, Jakarta - Hujan meteor Eta Aquarids dikabarkan akan melintas di dekat Bumi pada tahun ini, tepatnya pada Senin malam, 6 Mei 2019, waktu Indonesia atau Senin pagi GMT.
Eta Aquarids adalah hujan meteor yang terkait dengan Komet Halley dan menampakkan diri dari sekitar 19 April hingga sekitar 28 Mei setiap tahun, dengan aktivitas puncak pada atau sekitar 5 dan 6 Mei.
Tahun ini, penduduk dunia berkesempatan untuk menyaksikan langsung keindahan dari hujan meteor yang bergerak cepat ini. Karena puncak hujan meteor tiba pada Senin malam, kurang dari 40 jam setelah Bulan baru, maka Bulan sabit akan tampak samar di langit.
Advertisement
Baca Juga
Puncak tepat untuk Eta Aquarids kali ini diperkirakan akan tiba pada 6 Mei pukul 14.00 Universal Time (UT) atau 21.00 WIB.
Pada puncaknya, Eta Aquarids diperkirakan akan menghasilkan Zenithal Hourly Rate (ZHR) 50 meteor per jam. ZHR adalah tingkat yang ideal, dengan asumsi langit gelap dan pandangan lurus ke arah zenit (titik di angkasa yang berada persis di atas pengamat).
Sebagian besar pengamat akan melihat ZHR yang jauh lebih rendah, terutama karena polusi cahaya dan adanya radiasi.
Eta Aquarids tampak memancar dari suatu titik (dikenal sebagai pancaran hujan meteor) hanya beberapa derajat di barat bintang bermagnitudo +4th, yaitu Eta Aquarii, yang terletak di konstelasi astronomi dari Aquarius the Water-Bearer.
Sinar itu juga sangat dekat dengan asterisme (gejala optis bak bintang yang terlihat dalam batu mulia yang dinamakan batu bintang) "berbentuk Y", yang terkenal di Aquarius of Um the Water Jar.
Aquarius juga menjadi pemandu bagi hujan meteor yang sulit dipahami oleh ilmuwan: July Delta Aquarids. Demikian seperti dikutip dari Science Alert, Senin (6/5/2019).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sejarah Singkat Hujan Meteor Eta Aquarids
![Hujan Meteor Taurid](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/bDnH6pzV6gAyxJT67EFUgBIoWvI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2389429/original/047822900_1540195596-Hujan_Meteor_Taurid.jpg)
Seperti komet Halley, Eta Aquarids berada di orbit retrograde yang mengelilingi matahari. Jejak tersebut ditinggalkan di dekat Bumi, sehingga menghasilkan meteor yang terlihat relatif cepat bergerak sekitar 66 kilometer per detik.
Hujan meteor Eta Aquarid juga tampaknya adalah fenomena kuno yang kejadiannya bisa dihitung pakai jari, yaitu dalam kisaran 2.000-3.000 tahun.
Selain itu, tampaknya juga ada periodisitas 11 tahun untuk Eta Aquarids, mungkin disebabkan oleh gangguan gravitasi pada aliran yang disebabkan oleh planet Jupiter.
Eta Aquarids adalah salah satu dari sedikit hujan meteor besar dengan pancaran --paling jelas-- yang terletak di belahan Bumi selatan. Posisi paling pas untuk menyaksikan Eta Aquarids adalah Right Ascension 22 jam, 20 menit, Deklinasi -1 derajat selatan.
Advertisement
Melaporkan Meteor
![Meteor](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/jcCxX28zP8J_EjAs7E0mL2hdhUE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1150671/original/066595800_1456205891-meteor_1.jpg)
Berapa banyak meteor yang Anda lihat? Hitung jumlahnya per jam dan Anda dapat melaporkan pengamatan Anda ke International Meteor Organization (IMO).
Ini adalah salah satu dari sedikit cara yang masih dapat dilakukan oleh "pengamat mata telanjang" untuk astronomi modern.
Anda juga dapat memotret meteor hanya dengan mengarahkan kamera DSLR yang terpasang di tripod ke langit dan mengambil pencahayaan dengan durasi 30 detik hingga 3 menit.
Selait itu, perhatikan juga penampakan Eta Aquarids pada Selasa pagi, saat SpaceX's Dragon meluncur menuju US East Coast.
