, Beijing - Para mahasiswa di China ikut turun untuk protes melawan kebijakan COVID-19 di negara mereka. Protes itu juga menjadi platform untuk mengkritik Presiden China Xi Jinping serta menuntut demokrasi.
Berdasarkan laporan Nikkei Asia, Senin (28/11/2022), para mahasiswa yang ikut demo ternyata berasal dari kampus-kampus top, seperti Universitas Peking dan Universitas Tsinghua.
Advertisement
Baca Juga
Mereka menggunakan taktik kertas kosong untuk mengkritik pemerintahan China. Kertas kosong itu dapat menjadi cara efektif untuk menghindari sensor dari otoritas China.
Ketika berorasi, mereka dengan lantang meminta adanya demokrasi, serta aturan COVID-19 yang lebih longgar.
"Jangan lockdown, tetapi kebebasan. Jangan tes PCR, tetapi makanan," sebagian berteriak.
Ada pula mahasiswa yang lebih berani dan menuntut demokrasi.
"Beristirahat dengan damai, panjang umur rakyat." Dan berteriak "demokrasi, aturan hukum, kebebasan berekspresi."
Tak hanya di Beijing dan Shanghai, para mahasiswa juga demo di kota-kota besar seperti Shanghai, Beijing, Guangzhou, Chengdu, hingga Wuhan yang menjadi tempat pertama virus corona terdeteksi.
Warga Shanghai dengan lantang meminta agar Presiden Xi Jinping dan Partai Komunis China (PKC) mundur.
"Mudur, Xi Jinping. Mundur PKC."
Sementara rakyat Chengdu mengingatkan agar tidak ada kaisar di China, serta menolak pemimpin seumur hidup. Presiden Xi Jinping baru saja terpilih untuk lanjut tiga periode pada Kongres PKC 2022.
"Protes-protes ini adalah yang tindakan resistensi terbesar di China sejak demonstrasi Tiananmen pada 1989," ujar Wu Qiang, mantan dosen politik Universitas Tsinghua. Wu Qiang dipecat karena mendukung protes di Hong Kong.
Di tengah gejolak bursa saham sepekan lalu akibat perang dagang AS-China, ada satu saham yang penjualannya tetap bergairah. Saham itu adalah saham Spotify, perusahaan pelopor streaming musik yang sahamnya mulai diperdagangkan setelah 12 tahun sebelum...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
20.000 Pegawai Pabrik iPhone di China Hengkang Usai Kericuhan
![iPhone.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/QFPc3fcVTMhg25jZdRoecF2Hwu4=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4239902/original/040242700_1669386239-iPhone-XR-web_1.jpg)
Sebelumnya dilaporkan, pabrik iPhone di China milik manufaktur terkenal, Foxconn, menjadi sorotan saat terjadi kericuhan antara karyawan dengan polisi.
Walau sempat reda sesat ketika perusahaan meminta maaf, ternyata beberapa karyawan masih belum merasa puas dengan hal tersebut.
Alhasil, sejumlah karyawan diketahui meninggalkan pabrik produksi terbesar iPhone tersebut secara bersamaan.
Mengutip laporan Reuters via GSM Arena, Sabtu (26/11), lebih dari 20.000 karyawan meninggalkan pabrik iPhone tersebut.
Disebutkan, mayoritas karyawan tersebut adalah orang baru belum mulai bekerja, mengambil uang kompensasi, dan pergi begitu saja.
Sebelum kericuhan terjadi, ada lebih dari 200.000 karyawan yang bekerja di pabrik milik Foxconn tersebut.
Imbas kejadian ini, dapat dipastikan akan berdampak negatif terhadap produksi iPhone dan pengirimannya.
Pada 7 November 2022, Apple mengatakan pengiriman iPhone 14 Pro dan Pro Max akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.
Sejumlah analis menyebutkan, jika masalah saat ini berlangsung hingga Desember, maka hanya 10 juta iPhone dibuat--jauh dari yang direncanakan sebelumnya.
