, Bonn - Pertama kali sejak Donald Trump berkantor di Gedung Putih, sejumlah perwakilan PBB bertemu di Bonn, Jerman, pada pekan ini untuk memperbincangkan secara mendalam tentang peraturan penyelamatan iklim dalam Kesepakatan Paris.
Tapi hal tersebut berisiko teralihkan oleh ketidakpastian yang meningkat di Washington, di mana Amerika Serikat merupakan pencemar karbon nomor dua di dunia.
Baca Juga
"Ini seharusnya menjadi pertemuan yang sangat teknis untuk menyempurnakan detail Kesepakatan Paris. Namun, saat ini spekulasi terkait Washington sedang berada di puncak pikiran kita," ujar Menteri Lingkungan dan Energi Maladewa, Thoriq Ibrahim.
Advertisement
Pada Desember 2015, Kesepakatan Paris menghasilkan kesimpulan yang disebut COP21 , setelah terjadi tawar menawar selama satu tahun.
Dorongan diplomatik yang dipimpin Barack Obama, Presiden China Xi Jinping, serta 195 negara dan blok Uni Eropa menyepakati pembatasan pemanasan suhu global dengan rata-rata hingga dua derajat Celcius di atas tingkat saat Revolusi Industri dan 1,5 derajat Celcius jika memungkinkan.
Sementara itu pada November 2016, Australia secara resmi menandatangani kesepakatan global terkait iklim menyusul risiko pemanasan global semakin nyata. Dikutip dari News.com.au, Senin (8/5/2017), berikut sejumlah buktinya:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Suhu Bumi Meningkat
1. Peningkatan Suhu
Pada 2016, suhu rata-rata permukaan Bumi mencapai rekor tertinggi selama tiga tahun berturut-turut sejak pencatatan dimulai pada 1880. Suhu rata-rata global 1,1 derajat Celcius di atas sebelum era industri dimulai. Menurut World Meteorological Organisation (WMO), angka tersebut juga 0,06 derajat Celcius lebih tinggi dibanding suhu rata-rata pada 2015.
Sebanyak 16 dari 17 rekor suhu terpanas telah terjadi pada Abad ke-21. Es di Arktik menyusut menjadi 4,14 juta kilometer persegi pada 2016 -- kedua terendah setelah 2012 dengan luas es hanya 3,39 juta kilometer.
Menurut perkiraan, Samudra Arktik akan bebas dari es di musim panas pada awal 2030. Di bagian Arktik Rusia, suhunya 6 hingga 7 derajat Celcius lebih tinggi dari rata-rata.
Di Antartika, es lautnya mencapai tingkat terendah yang pernah tercatat oleh satelit pada saat musim panas. Gletser berketinggian menjulang, mencair hingga ketinggiannya mencapai permukaan pada 2015.
2. Konsentrasi Karbon Dioksida
Konsentrasi tiga gas paling potensi penyebab gas rumah kaca, yakni karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrous oxide (N2O), mencapai tingkat tertingginya pada 2016. Untuk pertama kali dalam sejarah, jumlah CO2 di atmosfer mencapai rata-rata 400 ppm pada 2015.
Banyak ilmuwan iklim menyetujui bahwa konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer harus dibatasi pada 450 ppm CO2. Angka tersebut merupakan batas yang disetujui dalam Kesepakatan Paris.
Emisi gas rumah kaca yang dihasilkan bahan bakar fosil diperkirakan akan tetap stabil sejak 2016 hingga tiga berturut-turut, bahkan saat ekonomi global tumbuh. Tapi agar target Kesepakatan Paris sebesar 2 derajat Celcius bisa terpenuhi, konsentrasi harus turun.
Sementara itu, para ilmuwan memperingatkan adanya peningkatan gas metana, yang memiliki efek pemanasan jauh lebih kuat dibanding CO2 di atmosfer.
Advertisement
Kenaikan Permukaan Air Laut dan Peristiwa Ekstrem
3. Kenaikan Permukaan Air Laut
Kenaikan permukaan laut disebabkan karena es meleleh dan air hangat kian meluas. Tingkat permukaan air di dunia 70 milimeter lebih tinggi pada 2015 dibanding rekor sebelumnya yang tercatat pada 1993.
Angka tersebut menunjukkan bahwa permukaan air naik 30 persen lebih cepat dalam hanya dalam 10 tahun dibanding dekade sebelumnya.
Kecepatan peningkatan permukaan air laut itu diperkirakan akan jauh lebih cepat karena lapisan es dan gletser melepaskan massa, mengancam rumah dan mata pencaharian puluhan juta orang di daerah dataran rendah di seluruh dunia.
National Oceanic and Atmospheric Administration pada Januari mengatakan, permukaan laut di seluruh dunia akan lebih tinggi 0,3 hingga 2,5 meter pada 2100. Menurut sebuah studi, melelehnya es di Antartika akan berkontribusi pada peningkatan permukaan air laut hingga satu meter.
4. Peristiwa Ekstrem
Menurut WMO, mungkin untuk mendemonstrasikan dengan jelas hubungan antara perubahan iklim akibat ulah manusia dan banyak kejadian ekstrem akibat gelombang panas.
Berdasarkan pernyataan sejumlah peneliti, kejadian ekstrem terkait perubahan iklim seperti kekeringan, kebakaran hutan, banjir, dan badai, telah berlipat ganda sejak 1990.
Misalnya saja angin topan yang menerjang China, Taiwan, Jepang, dan Semenanjung Korea meningkat 12 hingga 15 persen sejak 1980. Menurut World Bank, bencana alam membuat 26 juta orang jatuh ke dalam kemiskinan dan menyebabkan kerugian tahunan sekitar US$ 520 juta.
5. Ancaman Bagi Spesies
Sebanyak 8688 spesies hewan dan tumbuhan termasuk dalam daftar 'terancam' di Red List International Union for the Conservation of Nature’s (IUCN). Hanya 19 persennya yang terpengaruh secara negatif oleh perubahan iklim.
Sementara itu Great Barrier Reef Australia dua kali berturut-turut mengalami pemutihan atau bleaching akibat pemanasan. Ilmuwan memperingatkan bahwa bagian-bagian terumbu karang kemungkinan tak akan bisa pulih.
Simak juga video berikut ini:
Terkini Lainnya
Akankah Kita Bisa Berhenti Menggunakan Plastik di Kehidupan Sehari-hari?
India hingga Amerika Utara Diselimuti Gelombang Panas, Suhu Terpanas hingga 52 Derajat Celcius
Kasihan, Satwa Liar di Antartika Terpapar Sinar Matahari Berbahaya Akibat Lapisan Ozon Berlubang
Suhu Bumi Meningkat
Kenaikan Permukaan Air Laut dan Peristiwa Ekstrem
Perubahan Iklim
Kesepakatan Paris
Pemanasan Global
Rekomendasi
India hingga Amerika Utara Diselimuti Gelombang Panas, Suhu Terpanas hingga 52 Derajat Celcius
Kasihan, Satwa Liar di Antartika Terpapar Sinar Matahari Berbahaya Akibat Lapisan Ozon Berlubang
Sekjen PBB Antonio Guterres Sebut Dunia Makin Jauh dari Target Pembatasan Pemanasan Global
Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor di Sri Lanka, Sekolah-sekolah Diliburkan
PGN Gunakan Teknologi AI untuk Tekan Emisi, Begini Caranya
PM Singapura Janjikan Penyelidikan Menyeluruh Terkait Turbulensi Singapore Airlines
Studi: Populasi Lansia Akan Semakin Rentan Terhadap Suhu Ekstrem pada Tahun 2050
Studi Ini Kuak Musim Panas 2023 Jadi yang Terpanas dalam 2.000 Tahun
Susun Material Konstruksi Reflektifitas Surya, Komunitas SBCC Studi Banding ke Australia
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Soal Pilkada Banten, AHY Ragu dengan Kader Sendiri?
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Lumut Berpotensi Dapat Tumbuh di Mars
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Hina Agama Islam dan Rasis, Petinju Ryan Garcia Dipecat WBC
Erick Thohir Buru Koruptor BUMN, Bakal Gandeng KPK
Kekayaan Merosot, Elon Musk jadi Miliarder Dunia Paling Boncos di Semester I 2024
Kolaborasi Penyanyi dan Restoran Sushi, Ado dan Kura Sushi Sukses Garap Lagu Baru
Bukan Bentrokan, Pendeta Paulus Tegaskan Insiden di GPIB Taman Harapan Adalah Penyerangan
Bakal Calon Gubernur Jateng, Kaesang Pangarep Dinilai Punya Peluang Besar
6 Potret Rafathar Menuju ABG Disebut Mulai Tampil Gaya, Raffi Ahmad Curhat Susah Peluk Anak Sendiri
TKN: Pemecatan Hasyim Asy’ari Jadi Bukti Tak Ada Backup Penguasa di KPU
Apa Saja Manfaat Sertifikat Tanah Elektronik?
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Ganjar hingga Ahok Jadi Pengurus DPP PDIP, Ini Kata Puan Maharani
Kepemilikan Harta Dipertanggungjawabkan di Hari Kiamat, Bagaimana Cara Selamat?
Mau Jadi Pemain Utama Industri Kendaraan Listrik Dunia, Indonesia Perlu Perkuat Pasar Domestik
Bella Saphira Lebih Bangga Unggah Kuliner Lokal daripada yang Mewah dan Pemilih Saat Terima Endorse