, Jakarta - Lima remaja dan seorang instruktur wanita tewas dalam salah satu tragedi pendakian gunung terburuk di Skotlandia. Pada 22 November 1971, tim penyelamat menemukan jasad terkubur di bawah salju di Cairngorm pada ketinggian 1.245 m.
Mereka bagian dari rombongan delapan orang yang mendaki tiga hari sebelumnya. Mengutip BBC History, Selasa (22/11/2022), para pendaki remaja itu berasal dari Ainslie Park School di Edinburgh dan telah tinggal di Lagganlia Outdoor Center di Kincraig, Kota Aviemore, Skotlandia.
Alarm dibunyikan ketika rombongan gagal tiba di tujuan pada Sabtu 19 November, tetapi upaya penyelamatan awal terhambat oleh cuaca buruk dan dihentikan saat senja. Polisi, pasukan, dan tim penyelamat gunung mulai melanjutkan pencarian esok harinya, tetapi juga dibatalkan karena badai salju terburuk di musim dingin Skotlandia kala itu.
Advertisement
Cuaca cerah pada hari Senin, baru memungkinkan 50 orang dibantu oleh beberapa helikopter untuk kembali ke gunung. Catherine Davidson (21) -- pemimpin kelompok -- ditemukan sendirian di sisi timur Cairngorm dan mengarahkan tim penyelamat ke lokasi rombongan sekitar 805 meter darinya.
Awalnya, dua bocah masih hidup, tetapi satu meninggal tak lama setelah tim penyelamat gunung tiba. Total, lima gadis dan seorang asisten instruktur, Sheila Sunderland (19) tewas.
Raymond Leslie, korban selamat berusia 15 tahun itu diterbangkan ke Rumah Sakit Raigmore setelah dijemput oleh helikopter Angkatan Laut dari sebuah pos kecil 914 meter di atas gunung. Dua orang yang selamat, Catherine dan Raymond kemudian dirawat di Rumah Sakit Inverness atas paparan dan radang dingin yang cukup parah.
Diperkirakan curah hujan lebat akan terus terjadi hingga bulan Maret nanti sebelum memasuki musim pancaroba atau musim panas.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Terjebak Badai Salju
![Ilustrasi badai salju. Photo: Unsplash/Maksym Sirman](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/RXkUJ7HOsh0H6T9kMuf4Ml-lv9A=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3921528/original/029371800_1643783193-maksym-sirman-vfIn9WMfJog-unsplash.jpg)
Anggota kelompok lainnya yang meninggal adalah: Carol Bertram, Susan Byrne, Corraine Dick, William Kerr dan Diane Dudgeon. Mereka semua berusia antara 14-15 tahun.
Salju yang lembut membuat perjalanan mereka jauh lebih sulit dari yang diharapkan dan kelompok itu gagal mencapai keamanan pondok gunung di akhir hari pertama perjalanan mereka.
Mereka menggali tempat perlindungan dari salju, tetapi angin kencang meniup sebagian besar darinya dan mereka harus menanggung beban paling berat dari kondisi badai salju yang ekstrim.
Meskipun anggota kelompok memiliki perlengkapan yang cukup baik, peluang mereka untuk bertahan hidup setelah dua malam berada di tengah badai salju sangat kecil.
Advertisement
Longsor Salju di Gunung Skotlandia, 3 Orang Tewas
![Ilustrasi salju longsor.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ov0zrfkQg_YC5tA_90mlrftefRo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3045251/original/069717200_1581234160-salju_longsor.jpg)
Pegunugan Skotlandia bisa dikatakan cukup 'ganas'. Tiga tahun silam, tiga orang tewas dan satu lainnya luka-luka akibat longsor salju yang terjadi di Gunung Ben Nevis, ujung barat Pegunungan Grampian, Skotlandia.
Insiden terjadi pada Selasa 13 Maret 2019 pukul 11.50, menyusul peringatan bahaya dan larangan mendaki gunung yang diterbitkan oleh otoritas setempat.
Sebelumnya, Layanan Informasi Bencana Longsor Skotlandia telah mengumumkan prakiraan bahaya pada Senin, pukul 18.00.
Saat itu, pengumuman memprediksi bahwa terdapat longsoran salju yang tergolong "tinggi" untuk wilayah timur laut Gunung Ben Nevis. Suhu udara yang beku dan curah salju yang lebat, serta angin kencang yang dikaitkan dengan Badai Gareth, diramalkan mengundang bahaya di wilayah gunung.
Keempat korban teridentifikasi sebagai warga negara Swiss. Mereka terhantam longsoran salju yang jatuh secara masif dari ketinggian 1.500 kaki (sekira 457,2 meter), sebagaimana disampaikan oleh wakil ketua tim penyelamat Lochaber Mountain di Skotlandia, dikutip dari laman Telegraph pada Rabu (13/3/2019).
"Salah satu pendaki meninggal langsung, satu yang lain sempat diberikan pertolongan darurat Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) --pertolongan yang bertujuan untuk mengembalikan sirkulasi darah pada korban yang detak jantungnya tiba-tiba berhenti, sedangkan satu orang sisanya tewas saat dibawa turun gunung," tutur wakil ketua tim penyelamat.
Ia juga mengonfirmasi bahwa keempat korban berjenis kelamin laki-laki. Semuanya dibawa ke rumah sakit di Glasgow dengan menggunakan helikopter.
"Kami melakukan semua yang bisa dilakukan dengan baik -- berhasil membawa semua korban. Ada empat tandu. Kami membawa tiga korban tewas dan satu selamat hingga bawah. Ini adalah tragedi yang mengerikan. Mereka tersapu oleh longsoran salju," pungkasnya.
Kronologi Pendaki Tewas Hipotermia di Gunung Lawu, Awalnya Mau Gelar Ritual
![7 Pendaki Hilang di Gunung Lawu Ditemukan Selamat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/iGTc-PlIz9cX_DIv5FrsgEPr13k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/940380/original/078284000_1438167883-20150729_7_Pendaki_Gunung_Lawu_Ditemukan_Karanganyar_Jawa_Tengah.jpg)
Sementara itu, kecelakaan di gunung juga terjadi di Indonesia beberapa bulan lalu.
Seorang pendaki atas nama Yusuf (40) meninggal dunia akibat terserang hipotermia saat mendaki Gunung Lawu. Yusuf asal Tangerang, Banten, bersama rombongannya memulai pendakian pada Sabtu (26/2/2022). Mereka mulai mendaki via Cemoro Kandang pukul 09.00 WIB.
Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto menceritakan, Yusuf bersama 100 pendaki asal Semarang berencana menggelar ritual di Gunung Lawu. Saat pendakian hujan deras turun, pada pukul 15.20 WIB, korban terjebak hujan di antara pos 3 dan 4.
Saat itu korban sudah kelelahan dan merasa tidak mampu lagi melanjutkan perjalanan ke puncak Lawu bersama rombongan.
Rombongan pendaki itu lalu meninggalkan Yusuf di pos 4, di situlah dirinya mengalami hipotermia. Tim SAR gabungan sempat bertemu Yusuf yang sudah dalam kondisi lemah untuk segera dievakuasi.
"Karena terjebak hujan deras, Yusuf mengalami hipotermia di Pos 4 Gunung Lawu pada Sabtu sore," kata Heru, Senin (28/2/2022).
Saat akan dievakuasi, Yusuf yang sudah lemah tak tertolong dan meninggal dunia.
Penulis: Safinatun Nikmah
![Infografis Cuaca Ekstrem Ancam 17 Wilayah Indonesia](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/_Xtnk-lKtrhUz_rd0UjlyaFfS88=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2791784/original/054476500_1556537244-Infografis_headline_cuaca_ekstrem.jpg)
Terkini Lainnya
10 Anime Romantis dengan Kisah Tragis yang Menyedihkan, Jangan Nonton Sendirian!
Terjebak Badai Salju
Longsor Salju di Gunung Skotlandia, 3 Orang Tewas
Kronologi Pendaki Tewas Hipotermia di Gunung Lawu, Awalnya Mau Gelar Ritual
tragedi
pegunungan
skotlandia
pendaki
Badai Salju
Today in History
Global
gunung
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Pasukan Israel Lancarkan Serangan Bom ke 2 Kota di Lebanon Selatan
Ketegangan Israel-Hizbullah Meningkat, Arab Saudi Desak Warganya Tinggalkan Lebanon Sesegera Mungkin
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
Mengenal Kampung Oben, Desa Inklusif yang Berdayakan Penyandang Disabilitas
Dikira Alkohol, 4 Nelayan di Sri Lanka Tewas Usai Minum Air dari Botol yang Ditemukan di Laut
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Gula Terlalu Banyak? Ini Penjelasannya
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Kenali Conflict Resolution Style Demi Hubungan yang Lebih Sehat
KPK Lelang Ruko Milik Mantan Wakil Rektor UI Tafsir Nurchamid di Depok
5 Tips untuk Memulai Suka Makan Sayur, Bisa dari Sayuran yang Manis
Indonesia Deflasi di Mei dan Juni, Hati-hati PHK Besar-besaran
Kisah Haru Bocah Tahfiz Disabilitas Netra Lantunkan Ayat Suci Al-Qur'an Saat HUT Bhayangkara di Sukabumi
Samsung Rilis Bespoke AI Washer & Dryer, Tawarkan Pengalaman Mencuci Lebih Cerdas
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Chand Kelvin Bersyukur Segera Lepas dari Predikat Presiden Jomlo
Gunung Ibu Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 1.500 Meter ke Arah Barat Daya
MenpanRB Azwar Anas Beberkan Skenario Pemindahan ASN ke IKN
Pasukan Israel Lancarkan Serangan Bom ke 2 Kota di Lebanon Selatan
Ketua KPK Bantah Alex Marwata soal Tenggat Waktu Penangkapan Harun Masiku