, Jakarta - Perkataan buruk dan kejam dari seseorang mungkin akan sangat menyakitkan. Merasa terluka atas apa yang disampaikan oleh orang lain membuat diri malas untuk berinteraksi.
Akan tetapi, lebih baik menerima perkataan kejam sekalipun daripada harus menerima sikap dingin cenderung diam ketika dihadapkan pada suatu masalah.
Baca Juga
Perlakuan diam menjadi sebuah bentuk penolakan seseorang untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang lain. Fenomena ini sering kali disebut sebagai silent treatment.
Advertisement
Kadang kala, perlakuan diam ini menjadi strategi yang digunakan untuk menahan sebuah hubungan sekaligus menghindar dari masalah. Contohnya, saat kamu tengah menghadapi permasalahan dengan sang pacar. Kekasihmu malah memilih untuk tidur dan mengabaikanmu.
Padahal, kamu bertanya-tanya dengan segala kejadian yang ada. Kamu pun ingin mencari solusi sebagai pemecahan masalah. Namun, yang kamu hadapi malah berjuang sendiri dan sang pacar malah menghindari masalah tersebut.
Dilansir USA Today, Rabu (16/11/2022), psikolog mengatakan bahwa ketika seseorang menolak berkomunikasi dan melakukan kontak mata merupakan salah satu pola perilaku untuk mengontrol atau menghukum seseorang.
Seorang Direktur Perawatan Kesehatan di American Psychological Association, Vaile Wright, menjelaskan mendiamkan seseorang untuk menetapkan sebuah batasan dalam perselisihan tidak bisa salahkan.
Namun, ketika perilaku mengabaikan pasangan ini berkelanjutan dan berniat untuk menghukum seseorang atas kesalahan, hal tersebut tidak dianjurkan.
Wright pun mengatakan diam bukanlah cara efektif untuk menyelesaikan perselisihan dan terkadang mencerminkan ketidakmampuan seseorang untuk menyampaikan apa yang dirasakan.
“Saya pikir itu mungkin, sampai tingkat tertentu saja, mekanisme pertahanan yang terkait dengan ketidakmampuan untuk mengartikulasi cara seseorang ketika terluka,” ujar Wright, memberi penjelasan.
Beberapa orang mudah sekali tersulut emosi sehingga memicu pertengkaran. Berikut empat zodiak yang disebut-sebut gampang marah dan suka “ngajak ribut”.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Silent Treatment Menyakitkan
![Ilustrasi berkata tidak, menolak](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/2iHSxHsOAW7YB8fAfHDkPxKZAkw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3989131/original/066665300_1649396964-nadine-shaabana--M_f3f8DGRg-unsplash_1_.jpg)
Seorang Profesor Psikologi di Purdue University, Kipling Williams, mempelajari lebih lanjut terkait silent treatment.
Williams menulis dalam bukunya, Ostracism: The Power of Silence, yang menjelaskan ketakutan dan kesedihan yang muncul setelah mendapatkan silent treatment dari seseorang.
“Beberapa peristiwa dalam hidup lebih menyakitkan daripada perasaan orang lain, terutama mereka yang kita kagumi, menolak untuk berurusan dengan kita,” tulisnya.
Rasa sakit dan terluka saat mendapatkan perilaku diam ini membuat seseorang trauma. Pasalnya, sang pelaku bisa saja memilih untuk diam selama seminggu, bahkan berbulan-bulan.
Padahal, korban tengah bertanya-tanya dan selalu memikirkan di mana letak kesalahan yang membuat dirinya mendapatkan silent treatment hingga separah itu.
Penulis buku A Silent Treatment, Jeannie Vanasco, mengeksplorasi silent treatment yang dilakukan oleh ibunya. Ia mengatakan ibunya mulai menggunakan silent treatment ketika frustasi, terluka, dan ragu tidak bisa menghabiskan waktu bersama sang anak.
Vanasco menjelaskan kejadian ini bisa berlangsung selama dua hingga tiga minggu, paling lama enam bulan.
Advertisement
Bahaya Silent Treatment Orang Tua Pada Anak
![5 Mitos dan Fakta Seputar Masalah Kesehatan Mental Anak, Orang Tua Wajib Tahu](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/17Ey-DJlInBvb9ZZ-Y2suly8ox8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3459643/original/038702800_1621412668-tadeusz-lakota-wZAQJLjDWNY-unsplash.jpg)
Silent treatment secara perlahan bisa merusak sebuah hubungan dan cenderung sulit untuk diperbaiki kembali. Hal ini karena perilaku seseorang sudah menjadi pola tertentu yang menyebabkan sulit mengubah kepribadiannya.
Wright mengatakan, silent treatment adalah hal kasar terutama ketika pelaku mulai memberikan ancaman dan penghinaan sebagai bentuk kontrol atas seseorang.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Group Processes & Intergroup Relations menemukan, orang yang menerima silent treatment akan mengalami ancaman terhadap kebutuhan dirinya.
Penggunaan silent treatment memang bisa merusak hubungan, seperti percintaan. Namun, akan sangat berbahaya ketika orang tua mulai menggunakannya pada anak.
Saat anak mengalami silent treatment dari orang tuanya, bisa menyebabkan timbul rasa pengabaian emosional dalam dirinya.
Rasa emosional ini akan terus tumbuh bersama dalam diri korban silent treatment. Hal ini menyebabkan munculnya rasa khawatir berlebih dari sang anak.
“Konsekuensi jangka panjang terbesar kemungkinan terjadi ketidakmampuan anak untuk menjalin hubungan di masa depannya,” kata Wright.
“Anak akan selalu merasa khawatir, orang lain akan meninggalkan dirinya,” lanjut Wright.
Hindari Perilaku Silent Treatment
![8 Tips Mengelola Emosi Anak Sensitif dan Mudah Menangis](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/rv4fVtHzK6t8xv3yhoBkNEQQIhg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3467177/original/055995500_1622181538-omar-lopez-zsXDWzlqpKU-unsplash.jpg)
Ketika mendapat perilaku silent treatment, penting bagi seseorang untuk bisa menemukan cara bagaimana mengatur diri secara emosional.
Fokuslah pada hal-hal yang ada dalam kendali diri untuk melindungi dan menyejahterakan emosional diri sendiri.
Untuk kamu yang kerap jadi pelaku silent treatment, usahakan untuk membicarakan masalah baik-baik dan hindari sikap diam.
Meskipun, perilaku diam ini kamu gunakan sebagai bentuk mengkomunikasikan luka, namun ini bukanlah cara terbaik. Kamu hanya akan menyakiti hati seseorang, karena ulah kamu sendiri.
Orang tua yang menggunakan perilaku silent treatment pada anak pun harus menyadari tindakan ini salah dan merugikan.
Dampak kerugian yang akan dirasakan berjangka panjang pada emosional seorang anak. Jika terbiasa diam, tentukan batasan dan usahakan untuk kembali berdiskusi terkait masalah yang ada.
“Dengan cara yang sehat, seseorang bisa menetapkan batasan tanpa membuat orang lain merasa dihukum. Mintalah ruang untuk diam sejenak, lalu selesaikan konflik yang ada,” kata Wright.
![Infografis Ciri-ciri Ibu rumah tangga Punya Masalah Kesehatan Mental](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/nB_elMjntq2QwzOmTRpuisDU_VE=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3795118/original/030010500_1640380962-Mental_2.jpg)
Terkini Lainnya
7 Tips Cegah Toxic Relationship, Salah Satunya Jangan Lakukan Silent Treatment
Deva Mahenra Akui Ego Tingginya Diimbangi Kesabaran Mikha Tambayong, Warganet Ingatkan Silent Treatment Tidak Baik
Silent Treatment Menyakitkan
Bahaya Silent Treatment Orang Tua Pada Anak
Hindari Perilaku Silent Treatment
silent treatment
menolak
komunikasi
Toxic Relationship
Diam
Perlakuan diam
Mengabaikan Pasangan
Rekomendasi
Deva Mahenra Akui Ego Tingginya Diimbangi Kesabaran Mikha Tambayong, Warganet Ingatkan Silent Treatment Tidak Baik
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Dua Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Judi Online, Kerap Mangkir Kerja Akibat Ditagih Utang
Pemkot Bandung Akan Beri Sanksi Tegas ASN yang Main Judi Online
Jakarta Darurat Judi Online, Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Kepolisian
Sinergitas Polri dan Masyarakat Dinilai Jadi Amunisi Pemberantasan Judi Online
Kapolda Metro: Kalau Tak Ada yang Pasang, Mati Sendiri Judi Online Itu
Polri masih Koordinasikan soal Rencana Ribuan Rekening Judi Online Masuk Kas Negara
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
Live Streaming
Makan Gratis Bergizi Rp 71 Triliun, APBN Kuat atau Jebol?
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Rekomendasi Moisturizer untuk Kulit Kering
Top 3: Cara Cek Khodam Online yang Sedang Populer
Top 3: Pepe Jadi Pemain Tertua di Piala Eropa, Pecahkan Rekor Cristiano Ronaldo
Populer
Yayasan Global Cross Culture dan Mokpo National University Kembangkan Pendidikan Bagi Generasi Muda
SM Entertainment Ungkap Penundaan MV “Cosmic” Untuk Perbaikan Kualitas, Ini Reaksi Penggemar
Gaya Nia Ramadhani Berpose Ria di Jalanan Milan Italia, Cantiknya Disebut Saingi Britney Spears
Mengenal Olive Undertone, Warna Kulit ‘Baru’ yang Belum Banyak Disadari Orang
Profil Endrick Penyerang Muda Brasil, Klub, Riwayat Karier, Usia, dan Status Transfer di Real Madrid
10 Rekomendasi Model Kemeja Wanita Terbaru 2024, Inspirasi Cantik dan Stylish di Beragam Acara
Tak Hanya Beruang, Deretan Hewan Ini Ternyata Juga Lakukan Hibernasi
5 Resep Kue Sagu Keju 1 Kg yang Gampang Dibuat dan Pas untuk Camilan Renyah
Jadi Tambah Krispi, Ini Trik Bikin Telur Dadar Keriting Tanpa Hilangkan Protein
10 Hewan yang Lebih Senang Hidup Sendirian dan Tidak Suka Bersosialisasi
Euro 2024
Sempurna di Euro 2024, Pelatih Spanyol Minta Anak Asuhnya Membumi
Hasil Euro 2024: Denmark Melaju ke Babak 16 Besar Usai Imbang Vs Slovenia
Prediksi Euro 2024 Slovakia vs Rumania: Demi Tiket 16 Besar
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Grup Euro 2024: Siapa Lolos ke Babak 16 Besar?
Berita Terkini
Ubah Halauan Usung Anies Sebagai Cagub di Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Tak Bisa Negosiasi
Pasukan Polisi Kenya yang Didukung PBB Tiba di Haiti untuk Atasi Kekerasan Geng Kriminal
Kronologi Buaya Terkam 2 Wanita Paruh Baya di Lampung
Samsung Sebar Undangan Galaxy Unpacked 2024 : Ajang Perkenalkan Lini Galaxy Z Series Baru
Apakah Boleh Kurban Sapi Betina? Ini Hukum dan Penjelasannya
Top 3 Berita Bola: Demi Dapatkan Mason Greenwood, Juventus Ajak Manchester United Tukar Pemain di Bursa Transfer
KPU Jakarta: Petugas Partarlih Akan Coklit 8,3 Juta Pemilih Selama Satu Bulan
Bikin Rugi Rp 1,82 Triliun, Audit Investigasi Kimia Farma Apotek Rampung Agustus
Penelitian Ungkap Situs Berita Palsu di AS Sudah Lebihi Situs Berita Resmi
Siapkan Pernikahan, Aaliyah Massaid Mulai Mencicil Perabotan Rumah dengan Belanja Online
Jangan Sampai Kekurangan, Ini Daftar Vitamin Esensial untuk Perempuan
Daftar Harga dan Seat Plan Fan Meeting Kim Ji Won di Jakarta, Semua Penonton Dapat Sesi Hi-Bye
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta, BEI Beberkan Resepnya
6 Cara Mengecek BPJS Kesehatan Masih Aktif atau Tidak Secara Online, Tak Perlu ke Kantor