, Jakarta Kota Jakarta diprediksi akan mengalami proses kemunduran kota (inner city decline) pasca tidak lagi menyandang status sebagai ibu kota negara. Di sisi lain, fenomena kemunduran aktivitas di pusat kota tersebut akan diikuti dengan pesatnya perkembangan daerah-daerah peyangganya.
Ini diungkapkan Presiden Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlements (EAROPH) International, Emil E. Dardak pada acara Urban Dialogue bertema “Jakarta Menuju Kota Global: Tantangan dan Solusi” yang diadakan Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) di Jakarta, Senin (3/6/2024).
Baca Juga
“Meski berkembangnya daerah peyangga itu baik, tetapi perkembangan kota-kota pinggiran Jakarta juga membawa konsekuensi lain karena Jakarta masih harus membiayai penangganan banjir dan melakukan ekspansi fasilitas transportasi publik. Karena itu, Jakarta harus tetap dijaga agar tetap relevan meski tidak lagi menyandang status sebagai ibu kota negara,” kata dia
Advertisement
Ditambahkan, meski jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur tidak sampai 100.000 orang, namun dipastikan business process-nya akan membawa dampak baik signifikan maupun tidak.
Salah satu efek nyata penurunan aktivitas di Jakarta nantinya adalah sekolah-sekolah semakin sulit untuk mencari siswa karena sebagian besar masyarakat termasuk pasangan usia muda lebih memilih tinggal di daerah penyangga kota karena harga rumahnya masih terjangkau.
Tren beralihnya minat masyarakat yang dahulu ke Jakarta untuk berbelanja di mall, tetapi sekarang lebih memilih pergi mall di kawasan pinggiran kota juga menjadi dampak dari fenomena kemunduran pusat kota. Padahal daya tarik Jakarta selama ini adalah banyaknya pusat perbelanjaan yang mentereng.
Situasi serupa, ungkap Emil, juga terjadi di hampir semua kota besar di dunia. Bahkan di Amerika Serikat (AS), banyak mall-mall kini sepi dan sebagian sudah dikonversi menjadi gudang logistik.
“Fenomena lain, permintaan ruang kantor di Jakarta dikabarkan sedang lesu. Bahkan kita lihat sekarang para start-up (perusahaan rintisan) dan perusahaan multinasional memilih pindah kantor di sekitar Jakarta seperti BSD City,” sebutnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyebab Lain
![Jakarta](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/h2Ee9c0ceQOhGG4YQXnSu7r5PfM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4853063/original/071381300_1717512189-WhatsApp_Image_2024-06-04_at_10.49.31_AM.jpeg)
Emil menjelaskan, selain perpindahan ibu kota negara, penyebab lain terjadinya inner city decline adalah adanya sub-urbanisasi dan terjadinya perubahan pola mobilitas masyarakat karena semakin banyak pekerja menerapkan remote work.
Hal lain yang memengaruhi yakni pesatnya pembangunan infrastruktur terutama jalan tol di Jabodetabek yang membuat jarak antar wilayah menjadi semakin dekat.“Ini realita dan fakta yang sedang dihadapi Jakarta” ujarnya
Ke depan sebagai megapolitan polycentric, kata Emil, Jakarta harus mempertimbangkan empat hal penting ini. Pertama, perlunya dilakukan revitalisasi kawasan pusat Kota Jakarta seperti di kawasan sekitar Monas dan GBK. Hal ini agar Jakarta tetap memiliki daya tarik bagi masyarakat beraktivitas selain berkantor atau berbelanja.
Kedua, aksesibilitas dari pusat kota ke kawasan luar kota harus terus ditingkatkan untuk memudahkan mobilitas warga.
Ketiga, sebagai megapolitan polycentric Jakarta tetap perlu menjaga interaksi kawasan pusat kota dengan interaksi lintas sub-urban termasuk eksistensi fungsi ekonomi dan permukiman. Keempat, Jakarta harus terus menjaga keberlanjutan fungsi jasa perdagangan dan hunian.
Konsep megapolitan polycentric memungkinkan warga yang tinggal di kota penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) dapat beraktivitas di tempatnya masing-masing.
Hal itu karena pusat bisnis dan ekonomi telah berkembang pesat di daerah-daerah sekitar Jakarta, serta sudah terkoneksi dengan jaringan infrastruktur.
Sementara itu, Kurator IKN Nusantara, Ridwan Kamil mengatakan peralihan status Jakarta dari ibu kota negara menjadi daerah khusus tidak serta merta langsung mengubah Jakarta.
Menurutnya, pengalaman negara-negara lain yang telah memindahkan ibu kota negara dibutuhkan waktu puluhan tahun, bahkan ada yang mencapai 100 tahun seperti Washington DC di Amerika Serikat.
“Tiba-tiba dalam waktu hanya 5-10 tahun langsung terjadi perubahan, tentu tidak sesederhana itu,” ungkapnya di diskusi yang sama.
Ridwan Kamil menilai tantangan Jakarta dalam 5-10 tahun mendatang adalah tetap memerhatikan krisis iklim dan kualitas kehidupan masyarakatnya.
Selain itu, saat ini jarak tidak lagi ditentukan oleh kilometer, tetapi sudah ditentukan waktu. Dia memberi contoh dari Jakarta-Bandung dengan kereta cepat hanya butuh waktu tempuh 30 menit.
“Artinya nanti jarak menjadi tidak relevan jika public transportation menjadi gaya hidup. Poinnya, hidup itu harus cepat move on dan beradaptasi. Jadi, tidak bisa lagi kita mengelola dan mengurusi Jakarta dengan logika lama,” tegas Ridwan Kamil.
Advertisement
Harus Tambah Daya Saing
![FOTO: Sistem Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan saat Libur Lebaran](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/wzBlkl-_XmXwhwgqbYQ5sLq2qfk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4008813/original/083938600_1651062764-20220427-Ganjil-Genap-Jakarta-Lebaran-1.jpg)
Ketua Badan Kejuruan Teknik Kewilayahan dan Perkotaan Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Soelaeman Soemawinata yang menjadi penanggap pada acara tersebut mengungkapkan untuk menjadi kota global, maka Jakarta harus mampu meningkatkan daya saingnya sebagai pusat finansial dan investasi dunia.
Menurutnya, untuk menuju kota global Jakarta sudah memenuhi 3 syarat yaitu populasi yang besar, adanya perusahaan multinasional dan dominasi ekonomi nasional.
“Karena Indonesia hanya memindahkan pusat pemerintahan saja ke Kalimantan Timur, maka posisi Jakarta akan tetap strategis sebagai kota global. Jakarta tidak akan lumpuh kecuali semua fungsinya dipindahkan,” tegas Eman, demikian dia akrab disapa.
Board of Directors Member FIABCI Dunia itu menyebutkan perpindahan sebagian aktivitas manusia tersebut justru membawa dampak positif karena Jakarta untuk sementara waktu dapat melakukan proses “penyembuhan” atau healing agar menjadi normal kembali.
Antara lain perpindahan pusat pemerintahan akan membuat jumlah penduduk yang beraktivitas di Jakarta menurun yang diikuti berkurangnya penggunaan kendaraan bermotor.
Sementara itu, Ketua IAP Jakarta Adhamaski Pangeran mengatakan terbitnya Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ) terjadi di saat daya saing Jakarta terus mengalami penurunan.
Merujuk Global Financial Centres Index, rangking Jakarta turun dari 69 di tahun 2019 menjadi 102 di tahun 2023. Sementara Kearney Global City Index menyebutkan peringkat Jakarta anjlok dari 59 di tahun 2019 menjadi peringkat 74 di tahun 2023.
Sedangkan MORI Global Power City Index 2023 menempatkan posisi daya saing Jakarta berada di bawah Kuala Lumpur, Bangkok dan Singapura.
Untuk itu, peningkatan daya saing Jakarta menjadi tantangan tersendiri. Terlebih, IAP Jakarta melihat persaingan ketat Jakarta saat ini bukan hanya dengan kota-kota besar di dunia terutama di regional ASEAN, tetapi juga bersaing dengan daerah-daerah di dalam kawasan aglomerasi Jabodetabekpunjur.
