, Jakarta SBN atau Surat Berharga Negara adalah instrumen keuangan yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia untuk membiayai defisit anggaran dan proyek pembangunan negara.
Dikutip dari Antara, Kamis (3/7/2024), SBN menjadi salah satu bentuk investasi yang menawarkan potensi imbal hasil yang menarik untuk para investor dengan tingkat risiko yang cenderung rendah. Saat Anda ingin berinvestasi dalam bentuk SBN, Anda sebenarnya memberikan pinjaman kepada pemerintah dengan janji pengembalian pokok dan bunga sesuai dengan perjanjian yang ditetapkan.
Baca Juga
Menurut Kementerian Keuangan SBN terdiri dari dua jenis, yaitu Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). SUN dikelola secara konvensional, terdiri dari Obligasi (ORI) dan Savings Bond Ritel (SBR). Sementara itu, SBSN dikelola dengan prinsip syariah, terdiri dari Sukuk Ritel (SR) dan Sukuk Tabungan (ST).
Advertisement
Ada empat macam instrumen SBN, yaitu Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), Obligasi Negara Ritel (ORI), dan Sukuk Ritel (SR), dengan penjelasan sebagai berikut.
1. Saving Bond Ritel (SBR)
SBN berupa Saving Bond Ritel (SBR) adalah surat utang negara yang diterbitkan oleh pemerintah kepada investor ritel maupun perorangan dengan memiliki keuntungan bagi hasil. Tingkat kupon SBR akan disesuaikan dengan jatuh tempo setiap tiga bulan. Jenis pada investasi ini memiliki resiko yang cukup tinggi pada deposito, namun, memiliki penilaian cukup rendah dibandingkan saham.
2. Sukuk Tabungan (ST)
Merupakan investasi syariah yang ditawarkan pemerintah kepada setiap individu dengan kupon atau keuntungan dari investasi yang bersifat mengambang melalui pembayaran dengan batas minimal setiap bulan. SBN berupa ST biasanya diterbitkan untuk membantu pembiayaan APBN dan pembangunan infrastruktur.
3. Obligasi Negara Ritel (ORI)
Surat utang negara yang diperjualkan oleh pemerintah kepada pihak investor ritel biasanya diperdagangkan melalui pasar sekunder atau pasar perdana dengan pembayaran kupon atau pokoknya telah terjamin oleh undang-undang.
4. Sukuk Ritel (SR)
Sukuk Ritel adalah salah satu SBN yang ditawarkan langsung melalui perorangan pada pasar sekunder berdasarkan prinsip syariah dengan menawarkan beberapa investasi dengan memiliki tingkatan keuntungan yang tetap setiap bulan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Terbitkan SBR013, Sri Mulyani Cari Duit Rp 15 Triliun
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di bawah komando Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi meluncurkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013, Senin, 10 Juni 2024. Kupon atau imbal hasil SBR013 ditetapkan sebesar 6,45 persen hingga 6,60 persen, dengan masa penawaran dari 10 Juni hingga 4 Juli 2024.
SBR013 ditawarkan dalam dua jangka waktu, yakni SBR013 tenor 2 tahun (SBR013T2) dan SBR013 tenor 4 tahun (SBR013T4).
Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengutarakan, pihaknya target menghimpun dana Rp 15-20 triliun lewat penerbitan SBR013 ini.
"Kita untuk target SBR013 ini, kita memiliki target awal sekitar Rp 15 triliun. Nanti kita perhatikan juga minat masyarakat. Kalau memang tinggi, kita bisa upsize sampai Rp 20 triliun," terangnya dalam sesi konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (10/6/2024).
Dengan kupon floating with floor 6,45-6,60 persen per tahun, Deni meyakini SBR023 bisa menarik bagi investor yang ingin melakukan hedging fluktuasi suku bunga di pasar.
"Karena biasanya, ketika BI meningkatkan tingkat suku bunga acuan, biasanya instrumen seperti saham, obligasi, reksa dana itu terkoreksi ke bawah. Ini kita bisa kompensasi dengan berinvestasi di SBR yang dia justru akan meningkat tingkat imbal hasil," imbuhnya.
Menurut dia, menyimpan dana di SBN ritel ini bisa terhindar dari sejumlah risiko investasi, utamanya risiko gagal bayar. "Ini karena instrumen yg diterbitkan pemerintah, dan pembayaran kupon dan juga pokoknya dijamin UU, maka bisa dibilang risiko gagal bayar adalah nol," tegasnya.
Advertisement
Trivia Saham: Kenali Perbedaan ORI dan SBR
Pemerintah baru saja menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) berupa Obligasi Negara Ritel atau ORI. Pemerintah menawarkan ORI kepada masyarakat Indonesia dengan seri ORI022 sebagai alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau dan menguntungkan.
Penawaran ORI022 berlangsung mulai 26 September 2022 hingga 20 Oktober 2022 pukul 10.00 WIB. Pemesanan ORI 022 minimal adalah Rp 1 juta dan maksimal Rp 5 miliar dengan kipon 5,59 persen dan tenor tiga tahun. Melansir laman resmi Kemenkeu, Sabtu, 1 Oktober 2022, ORI pertama kali diterbitkan pada 2006. Melalui ORI, pemerintah ingin mengajak masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan nasional.
Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan ORI akan dimanfaatkan untuk pembiayaan APBN dan lainnya. Keuntungan Berinvestasi ORI Ada sejumlah keuntungan yang ditawarkan dari instrumen ini. Pertama, kupon dan pokok dijamin Undang-Undang.
