Diam-Diam Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran MBS Bertemu PM Israel Benjamin Netanyahu

Diam-Diam Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran MBS Bertemu PM Israel Benjamin Netanyahu - Global

, Jakarta Diam-diam, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi Arab Saudi. Ia bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS).

Informasi itu dilaporkan perusahaan penyiaran publik Israel, Kan, pada Senin (23/11). Namun, sejauh ini kantor PM Israel belum mengomentari hal tersebut.

Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Israel Perintahkan Warga Khan Younis Mengungsi
VIDEO: Netanyahu Tuding Hamas Satu-satunya Penghambat Pembebasan Sandera Tersisa di Gaza

Menurut pemberitaan Kan, Netanyahu didampingi oleh kepala badan intelijen Israel Mossad, Yossi Cohen. Keduanya bertemu dengan putra mahkota Saudi dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo, yang juga tengah berkunjung ke Arab Saudi.

Pertemuan tersebut berlangsung di Kota Neom, Arab Saudi barat laut, ungkap Kan.

Surat kabar berbahasa Ibrani, Haaretz, menerbitkan data pelacakan penerbangan yang menunjukkan pesawat Netanyahu terbang kembali ke Israel setelah sekitar lima jam berada di darat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Israel, Uni Emirat Arab, dan Bahrain resmi menandatangani perjanjian damai. UEA dan Bahrain mengikuti jejak Mesir dan Yordania untuk melakukan komunikasi dengan Israel.

2 dari 2 halaman

Normalisasi Hubungan

Ikuti Langkah AS, Guatemala Resmikan Kedubes di Yerusalem — PM Israel Benjamin Netanyahu memberi sambutan saat peresmian Kedubes Guatemala di Yerusalem, Rabu (16/5). Netanyahu menyebut peresmian tersebut adalah tepat karena Guatemala menjadi negara kedua yang mengakui Israel pada 1948. (Ronen Zvulun/Pool via AP)

Netanyahu dan pemerintahan Presiden AS Donald Trump berharap Arab Saudi akan menyusul langkah Uni Emirat Arab dan Bahrain dalam menormalisasi hubungan dengan Israel.

Sebelumnya, Riyadh menolak membentuk hubungan formal dengan Israel, mengatakan bahwa konflik Israel-Palestina harus terlebih dahulu dibahas.

Namun, baru-baru ini Riyadh mengumumkan bahwa maskapai penerbangan Israel dapat terbang di atas wilayah Arab Saudi untuk menuju sejumlah destinasi Teluk yang baru dan juga Asia.