Terkini Lainnya
Meteor 10 Kali Bom Hiroshima Meledak di Atas Permukaan Bumi, Ini Kata NASA
Catat Tanggalnya, Hujan Meteor Lyrid Akan Terjadi pada Bulan Ini
Lagi, Sebuah Meteor Meledak di Atas Siberia Saat Langit Cerah
Sejarah Singkat Hujan Meteor Eta Aquarids
Melaporkan Meteor
Meteor
hujan meteor
bumi
Sains
Eta Aquarids
komet halley
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
OPINI: 3 Skenario Pemberantasan Judi Online di Indonesia
Data Terkini, Polda Metro Jaya Tangkap 56 Pelaku Judi Online
Berantas Judi Online, Polda Metro Jaya Bakal Kejar Bandar sampai ke Taiwan
Promosi Judi Online di Medsos, Selebgram Bogor Diringkus
Transaksi Judi Online Terus Melonjak, Nilainya Segini pada Kuartal I 2024
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
26 Juni 1906: Balapan Mobil Grand Prix Perdana di Le Mans Prancis
Populer
Militer Korea Selatan: Korut Diduga Uji Coba Rudal Hipersonik dan Meledak
Barcelona Bakal Larang Turis Asing Sewa Apartemen Mulai 2028, Ini Alasannya
Kelewat Sopan, Pencuri di China Tinggalkan Pesan Usai Merampok
Keamanan Siber Global Terancam, Apakah Perjanjian Kejahatan Siber PBB Jalan Keluarnya?
Inti Planet Bumi Melambat, Ini Dampaknya Bagi Manusia
NASA Temukan Batu Putih di Permukaan Mars
Penembakan di Las Vegas Tewaskan 5 Orang, Pelaku Bunuh Diri Saat Dihadang Petugas
Sejalan dengan Indonesia, Rwanda Dorong Solusi Dua Negara untuk Konflik Palestina-Israel
Kolaborasi BPBD NTT dan Siap Siaga dalam Manajemen Kebencanaan Bantu Masyarakat Mitigasi Bencana
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Ukraina Vs Belgia Bermain Tanpa Gol
Hasil Euro 2024: Sikat Republik Ceko 2-1, Turki Segel Tiket ke 16 Besar
Hasil Euro 2024: Tekuk Portugal 2-0, Georgia Bikin Sejarah Lolos 16 Besar
Saksikan Live Streaming Euro 2024 Georgia vs Portugal, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Republik Ceko vs Turki, Sebentar Lagi Kick-off
Hasil Euro 2024: Imbang 1-1 Lawan Slovakia, Rumania Rebut Puncak Klasemen Grup E
Berita Terkini
Hati-Hati, Gerakan Sholat Seperti Ini Meniru Gaya Ahli Neraka Kata Buya Yahya
3 Petugas Satpol PP Jadi Korban Bentrok di Puncak Bogor
Dipesan Banyak Vihara, Batik Kinnara Kinnari Banyuwangi Sarat Nilai Budhis
Begini Cara Bedakan Intoleransi Laktosa dan Alergi Susu Sapi pada Anak
Cara Nelayan Suku Bajo Jaga Kelestarian Gurita Secara Tradisional
Inti Planet Bumi Melambat, Ini Dampaknya Bagi Manusia
Hasil Euro 2024: Ukraina Vs Belgia Bermain Tanpa Gol
Rotasi Jabatan, Dirtipideksus Bareskrim Polri Diganti
Dzikir Pembuka Rezeki setelah Sholat Subuh, Lengkap dengan Bacaan Doanya
Protes Penyelenggaraan Olimpiade, Warga Paris Ancam Buang Air Besar di Sungai Seine
Blusukan di Pasar Sukabumi, Wamendag Temukan Minyak Kita Dijual di Atas Harga Eceran Tertinggi
Hasil Euro 2024: Sikat Republik Ceko 2-1, Turki Segel Tiket ke 16 Besar
Hasil Euro 2024: Tekuk Portugal 2-0, Georgia Bikin Sejarah Lolos 16 Besar
Polisi Periksa Ojol Viral yang Pecahkan Kaca Rumah Konsumen Gegara Susah Cari Alamat
Kisah Awal Mula Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Digelari Sulthonul Auliya atau Rajanya Para Wali