uefau17.com

Deretan Negara Afrika yang Dijadikan Bahan Hoaks, Kenali Faktanya - Cek Fakta

, Jakarta- Sejumlah negara Afrika dijadikan bahan hoaks dengan beragam isu, mulai dari sosial hingga hukum. Informasi bohong tersebut pun beredar di Indonesia lewat media sosial.

Cek Fakta pun telah mendapati sejumlah hoaks seputar negara di Benua Afrika, mulai dari Maroko hingga Ethiopia.

Berikut daftar hoaks seputar negara Afrika hasil penelusuran Cek Fakta .

 Video Pejabat di Maroko Dicambuk

Cek Fakta mendapati klaim video pejabat di Maroko dicambuk, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 27 Juli 2023.

Unggahan klaim video pejabat di Maroko dicambuk menampilkan seorang sedang diikat dipohon, kemudian dicambuk oleh sejumlah orang.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Inilah yang kami miliki untuk beberapa pejabat di Maroko"

Benarkah klaim video pejabat di Maroko dicambuk? Simak hasil penelusuran Cek Fakta dalam halaman berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mantan Gubernur Nigeria Dihukum Cambuk karena Korupsi

Cek Fakta mendapati klaim video mantan Gubernur Nigeria dihukum cambuk karena korupsi, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 2 Agustus 2023.

Unggahan klaim mantan Gubernur Nigeria dihukum cambuk karena korupsi menampilkan seorang yang tidak mengenakan baju diikat dipohon kemudian ada sejumlah orang yang menyabet badan orang yang diikat tersebut.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Ini di Siberia Bro 👌

*Mantan Gubernur Nigeria tersandung kasus korupsi , sedang dihukum cambuk dan dimiskinkan . Semoga mantan para KORUPTOR & PENGKHIANAT Konstitusi di Indonesia mendapat hukuman yang setimpal dari rakyat Indonesia !!!*

#HukumMatiParaKoruptor,🔥🔥🔥"

Benarkah klaim video mantan Gubernur Nigeria dihukum cambuk karena korupsi? Simak penelusuran Cek Fakta  dalam artikel berikut ini....

3 dari 4 halaman

Video China Hancurkan Masjid di Ethiopia

Cek Fakta mendapati klaim video China menghancurkan masjid di Ethiopia, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 Juli 2023.

Unggahan klaim video China menghancurkan masjid di Ethiopia menampilkan sebuah foto sejumlah orang sedang berduduk mengadap ke sebuah bangunan dan menara. Video kemudian dilanjutkan dengan tayangan rubuhnya sebuah menara berwarna hijau yang disaksikan sejumlah orang. Video berikutnya menampilkan sejumlah orang sedang berada di jalan.

Dalam video terdapat narasi tulisan sebagai berikut.

"PENGHANCURAN MASJID BESAR-BESARAN

Muslim Ethiopia mencoba Melindung masjid mereka

Pemerintah Ethiopia telah mulai menghancurkan banyak Masjid dalam beberapa hari terakhir

mereka sudah Merobohkan 20 Masjid lebih di Ethiopia

Sama seperti di China, umat Islam di sana juga ikut Melindungi Masjid mereka

Tapi Aksi Protes yang mereka lakuka tidak disabuk Baik oleh Aparat disana

Mereka ditembagi gas Air mata agar menjauh dari Masjid yang ingin mereka lindungi

Penghancuran Masjid-masjid ini dikarenakan Pemerinta disana ingin membangun Kota Baru

Kota baru yang disebut Sheger City akan seger di Bangun di Pinggiran Ibu Kota Addis Ababa yang mana disana telah ditempati Ribuan rumah warga

Yang mana pemerintah Ethiopia segera menghancurkan semua Rumah dan Masjid yang Berdiri disana, dan membuat Ribuan orang menjadi Tunawisma

pemerintah mengklaim bahwa Masjid-masjid tersebut dibangun "secara ilegal"

meskipun beberapa Rumah dan Masjid sudah ada di sana selama lebih dari satu Dekade dan memiliki surat-surat yang Lengkap, namun tetap saja semua itu mereka hancurkan

beberapa orang tewas dan puluhan lainnya terluka saat mereka memprotes pemerinyah agar menghentikan penghancuran masjid mereka."

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"*CHINA KOMUNIS BIADAB DI- ETHIOPIA*"

Benarkah klaim video China menghancurkan masjid di Ethiopia? Simak hasil penelusuran Cek Fakta dalam halaman berikut ini....

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta  pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta  bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat