, Jakarta - Gerhana Bulan Total (GBT) bakal menghiasi langit malam sejumlah negara termasuk salah satunya Indonesia. Kali ini fenomena tersebut dikenal dengan Super Blood Moon, karena bulan tampak berwarna agak oranye kemerahan dan karena bulan purnama, satelit Bumi akan tampak sangat besar juga.
Lainnya menyebut Gerhana Bulan Total itu dengan Super Flower Blood Moon Eclipse.
Baca Juga
Gerhana bulan total 2021 yang bertepatan dengan Supermoon ini muncul untuk pertama kalinya dalam dua tahun. Terakhir terjadi pada Januari 2019.
Advertisement
Penampakan fenomena alam konon banyak dihubung-hubungkan dengan mitos. Terutama gerhana. Apa saja?
Berikut ini sejumlah mitos yang beredar terkait gerhana atau gerhana bulan, dikutip dari sejumlah sumber, Rabu (26/5/2020):
1. Benarkah Gerhana Terkait Makhluk Mistis?
Seperti dimuat laman Space.com yang dikutip , jawabannya adalah tidak. Makna gerhana lebih dari sekedar mitos soal vampir atau manusia serigala.
Studi tentang gerhana merupakan bagian dari ilmu astronomi sejak awal, sebab, ia merupakan salah satu fenomena alam yang menakjubkan. Saat bulan berada di belakang Bumi -yang menutupi cahaya matahari yang memancar ke Bulan.
Astronom NASA, Mitzi Adams dari Marshall Space Flight Center di Huntsville menjelaskan, gerhana bulan biasanya berlangsung selama beberapa jam, tidak seperti gerhana matahari total, yang hanya berlangsung selama beberapa menit.
Untuk Gerhana Bulan, aman-aman saja melihat menggunakan teleskop. Namun, alat itu tak benar-benar dibutuhkan.
Kata Adams, mata kita adalah instrumen terbaik melihat Gerhana Bulan.
Hari ini diperkirakan bakal terjadi satu fenomena alam yang jarang muncul, yakni gerhana bulan total super blood moon. Indonesia termasuk wilayah di dunia yang bisa melihatnya secara langsung.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Kelahiran Anak Setan Jahat
![Ilustrasi Bayi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/qwYAfIZkXLVT4jwS3brMO6gRzS4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3234009/original/019353600_1599719811-alex-pasarelu-S8BW-Wx9G8I-unsplash.jpg)
Warga Eropa pada Abad Pertengahan yakin, berhubungan seksual saat Gerhana Bulan akan berdampak buruk pada anak yang dihasilkan dari hubungan suami-istri itu.
Konon, anak-anak yang dijuluki 'moon children' itu akan terlahir dengan setan jahat yang merasuk di dalam diri mereka.
Takhayul juga beredar di era modern, yang menyebut bahwa perempuan hamil dilarang menyentuh perutnya selama gerhana bulan. Jika itu dilanggar, diyakini bayi yang dilahirkan akan memiliki tanda lahir.
Besaran tanda lahir itu konon tergantung besar-kecilnya kekuatan sentuhan.
Advertisement
4. Makanan dan Minuman Tak Murni
![Makan Buah dan Sayur](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/dLUFQCveZgkWyx-bDJMShzSe5Z4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2741296/original/094321300_1551475712-Buah_1.jpg)
Saat Gerhana Bulan parsial terjadi pada 8 Agustus 2017, banyak orang di India percaya, gerhana merupakan pertanda buruk. Selama itu, warga diminta tak makan atau minum.
Menurut kepercayaan di India, makanan menjadi tak murni saat gerhana sehingga tak boleh dikonsumsi. Untuk mengurangi dampak gerhana pada makanan, orang menambahkan kemangi (tulsi) ke makanan dan air.
5. Mitos Anak Terlahir Cacat
![Lip 6 default image](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/iTUshCQugH3acAbLsL09hKkYSVM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3207795/original/033495700_1597303008-newborn-1399155_1920.jpg)
Mitos itu juga berlaku bagi wanita hamil di India. Para ibu yang tengah mengandung disarankan oleh para sesepuh agar tak keluar saat gerhana atau melihat aktivitas langit itu dengan mata telanjang.
Mereka mengatakan bahwa janin di rahim bisa cacat jika wanita hamil melakukannya. Tentu saja, tak ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan itu.
Namun, kebetulan bisa saja terjadi. "Saya memotong sebutir apel, meskipun aku sudah diperingatkan untuk tidak menyentuh benda tajam. Anak saya lahir dengan jari yang tak utuh," kata salah seorang perempuan seperti dikutip dari Daily Times.
Advertisement
6. Bulan Hilang Dimakan jaguar
![Terlalu Gendut, Jaguar Gagal Dikawinkan dan Dipulangkan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Z53jmdcCNJPulgETRWqfi7vcNZQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1017421/original/037698000_1444620105-20151012-Jaguar.jpg)
Sepanjang sejarah, banyak budaya non-Kristiani juga menafsirkan menghilangnya Bulan sebagai pertanda buruk.
Menurut National Geographic, mitos bangsa Inca meyakini, saat gerhana, Bulan dilahap oleh seekor Jaguar.
7. Dihilangkan Iblis
![gerhana bulan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4EHRtHkpsZFkIuYXmYcPFUFKnXA=/0x0:4608x2597/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2855236/original/062953500_1563288949-backlit-beautiful-dawn-884788.jpg)
Sementara, bangsa Mesopotamia kuno yakin, gerhana muncul akibat ulah iblis. Pada masa lalu, sinar bulan punya arti penting sebagai penunjuk waktu dan pertanian, menghilangnya rembulan atau perubahan warnanya menjadi serupa darah adalah pemandangan yang menakutkan.
Mesopotamia kuno juga melihat Gerhana Bulan sebagai serangan terhadap bulan, demikian kata Direktur Observatorium Griffith E. C. Krupp. Dalam cerita mereka digambarkan para penyerang adalah tujuh iblis.
Budaya tradisional menghubungkan apa yang terjadi di langit dengan keadaan di Bumi, katanya. Dan karena raja mewakili tanah dalam budaya Mesopotamia, orang-orang memandang Gerhana Bulan sebagai serangan terhadap raja mereka.
"Kami tahu dari catatan tertulis (bahwa Mesopotamia) soal kemampuan yang masuk akal untuk memprediksi Gerhana Bulan," kata Krupp. Jadi untuk mengantisipasi gerhana, mereka akan memasang raja pengganti yang dimaksudkan untuk menanggung beban serangan.
"Biasanya, orang yang dinyatakan sebagai raja akan menjadi seseorang yang dilindungi," kata Krupp. Meskipun penggantinya tidak benar-benar memimpin, dia akan diperlakukan dengan baik selama periode gerhana ketika raja yang sebenarnya menyamar sebagai warga biasa. Begitu gerhana berlalu, "seperti yang Anda duga, raja-raja pengganti akan menghilang," jelas E. C. Krupp.
Advertisement
8. Ramalan Kiamat
![Ilustrasi gerhana bulan total](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/YEIPYvmAAQ_wjM2IIf9PRz1Ey_U=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3461612/original/046341100_1621578234-_2__gerhana_bulan_total.jpg)
Jutaan manusia telah menyaksikan gerhana bulan terlama sepanjang Abad ke-21 pada 27-28 Juli 2018. Selama 1 jam 43 menit, rembulan pun memerah, sebuah fenomena yang dikenal sebagai blood moon.
Meski merupakan fenomena astronomi biasa, sejumlah orang mengaitkannya dengan pertanda kiamat. Salah satunya adalah seorang pemuka agama bernama Paul Begley.
Ia mengaitkan fenomena Gerhana Bulan merah darah atau blood moon dengan 70 tahun berdirinya Israel sebagai nurbuat akhir zaman.
"Blood moon jelas merupakan pertanda ilahiah tentang akhir zaman," kata dia dalam video. "Ada begitu banyak ramalan yang dimainkan di sini... kita sedang berada di akhir zaman."
Ia kemudian mencocokkan ramalannya itu dengan petikan kitab suci Yoel 2:30-31. "Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan yang hebat dan dahsyat itu."
Sejumlah astronom terkemuka telah membantah keterkaitan fenomena alam tersebut dengan ramalan kiamat.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga membantah klaim tersebut. Menurut NASA, tak ada satupun bukti ilmiah yang mengaitkan blood moon dengan kiamat.
Seperti dikutip dari situs sains, LiveScience, pada Sabtu 27 Juli 2018, ini bukan kali pertamanya blood moon dituduh jadi pertanda kiamat.
Sepanjang sejarah, banyak budaya non-Kristiani menafsirkan menghilangnya Bulan sebagai pertanda buruk.
Terkini Lainnya
Eksklusif, Debu Meteroit Langka Dipakai untuk Membuat Balok Lego
Bulan Menjauh dari Bumi 3,8 Sentimeter setiap Tahun
China Umumkan Calon Astronaut Pertama dari Hong Kong dan Macau
1. Benarkah Gerhana Terkait Makhluk Mistis?
2. Kelahiran Anak Setan Jahat
4. Makanan dan Minuman Tak Murni
5. Mitos Anak Terlahir Cacat
6. Bulan Hilang Dimakan jaguar
7. Dihilangkan Iblis
8. Ramalan Kiamat
Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan
gerhana bulan 2021
Gerhana Bulan Total 2021
Vampir
Gerhana
Bulan
Rekomendasi
Bulan Menjauh dari Bumi 3,8 Sentimeter setiap Tahun
China Umumkan Calon Astronaut Pertama dari Hong Kong dan Macau
Mengenal Ledakan Pasir di Bulan, Bahaya yang Mengancam Nyawa Para Astronot
Apa Kabar 7 Astronot Apollo yang Masih Hidup? Ini Kisah Mereka Usai Misi ke Bulan
Setahun Menikahkan Dua Anak, Apakah Salah? Bagaimana Pandangan Islam?
Fakta-Fakta Proyek DearMoon Gagal Terbang ke Bulan
China Kibarkan Bendera Nasionalnya di Sisi Jauh Bulan
Mengenal Rashid Rover, Misi Bulan Pertama Negara Arab
Teori-Teori Pembentukan Bulan, Satelit Bumi yang Menyusut
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
PBNU Minta Ada Tindakan Tegas Terhadap Bandar Besar Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Pria di Florida AS dalam Kondisi Kritis Usai Diserang Hiu
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata
Korea Utara Tindak Tegas Pelaku Pelanggaran Budaya, Larang Pakai Gaun Pengantin hingga Bahasa Gaul
Ketegangan AS-Tiongkok Meningkat Akibat Masalah Kabel Bawah Laut, Beijing Dituduh Lakukan Spionase
Aturan Baru Gunung Fuji: Pendaki Dikenakan Tiket Masuk Rp202 Ribu
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
Pasukan Israel Lancarkan Serangan Bom ke 2 Kota di Lebanon Selatan
Miliarder di Inggris Bakar Rumah Mewahnya, Tak Rela Dimiliki oleh Mantan Istri
Euro 2024
Dapatkan Link Live Streaming Babak 16 Besar Euro 2024 Prancis vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Selasa 2 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Berita Terkini
Bos Beon Intermedia Group Beber Strategi Berbisnis kepada Mahasiswa ITS Surabaya
Sebanyak 876 Jemaah Haji Asal Garut Telah Berkumpul dengan Keluarga, Sisanya Masih Dinanti
Polisi Sebut Pengedar Narkoba di Tangerang Manfaatkan Momen HUT Bhayangkara
Vidio Original Series Terbaru Ular Tangga Dara(h), Kisah Seru Kematian Dara dan Teror Mematikan
Avanade dan Accenture Raih Penghargaan Transformasi AI
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Dapatkan Link Live Streaming Babak 16 Besar Euro 2024 Prancis vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Fadhilah Dahsyat Membaca Al-Qur’an Menurut Rasulullah, Yuk Amalkan Setiap Hari!
Benarkah Pelaku Mutilasi di Garut Selatan adalah ODGJ?
HUT ke-78 Bhayangkara, Paulus Sinambela: Polri Semakin Presisi dan Dicintai Rakyat
PLN Icon Plus Tingkatkan Kualitas Jaringan Fiber Optic
Praktisi Kesehatan Olahraga Wajib Miliki Sertifikasi
Momen HUT Bhayangkara, Polisi Gerebek Pengedar Sabu di Tangerang
Top 3 Berita Hari Ini: Wanita Terpaksa Servis Motor sampai Jutaan Rupiah karena Utamakan Beli Skincare Dibanding Ganti Oli
Harvest City Lakukan Serah Terima Kunci kepada Konsumen Rukan Hana Business Square