Datang ke Indonesia, Grant Williams Ngaku Galau Berat Jika Celtics Jumpa Mavericks di NBA Finals 2024

Datang ke Indonesia, Grant Williams Ngaku Galau Berat Jika Celtics Jumpa Mavericks di NBA Finals 2024 - Bola

, Jakarta- Pebasket Charlotte Hornets Grant Williams sedang berkunjung ke Indonesia pada akhir Mei sampai awal Juni 2024. Williams bersama pemain naturalisasi timnas basket Indonesia Marques Bolden akan menjadi bintang tamu di Jr NBA Indonesia Week 2024 yang digelar di GOR Soemanteri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Pusat.

berkesempatan mewawancarai kedua pemain ini. Williams mengaku galau berat bila NBA Finals 2024 harus mempertemukan Boston Celtics dengan Dallas Mavericks. Kedua tim tersebut pernah dibela Williams sebelum pindah ke Hornets awal tahun ini.

BACA JUGA: VIDEO: Boston Celtics Juara NBA, Fans Turun ke Jalanan

Saat ini Celtics sudah mengamankan satu tiket ke NBA Finals 2024 usai menyapu bersih Indiana Pacers di final Wilayah Timur. Sedangkan Mavericks selangkah lagi lolos karena sudah unggul 3-1 atas Minnesota Timberwolves di final Wilayah Barat.

Mavericks melewatkan peluang menyapu bersih Timberwolves setelah kalah di kandang sendiri pada game keempat yang digelar Rabu (29/5/2024) pagi WIB.

Bila melihat materi pemain dan pengalaman, Williams memperkirakan Celtics akan bisa menjadi juara NBA 2023/2024. Pria 24 tahun itu memprediksi Celtics akan menyudahi Mavericks dengan 4-2.

"Saya pikir Celtics akan menang di game keenam (NBA Finals). Saya rasa kedua tim akan lolos ke NBA Finals 2024. Seperti anda ketahui, Boston sudah melaju dan saya pikir Dallas akan menyusul di dua laga lagi. Mereka akan kalah di game kelima dan menang di game keenam," tutur Williams.

2 dari 4 halaman

Williams Hadapi Dilema

Marques Bolden dan Grant Williams Kunjungi Indonesia

Namun untuk mendukung Celtics atau Mavericks di NBA Finals 2024, Williams galau berat. Williams ingin rekan-rekannya di Celtics bisa mengakhiri puasa gelar. Williams sudah berjuang bersama mayoritas pemain Celtics saat ini untuk juara NBA sejak final 2022. saat itu Celtics kalah 2-4 dari Golden State Warriors.

Sedangkan andai Mavericks yang lolos ke final dan jadi juara, Williams akan ikut kebagian cincin juara. Maklum saja Williams di paruh pertama NBA 2023/2024 masih bermain untuk Mavericks.

"Tapi kedua tim memang spesial. Saya merasa ini akan menjadi skenario yang menguntungkan untuk saya karena jika Boston menang maka banyak teman-teman baik saya yang telah bermain bersama selama empat tahun terakhir akan bisa mencapai target yang kami sudah coba capai dalam empat tahun dan jika Dallas yang menang maka saya akan ikut mendapat cincin juara. Jadi itu lebih baik," tutur Williams.

3 dari 4 halaman

Bolden Ingin Tatum Juara NBA

Sementara itu Bolden dengan mantap mendukung Boston Celtics untuk menjadi juara NBA. Bolden rupanya punya hubungan cukup dekat dengan bintang Celtics, Jayson Tatum. Keduanya pernah bermain bareng di level universitas. Keduanya pernah bermain di Duke.

"Saya punya prediksi yang sama dengan Grant. Saya merasa Boston kali ini akan juara. Seperti anda ketahui mereka juga lolos ke final NBA dua tahun lalu tapi tidak bisa menjadi juara.

"Jayson Tatum merupakan mantan rekan saya di kampus. Ini akan menjadi kali kedua dia main di NBA Finals. Saya akan senang melihat dia memiliki kesempatan memenangkan cincin juara NBA. Saya pikir Boston akan mengalahkan Dallas 4-2," tutur Bolden.

4 dari 4 halaman

Kunci Kebangkitan Dallas Mavericks

Sebagai mantan pemain Mavericks di awal musim ini, Williams merasa kesuksesan pasukan Jason Kidd itu bukan semata karena duet Luka Doncic dan Kyrie Irving. Williams merasa para pemain pendukung lain yang justru memainkan peran sentral selama play-off.

"Saya pikir kunci Mavericks bisa melaju sejauh ini dan mungkin memenangkan NBA Finals akan berada pada peran para pemain pendukung seperti Derrick Jones Jr. Dia sangat fenomenal sepanjang play-off NBA. Kemampuannya menahan Anthony Edwards sangat krusial. Tapi tambahan amunisi terbaik Dallas ada pada Daniel Gafford. Kombinasinya dengan Derrick Lively. Dimana Lively menjadi pemain cadangan dan Gafford starter benar-benar mengubah kedinamisan tim. Kemudian ada PJ Washington yang benar-benar menunjukkan kemampuannya untuk menjadi pemain bertahan yang hebat," imbuh Williams.