“Apalagi hari ini ada fenomena post-suburbanisasi, dimana orang tidak terbaca lagi pergerakannya. Kalau urbanisasi itu pergerakan manusia dari desa ke kota, lalu suburbanisasi pergerakan manusia dari kota ke luar kota, maka post-suburbanisasi ini pergerakannya tidak bisa diduga. Ini tantangan besar bagi Jakarta agar mampu bersaing dengan kota dunia dan kota-kota lain di sekitarnya” pungkas Adhamaski.
Terkini Lainnya
Cemburu dan Menuding Selingkuh, Suami di Pulogadung Bunuh Istrinya
Ketua Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta
Tenda Pencari Suaka Depan Kantor UNHCR Ditertibkan, Heru Budi: Kita Kembalikan ke Tempat Layak
Penyebab Lain
Harus Tambah Daya Saing
Jakarta
Ibu Kota
EAROPH
Ibu Kota Negara
Rekomendasi
Ketua Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta
Tenda Pencari Suaka Depan Kantor UNHCR Ditertibkan, Heru Budi: Kita Kembalikan ke Tempat Layak
Viral Jambret CFD Jakarta, Polisi: Sudah 3 Kali Beraksi
Heru Budi Hartono Sebut Jakarta Alokasi Rp 18,96 Triliun untuk Pengentasan Kemiskinan
Pelaku Jambret CFD Ditangkap, Sempat Menyamar Menjadi Tukang Topeng Monyet
Wacana Andika Perkasa Maju Pilkada Jakarta, Puan: Kita Cek Dulu Penerimaan Parpol Lain
Heru Budi Klaim Rutin Beri Sembako Murah 2 Hari Sekali untuk Kurangi Kelaparan di Jakarta
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Tarif Listrik PLN Tak Naik, Simak Rinciannya di Sini!
Siap-Siap, Seleksi CPNS 40 Ribu Formasi di IKN Dibuka Juli-Agustus 2024
Temuan BPJS Ketenagakerjaan: Mayoritas Perusahaan Garmen Kurangi Waktu Kerja
Top 3: Barang Impor dari China Bakal Kena Bea Masuk 200% Bikin Heboh
Bos Hutama Karya Sebut Jalan Tol Trans Sumatera Belum Cocok Pakai Sistem Gerbang Tol Nirsentuh
Frisian Flag Indonesia Resmikan Pabrik Baru di Cikarang, Terbesar di Dunia
Apa Itu Family Office dan Alasan Pemerintah Bentuk Tim Khusus yang Dipimpin Luhut
AirAsia X Buka Rute Penerbangan Antarbenua, Hubungkan Nairobi-Kuala Lumpur
Belajar dari Kasus PDN, Asuransi Sinas Mas Siapkan Asuransi Perlindungan Serangan Siber
Proyek Bandara VVIP IKN Dikebut, Progres Capai 50%
Euro 2024
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Jangan Biarkan Pelek Sepeda Motor Peyang, Akibatnya Bisa Fatal
3 Ribu Polisi Siap Amankan Suroan dan Suran Agung di Madiun 6-7 Juli 2024, Pesilat Diimbau Tertib
Terjerat Skandal Doping, Mantan Pesakitan Manchester United Umbar Ambisi Besar
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Mengenal Telaga Biru Cicerem, Wisata Alam Cantik di Kuningan Jawa Barat
3 Resep Ayam Kukus Suwir yang Lezat supaya Tidak Selalu Makan Gorengan
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Stablecoin USDT jadi Pembayaran Program Asuransi di Filipina
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Foto Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang Beredar Asli atau Khayalan? Ini Kata Buya Yahya dan Habib Hasan
Polri Bantah Ada Masalah Koordinasi dan Supervisi dengan KPK, Ini Buktinya
Geger Anak di Bawah Umur Dinikahi Pengurus Pesantren Tanpa Izin Orangtua, Kiai Said Aqil: Jangan Digeneralisir, Itu Oknum