, Kunming - Kamis malam, 13 Juni 2019, usai makan malam sekitar pukul 20.00 waktu setempat di Kunming, China, saya beserta rombongan delegasi media dari negara-negara Asia Selatan dan Asia Tenggara bertandang menuju Yunnan Art Theater untuk menonton pertunjukan tarian dari etnis-etnis di China: Dynamic Yunnan.
Berdasarkan keterangan yang tertulis di selebaran yang diberikan oleh panitia penyelenggara pentas, Dynamic Yunnan adalah gabungan dari tarian tradisional etnik dan musik, serta koreografer modern.
Meskipun tidak ada alur cerita tunggal, para penari menggambarkan tentang legenda dan tradisi budaya Yunnan untuk mengekspresikan perjuangan dan inspirasi kondisi manusia. Mereka juga mengenakan pakaian adat dari masing-masing minoritas di China.
Advertisement
Ada 10 minoritas di Provinsi Yunnan, yang ditampilkan dalam pertunjukan malam itu yakni Tibetian, Lisu, Naxi, Bai, Yi, Jingpo, Dai, Wa, Hani, Lahu, dan Jinuo. Sebelum masuk ke gedung pertunjukan, saya dan rombongan diberi masing-masing satu lembar tiket yang berisi nomor kursi, harga dan waktu pertunjukan.
Lantaran kami adalah 'pasukan' spesial, maka kami tidak perlu membayar tiket masuk. Sedangkan harga satu tiket adalah 400 RMB atau setara dengan Rp 828 ribu. Hampir Rp 1 juta. Beruntungnya kami bisa mendapatkan gratis. Usai menggenggam tiket, bergegaslah kami masuk ke gedung.
Kesan pertama yang saya dapatkan ialah 'budaya lokal yang kental'. Di sana dipajang berbagai ornamen serta dagangan seperti pakaian adat masing-masing minorotas dan stand untuk berswafoto. Tapi lupakan dulu soal itu semua, karena kami sudah dikejar waktu dan pentas akan segera dimulai.
Begitu kami masuk ke area panggung, saya melihat bentuk kursi penonton seperti tempat duduk di bioskop pada umumnya, berwarna biru dan terbuat dari bahan beludru. Cahaya di dalam ruangan sudah gelap, karena lampu sengaja dimatikan. Namun tidak dengan panggung yang dibiarkan menyala untuk setting.
Kebetulan saya mendapat kursi nomor 10 baris 11, tak terlalu rendah, juga tidak terlalu tinggi. Pas di tengah. Beberapa menit setelah kursi penonton terlihat penuh, operator segera memberitahukan lewat penngeras suara dan teks yang muncul di layar yang tampak seukuran dengan televisi layar datar, di mana ditempatkan di sebelah kanan dan kiri panggung.
Ia menegaskan bahwa seluruh pengunjung harus menjaga sopan santun dan kenyamanan saat pertunjukan berlangsung, seperti tidak membunyikan telepon genggam (silent mode), tidak mengambil gambar dengan menggunakan flash, tidak berbicara atau mengobrol ketika para pemain sedang tampil, dan tidak makan dan minum selama pagelaran.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ada 4 Babak
![Tarian Burung Merak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/fxSt5TGMYd2m2vbhb2kWYUEAPOc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2829173/original/065586900_1560645990-WhatsApp_Image_2019-06-14_at_7.36.54_AM.jpeg)
Ada empat babak yang disajikan dalam pertunjukan tersebut, ditambah dengan prologue dan epilogue. Total waktu yang harus kami lewati untuk menyaksikan mahakarya ini adalah 1 jam 40 menit, dimulai pukul 20.00 sampai 21.40 waktu setempat.
1. Prologue - The Dawn of Life
Ini adalah bagian pembuka dari pertunjukan dan sekaligus menjelaskan asal mula kehidupan Alam Semesta.
2. Act One - The Sun
Pada babak ini, dominasi suara adalah bunyi genderang atau drum. Drum di Yunnan dianggap sebagai benda yang sakral, terkair dengan mitos setempat. Di Yunnan, drum tidak hanya sebagai alat musik, tetapi juga simbol rahim. Drum dapat dikategorikan berdasarkan bahan, seperti kulit, batu, perunggu dan kayu, atau menurut asal etniknya, yang dikenal sebagai "Sun Drum", "Mang Drum", "Riba Drum", atau "Dabei Drum". Dalam membuat drum kayu, suku Wa akan membuat sepasang, satu jantan dan satu lagi betina, dan mereka akan mengadakan ritual sebelum menebang pohon.
3. Act Two - The Earth
Babak ini menggambarkan bagaimana tumbuhan, hewan, laut, api, matahari, saling berkesinambungan.
