uefau17.com

Ini Inovasi dan Terobosan yang Dilakukan Bukit Asam Selama 5 Tahun Transformasi BUMN - Bisnis

, Jakarta PT Bukit Asam Tbk atau PTBA terus melakukan transformasi dalam seluruh aspek operasional untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Salah satunya melalui diversifikasi bisnis seiring dengan transisi menuju energi bersih dan ramah lingkungan secara berkelanjutan.

Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Niko Chandra mengatakan, sejalan dengan transformasi BUMN yang dijalankan selama 5 tahun, pihaknya mengupayakan inovasi dan terobosan baru untuk mencapai visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan.

Dirinya pun menyebut, perusahaan telah membangun PLTS di Bandara Soekarno-Hatta bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero), yang telah beroperasi penuh sejak Oktober 2020. PLTS tersebut berkapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp) dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC).

"Selain dengan PT Angkasa Pura II, PTBA juga bekerja sama dengan Jasa Marga Group untuk pengembangan PLTS di jalan-jalan tol, PLTS berkapasitas 400 kWp di Jalan Tol Bali-Mandara telah selesai dibangun dan mulai beroperasi sejak 21 September 2022," sebut Niko.

Dirinya menegaskan, PTBA berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam mendorong hilirisasi batu bara. Niko menyebut, kerja sama dengan berbagai pihak dijalin untuk mendorong peningkatan nilai tambah batu bara seperti melalui kolaborasi dengan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN) dan berbagai perguruan tinggi.

"Melalui berbagai kolaborasi serta penelitian dan pengembangan tersebut diharapkan tercipta inovasi serta peluang diversifikasi yang mempertimbangkan skala keekonomian, sehingga hilirisasi batu bara dapat terwujud," tegas Niko.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jaga Ketahanan Energi Nasional

Sebagai anggota Grup MIND ID, PTBA terus memperkuat perannya dalam menjaga ketahanan energi nasional. Hal ini terlihat dari peningkatan pasokan batu bara PTBA untuk kebutuhan dalam negeri, khususnya ketenagalistrikan.

Niko membeberkan, realisasi Domestic Market Obligation (DMO) batu bara PTBA pada 2023 tercatat mencapai 21,4 juta ton. Ia menyebut, pada 2020 realisasi DMO dari PTBA sebesar 14,1 juta ton, kemudian pada 2021 sebesar 16,1 juta ton, dan pada 2022 sebesar 19,2 juta ton.

"Kementerian BUMN mendorong seluruh BUMN meningkatkan perannya sebagai agen pembangunan, dan untuk itu, PTBA mengambil peran untuk secara konsisten turut memperkuat ketahanan energi nasional," bebernya.

Niko juga mengungkapkan, berkat transformasi yang berkesinambungan, PTBA mampu meraih kinerja positif pada 2023 dengan membukukan pendapatan Rp38,5 triliun dan laba bersih Rp6,1 triliun.

"Transformasi yang telah dilakukan Kementerian BUMN akan membuat kami semakin tangguh di masa mendatang dan ini menjadi pijakan kami di BUMN untuk semakin unggul, meningkatkan daya saing, sehingga lebih kompetitif dalam menghadapi tantangan," ungkapnya.

"Dengan demikian kami dapat terus konsisten dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," imbuh Niko.

 

(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat