, Jakarta- Cek Fakta mendapati klaim video Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri promosikan obat nyeri sendi, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 1 April 2024.
Klaim video Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri promosikan obat nyeri sendi menampilkan Megawati sedang berbicara.
Baca Juga
Berikut transkrip pembicaraanya.
Advertisement
"Dokter telah menyembunyikan kebenaran dan membohongi saya selama 17 tahun Nama saya Megawati Soekarnoputri dan saya sudah lama menderita nyeri sendi pada usia 60 tahun. Saya didiagnosa menderita osteoartritis, setiap hari menjadi tak tertahankan bagi saya saya tidak bisa berjalan normal dengan anak dan cucu saya, pergi ke toko, melakukan pekerjaan rumah tangga, semua karena rasa sakit yang tak tertahankan yang tidak kunjung berhenti Tetapi semakin memburuk selama 17 tahun.
Saya telah dirawat oleh dokter dokter terbaik di negara kami dan negara-negara Barat. Tetapi semua saran itu ternyata hanya membuang-buang waktu dan tidak memberikan efek yang diinginkan.
Awalnya obat penghilang rasa sakit membantu saya meringankan rasa sakit, tetapi setelah saya mulai mengalami masalah dengan panggul dan tulang belakang saya rasa sakit yang mengerikan itu kembali.
Pada satu titik rasa sakit itu menjadi sangat tak tertahankan sehingga satu-satunya jalan keluar adalah operasi dan rehabilitasi tanpa jaminan untuk sembuh.
Saya menyadari bahwa para dokter ingin menghasilkan uang dari saya dengan meresepkan obat-obatan mahal yang sulit didapat tetapi tidak memberikan hasil yang sama.
Beberapa bulan yang lalu saya bertemu dengan dokter Asri Zainul Abidin dan menceritakan masalah saya ternyata saya telah dibohongi dan ditipu selama ini, dia mengatakan bahwa kita perlu menemukan sumber penyebabnya dan menghilangkannya orang yang menderita nyeri lutut, leher, punggung dan panggul.
Memiliki ciri umum yang disembunyikan semua orang seiring bertambahnya usia, ketika jaringan sendi menjadi rapuh permukaan yang halus menjadi kering dan kusam Karena produksi kolagen yang tidak mencukupi.
Dengan obat rahasia berdasarkan bahan-bahan alami yang tersedia untuk semua orang, dan yang mengejutkan Saya rasa sakitnya hilang dalam seminggu. Untuk mempertahankan hasilnya saya menggunakan obat ini selama beberapa bulan dan sekarang saya merasa seperti berusia 20 tahun.
Karena efektivitasnya yang tinggi mereka tidak ingin memproduksi obatnya secara massal, karena orang akan berhenti pergi ke apotek dan memberikan uangnya kepada dokter.
Anda dapat membeli produknya sekarang juga dengan mengklik tautan dalam deskripsi. Cepatlah karena jumlahnya sedikit karena semakin banyak orang yang tertarik setiap hari dapatkan kesempatan untuk melihat dengan percaya diri ke masa depan tanpa rasa sakit, punya waktu untuk menyelamatkan persendian anda dan orang-orang yang anda cintai lebih lanjut untuk mengatasi nyeri lutut panggul leher dan punggung selamanya."
Benarkah klaim video Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri promosikan obat nyeri sendi? Simak penelusuran Cek Fakta .
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta menelusuri klaim video Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri promosikan obat nyeri sendi, dengan menangkap layar untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Advertisement
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs berita, salah satunya artikel berjudul "Saat Megawati Pertanyakan Sumbangsih Kaum Milenial untuk Negara" yang dimuat situs nasional.kompas.com, pada 31 Oktober 2010.
Artikel situs nasional.kompas.com memuat foto yang identik dengan klaim video. Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri(YouTube/Sekretariat Presiden)".
Penelusuran dilanjutkan dengan menjadikan keterangan foto tersebut sebagai kata kunci pencariaan pada Google Search.
Penelusuran mengarah pada unggahan video akun YouTube resmi Sekretariat Presiden berjudul "Wawancara Eksklusif 75 Tahun Indonesia Merdeka: MEGAWATI SOEKARNOPUTRI" yang dimuat pada 17 Agustus 2020.Dalam video tersebut terdapat kesamaan komposisi seperti yang ada pada klaim video.
Berikut transkrip Megawati dalam video yang diunggah akun YouTube resmi Sekretariat Presiden.
"0:00 Yang sangat benar tidak pernah
0:11 terlupakan oleh saya karena ketika
0:15 ketika terjadi konflik di Maluku dan
0:19 disekitarnya
0:21 oleh bagian keamanan saya tidak
0:25 diizinkan untuk tinggal di daratan
0:27 padahal penugasan saya oleh Presiden
0:31 harus dilaksanakan akhirnya kami
0:34 memutuskan kami memtuskan maksud saya dengan Panglima
0:37 dan bagian keamanan lainnya maka saya
0:41 tinggal di kapal perang bayangkan hampir
0:45 dua minggu saya mempergunakan kapal
0:49 perang itu sebagai tempat tinggal
0:52 dan saya sebenarnya praktis tidak
0:56 mengetahui kapal perang itu seperti apa
0:59 yang paling juga itu yang menjadi sebuah
1:02 hal yang sangat terkesan karena menurut
1:05 saya lucu ternyata tangganya itu tidak
1:11 seperti kapal-kapal penumpang atau
1:14 komersial
1:16 Tangganya itu tegak lurus jadi
1:20 Jadi bayangkan saya percaya
1:23 bukannya membesarkan arti tapi
1:26 sebagai perempuan kalau mau naik turun
1:30 ya saya harus mempergunakan tangga yang
1:32 tegak lurus itu Alhamdulillah semuanya
1:35 dapat berjalan dengan baik ya karena
1:43 kebetulan Bapak saya adalah juga orang
1:47 pertama di Republik Indonesia ini dan
1:51 beliau adalah proklamator bangsa Bapak
1:54 Bangsa jadi banyak sekali yang saya
1:57 pelajari dari beliau maka yang paling
2:00 utama menurut saya Apalagi kalau kita
2:04 ingin menjadi orang politik maka dalam
2:08 kehidupan kita kita harus bisa
2:11 menyelaraskan kehidupan kita itu apa
2:14 artinya jangan kita berpikir terlalu
2:20 Hai terlalu berat Jadi segala sesuatunya
2:25 dimana jengan baik dan tentu saja karena
2:30 saya dari dulu dari umur lima tahun saya
2:34 dan saudara-saudara saya itu diharuskan
2:37 menari oleh Beliau sehingga itu
2:40 merupakan bagian dari olahraga yang juga
2:44 Kami sangat senang berolahraga sampai
2:48 hari ini pun saya juga selalu
2:51 berolahraga sejak
2:53 Hai dan yang paling utama dalam
2:56 kehidupan ini menurut saya kalau orang
2:58 Jawa bilang jangan ngoyo hidung lah
3:02 hiduplah sesuai dengan apa yang telah
3:05 kita sangat yakin saya Allah Subhanahu
3:10 itu selalu memberikan
3:13 takdir nasib kepada setiap manusia
3:17 maka sebaiknya kita apalagi generasi
3:21 muda itu selalu musim mempunyai
3:23 keyakinan dan harus punya harapan itu
3:27 yang harus diutamakan menurut saya
3:34 sebenarnya kalau mau saya melihat para
3:40 wanita Indonesia ini masih sangat kurang
3:43 di dalam kiprahnya di bidang politik
3:46 saya menekankan hal itu sudah begitu
3:50 banyak organisasi wanita
3:53 yang dibuat di Indonesia ini tetapi
3:57 masih sangat kurang wanita-wanita yang
4:00 berani terjun ke bidang politik tentunya
4:03 yang harus kita lihat kendalanya itu apa
4:08 dan sebenarnya kekuatan hukum formal
4:13 di Indonesia itu sudah terbuka
4:16 dapat membuat NU wanita Indonesia
4:20 kaum perempuan Indonesia itu berkiprah sama dengan
4:26 kaum laki-laki undang-undang dasar
4:30 kita terutama sebagai konstitusi
4:34 Republik Indonesia itu telah memberikan
4:38 sebuah peluang yang sangat besar bagi
4:41 kaum wanita Indonesia berkiprah karena
4:45 tidak ada sebutan di dalam undang-undang
4:48 dasar kita terutama di dalam hal
4:53 bunyinya setiap warga negara mempunyai
4:58 hak yang sama artinya tidak disebut laki
5:02 atau perempuan di mata hukum jadi kita
5:07 harusnya kaum perempuan kita menyadari
5:11 hal itu terutama ibunya di keluarga
5:17 benar dikatakan
5:20 Bapak adalah kepala keluarga dan
5:23 penanggungjawab Tapi kalau hari-hari ini
5:28 dengan terdampak nya covert 19
5:33 diberitakan banyak yang namanya kaum ibu
5:37 yang secara informal itu sebetulnya
5:40 justru menjadi pemegang yang namanya
5:45 ekonomi keluarga sekarang ini kantor
5:48 Tengah terkena dampak juga jadi artinya
5:52 sekarang ini kalau orang Jawa kembali
5:57 Saya ingin mengatakan ada seperti
6:00 peribahasa yang mengatakan kaum
6:03 perempuan itu konco wingking
6:06 atau juga yang mengatakan
6:10 kalau Surga itu katot jadi ikut
6:16 kalau neroko itu note jadi harus ikut
6:20 nunut dan dan surga katutuh beda ya
6:25 katut dan nunut Putri Enggak seperti
6:30 sekarang ini kalau dilihat kita sendiri
6:33 harus bisa mengekspresikan dan melakukan
6:37 sendiri juga bahwa sudah bukan zamannya
6:41 lagi kaum perempuan itu berbunyi Seperti
6:46 apa tadi yang saya katakan peribahasa
6:49 Jawa itu karena kenyataan dilapangan
6:52 banyak sekali yang namanya bapak dan ibu
6:57 kan bekerja untuk membesarkan
6:59 anak-anaknya
7:01 untuk supaya anak-anak Indonesia
7:04 menjadi bergizi dengan makanan lalu
7:09 pintar otaknya sehingga mereka dapat
7:14 meneruskan sekolah tidak hanya sampai
7:17 ditingkat SD atau SMP atau SMA tapi
7:23 seluruhnya dapat melakukan hal itu
7:26 sampai ditingkat Universitas pertanyaan
7:30 besar Apakah hal itu dapat dilakukan
7:33 Saya punya keyakinan dapat asal ini
7:40 dibuka ruang oleh pemerintah dan dari
7:45 lapangannya keluarga sebagai sebuah
7:51 di bagian dari kehidupan masyarakat itu
7:56 dapat tidak hanya merasakan tapi
7:59 berfikir untuk melaksanakan apa yang
8:04 kita katakan terutama kaum perempuannya
8:07 para ibu-ibunya menyadari Banyak kaum
8:13 Ibu yang dapat membesarkan dengan
8:16 kehidupan yang sangat sederhana dengan
8:19 anak Mungkin ada tujuh sampai ada
8:23 keluarga KB juga tapi saya bilang
8:25 keluarga besar tetapi menurut saya hal
8:30 seperti ini menurut saya sudah mulai
8:32 harus dihentikan karena kita harus
8:36 melakukannya sesuai dengan Bagaimana
8:40 kehidupan kita sebagai keluarga"
Sumber:
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/31/08520771/saat-megawati-pertanyakan-sumbangsih-kaum-milenial-untuk-negara?page=all
https://www.youtube.com/watch?v=p_1ndluww_s
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta klaim video Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri promosikan obat nyeri sendi tidak benar.
Video tersebut hasil editan, dalam video yang sebenarnya Megawati tidak membahas seputar pengobatan nyeri sendi.
Tentang Cek Fakta
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].
Advertisement
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
Sekjen PDIP Ungkap Pengurus Ranting Tidak Ingin Megawati Bertemu Jokowi
Sekjen Gerindra Tegaskan Komunikasi dengan Elite PDIP Baik, Segera Pertemukan Prabowo-Megawati?
Ditanya Kapan Bertemu Megawati, Prabowo: Besok Timnas Indonesia U-23 Lawan Korsel
Penelusuran Fakta
Kesimpulan
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Megawati
Megawati Soekarnoputri
Nyeri Sendi
Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com
Obat Nyeri Sendi
Rekomendasi
Sekjen Gerindra Tegaskan Komunikasi dengan Elite PDIP Baik, Segera Pertemukan Prabowo-Megawati?
Ditanya Kapan Bertemu Megawati, Prabowo: Besok Timnas Indonesia U-23 Lawan Korsel
Ganjar Temui Megawati Usai Gugatan Sengketa Pilpres Ditolak MK
Cak Imin: Saya dan Mas Anies Siap Hadir Dengarkan Putusan MK
Hasil Fun Volleyball Indonesia All Stars Vs Red Sparks: Diwarnai Aksi Pindah Tim, Pasukan Ko Hee-Jin Tetap Menang
Bahlil Yakin Amicus Curiae Megawati Tak Akan Pengaruhi Hasil Pilpres 2024
Top 3 News: Farhat Abbas Polisikan Pendeta Gilbert Atas Dugaan Penistaan Agama
Kata Sudirman Said soal JK Akan Bertemu dengan Megawati Soekarnoputri, Bakal Terjadi?
Disebut Jadi Penghambat Pertemuan Megawati-Jokowi, Begini Reaksi Sekjen PDIP
Gempa Garut
Gempa Garut: Sains dan Perspektif Islam, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?
