, Victoria - Kasus warga yang terjangkit infeksi bisul atau borok Buruli yang disebabkan oleh bakteri pemakan daging di negara bagian Victoria, Australia selama empat tahun terakhir meningkat hampir empat kali lipat.
Otoritas kesehatan Victoria mencatat sepanjang tahun 2018 ada sebanyak 338 orang warga terinfeksi penyakit borok parah yang bisa meluas ini.
Dimulai sebagai benjolan kecil tanpa rasa sakit pada kulit.
Advertisement
Selama beberapa minggu, benjolan itu akan membengkak menjadi tonjolan merah yang jauh lebih besar dan lebih jelas.
Akhirnya, kulit akan pecah terbuka, memperlihatkan luka mentah dan berisi nanah yang terus tumbuh.
Baca Juga
Begitulah proses terbentuknya borok atau ulkus Buruli, akibat bakteri pemakan daging yang menginfeksi ratusan warga Victoria, Australia.
"Itu benar-benar menakutkan," kata seorang mahasiswa Jacinta Mazzarella. "Saya benar-benar khawatir saya akan kehilangan anggota tubuhku," lanjutnya seperti dikutip dari ABC Indonesia, Senin (31/12/2018).
Beberapa bulan yang lalu, perempuan berusia 18 tahun itu mengembangkan borok Buruli yang lebih besar dari koin 50 sen di pergelangan kaki kirinya.
Dia meyakini kemungkinan dia telah tertular penyakit tersebut pada saat musim panas lalu di rumah liburan keluarganya di Bellarine Peninsula, selatan Melbourne, Australia.
Tetapi tidak ada yang bisa memastikan bagaimana dia bisa menderita borok itu karena para ilmuwan dan dokter tidak tahu bagaimana penyakit itu menyebar.
Untungnya, kemajuan medis telah menyediakan perawatan yang jauh lebih efektif daripada di masa lalu, dan kulit Jacinta Mazzarella mulai sembuh setelah perawatan medis yang ekstensif.
Simak video pilihan berikut:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mycobacterium ulcerans
Selama empat tahun terakhir, jumlah infeksi tahunan yang dilaporkan di Victoria meningkat hampir empat kali lipat.
Kasus-kasus yang dilaporkan juga semakin parah, menyebabkan luka yang lebih besar yang bisa memakan waktu lebih dari setahun untuk sembuh.
"Infeksi ini mengandung racun yang sebenarnya melakukan tiga hal," jelas Associate Professor Daniel O'Brien dari Barwon Health.
"Satu dapat melarutkan daging.
"Kedua infeksi ini memproduksi agen anestesi sehingga kebanyakan, terutama sejak awal terinfeksi, pasien tidak merasakannya.
"Yang ketiga adalah infeksi ini benar-benar melumpuhkan sistem kekebalan tubuh."
Bakteri pemakan daging, Mycobacterium ulcerans, terkait dengan infeksi yang menyebabkan kusta.
Bakteri ini tetap tidak aktif pada orang yang terinfeksi selama berbulan-bulan sebelum luka mulai menggembung.
"Ini adalah penyakit agresif yang tidak mudah diobati," kata Dr O'Brien.
"Ini bukan bakteri biasa, jadi antibiotik normal tidak berfungsi.
"Saya melihat proporsi yang lebih tinggi dari penyakit ini dengan tingkat yang parah - yaitu, kasus yang jauh lebih buruk daripada yang kita tangani sekitar lima tahun lalu.
"Ulkus atau borok ini lebih agresif, lebih besar, menyebabkan lebih banyak kerusakan jaringan, tetapi itu juga berarti perawatan jauh lebih sulit dan meninggalkan konsekuensi jangka panjang."
Infeksi tertular di halaman belakangUntuk memerangi lonjakan kasus penyakit ini, CSIRO telah bekerja sama dengan lembaga pemerintah Victoria, rumah sakit di Geelong dan Melbourne, dan Universitas Melbourne untuk mencoba memecahkan misteri seputar bisul ini.
Selama periode dua tahun, para ilmuwan berencana untuk mengunjungi 120 rumah orang yang telah terserang penyakit ini, serta 120 rumah yang tidak terkait dengan infeksi.
Mereka juga mengumpulkan tanah, air, kotoran possum, dan nyamuk untuk diuji.
"Diduga banyak orang benar-benar tertular penyakit di kebun mereka sendiri," kata Kim Blasdell dari CSIRO.
Diperkirakan nyamuk bisa bertanggung jawab dalam menyebarkan bakteri pemakan daging.
Tanah atau air yang terkontaminasi yang menginfeksi luka atau goresan juga bisa menjadi penyebab lainnya.
Hewan termasuk possum, bandicoots, koala dan bahkan kucing dan anjing domestik, diduga bertindak sebagai pembawa atau "penampung" penyakit.
"Gagasan di balik upaya ini adalah untuk mencoba dan mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana orang terkena bakteri pemakan daging ini," kata Dr Blasdell.
"Orang-orang menderita penyakit ini untuk jangka waktu yang lama dan saat ini kami tidak tahu bagaimana cara memberi tahu orang-orang bagaimana mereka dapat melindungi diri mereka sendiri."
Di Victoria, ulkus atau bisul ini secara bahasa sehari-hari disebut ulkus Bairnsdale, karena wabah di kota Gippsland Timur pada 1930-an.
Di Queensland, bisul ini dikenal sebagai bisul Daintree.
Negara bagian utara mengalami lonjakan 54 kasus pada tahun 2011, tetapi infeksi telah menurun tajam karena hanya sedikit infeksi.
Tetapi Victoria memiliki lebih dari 330 kasus yang didiagnosis tahun ini saja.
Daerah yang paling terkena dampak termasuk Semenanjung Mornington (146 kasus), Frankston (14), Greater Geelong (23) dan Bayside Melbourne (14).
Tetapi semakin banyak kasus yang didiagnosis di daerah baru, termasuk pinggiran kota Melbourne, menjadi perhatian bagi para peneliti.
"Kami benar-benar tidak mengerti mengapa Victoria ada dalam list berjangkitnya penyakit ini karena di seluruh dunia penyakit ini berjangkit di daerah tropis," kata Dr. O'Brien.
Dokter saat ini mengklaim tingkat keberhasilan 99,5 persen dalam mengobati infeksi Ulcer Buruli.
Tetapi orang-orang didesak untuk mengambil tindakan pencegahan musim panas ini.
Ini termasuk memastikan aman dari gigitan nyamuk, menghilangkan air yang tergenang yang dapat bertindak sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk, membersihkan dan melindungi luka dan
Terkini Lainnya
Australia Gelar Razia Narkoba di Laut Arab, Sita Hampir 1 Ton Heroin
Terbukti Jadi Perekrut ISIS, Kewarganegaraan WN Australia Ini Dicabut
Pantai di Australia Ini Disisir Sejak Penemuan Paket Bubuk Mencurigakan
Mycobacterium ulcerans
Baketri pemakan daging
Australia
Rekomendasi
Kolaborasi Melbourne Symphony Orchestra dengan Musisi Tanah Air Jadi Wadah Pertukaran Seni Indonesia-Australia
Australia, Selandia Baru, dan China Berebut Pengaruh di Pasifik
Indonesia Ajak Australia Jalankan Transisi Energi di Derah Terpencil
Indonesia dan Australia Garap Transisi Energi Bareng, mulai Hidrogen hingga Mineral Kritis
Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Pelaku Penusukan di Universitas Sydney
Top 3 Berita Bola: Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Usai Dikalahkan Australia di Semifinal Piala AFF U-16 2024
Puluhan WNA Bangladesh Terdampar di Sukabumi, Kapal Ditenggelamkan Patroli Australia
Saat AS dan UE Menjegal, Australia Justru Buka Pintu untuk Kendaraan Listrik China
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Badai Beryl yang Tewaskan 7 Orang di Karibia Menuju Jamaika, Kecepatan Angin Diprediksi 220 Km/Jam
Mengenal 55 Cancri e, Planet Berlian
Mengulas Kisah Gayton McKenzie, Mantan Gangster yang Kini Jadi Menteri Afrika Selatan
Dino Patti Djalal Launching Buku Angka dan Fakta Perubahan Iklim untuk Masa Depan Indonesia
Fadli Zon: Delegasi Komite PBB Tunjukkan Parlemen Indonesia Mitra Strategis Bagi Perjuangan Bangsa Palestina
Pengamat Hukum UI: Proses Pembangunan Gedung Kedubes India di Jakarta Tak Salahi Aturan
Seberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?
Kanada-Indonesia Berkolaborasi Kampanyekan Masalah Polusi Plastik
Beredar Kabar Pesawat Israel Ditolak Isi Bahan Bakar di Turki, Begini Kronologinya
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Pemkab Gresik Keluarkan Surat Edaran Larangan Judi Online, ASN Diharap Jadi Contoh
Beraksi Puluhan Kali, Sindikat Pencuri AC di Bandar Lampung Akhirnya Mati Kutu
Proses Pengobatan Panjang, Anak dengan Kanker Rentan Alami Masalah Psikososial
Influencer Bagikan Resep Sunscreen Buatan Rumah, Pakar Tegaskan Bahayanya
6 Potret Cassandra Lee Liburan Bareng Keluarga di Singapura, Ajak Ryuken Lie
Jadi Kloter Terakhir yang Lolos, Atlet Renang Joe Aditya Akui Kaget Bisa Amankan Tiket Olimpiade Paris 2024
Periksa 26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Jelang Akhir Pekan, Jumat 5 Juli 2024
Populasi Menurun jadi Risiko Hambatan Kinerja Ekonomi China
Amanda Rawles Nyaman Adu Akting dengan Chicco Kurniawan di Film 1 Kakak 7 Ponakan, Apa Alasannya?
Hujan Masih Bertahan di Tengah Musim Kemarau, BMKG Jelaskan Alasannya
Pasar Tablet Ramai Bikin Poco Tergiur Boyong Poco Pad ke Indonesia
Top 3: Upah Minimum UMP dan UMK Berbeda Bikin Penasaran
Ini Alasan KY Pantau Sidang Pra Peradilan Pegi Setiawan
Top 3 Islami: Kisah Karomah Mbah Kholil Bangkalan yang Bikin Takjub Gurunya, Doa Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Bikin Iblis Terbakar
Asal-usul Pecel Lele, Makanan Favorit Naufal Hafidz Si Jenius dari ITB