4. Act Three - Homeland
Orang-orang kuno Yunnan percaya bahwa segala yang ada di alam dianugerahi dengan roh dan jiwa. Oleh karena itu, mereka memiliki penghormatan yang mendalam untuk alam di sekitar mereka, menyembah dewa gunung, dewa air, roh penunggu pohon dan batu. Hampir setiap desa punya pohon yang dihuni oleh roh dan hutan keramat. Setiap suku minoritas mengadakan persembahan tahunan untuk para dewa dan roh ini.
5. Act Four - Pilgrimage
Umat Buddha Tibet adalah orang beriman yang taat beribadah. Berziarah ke Gunung Suci adalah cara mereka menyembah Alam. Para peziarah rela menempuh jarak jauh, demi bisa berdoa di sana. Mereka akan berbaring telungkup di tanah, seolah mengukur jalan dengan tubuh mereka, dan mencium Bumi di setiap langkah.
6. Epilogue - Spirit of the Peacock
Bagian penutup ini menampilkan penari solo bernama Yang Liping. Saya kira, babak ini adalah klimaks dari keseluruhan pentas. Liping membawakan tampilannya dengan sanga apik. Gerakannya sangat luwes dan mirip dengan burung merak. Ia begitu menjiwai, sampai-sampai ia tak memotong kuku tangannya demi memerankan burung merak di setiap pentas tersebut.
Advertisement
Komentar Penonton
![Tarian Burung Merak](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/intaSyOt1x0h4q0JyPVMDYczZzU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2832863/original/006942900_1561002628-WhatsApp_Image_2019-06-20_at_10.40.34_AM.jpeg)
Lu Cuidong, mahasiswi semester akhir jurusan ekonomi di Yunnan Minzu University, mengatakan kepada tentang pengalamannya menonton langsung pentas tersebut:
"Saya tinggal di Yunnan, tetapi ini adalah pertama kalinya saya memasuki Yunnan Art Theater untuk menonton pertunjukan itu. Ada 56 negara di China. Kebangsaan yang berbeda memiliki karakteristik dan tarian yang berbeda pula. Setelah menonton pertunjukan ini, saya sangat terkesan. Terutama tarian merak, keluwesan dan keindahan penarinya membuat tarian merak menjadi lebih menawan dan mempesona."
Sementara itu, Heng Socheathbunchan yang merupakan wakil direktur kerja sama internasional Kementerian Informasi Kamboja menuturkan:
"Pertunjukan ini sangat mengagumkan dan mengesankan semua penonton, amat menakjubkan. Itu adalah pentas luar biasa yang pernah saya lihat."
Dynamic Yunnan adalah sebuah karya seni yang menandai karakter Yunnan. Ini dianggap sebagai salah satu ciptaan tonggak dalam pertunjukan panggung dan sejarah tarian Tiongkok. Acara ini telah dilakukan hampir 4.000 kali di lebih dari 42 kota di seluruh dunia.
Sayangnya, saya tidak diberikan kesempatan untuk mewawancarai para pemainnya lantaran terbatasnya waktu dan malam telah larut. Rombongan kami diharuskan sampai di hotel tempat kami menginap sebelum pukul 23.00 waktu setempat.
Terkini Lainnya
Ada 4 Babak
Komentar Penonton
China
Yunnan Art Theatre
Dynamic Yunnan
Yunnan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
6 Objek Unik di Luar Angkasa yang Masih Jadi Misteri
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
Pengunjuk Rasa Bersenjata Vs Pasukan Turki di Suriah Utara Bentrok, 4 Orang Tewas
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Kisah Izumo Kotanya Para Jagoan IT di Jepang, Mayoritas dari Eropa Timur
Pesawat Air Europa dari Madrid Turbulensi dan Mendarat Darurat ke Brasil, 40 Orang Terluka
Hong Kong Bersiap Sambut 2 Panda dari China
Kemlu RI: Tak Ada WNI Korban Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan yang Tewaskan 9 Orang
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
NASA Temukan Tanda Kehidupan dari Asteroid Bennu
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Link Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda: Uji Kelayakan Koeman
Berita Terkini
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Muharram alias 1 Suro, Bagaimana Hukumnya?
PSI Berikan Surat Tugas Menantu Pakde Karwo Bayu Airlangga Maju Pilkada Surabaya 2024
5 Olahraga yang Tepat untuk Memulai Gaya Hidup Sehat
HEADLINE: Pemerintah Wajibkan Pencadangan Data Nasional Usai Diserang Hacker, Langkah Terlambat?
Cara Masyarakat Jambi Melestarikan Adat Istiadat dan Lingkungan Lewat Lubuk Larangan
Seleksi Anggota Komisi Informasi Tahun 2024-2028 Dibuka, Berminat? Simak Persyaratannya
Gempa Hari Ini Selasa 2 Juli 2024 Getarkan Kepulauan Tanimbar Maluku
Kisah Sukses Jarot Setiawan, Mantan PMI Banyuwangi yang Sukses Jadi Pengusaha Susu Kambing Perah