, Cambridge - Sekelompok ilmuwan tengah mengupayakan untuk bisa menanam tumbuhan di Mars, sebuah proyek terobosan yang dipersiapkan jelang eksplorasi antariksa ke 'planet merah' itu.
Lingkungan yang keras di Mars membuat prospek untuk bercocok tanam menjadi gagasan yang sulit. Padahal, ide untuk mampu menanam tumbuhan di sana bisa menjadi salah satu solusi bagi misi eksplorasi jangka panjang di planet urutan ke-4 dalam Tata Surya kita.
Tetapi, ilmuwan mungkin telah menemukan jawaban atas permasalahan itu. Mereka tengah mengkaji pemanfaatan selembar material yang mampu mengubah tanah Mars laik untuk ditanami tumbuhan Bumi.
Advertisement
Baca Juga
Material itu disebut "Lembar aerogel" (aerogel sheets), yang dapat bekerja dengan meniru efek rumah kaca Bumi, di mana energi dari matahari terperangkap di planet oleh karbon dioksida dan gas lainnya.
Tersebar di tempat-tempat yang tepat di Mars, lembaran-lembaran itu akan menghangatkan tanah dan mencairkan es bawah permukaan yang cukup untuk menjaga tanaman tetap hidup, demikian seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (16/7/2019).
"Jika kita ingin membuat habitat berkelanjutan di planet lain menggunakan teknologi saat ini, pendekatan ini bisa sangat berguna," kata Robin Wordsworth dari Harvard University, kepala riset dan tim perancang lembaran aerogel itu.
Ia menambahkan, "Itu benar-benar dapat diukur, sehingga area yang dicakup bisa berada di mana saja dari beberapa meter persegi hingga wilayah besar planet ini."
Jika manusia memutuskan untuk mengeksplorasi ke luar Bumi, termasuk Mars, maka, menanam makanan di dunia asing akan menjadi keterampilan yang wajib dikuasai.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Memberi Kesuburan di Area yang Tak Memungkinkan
Kondisi di Mars tidak kondusif. Selain dingin dan kering, planet itu terus dibombardir oleh radiasi. Tanahnya juga mengandung bahan kimia yang berpotensi beracun, serta memiliki atmosfer yang tipis nitrogen.
Di masa lalu, para ilmuwan dan penulis fiksi ilmiah telah mengusulkan ide untuk melakukan 'teraforming' pada dunia yang tandus. Gagasan itu, secara garis besar, berusaha mengkondisikan tanah dan atmosfer di planet lain agar memiliki sifat dan unsur 'yang subur' seperti di Bumi.
Pada tahun 1971, astronom Amerika Serikat Carl Sagan menyarankan bahwa menguapkan lapisan es kutub utara di Mars mungkin melepaskan cukup air ke atmosfer untuk melakukan trik tersebut. Ide yang lebih sederhana sebagai ganti teknik yang rumit itu diinterpretasikan dengan pembuatan rumah kaca.
Sementara itu, lembar aerogel mungkin mewakili kedua ide tersebut, namun dalam skala yang lebih kecil dan realistis.
Lembar aerogel tidak menyelesaikan semua masalah tetapi mereka dapat membantu para penjelajah antariksa masa depan menciptakan oasis yang subur di planet-planet terpencil di mana tanaman dan organisme fotosintesis lainnya dapat berakar.
Efek sampingnya juga minim. Karena kehidupan hanya akan tumbuh di bawah lembar aerogel, risiko mencemari sisa Mars dengan bentuk kehidupan asing akan minimal, kata Robin Wordsworth dari Harvard University.
Advertisement
Komposisi: 97 Persen Udara
Aerogel yang digunakan untuk membuat lembaran terdiri dari 97% udara, dengan sisanya terdiri dari jaringan silika ringan.
Para peneliti, termasuk para ilmuwan di NASA dan University of Edinburgh, menunjukkan bahwa lembaran silika aerogel setebal 2 cm hingga 3 cm menghalangi sinar UV yang berbahaya, memungkinkan cahaya menyinari untuk berfotosintesis dan memerangkap panas yang cukup untuk melelehkan air beku yang terkunci di tanah Mars.
"Menempatkan perisai aerogel silika di atas daerah yang cukup kaya es di permukaan Mars karenanya dapat memungkinkan kehidupan fotosintesis bertahan di sana dengan intervensi minimal berikutnya," tulis para peneliti dalam Nature Astronomy.
Lembar aerogel bisa diletakkan langsung di tanah untuk menumbuhkan alga dan tanaman air. Atau digantung, untuk memberikan ruang bagi tanaman darat agar mampu tumbuh di bawahnya.
Wordsworth mengatakan, "Tempat terbaik untuk mencoba itu mirip dengan tempat Anda ingin mendaratkan manusia: pada pertengahan garis lintang di mana tingkat sinar matahari masih relatif tinggi. Namun, itu harus cukup dekat dengan tutup kutub yang dekat dengan endapan es di dekat permukaan yang masih berserakan."
"Anda bisa membayangkan itu digunakan dalam beberapa cara. Yang paling bisa dicapai dalam jangka pendek adalah tes skala kecil dengan robot pendarat," lanjutnya.
"Dalam jangka panjang, itu dapat digunakan untuk mendukung misi eksplorasi manusia ke angkasa luar, dan pada akhirnya, untuk menghasilkan habitat berumur panjang yang swadaya selama mungkin."
Terkini Lainnya
5 Destinasi Keren di Mars yang Bisa Dikunjungi Manusia di Masa Depan
Awan Berbentuk Permen Kapas di Mars Ini Ternyata...
Kritik NASA, Donald Trump Sebut Bulan Sebagai Bagian dari Mars
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Memberi Kesuburan di Area yang Tak Memungkinkan
Komposisi: 97 Persen Udara
Mars
Eksplorasi Mars
Sains
Rekomendasi
Mengapa Anda Ingin Bersin Saat Terpapar Sinar Matahari? Ini Penjelasannya
Peneliti Ungkap Senyawa pada Kulit Jeruk yang Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh
Studi Jerman Ungkap Alasan Minum Alkohol di Pesawat Mungkin Buruk bagi Kesehatan
Ahli Sebut Produksi Buah Alpukat Menyusut, Ternyata Ini Penyebabnya
Peneliti Ungkap Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2
Waspada, Ahli Ungkap Kemungkinan Seseorang Menderita Alzheimer Tanpa Gejala
Ilmuwan China Temukan Cara Bikin Baterai Lebih Efisien Pakai Air, Ini Penjelasannya
Studi: Gajah Afrika Panggil Kawanannya Pakai Nama Seperti Manusia
AS Rilis Pil Pertama untuk Depresi Pascapersalinan, Ini Klaim Keberhasilannya
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
Kemlu RI: Tak Ada WNI Korban Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan yang Tewaskan 9 Orang
Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan, 9 Orang Tewas dan 4 Terluka
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
LSPR Institute Gelar Festival SaBOR Latin Food & Film, Jelajah Budaya Amerika Latin Termasuk Minuman Favorit Lionel Messi
Petaka Pertemuan Keagamaan di India, 87 Orang Tewas Terinjak Akibat Berdesakan
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Kisah Izumo Kotanya Para Jagoan IT di Jepang, Mayoritas dari Eropa Timur
Ratusan Pendemo Turun ke Jalanan Kota Mexico City, Advokasikan Hak-hak Hewan
Jutaan Nyamuk Wolbachia Dilepas di Hawaii, Demi Selamatkan Spesies Burung dari Kepunahan
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Berita Terkini
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Sarana Air Besi PNM untuk Warga Ngeco Bantul
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya