, Jakarta Seorang pria di Afghanistan menjual putrinya yang berusia sembilan tahun kepada pria lain berusia 55 tahun karena tak lagi punya pilihan untuk menghidupi keluarganya. Pria itu mengaku hatinya hancur setelah melakukan hal tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Parwana Malik, yang tinggal di kamp pengungsi di Afghanistan, takut dipukuli oleh pria itu setelah penjualan disepakati antara pria itu dan orang tuanya.
Namun dalam sebuah wawancara yang memilukan, ayahnya mengatakan bahwa menjual putrinya adalah satu-satunya cara dia dapat menghidupi keluarganya setelah bantuan internasional mengering ketika Taliban merebut kekuasaan.
Kelompok hak asasi manusia mengatakan kelaparan dan keputusasaan yang meluas berarti semakin banyak keluarga yang dipaksa untuk menjual anak-anak mereka melakukan perdagangan anak.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sejak Taliban berkuasa di Afghanistan, para wanita di negara tersebut merasa khawatir dan ketakutan terhadap nasib mereka ke depannya. Dan mereka pun merasa dikhianati oleh Amerika Serikat yang menjanjikan perlindungan untuk mereka ternyata tidak ada...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Cara agar anggota keluarga lain bisa tetap hidup
![Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/r25L8cQp7XQWvqENyQYXHrTtI2c=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/826788/original/068129800_1538825965-002716100_1426131106-1842092shutterstock-175158260780x390__1_.jpg)
Dalam pertukaran yang disaksikan CNN, ayah Parwana, Abdul Malik, memohon agar pembeli tidak memukuli gadis kecil itu. Bocah itu tampak mencoba berjuang saat dia diseret oleh si pembeli, lapor jaringan tersebut.
Abdul mengatakan kepada CNN bahwa ia putus asa dan terpaksa melakukan itu.
"Kami adalah delapan anggota keluarga, saya harus menjualnya untuk menjaga anggota keluarga lainnya tetap hidup."
Keluarga tersebut telah tinggal di sebuah kamp pengungsi di provinsi Badghis, dengan Abdul berusaha mendapatkan sejumlah kecil uang semampunya.
Tetapi dengan krisis yang terjadi sejak Taliban kembali menguasai Afghanistan, dia mengatakan dia tidak dapat mengumpulkan uang untuk memberi makan orang yang dicintainya, dan harus meminjam "banyak uang" dari kerabat.
Advertisement
Menangis saat menjual anaknya
![Ilustrasi Kekerasan Anak](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/PGwg-4FxvKvZBZQIKk6qdcNc0oU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/750621/original/036262100_1413247483-ilustrasi_kekerasan_anak.jpg)
Berbicara kepada pembeli putrinya, ayah yang menangis itu memohon: "Ini pengantinmu. Tolong jaga dia - kamu bertanggung jawab untuknya sekarang, tolong jangan pukul dia."
Sang pembeli yang merupakan pria berusia 55 tahun itu mengaku berencana membesarkan Parwana sebagai anggota keluarganya, dengan mengatakan gadis kecil itu kan bekerja di rumahnya.
Abdul mengatakan kepada CNN bahwa dia telah mencari pekerjaan tetapi tidak berhasil, dan sekarang tidak mampu membeli kebutuhan dasar.
Dia mengatakan dia "hancur" dengan rasa bersalah, malu dan khawatir, dan mengatakan bahwa uang itu hanya akan menopang keluarga selama beberapa bulan.
![Ilustrasi Kekerasan pada anak Ist (Arfandi Ibrahim/)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/6Cs6JhrwLWij3dTDqlBzvNzzCds=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3355421/original/065262100_1611211540-Kekerasan-Pada-Anak.jpg)
Kasus memilukan lainnya
Dalam kasus memilukan lainnya, seorang nenek menggambarkan dipaksa untuk menjual dua cucu perempuannya agar keluarganya dapat bertahan hidup.
Ruhsana Samimi, 56, dari provinsi Hindu Kush di Afghanistan tengah, mengatakan kepada kantor berita Abna: "Kami kelaparan dan tidak menerima bantuan, bahkan dari kerabat kami sendiri."
Program Pangan Dunia PBB telah memperingatkan hampir satu juta anak di negara tersebut berisiko kelaparan.
Kelompok itu mengatakan jutaan orang bisa mati kecuali tindakan segera diambil untuk menyelamatkan 22,8 juta warga Afghanistan yang hampir mati kelaparan.
Advertisement
Kekacauan sejak Taliban kembali berkuasa
![Ilustrasi kekerasan seksual anak (/Rino)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/SeMo_Yf0vZDws84Nv0n15jR41ng=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3279986/original/075906900_1603807717-rino1603806496849.jpg)
Warga Afghanistan telah terkena blokade global akan bantuan yang mereka terima sejak pasukan dari negara barat tiba-tiba ditarik keluar dari Kabul.
Pengambilalihan brutal Taliban telah menyebabkan kurangnya pengakuan internasional oleh dunia pemerintah baru - dan tidak ada lagi bantuan.
Seorang wanita mengatakan kepada BBC: “Anak-anak saya yang lain sekarat karena kelaparan jadi kami harus menjual putri saya.
“Bagaimana aku tidak sedih? Dia adalah anak saya. Saya berharap saya tidak harus menjual putri saya.”
David Beasley, direktur eksekutif Program Pangan Dunia PBB, mengatakan:
"Afghanistan sekarang berada di antara krisis kemanusiaan terburuk di dunia, kita sedang menghitung mundur menuju bencana."
Terkini Lainnya
Sering Lupa, 5 Makanan Ini Bisa Bantu Tingkatkan Daya Ingat
Perusahaan Ini Adopsi Kucing Liar untuk Tingkatkan Produktivitas Karyawan
Pilih Posisi Duduk Favorit, Kami Ungkap Kepribadian Anda Lebih Dalam - Part 2
Cara agar anggota keluarga lain bisa tetap hidup
Menangis saat menjual anaknya
Kasus memilukan lainnya
Kekacauan sejak Taliban kembali berkuasa
Berita Terkini
Afghanistan
Taliban
Penjualan anak
Perdagangan Anak
Rekomendasi
7 Potret Didit Hediprasetyo Launching Jersey Timnas Olimpiade Paris, Jadi Desainer
7 Potret Salshabilla Adriani dan Ibrahim Risyad Disebut Bakal Menikah, Sebar Undangan
7 Potret Nagita Slavina Kembali Lepas Hijab Sepulang Haji, Sibuk Momong Lily
Seberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?
Pangeran Harry Disebut Tak Beri Dukungan ke Kate Middleton yang Berjuang Melawan Kanker
Viral Pelayat di Chili Nobar Sepak Bola Bareng Mayat, Tradisi Unik
10 Fakta Unik Bandara Dunia, Ada yang Terpencil hingga Mengapung di Laut
Benarkah Permen Karet Butuh Waktu 7 Tahun untuk Dicerna Jika Tertelan? Ini Penjelasannya
Alasan Sejumlah Orang Takut Jika Melihat Badut
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Top 3: Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Obat
Populer
Emotional Intimacy atau Physical Intimacy: Kenapa Anda Membutuhkan Keduanya dalam Pernikahan
10 Hewan dengan Durasi Hibernasi Terpanjang di Dunia, Nomor 1 Bukan Beruang
Ahli Ungkap 3 Cara Sederhana Menambah Energi Tanpa Minum Kopi, Patut Dicoba
11 Hewan Ajaib yang Bisa Mengubah Jenis Kelaminnya
Doa Saat Hujan Lebat dan Petir, Amalkan Agar Terhindar dari Bencana
Jangan Diambil Hati, 3 Zodiak Ini Mungkin Lupa Ulang Tahunmu Tanpa Disengaja
Peduli Lingkungan, Perusahaan Komestik Korea Bersihkan Sampah Sungai Citarum
Patut Dicoba, Ini 5 Cara Agar Pekerjaan Tak Mengganggu Hubungan Cinta
10 Burung dengan Kicauan Paling Keras, Beberapa Bahkan Hidup di Indonesia
5 Makanan Penurun Gula Darah, Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Top! Bank Mandiri Borong 8 Penghargaan di Asian Banking & Finance Awards 2024
Megawati Sebut Ada Ilalang Ambisius Kejar Kekuasaan, Singgung Siapa?
Dramatis, Ibu di India Melahirkan di Atas Perahu Akibat Banjir
Rekomendasi Airbnb Bali yang Cocok untuk Healing, Damai dan Menenangkan
Emiten Sri Tahir Sejahteraraya Anugrahjaya Private Placement 1,2 Miliar Saham
Horor Serangan Israel di Gaza Belum Ada Tanda Berakhir, Warga Tewas Tembus 38 Ribu Jiwa
Ahli Ungkap 3 Cara Sederhana Menambah Energi Tanpa Minum Kopi, Patut Dicoba
2 Ciri Kamu Tak Bisa Jadikan Mantan Sebagai Teman, Salah Satunya Masih Cinta
Jenang Krasikan, Camilan Manis Khas Purworejo
Tak Cuma China, Indonesia Juga Bakal Tarik Bea Masuk 200% ke Negara Lain
Rivalnya Ganti Haluan, Peluang Manchester United Tebus Striker Idaman Terbuka Lebar
Alasan Paula Verhoeven Mantap Berhijab: Aku Takut Mati
Heru Budi Ajak Daerah Lain Bangun Sekolah Berkualitas Setara Jakarta
Jokowi Kagum Harga Bawang dan Cabai di Sulawesi Selatan Lebih Murah dari Jawa
Rapat Perdana Peparnas 2024, Menpora: Venue Ada di Solo hingga Karanganyar