, Jakarta - Masyarakat Indonesia disebut-sebut merupakan salah satu penduduk termalas di dunia, salah satunya malas dalam berjalan kaki.
Menurut peneliti dari Universitas Stanford, Amerika Serikat, di antara penduduk di negara-negara Asia Tenggara, penduduk Indonesia adalah yang termalas dalam berjalan kaki.
Baca Juga
Wi Ha Jun Bakal Gelar Fan Meeting Perdana di Indonesia pada 28 September 2024, Segini Harga Tiketnya
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Buka Acara Gerakan Indonesia Tertib, Harap Bisa Tertibkan Masyarakat Indonesia
Hasil MSC 2024 3 Juli: Fnatic Onic Menang Telak atas Team Falcons, CW Cetak Savage Pertama
“Merujuk data dari 700.000 orang yang menggunakan aplikasi pemantau aktivitas pada telepon seluler mereka, salah seorang peneliti mengatakan pola aktivitas orang-orang Indonesia amat berbeda dengan publik Singapura,” demikian dikutip dari P2PTM Kemkes, Selasa (25/10/2022).
Advertisement
Menurut data tersebut, Indonesia menduduki posisi paling buruk dalam hal jalan kaki. Rata-rata setiap orang hanya berjalan kaki sebanyak 3.513 langkah per harinya.
Menurut Tim Althoff selaku peneliti Universitas Stanford, Indonesia dan Filipina memiliki sedikit kemiripan dalam hal jalan kaki.
"Malaysia, Filipina, Indonesia cukup mirip dalam hal pola aktivitas. Namun, jika Anda melihat Singapura yang lebih urban, polanya berbeda," kata Tim Althoff, salah satu anggota kelompok peneliti Universitas Stanford, kepada BBC Indonesia.
Data dari Tim Althoff tentang jumlah langka kaki rata-rata per orang di negara-negara dunia sebagai berikut:
1. Hong Kong: 6.880 langkah
2. Cina: 6.189 langkah
3. Ukraina: 6.107 langkah
4. Jepang: 6.010 langkah
5. Rusia: 5.969 langkah
9. Singapura: 5.674 langkah
43. Filipina: 4.008 langkah
44. Malaysia: 3.963 langkah
45. Arab Saudi: 3.807 langkah
46. Indonesia: 3.513 langkah
"Untuk meneliti fenomena jarang bergerak, kami mencatat jumlah langkah masyarakat setiap negara dan mengubahnya menjadi grafik. Kadangkala grafik-grafik ini melebar, artinya ada kesenjangan aktivitas pada populasi antara mereka yang aktif dan yang kurang aktif," papar Althoff.
"Orang-orang di Singapura mencatat aktivitas fisik lebih tinggi dan kesenjangannya cukup sempit," lanjutnya.
Berikut alasan mengapa orang Indonesia malas jalan kaki, dikutip dari Kemenkes dan Indonesia Expat:
Para pejalan kaki di Jalan Sudirman, Jakarta mendadak bermain engklek. Hal ini terjadi karena trotoar digambari kotak bermain.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Faktor Utama Yakni Masalah Obesitas
![Obesitas](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/-ry8Qd98qxLNn2VQTWfZ_qzU638=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3129635/original/057300800_1589548428-Woman_Measuring_Her_Waist_With_Tape.jpg)
Menurut ahli, Tim Althoff, Indonesia menempati posisi mengenah pada daftar kesenjangan aktivitas. Semakin besar kesenjangan di suatu negara, semakin besar pula taraf obesitasnya.
Indonesia menduduki peringkat 17 dalam penduduk obesitas.
Dari data Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) pada tahun 2016, penduduk dewasa berusia di atas 18 tahun yang mengalami kegemukan atau obesitas mencapai 20,7 persen atau lebih dari 40 juta orang.
Dan data ini meningkat pada tahun 2018 menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskedas), menjadi 35,4 persen.
"Yang banyak itu adalah orang-orang yang gemuk, orang-orang yang tidak bergerak banyak. Sehingga penyakit-penyakitnya sama dengan orang-orang di negara maju akibat kurang olahraga, makan berlebihan, makan tidak sehat. Itu kan meningkat," kata dokter ahli Fisiologi Olahraga, Ermita Ibrahim Ilyas.
Menurutnya kesenjangan ini juga ditunjang dari Infrastruktur indonesia yang buruk.
"Kita mau jalan di mana? Jalan tidak rata, ada lubang. Malah keseleo kalau kita injak. Kalau di Singapura, kita kan harus berjalan kaki. Itu fasilitas semua kan tersedia. Lingkungan kita yang tidak menopang," kata dokter Ermita.
Advertisement
Infrastruktur yang Buruk
![Anies Baswedan Singgung Amdal Lalin Proyek DKI](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Aw8hSoUlcb_XQrSwlQGPo1qe5eg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1761242/original/027075700_1509950675-20171106-Amdal-JT4.jpg)
Salah satu faktor penyebab Indonesia menjadi malas jalan kaki,yakni masalah infrastruktur yang buruk. Infrastruktur tentu mendorong masyarakat untuk berjalan kaki agar merasa aman dan nyaman.
Apabila infrastruktur tidak memadai, tentu akan berpengaruh kepada kebiasaan berjalan kaki masyarakat.
Infrastruktur yang buruk ini seperti, trotoar yang anjlok, jalanan berlumpur dan berlubang, tidak ada batasan jelas pengendara dan jalan kaki, membuat masyarakat enggan untuk berjalan kaki.
Menurut Tim Althoff, penelitian mereka menunjukkan bahwa penduduk kota-kota yang memiliki trotoar lebih baik mencatat jumlah langkah lebih banyak ketimbang kota yang trotoar dan infrastrukturnya tidak menyokong pejalan kaki.
"Anda bisa melihat di Singapura bahwa lingkungannya berbeda," kata Althoff.
"Dari semua kelompok masyarakat, kami melihat bahwa jika Anda punya infrastruktur lebih baik, jika Anda bisa berjalan kaki dengan nyaman, masyarakat akan mendapat hasil positif, mereka akan berjalan lebih banyak. Dan mengurangi kesenjangan fisik," tambahnya.
Cuaca Indonesia Panas dan Minimnya Keamanan
![cuaca panas](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/5aE2Zv5tpMtxcN_jZk87NYOlqgY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2383440/original/071726500_1539581767-pretty-woman-1509956_1280.jpg)
Suhu yang Panas
dikutip dari stasiun pengamatan BMKG terutama ibukota Indonesia yaitu jakarta, mulai dari 32 derajat sampai 36 derajat celcius rata-rata panasnya.
Pada rilis bertanggal 22 Mei 2022, BMKG menyebut bahwa Stasiun Cuaca Kalimaru di Kalimantan Timur dan Ciputat di Banten mencatatkan suhu maksimum sekitar 36 derajat berturut-turut selama beberapa hari.
Cuaca panas juga berdampak pada kesehatan kulit, dan pernapasan. Faktor suhu ini yang membuat masyarakat Indonesia enggan berjalan kaki.
Minimnya Keamanan di Jalanan
Faktor minimnya keamanan di jalan juga jadi salah satu penyebab orang Indonesia malas berjalan kaki, terutama kaum wanita. Berdasarkan keterangan dari dua orang pejalan kaki, mereka segan berjalan kaki karena banyaknya catcalling dan pelecehan seksual lainnya.
"Malas jalan kaki karena sering digodain, banyak yang bersiul, dan pelecehan seksual lainnya, jadi enggak nyaman," kata seorang pejalan kaki, saat berbincang dengan Citizen6 , Selasa (25/10/2022).
Terbiasa dengan Teknologi
Terbiasa dengan kemudahan yang ditawarkan teknologi, juga jadi salah satu pendorong yang membuat orang malas jalan kaki. Dalam hal ini, contohnya adalah ketergantungan dengan aplikasi ojek online.
Kemudahan memesan transportasi online yang lebih praktis membuat orang tidak perlu capek berjalan kaki.
"Iya, karena yaudah lu tinggal diam, ojeknya dateng, naik. Sampai ke tempat, enggak ribet dan enggak capek," kata Haya Aqilah.
![Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rdJdV5C2vWvgiTGmfCehAwONl2k=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4155579/original/019346500_1663033506-Infografis_manfaat_berjalan_kaki.jpg)
Terkini Lainnya
Wi Ha Jun Bakal Gelar Fan Meeting Perdana di Indonesia pada 28 September 2024, Segini Harga Tiketnya
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Buka Acara Gerakan Indonesia Tertib, Harap Bisa Tertibkan Masyarakat Indonesia
Hasil MSC 2024 3 Juli: Fnatic Onic Menang Telak atas Team Falcons, CW Cetak Savage Pertama
Faktor Utama Yakni Masalah Obesitas
Infrastruktur yang Buruk
Cuaca Indonesia Panas dan Minimnya Keamanan
Indonesia
Kaki
Berjalan
Jalan Kaki
malas
Berjalan kaki
Rekomendasi
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Buka Acara Gerakan Indonesia Tertib, Harap Bisa Tertibkan Masyarakat Indonesia
Hasil MSC 2024 3 Juli: Fnatic Onic Menang Telak atas Team Falcons, CW Cetak Savage Pertama
Geser China dan Indonesia, Filipina jadi Negara Paling Ketergantungan Batu Bara
Indonesia dan Malaysia Komitmen Perjuangkan Kemerdekaan Palestina, Sepakat Aktif di Forum Internasional
Resmikan Ekosistem Mobil Listrik Karawang, Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci
Jokowi Evaluasi Menkominfo Imbas PDN Diserang, Bakal Kena Copot?
Resmikan Ekosistem Mobil Listrik di Karawang, Jokowi: Siapa Bisa Hadang Kita?
Istri Presiden Pertama RI Ratna Sari Dewi Sukarno ke Lokasi Gempa Hualien Taiwan, Beri Donasi Rp1 Miliar
Kembali Digelar, Alternativa Film Project Ajak Sineas Muda Indonesia Berkompetisi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Obat
Top 3: Profil Jamal Musiala, Pemain Timnas Jerman di Jajaran Top Skor Euro 2024
Top 3: Bahan Alami yang Bantu Menurunkan Kolesterol
Populer
Stimulasi Tumbuh Kembang Motorik Bayi untuk Kesehatan Optimal
4 Zodiak yang Suka Ragu dengan Hubungan Cintanya
Studi: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
5 Cara Agar Tak Mudah Lelah Saat Naik Tangga, Anti Ngos-Ngosan
Terlihat Sepele, Ternyata Paparan Cahaya Sepanjang Hari Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental Anda
7 Makanan dan Minuman yang Tak Boleh Dikonsumsi Selama Penerbangan
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Berjiwa Bebas, 2 Zodiak Ini Suka Menghindari Pernikahan Meski Didesak Keluarga
10 Anime Seinen Terbaik Tahun 2020-an yang Wajib Ditonton
Matthijs de Ligt Beri Lampu Hijau untuk Kepindahan ke Manchester United, Berapa Harga Pasarnya?
Euro 2024
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Berita Terkini
Ini Penyebab Mobil Ford Terbakar di Depan Pos Polisi Masjid Cut Meutia Jakarta
Turdes Hari Ketiga, Gubernur Kalsel Panen Sayuran Segar Bersama Warga Desa Gunung Besar
Rukun Raharja Gandeng BEM UI Gelar Aksi Pelestarian Lingkungan di Ujung Kulon
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Buka Final Four PLN Mobile Proliga 2024
Ramah Lingkungan, Masyarakat Sukabumi Langgengkan Produk Anyaman Bambu
5 Rekomendasi Vidio Original Series Misteri dan Menegangkan, Terbaru Ada Ular Tangga Dara(h)
Seleksi Capim KPK Sepi Peminat, ICW Minta Jokowi Beri Garansi
Lapas Narkotika Pangkalpinang Kukuhkan Kader Rehabilitasi
Brain Cipher Tepati Janji Kasih Kunci Dekripsi ke Admin PDN, Ini Penjelasan Pengamat Siber
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Harus Rela Lepas Gaji Segini Usai Dipecat Gara-Gara Tindak Asusila
Tak Ada Lagi Wahyu kepada Nabi, Apa Tugas Malaikat Jibril Saat ini?
Viral Plang Jakhabitat Era Anies di Rusunami Cilangkap Hilang, Begini Kata Pemprov Jakarta
Perluas Nasabah UMKM, Bank Sampoerna dan JULO Tambah Fasilitas Kredit Rp 600 Miliar
Top 3 Berita Hari Ini: Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga