lemah.
Meski tidak pernah dilarang, namun pasca revolusi, aktivitas gereja dibatasi. Sekolah Katolik ditutup, misalnya.
Sejak awal 1990-an, Castro memang telah melonggarkan sejumlah pembatasan terhadap gereja, tetapi para pemimpin Katolik masih menginginkan lebih banyak ruang. Salah satunya, untuk mengimpor pastor asing.
Klimaks dari kunjungan lima hari Paus Yohanes Paulus II adalah misa di Plaza of the Revolution, yang menarik setengah juta orang atau bahkan lebih. Banyak yang berharap momen itu akan membawa perubahan bagi negara kecil bernyali besar itu.
Harapan yang Belum Terwujud
![Ilustrasi bendera Amerika Serikat (AS)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/RMStYdLN9t3lkaJWQTs8SjAcfxc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4288870/original/071818900_1673498249-ilustrasi_dilarang2.jpg)
Bagi banyak warga Kuba, yang menyalahkan embargo perdagangan AS atas berbagai kemalangan finansial, kunjungan paus menawarkan secercah harapan.
"Saya harap dia membela kami terkait embargo AS," kata Jorge Puig Lopez. "Itu hal nomor satu."
Seolah menjawab doa Jorge Puig Lopez, paus mengomentari soal embargo AS. Ditanya apakah dia memiliki pesan untuk Washington terkait sanksi, dia menjawab, "Agar berubah, agar berubah."
Namun, bagaimanapun, mereka yang saat itu berharap kunjungan perdana seorang paus ke Kuba dapat memicu perubahan politik besar, agaknya masih harus bersabar. Gereja dan paus tidak memiliki pengaruh di Kuba seperti halnya di Polandia, negara asal Paus Yohanes Paulus II, di mana pesan kepausan membantu menggembleng gerakan yang menggulingkan komunisme.
Dan fakta lainnya, hingga hari ini, embargo AS atas Kuba masih berlanjut.
Terkini Lainnya
Semoga Kuba Memiliki Perdamaian Abadi
Gereja Kuba
Harapan yang Belum Terwujud
Fidel Castro
Amerika Serikat
Kuba
Paus Yohanes Paulus II
Today in History
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Benarkah Permen Karet Butuh Waktu 7 Tahun untuk Dicerna Jika Tertelan? Ini Penjelasannya
Alasan Sejumlah Orang Takut Jika Melihat Badut
Kecelakaan Pesawat Jet Militer Subsonik Su-25 Georgia Saat Latihan, Pilot Tewas
Rusia Klaim Hancurkan 5 Jet Militer Ukraina di Pangkalan Udara, Kemampuan Kyiv Jaga Pesawat Bantuan Diragukan
115 Penerbangan Jet Komersial Korea Selatan Terganggu Balon Sampah Korut, 10.000 Penumpang Pesawat Terdampak
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Wayang Alien di Lokasi Crop Circle Jadi Penanda Indonesia UFO Festival 2024
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Mengenal Omega Centauri, Gugus Bintang Paling Terang dan Padat
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Berita Terkini
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 4 Juli 2024
Fakta Jambret CFD: Pakai Kode Saat Beraksi hingga Minggat Usai Viral
Bidan di Lampung Tengah Diduga Aniaya Nenek Hingga Bersimbah Darah, Videonya Viral
Kisah Iblis Terbakar oleh Kekuatan Doa Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Guru TK di Jambi Dituntut Kembalikan Uang Rp75 Juta ke Negara, Dede Yusuf Salahkan BKD
Polisi Tangkap Pengirim Narkoba Dalam Paket Ayam Jago Melalui Bandara Pekanbaru
Mengenal Planet Kerdil Ceres yang Diduga Dihuni Alien
Ayu Ting Ting Batal Nikah padahal Sudah Lamaran, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Melacak Rekam Jejak Civitas Akademika Universitas Brawijaya Melalui Pameran QR Art
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Rekrutmen Pimpinan KPK Sepi Peminat, Ancaman Bagi Pemberantasan Korupsi?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?