Dampak Gempa Magnitudo 6,2 di Garut: 113 Rumah Rusak dan Enam Korban Luka-Luka
VIDEO: Dampak Gempa M 6,2 di Garut, Sebanyak 113 Bangunan Rusak Ringan hingga Berat
BMKG Imbau Warga Cek Kondisi Bangunan Pasca Gempa Garut, Ini Alasannya
Gempa Garut dan Riwayat Lindu Tanda Kiamat dalam Hadis
Puluhan Rumah di Sukabumi Rusak, Dampak Gempa M6.2 di Garut
Liga Inggris
Saingi Manchester City, Mikel Arteta: Arsenal Siap Rebut Gelar Juara Liga Inggris
Sir Jim Ratcliffe Temui Agen Super, Bahas Strategi Transfer dan Minta Bantuan Carikan Pemain Baru
Kalahkan Nottingham Forest, Manchester City Tempel Ketat Posisi Arsenal
Menang Tipis atas Tottenham Hotspur, Arsenal Bertahan di Puncak Klasemen
6 Manajer Terbaik Arsenal Sepanjang Masa, Bawa Banyak Trofi ke London Utara
Hasil Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City: Menang 2-0, Juara Bertahan Terus Pepet Arsenal
Thomas Cup
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Tersandung, Indonesia Tetap Hajar Thailand
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
PP PBSI Rilis Skuad Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2024, Ada Kejutan di Tim Putri
Thomas dan Uber Cup 2024: Hasil Drawing dan Link Streaming di Vidio
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Tantang Juara Bertahan, PBSI Klaim Indonesia Bisa Unggul
BRI Liga 1
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
Klasemen BRI Liga 1: Persaingan Tiket Championship Series dan Degradasi Menuju Klimaks
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
TOPIK POPULER
Populer
Ragam Hoaks Catut Nama Korsel, Simak Faktanya
Waspada Modus Penipuan Ibadah Haji Tanpa Antrean, Kemenag Ingatkan Masyarakat Jangan Mudah Tergiur
Awas Penipuan dengan Meniru Identitas, Simak Tips Mengenalinya
Hoaks Terkini Terkait KPU, dari Ketua hingga Didemo
Cek Fakta: Tidak Benar Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Cek Fakta: Tidak Benar Video Megawati Promosikan Obat Nyeri Sendi
6 Hoaks Terkini, dari Seputar Undian Berhadiah sampai Kesehatan
Deretan Hoaks Seputar Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Simak Faktanya
Piala Asia U-23 2024
Ekspresi Suporter Garuda Muda Saat Nonton Bareng Laga Timnas Indonesia U-23 Melawan Uzbekistan
Serunya Nobar Piala Asia U-23 di Pendopo Banyuwangi, Penonton Gratis Makan dan Minum
Takluk dari Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Ini Lawan Timnas Indonesia pada Perebutan Peringkat 3
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Final?
Live Report Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Siapa Lolos ke Final?
Hasil Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Gol Dianulir dan Dapat Kartu Merah, Garuda Muda Gagal ke Final
Berita Terkini
Aksi Nekat Buruh Bongkar Muat Curi Alat Material di Toko Bangunan, Kerugian Rp 50 Juta
UAS Sebut Golongan Ini Tak akan Dipandang Allah di Hari Kiamat, Siapa Mereka?
Polda Sulut Sebut Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Jakarta, Jadi Ajudan Pengusaha Tanpa Izin
Edarkan Sabu dan Ganja, Residivis Bandar Lampung Kembali Meringkuk di Dalam Penjara
Dukung Timnas Indonesia U-23, Ribuan Warga Penuhi Alun-Alun Pamulang
5 Penjelasan Ilmuwan Mengungkap Misteri Segitiga Bermuda
Gempa Garut: Sains dan Perspektif Islam, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?
Ekspresi Suporter Garuda Muda Saat Nonton Bareng Laga Timnas Indonesia U-23 Melawan Uzbekistan
HEADLINE: Aksi Pro-Palestina Marak di Kampus-kampus Amerika Serikat, Punya Daya Tekan?
Serunya Nobar Piala Asia U-23 di Pendopo Banyuwangi, Penonton Gratis Makan dan Minum
Takluk dari Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Ini Lawan Timnas Indonesia pada Perebutan Peringkat 3
Hujan Lebat Diprediksi Guyur Sulut, Warga 6 Daerah Ini Diimbau Waspada
Sidang Sengketa Pileg 2024 Dimulai, Siapa Berpeluang Lolos Lewat Jalur MK?
Serba-serbi Hari Pendidikan Nasional 2024
140 Kata untuk Orang Tua yang Sederhana, Bijak, Penuh Makna dan Bikin Terharu