, Jakarta - Penjara adalah salah satu jenis hukuman yang ada di dunia saat ini, apabila ada seseorang yang melakukan tindak kejahatan. Mulai dari pemerkosaan, pencurian, pembunuhan hingga korupsi.
Namun tahukah Anda pada zaman kuno dulu tak hanya hukuman bui yang diberikan kepada terhukum, melainkan ada sejumlah penyiksaan yang menyertainya.
Metode penyiksaan yang digunakan pun membuat merinding.
Advertisement
Baca Juga
Cara yang digunakan sangatlah mengerikan. Mulai dari mengelupas kulit korban hingga menggunakan bantuan hewan.
Seperti dikutip dari laman Wonderslist, Kamis (11/10/2018), berikut 4 metode penyiksaan zaman kuno yang sangat menyeramkan:
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Dikuliti
Flaying atau yang lebih dikenal dengan metode menguliti adalah salah satu dari proses penyiksaan yang terjadi pada 883-859 SM.
Salah satu buktinya tertuang dalam sejumlah ukiran dan peninggalan. Cara penyiksaan ini digunakan oleh kerajaan Eropa Abad Pertengahan untuk para pemberontak.
Penduduk asli Amerika akan menguliti seorang tawanan yang berbuat perkara. Sementara mereka dari suku Aztec Meksiko menguliti seseorang sebagai ritual pengorbanan manusia.
Advertisement
2. The Judas Cradle
The Judas Cradle adalah nama penyiksaan sadis di mana para korban akan diikat tangan dan ditutup matanya, lalu diturunkan secara perlahan ke sebuah bangku berbentuk piramida yang sangat tajam.
Sebelum disiksa, korban terlebih dahulu dilucuti pakaiannya lalu diturunkan secara perlahan. Ujung piramida ini tentu akan menusuk anus hingga korban sakit lalu tewas.
Jika masih ada yang selamat usai disiksa, biasanya mereka akan meninggal beberapa saat akibat piramida yang tak pernah dibersihkan dari darah atau kotoran.
Kemungkinan korban akan mengalami infeski dan meninggal.
3. Ditekan dengan Beban Berat
Hukuman dengan cara ditekan oleh beban yang sangat berat merupakan bentuk hukuman serta penyiksaan yang terjadi pada Abad ke-13 di Inggris.
Caranya yaitu papan kayu akan ditempatkan di dada dan perut korban yang sebelumnya sudah diikat. Perlahan-lahan korban akan ditekan dengan beratnya batu hingga besi.
Terkadang, sejumlah orang langsung meninggal ditempat lantaran tubuhnya penyet atau hancur karena beban yang sangat berat.
Advertisement
4. Dimangsa Tikus
Metode penyiksaan manusia dengan menggunakan tikus pertama kali dilakukan pada Abad ke-17.
Metode penyiksaan kejam ini menggunakan tikus untuk menyiksa korban.
Hewan pengerat ini nantinya akan menggerogoti tubuh manusia. Kandang tempat penyiksaan itu nantinya akan di isi oleh banyak tikus, lalu suhu udara di dalam kandang akan ditingkatkan.
Sehingga membuat tikus memutuskan untuk memakan korban yang dikurung dalam kondisi terikat. Korban akan menderita selama beberapa jam hingga tewas karena tubuhnya digerogoti.
Terkini Lainnya
Peringatan Konten!!
Palestina Kirim Bantuan Primer untuk Korban Gempa - Tsunami Palu
Sadako Vs Kuntilanak... Ini 4 Hantu Luar Negeri yang Mirip dengan Setan Indonesia
Pria di Malaysia Nekat Mutilasi Ayah Kandung jadi 6 Bagian
1. Dikuliti
2. The Judas Cradle
3. Ditekan dengan Beban Berat
4. Dimangsa Tikus
Metode Penyiksaan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Hasil Copa America 2024: Hajar Kosta Rika 3-0, Kolombia Selangkah Lagi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil di Indosiar dan Vidio, Sabtu 29 Juni Pukul 08.00 WIB
4 Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Copa America, Plus Era Keemasan dan Pemain Legenda yang Menentukan Prestasi
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro: Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Infografis PPATK Kuak 1.000 Orang di DPR dan DPRD Main Judi Online
MUI Ajak Masyarakat Dukung Polri Berantas Judi Online dan Pinjol
Soal Bandar Judi Online Terdeteksi di Indonesia, Kapolri: Penelusuran Sampai Titik Puncak
HEADLINE: PPATK Membongkar Ada 1.000 Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, Siap Buka Data?
Pilkada 2024
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
Jelang Pilkada Indramayu, Kelompok Petani Milenial Akui Kinerja Nina Agustina
Pj Gubernur Kalbar Imbau Masyarakat Waspadai Hoaks Jelang Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
28 Juni 1836: Wafatnya James Madison, Presiden Ke-4 Sekaligus Salah Satu Bapak Pendiri Amerika Serikat
Populer
Warga Ethiopia Kini Hidup di Tahun 2016 dan Bukan 2024, Begini Sejarahnya
Keren, Indonesia Raih Lima Medali di Turnamen BRICS GAMES 2024 Rusia
Minuman Anggur Cair Tertua Ditemukan di Guci Makam Spanyol, Usianya 2.000 Tahun
Studi Terbaru Ungkap Diet Nabati Mampu Kurangi Risiko Penyakit Serius
Hujan Lebat Picu Atap Bandara di New Delhi India Runtuh, 1 Orang Tewas dan Sejumlah Penerbangan Domestik Dibatalkan
Seniman Wanita Berdarah Indonesia Bikin Sushi Berbentuk Kepala Selebritis Terkenal, Ed Sheeran hingga Elton John
Mengapa Anda Ingin Bersin Saat Terpapar Sinar Matahari? Ini Penjelasannya
29 Juni 2020: Tabrakan 2 Feri di Bangladesh Picu 1 Kapal Tenggelam, 30 Orang Tewas dan Belasan Penumpang Hilang
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Jerman vs Denmark: Tim Panser Ogah Menanggung Malu
Prediksi Euro 2024 Swiss vs Italia: Tidak Mudah Singkirkan Juara Bertahan
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Lolos dari Jalur Neraka di Babak Gugur Euro 2024, Bek Timnas Inggris Pantang Anggap Remeh Lawan
Meriahkan UEFA Euro 2024, EA Sports FC Mobile Gelar Exhibition dan Turnamen Seru di Sarinah
Berita Terkini
Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro: Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Praktisi IT Berbagi Ilmu Cara Amankan Data dari Serangan Ransomware
Carsurin Mau Bagi Dividen Rp 6,79 Miliar, Simak Jadwalnya di Sini
Cara Sederhana Pria Muslim Memuliakan Wanita, Menurut Buya Yahya
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Penuh Misteri, 5 Tempat Rahasia di Dunia Ini Jarang Diketahui Orang
Ada Aksi Hemat Energi, Berikut Lokasi Pemadaman Lampu 60 Menit di Jakarta Malam Ini
Belajar Ilmu Parenting dan Berburu Diskon Kebutuhan Ibu dan Anak di Ajang Mommy N Me
Begini Cara Menikmati Sensasi Turbo pada Yamaha NMax Gen 3
Yuk Ketemu Abang L dan Keluarga Lesti Kejora di Mentari Fest Ceria 2024, Live Non Stop di VIDIO
Poin Penting Debat Capres AS Joe Biden Vs Donald Trump Soal Inflasi, Aborsi dan Perang Rusia Ukraina
KPK Tidak Akan Banding untuk Bebani Uang Pengganti Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan
Infografis PPATK Kuak 1.000 Orang di DPR dan DPRD Main Judi Online
Steam Summer Sale 2024 Dimulai! Ratusan Game Populer Didiskon Besar-besaran
Mengenal Penyakit Hepatitis A hingga E dan Peluang Kesembuhannya