Kupon atau imbal hasil ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN. Tak kalah menarik, kupon memiliki tingkat bunga tetap sampai pada waktu jatuh tempo dan dibayar setiap bulan. Instrumen ini juga bisa diperdagangkan di pasar sekunder antar investor domestik.
Perbedaan dengan SBR Ada dua jenis SBN, yakni Savings Bond Ritel (SBR) dan Obligasi Nasional Ritel Indonesia (ORI). Meski sama-sama diterbitkan pemerintah, kedua instrumen ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pertama, dari sisi tenor atau jangka waktu.
Jangka Waktu
Jangka waktu SBR lebih pendek yaitu hanya dua tahun, sementara ORI lebih lama yakni tiga tahun. Dari sisi kupon atau imbal hasil yang ditawarkan, SBR memiliki tingkat kupon mengambang, artinya besaran kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan BI 7 Day Reverse Repo Rate setiap tiga bulan sekali.
Sedangkan ORI memberikan kupon tetap (fixed) hingga jatuh tempo. Perlu dicatat, SBR tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tetapi memiliki fasilitas early redemption. Sementara ORI dapat diperdagangkan di pasar sekunder antar investor domestik.
Mengingat ORI diperdagangkan pada pasar sekunder, maka terdapat capital gain atau potensi keuntungan dari selisih harga pembelian dan penjualan. Sementara hal itu tidak ada pada SBR. Namun, pemerintah menyediakan fasilitas pencairan dana sebelum jatuh tempo atau early redemption untuk SBR bagi investor yang berminat.
Terkini Lainnya
Banyak Program Menarik yang Ditawarkan BRI untuk SBR013
Bibit Jual SBN Seri SBR013,Investasi Aman Mulai dari Rp 1 juta
Terbitkan SBR013, Sri Mulyani Cari Duit Rp 15 Triliun
1. Saving Bond Ritel (SBR)
2. Sukuk Tabungan (ST)
3. Obligasi Negara Ritel (ORI)
4. Sukuk Ritel (SR)
Terbitkan SBR013, Sri Mulyani Cari Duit Rp 15 Triliun
Trivia Saham: Kenali Perbedaan ORI dan SBR
Jangka Waktu
SBN
Surat Berharga Negara
Investasi
Sukuk
Rekomendasi
Bibit Jual SBN Seri SBR013,Investasi Aman Mulai dari Rp 1 juta
Terbitkan SBR013, Sri Mulyani Cari Duit Rp 15 Triliun
Bukan Saham, Ombudsman Paparkan Dana Kepesertaan Tapera Disimpan di Investasi Ini
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Jangan Coba-Coba Judi Online, ASN dan Pegawai BUMD Jabar yang Terlibat Bakal Kena Sanksi
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pilkada 2024
Lewat Relawan Rindu, Milenial Indramayu Punya Wadah Sampaikan Aspirasi Jelang Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Harus Rela Lepas Gaji Segini Usai Dipecat Gara-Gara Tindak Asusila
Bos Hyundai Puji Jokowi, Ini Alasannya
Mau Liburan ke Bali, Ini Cara Biar Dapat Tiket Pesawat Garuda Indonesia Lebih Murah
Ini Inovasi dan Terobosan yang Dilakukan Bukit Asam Selama 5 Tahun Transformasi BUMN
China Perketat Aturan Tambang Tanah Jarang, Berlaku Mulai 1 Oktober 2024
Dukung PSN Smelter Merah Putih Kolaka, Menteri ESDM Resmikan 2 Masjid
Perluas Nasabah UMKM, Bank Sampoerna dan JULO Tambah Fasilitas Kredit Rp 600 Miliar
Erick Thohir Rombak Susunan Direksi Perhutani, Ini Daftar Terbarunya
Cegah Pungli, 59 Pelabuhan Target Terapkan Gerbang Otomatis pada Akhir 2024
Geser China dan Indonesia, Filipina jadi Negara Paling Ketergantungan Batu Bara
Euro 2024
Manchester United Lagi-Lagi Kepincut Pemain Turki, Sudah Kirim Mata-Mata ke Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Berita Terkini
LBH Padang Dorong Bareskrim Turun Tangan Tangan Awasi Penyelidikan Kematian Afif Maulana
Indofood Sukses Makmur Tebar Dividen Rp 2,34 Triliun, Simak Jadwalnya
Top 3: Utang Global Sentuh USD 91 Triliun, Negara Ini Menanggung Beban Terberat
Cara Mengolah Kulit Melinjo agar Tidak Pahit, Salah Satunya Rebus hingga Getahnya Hilang
Tiga Produk Apple Kini Dianggap Kuno, Ada iPhone X!
Top 3 Islami: Doa Pembuka Pintu Rezeki Secepat Kilat dari Imam Nawawi, Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Suro?
Cuaca Hari Ini Kamis 4 Juli 2024: Pagi Jabodetabek Langitnya Mayoritas Bakal Berawan
GIIAS 2024 Sebentar Lagi, Ini Jadwal Shuttle Bus dan Lokasi Kantong Parkir di ICE BSD
Surabaya Halal Fest Tagetkan 1.000 UMKM Kantongi Sertifikat Halal
Menembus Hutan Mulu Menjelajahi Keindahan Gua Lang Sarawak Malaysia
Liburan Sekolah, Ini Jadwal Acara Seru di Perpustakaan Bung Karno Expo 2024
Apa itu Pajak Bumi Bangunan? Ini Daftar Objek yang Bebas dan Kena PBB
Meneropong Prospek Perbankan di Semester II 2024, Waktunya Serok?
Manchester United Lagi-Lagi Kepincut Pemain Turki, Sudah Kirim Mata-Mata ke Euro 2024
Studi: Harga Bitcoin Punya Potensi Kembali Cetak Rekor Tertinggi