, Sydney - Negara bagian New South Wales (NSW) Australia pada Sabtu 14 Agustus 2021 mengumumkan lockdown atau karantina wilayah yang berlaku selama tujuh hari karena pandemi Virus Corona COVID-19.
Karantina wilayah tersebut dimulai pada Sabtu 14 Agustus malam. Sekolah-sekolah tutup setidaknya selama seminggu.
Baca Juga
"Ini benar-benar perang," kata kepala pemerintahan negara bagian itu, Gladys Berejiklian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Minggu (15/8/2021).
Advertisement
"Varian delta sangat menular," imbuh Gladys Berejiklian.
Per Sabtu, negara bagian itu mencatat 466 kasus baru dan empat kematian, terburuk semasa pandemi Virus Corona COVID-19.
Berejiklian mengatakan New South Wales menghadapi 'situasi yang mengerikan.'
"Kita perlu menganggap virus ini ada di mana-mana, setiap saat. … Dokter dari seluruh New South Wales kelelahan dan khawatir akan komunitas mereka. Sistem kesehatan pedesaan dan regional yang sudah rapuh tidak akan mampu mengatasi peningkatan kasus," kata Ketua Ikatan Dokter Australia - New South Wales, Dr. Danielle McMullen, dalam pernyataannya.
Pembatasan Lebih Ketat
Mengutip Xinhua, NSW merupakan wilayah Australia yang paling parah dilanda wabah COVID-19 saat ini. 466 kasus lokal baru per Sabtu merupakan angka tertinggi baru dan lonjakan hampir 20 persen dibanding 390 kasus yang tercatat pada Jumat 13 Agustus.
Negara bagian tersebut juga melaporkan empat kematian, sehingga total kematian akibat COVID dalam wabah terbaru itu menjadi 43. Menghadapi situasi yang memburuk, pihak berwenang mengumumkan beberapa pembatasan yang lebih ketat.
Mulai Senin 16 Agustus, radius pergerakan warga di Greater Sydney dan sekitarnya dikurangi dari 10 km menjadi 5 km. Selain itu, mulai 21 Agustus, orang yang ingin bepergian ke wilayah NSW harus memiliki izin. Orang-orang yang melanggar aturan COVID-19, seperti isolasi mandiri, berbohong soal izin, atau berbohong tentang pelacakan kontak, akan diganjar denda di tempat yang sudah naik menjadi 5.000 dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.585).
Sementara itu, orang yang tidak mematuhi aturan olahraga di luar ruangan yang dibatasi maksimal dua orang, atau memasuki wilayah NSW untuk mengecek real estatw dan bepergian, akan didenda 3.000 dolar Australia. Warga di daerah-daerah yang menjadi perhatian pemerintah setempat itu tidak diizinkan keluar rumah untuk berekreasi di luar ruangan, misalnya berkumpul di taman ataupun di luar toko atau kafe yang memberikan layanan takeaway.
Kepala Pemerintahan NSW Gladys Berejiklian mengatakan personel kepolisian akan lebih banyak dikerahkan, terutama di daerah-daerah yang menjadi perhatian pemerintah setempat, untuk menindak para pelanggar upaya pembatasan. Tambahan 500 personel Pasukan Pertahanan Australia (Australian Defence Force/ADF) juga akan bergabung dengan mereka yang sudah berada di NSW untuk membantu kepolisian setempat memastikan kepatuhan masyarakat terhadap pembatasan tersebut.
"Kenaikan denda dan peningkatan pengerahan personel polisi itu adalah untuk memastikan orang-orang yang melakukan kesalahan ditangkap dan diberi hukuman yang semestinya," katanya.
Sang kepala pemerintahan juga memperpanjang masa karantina wilayah (lockdown) di Armidale, sebuah daerah di NSW bagian utara, untuk mencegah penyebaran COVID-19.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales, Gladys Berejiklian, memperpanjang lockdown hingga 16 Juli 2021 akibat adanya kasus baru covid-19 dari varian delta.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Banyak Orang Kehilangan Pekerjaan
![Orang Produktif Kerja Cerdas, Orang Sibuk Kerja Keras](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/hto9PDmtElbUpDC2wr7LzAkfc98=/0x17:626x370/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3179279/original/032513200_1594714559-young-business-typing-netbook-keyboard-listening-music_8353-5973.jpg)
Sebelumnya, sebanyak 300 ribu orang diperkirakan terancam kehilangan pekerjaan akibat lockdown di New South Wales (NSW), Australia. NSW sedang melakukan lockdown, bahkan memperluas kebijakan itu.
Commonwealth Bank di Australia menyebut tingkat pengangguran akan terdampak parah akibat kebijakan pembatasan tersebut.
"Ketenagakerjaan akan turun secara signifikan selama beberapa bulan ke depan akibat lockdown di Greater Sydney, kami memperkirakan ketenagakerjaan turun 300 ribu di NSW," ujar kepala ekonomi Australia di Commonwealth Bank, Gareth Aird, seperti dilansir yahoo!finance, Rabu (28/7/2021).
Angka pengangguran itu diperkirakan akan muncul di survei kerja pada Agustus mendatang. Meski begitu, Gareth Aird berkata angka pengangguran ini akan sementara saja seperti tahun lalu.
Commonwealth Bank kini memprediksi tingkat pengangguran di Australia mencapai 5,2 persen di akhir 2021. Angka itu turun dari harapan sebelumnya, yakni 4,5 persen. Hal itu disebabkan target vaksin COVID-19 yang belum selesai, tetapi situasi pandemi kembali fluktuatif.
"Situasi COVID-19 terutama di NSW telah secara signifikan mengubah lanskap ekonomi dalam jangka dekat," jelas Aird.
Terkini Lainnya
Hong Kong Bersiap Sambut 2 Panda dari China
Ratusan Pendemo Turun ke Jalanan Kota Mexico City, Advokasikan Hak-hak Hewan
Pakar: Deepfake dari AI pada Masa Kampanye Pemilu AS Sangat Berbahaya
Banyak Orang Kehilangan Pekerjaan
COVID-19
VOA
VOA News
New South Wales
Australia
varian Delta
virus corona
Lockdown
Rekomendasi
Ratusan Pendemo Turun ke Jalanan Kota Mexico City, Advokasikan Hak-hak Hewan
Pakar: Deepfake dari AI pada Masa Kampanye Pemilu AS Sangat Berbahaya
Ferdinand Marcos: Filipina Tidak akan Terintimidasi di Tengah Pertikaian dengan China
Menlu Yunani George Gerapetritis: Eropa Harus Tampung Anak-anak Gaza yang Terdampak Perang
Sekjen PBB Antonio Guterres Sebut Dunia Makin Jauh dari Target Pembatasan Pemanasan Global
Rumah Masa Kecil Petinju Muhammad Ali akan Dijual
Ilmuwan: Perubahan Iklim Bikin Brasil Berisiko Terkena Bencana Banjir 2 Kali Lebih Besar
Grup Musik ABBA Menerima Gelar Ksatria dari Raja Swedia Carl XVI Gustaf
Warga India Bertahan di Tengah Gelombang Panas, Suhu Bisa Mencapai 50 Derajat Celcius
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
PM Lebanon Sebut Negaranya Sedang Berperang, Buntut Konflik Israel Vs Hamas Meluas ke Hizbullah
Petaka Pertemuan Keagamaan di India, 87 Orang Tewas Terinjak Akibat Berdesakan
Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Pelaku Penusukan di Universitas Sydney
Ratusan Pendemo Turun ke Jalanan Kota Mexico City, Advokasikan Hak-hak Hewan
Jutaan Nyamuk Wolbachia Dilepas di Hawaii, Demi Selamatkan Spesies Burung dari Kepunahan
Hong Kong Bersiap Sambut 2 Panda dari China
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Berita Terkini
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya
Usai Masjidil Haram, Jemaah Haji Sakit Kini Difasilitasi Ziarah ke Nabawi
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Muharram alias 1 Suro, Bagaimana Hukumnya?
PSI Berikan Surat Tugas Menantu Pakde Karwo Bayu Airlangga Maju Pilkada Surabaya 2024
5 Olahraga yang Tepat untuk Memulai Gaya Hidup Sehat
HEADLINE: Pemerintah Wajibkan Pencadangan Data Nasional Usai Diserang Hacker, Langkah Terlambat?
Cara Masyarakat Jambi Melestarikan Adat Istiadat dan Lingkungan Lewat Lubuk Larangan