Di sisi lain, sumber di dalam Foxconn mengatakan kepada Reuters, "insiden itu berdampak besar pada citra publik, tetapi sedikit pada kapasitas pabrik."
Dia menyebutkan, "Kapasitas kami saat ini tidak terpengaruh, karena orang yang keluar belum dilatih atau mulai bekerja."
Informasi, kericuhan antara karyawan dan polisi di pabrik Foxconn ini sebagian besar dipicu oleh pembatasan Covid-19 ketat yang diberlakukan pemerintah.
Advertisement
Bentrok di Shanghai
![Seorang pria ditangkap saat orang-orang berkumpul di sebuah jalan di Shanghai pada 27 November 2022. (Foto: AFP/Hector Retamal)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/6yzN1ADaUqgjQO7S8o76ayBsZJM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4241623/original/092152500_1669598211-000_32uy7un.jpg)
Ratusan pengunjuk rasa dan polisi bentrok di Shanghai pada Minggu (27 November) malam ketika protes atas pembatasan ketat COVID-19 China memasuki hari ketiga dan menyebar ke beberapa kota setelah kebakaran mematikan di ujung barat negara itu.
Dilansir Channel News Asia, Senin (28/11), aksi pembangkangan oleh warga sipil belum pernah terjadi sebelumnya di China daratan sejak Presiden Xi Jinping mengambil alih kekuasaan satu dekade lalu. Terlebih, rasa frustrasi meningkat atas kebijakan nol-COVID khasnya hampir tiga tahun setelah pandemi.
Selain itu, langkah-langkah COVID-19 juga menimbulkan kerugian besar pada ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
"Saya di sini karena saya mencintai negara saya, tetapi saya tidak mencintai pemerintah saya... Saya ingin dapat keluar dengan bebas, tetapi saya tidak bisa. Kebijakan COVID-19 kami adalah permainan dan tidak berdasarkan pada sains atau kenyataan," kata seorang pengunjuk rasa di pusat keuangan bernama Shaun Xiao.
Para pengunjuk rasa juga turun ke jalan-jalan di kota Wuhan dan Chengdu pada hari Minggu, sementara mahasiswa di berbagai kampus universitas di seluruh China berkumpul untuk berdemonstrasi selama akhir pekan.
Kasus Xinjiang
![Urumqi Kampanyekan Sanitasi Cegah Virus Corona di Xinjiang](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/MRHy5iKWR_HnYnuUE--2VTsiGmU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3068665/original/034676900_1583382950-20200305-Virus-Corona-Uighur-4.jpg)
Pada dini hari Senin di Beijing, dua kelompok pengunjuk rasa yang berjumlah setidaknya 1.000 orang berkumpul di sepanjang Jalan Lingkar ke-3 ibu kota China dekat Sungai Liangma, menolak untuk bubar.
"Kami tidak ingin masker, kami ingin kebebasan. Kami tidak ingin tes COVID, kami ingin kebebasan," teriak salah satu kelompok sebelumnya.
Kebakaran pada hari Kamis di gedung perumahan bertingkat tinggi di kota Urumqi, ibu kota wilayah Xinjiang, memicu protes setelah video insiden yang diposting di media sosial menyebabkan tuduhan bahwa lockdown merupakan faktor dalam kobaran api yang menewaskan 10 orang.
Pejabat Urumqi tiba-tiba mengadakan konferensi pers pada dini hari Sabtu untuk menyangkal tindakan COVID-19 telah menghambat upaya melarikan diri dan penyelamatan.
Banyak dari 4 juta penduduk Urumqi telah berada di bawah lockdown terlama di negara itu, dan dilarang meninggalkan rumah mereka selama 100 hari.
Pada hari Minggu di Shanghai, polisi terus berjaga-jaga di Jalan Wulumuqi, yang dinamai Urumqi, dan di mana nyala lilin sehari sebelumnya berubah menjadi protes.
