, Washington DC - Hari ini, 57 tahun yang lalu, Amerika Serikat memulai invasi ke Teluk Babi di Kuba demi menggulingkan pemerintahan Fidel Castro. Peristiwa itu menandai klimaks dari kebijakan luar negeri AS yang anti-Kuba semasa Perang Dingin.
Invasi Teluk Babi dimulai ketika sekelompok pengungsi Kuba yang didanai dan dilatih oleh Badan Intelijen AS (CIA) mendarat di negara tanah kelahiran mereka.
Para pengungsi itu didanai dan dilatih untuk satu tujuan utama, menggulingkan pemerintahan komunis Fidel Castro di Kuba. Demikian seperti dikutip dari History untuk Today in History (17/4/2018).
Advertisement
Baca Juga
Fidel Castro telah menjadi perhatian utama AS sejak ia berhasil merengkuh kekuasaan di Negeri Cerutu usai mendalangi sebuah revolusi pada Januari 1959.
Saat berkuasa, Castro menerapkan kebijakan dan retorika anti-AS -- yang ia anggap sebagai sebuaah negara kapitalis anti-komunis.
Hubungan Havana dan Washington semakin memanas setelah Kuba mendekatkan diri kepada poros komunis dunia dan musuh utama AS pada saat itu, Uni Soviet.
Moskow pun menerima Kuba bak gayung bersambut -- menganggap Havana sebagai negara yang memiliki keuntungan strategis dan ideologis bagi Soviet dalam Perang Dingin melawan AS.
Gedung Putih pun memanas. Mereka kemudian menyimpulkan bahwa Kuba -- yang hanya berjarak 780 km dari Negara Bagian Florida -- adalah ancaman nyata bagi Negeri Paman Sam
Pada Maret 1960, Presiden AS Dwight D Eisenhower memerintahkan CIA untuk melatih dan mempersenjatai ribuan pengungsi serta oposisi Castro yang terbuang dari Kuba ke AS untuk melakukan serangan bersenjata ke tanah kelahiran mereka sendiri.
Usai masa jabatan Eisenhower habis, Presiden John F Kennedy pun mewarisi program invasi ke Teluk Babi tersebut pada 1961.
Presiden JFK pun kemudian memberi lampu hijau atas rencana invasi ke Kuba itu, meski, banyak penasihat militernya mengimbau bahwa taraf kesuksesan misi tersebut cenderung kecil.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Selama dua hari, badai Irma menerpa pantai utara Kuba.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Invasi Gagal dengan Imbas Besar
![Teluk Babi di Kuba (CIA via Wikimedia Commons)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/xX3IrAgpUdQU_bJ-0QVsY6KEKlw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2090293/original/078457000_1523872065-BayofPigs.jpg)
Pada 17 April 1961, sekitar 1.200 orang buangan Kuba yang dipersenjatai dengan senjata AS menyeberang menuju Teluk Babi di Kuba, menggunakan alutsista pendarat AS pula.
Para perencana militer AS berharap, ribuan orang itu bisa menjadi ujung tombak dan penyulut gerakan kudeta di Kuba yang berkeinginan untuk menggulingkan Fidel Castro.
Sayangnya, rencana dan harapan itu meleset besar. Ribuan pasukan oposisi yang mendarat di Teluk Babi usai berlayar dari AS justru disambut dengan serangan balik yang tiba-tiba dan cepat dari militer Castro.
Pasukan udara Kuba pro-Castro juga berhasil menenggelamkan sebagian besar kapal-kapal pendukung operasi kelompok oposisi. Sementara itu, Amerika Serikat justru menahan diri dari memberikan dukungan udara yang diperlukan dalam upaya pemberontakan yang diperkirakan tidak pernah terjadi. Lebih dari 100 pasukan oposisi terbunuh, dan 1.100 lainnya ditangkap oleh pasukan Castro.
Kegagalan invasi Teluk Babi sangat merugikan Amerika Serikat.
Castro kemudian menggunakan serangan itu untuk semakin memperkuat kekuasaannya di Kuba dan mempererat kerja sama militer dengan Uni Soviet.
Moskow menanggapi dengan memberikan bantuan tentara dan rudal. Hal itu kemudian memicu Krisis Misil Kuba pada Oktober 1962, ketika Amerika Serikat dan Uni Soviet di ambang saling menembak satu sama lain dengan rudal nuklir di Kuba.
Lebih lanjut, di banyak wilayah Amerika Latin, Amerika Serikat diremehkan karena penggunaan kekuatan bersenjata dalam upaya untuk menggeser Castro, seorang pria yang dianggap sebagai pahlawan bagi banyak orang karena pendiriannya terhadap campur tangan dan imperialisme AS.
Presiden Kennedy mencoba untuk menebus konsekuensi kegagalan invasi Teluk Babi itu dengan secara terbuka menerima kesalahan atas serangan tersebut. Terlepas dari langkah itu, kegagalan invasi Teluk Kuba menimbulkan noktah tersendiri bagi Presiden JFK, yang menjadi ragu terhadap kebijakan luar negerinya semasa Perang Dingin.
Selain invasi Teluk Babi, di hari yang sama sejumlah peristiwa bersejarah terjadi di dunia antara lain pembantaian Eldorado dos Carajas. Kala itu, polisi militer Brasil menembaki petani yang tengah berdemonstrasi, mengakibatkan 19 orang tewas dan 60 orang luka berat. Hari ini kemudian diperingati sebagai Hari Perjuangan Tani Internasional.
Terkini Lainnya
Cara Canggih Polisi China Tangkap Buronan di Negaranya
Penampakan Suriah Sebelum dan Sesudah Serangan Koalisi 3 Negara
AS Tarik 200 Juta Telur yang Diduga Tercemar Bakteri Salmonella
Invasi Gagal dengan Imbas Besar
Fidel Castro
Amerika Serikat
Today in History
Kuba
Rekomendasi
AS Kerahkan Kapal Selam Nuklir ke Teluk Guantanamo Saat Rusia Latihan Militer di Karibia
Hidupkan Pariwisata yang Lesu, Kuba Rayu Orang-orang Rusia dan China
Rusia Kirim 4 Kapal Perang ke Kuba, Termasuk Kapal Selam Nuklir
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Israel Disebut Buang Limbah Cemari Aliran Air Al-Auja Spring, Kesehatan Warga Palestina di Desa Al-Auja Kian Terancam
Benarkah Permen Karet Butuh Waktu 7 Tahun untuk Dicerna Jika Tertelan? Ini Penjelasannya
Tak Tampil Maksimal di Debat Perdana Capres 2024, Joe Biden Ngaku Jet Lag
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
Hizbullah Serang Israel Utara dengan Puluhan Roket Katyusha, Balas Kematian Warga Sipil
Mengenal Omega Centauri, Gugus Bintang Paling Terang dan Padat
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Berita Terkini
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 4 Juli 2024
Fakta Jambret CFD: Pakai Kode Saat Beraksi hingga Minggat Usai Viral
Bidan di Lampung Tengah Diduga Aniaya Nenek Hingga Bersimbah Darah, Videonya Viral
Kisah Iblis Terbakar oleh Kekuatan Doa Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Guru TK di Jambi Dituntut Kembalikan Uang Rp75 Juta ke Negara, Dede Yusuf Salahkan BKD
Polisi Tangkap Pengirim Narkoba Dalam Paket Ayam Jago Melalui Bandara Pekanbaru
Mengenal Planet Kerdil Ceres yang Diduga Dihuni Alien
Ayu Ting Ting Batal Nikah padahal Sudah Lamaran, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Melacak Rekam Jejak Civitas Akademika Universitas Brawijaya Melalui Pameran QR Art
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Rekrutmen Pimpinan KPK Sepi Peminat, Ancaman Bagi Pemberantasan Korupsi?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?