"Kami hanya menginginkan hak asasi manusia kami. Kami tidak dapat meninggalkan rumah kami tanpa mendapatkan tes. Kecelakaan di Xinjiang yang mendorong orang terlalu jauh," kata seorang pengunjuk rasa berusia 26 tahun di Shanghai yang menolak untuk diidentifikasi.
"Orang-orang di sini tidak melakukan kekerasan, tetapi polisi menangkap mereka tanpa alasan. Mereka mencoba menangkap saya tetapi orang-orang di sekitar saya mencengkeram tangan saya dengan sangat keras dan menarik saya ke belakang sehingga saya dapat melarikan diri."
![Infografis Kenali Gejalanya dan Jurus Redam Covid-19 Omicron XBB](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Yh2Xqrbxq5rNUUfdysXZ6qw6W9A=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4202067/original/017284400_1666614204-XBB_3.jpg)
Terkini Lainnya
Bursa Saham Asia Lesu, Indeks Hang Seng Anjlok 3 Persen Imbas Pembatasan COVID-19 di China
Jepang Waspadai Manuver Militer China di Perairan Asia Timur
Demo COVID-19: Kertas Kosong Jadi Simbol Protes ke Xi Jinping
20.000 Pegawai Pabrik iPhone di China Hengkang Usai Kericuhan
Bentrok di Shanghai
Kasus Xinjiang
China
Xi Jinping
Demokrasi
mahasiswa
wuhan
tiananmen
Rekomendasi
PDIP Yogyakarta: Hukum Tak Boleh Jadi Alat Intimidasi Atas Suara Kritik
Prihatin, Sidarto Danusubroto Sebut Kondisi Demokrasi Indonesia saat Ini 'NPWP'
Ketua BKSAP Dorong Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara
Rakernas V PDIP Hanya Undang Figur Penegak Demokrasi
Alasan PDIP Ogah Undang Jokowi ke Acara Rakernas ke-V
Soal Kekhawatiran Demokrasi di Bawah Kepemimpinannya, Prabowo: Saya akan Jadi Diri Sendiri
90 Kata-Kata Demokrasi yang Bijaksana, Bisa untuk Materi Orasi
Ganjar Pranowo: Jangan Sampai Sistem yang Tidak Benar Dikloning di Pilkada 2024
TPN Resmi Bubar, Ganjar: Terima Kasih Kita Sama-Sama Perjuangkan Demokrasi dan Kebenaran
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Soal Pilkada Banten, AHY Ragu dengan Kader Sendiri?
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Lumut Berpotensi Dapat Tumbuh di Mars
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Hina Agama Islam dan Rasis, Petinju Ryan Garcia Dipecat WBC
Erick Thohir Buru Koruptor BUMN, Bakal Gandeng KPK
Kekayaan Merosot, Elon Musk jadi Miliarder Dunia Paling Boncos di Semester I 2024
Kolaborasi Penyanyi dan Restoran Sushi, Ado dan Kura Sushi Sukses Garap Lagu Baru
Bukan Bentrokan, Pendeta Paulus Tegaskan Insiden di GPIB Taman Harapan Adalah Penyerangan
Bakal Calon Gubernur Jateng, Kaesang Pangarep Dinilai Punya Peluang Besar
6 Potret Rafathar Menuju ABG Disebut Mulai Tampil Gaya, Raffi Ahmad Curhat Susah Peluk Anak Sendiri
TKN: Pemecatan Hasyim Asy’ari Jadi Bukti Tak Ada Backup Penguasa di KPU
Apa Saja Manfaat Sertifikat Tanah Elektronik?
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Ganjar hingga Ahok Jadi Pengurus DPP PDIP, Ini Kata Puan Maharani
Kepemilikan Harta Dipertanggungjawabkan di Hari Kiamat, Bagaimana Cara Selamat?
Mau Jadi Pemain Utama Industri Kendaraan Listrik Dunia, Indonesia Perlu Perkuat Pasar Domestik
Bella Saphira Lebih Bangga Unggah Kuliner Lokal daripada yang Mewah dan Pemilih Saat Terima Endorse