, Jakarta Bank-bank global dapat meningkatkan valuasi mereka sebesar USD 7 triliun dalam lima (5) tahun ke depan, jika mengambil langkah besar untuk mendorong pertumbuhan dan meningkatkan produktivitas.
Hal itu diungkapkan oleh perusahaan konsultan asal Amerika Serikat, Boston Consulting Group (BCG) dalam sebuah laporan baru yang diterbitkan pada Senin, 15 Januari 2024.
Baca Juga
Awas Penipuan Lewat Hoaks Undian Berhadiah dari Bank
Beli Bus Listrik, Transjakarta dapat Pinjaman dari Perbankan
Terkuak, Daftar 12 Rekening Bank Sering Dipakai Miliarder
Dikutip dari US News, Selasa (16/1/2024) Boston Consulting Group mengatakan dalam laporannya bahwa pemberi pinjaman kira-kira dapat melipat gandakan penilaian mereka saat ini, jika mengejar pertumbuhan dan meningkatkan rasio harga terhadap buku meskipun terdapat hambatan.
Advertisement
"Pendorong pesimisme terbesar terhadap sektor perbankan adalah penurunan profitabilitas yang signifikan," kata BCG.
BCG mencatat, sekitar 75 persen saham bank memiliki rasio harga terhadap buku di bawah 1 pada tahun 2022, sementara kelipatan harga terhadap pendapatan hampir setengah dari tingkat tahun 2008.
Sementara itu, tingkat pengembalian pemegang saham atas saham-saham bank telah tertinggal dibandingkan dengan indeks-indeks pasar utama sejak krisis ini, dan kesenjangan tersebut semakin melebar.
Bahkan jika mereka berinvestasi pada produktivitas dan menyederhanakan bisnis mereka secara besar-besaran, keuntungan bank akan tetap berada di bawah tekanan dari persyaratan modal yang lebih tinggi dan meningkatnya persaingan dari pemain baru seperti fintech, BCG mengingatkan.
"Bank kemungkinan besar tidak akan kembali ke tingkat profitabilitas dan valuasi seperti sebelum krisis keuangan global," kata perusahaan konsultan tersebut.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tak Mampu Bayar Utang, Raksasa Perbankan China Zhongzhi Enterprise Ajukan Bangkrut
![Ilustrasi bank](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/aFDNEMxGZQhdzg62hw1MsVF0Sag=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2752309/original/063552100_1552644361-iStock-950295614__1_.jpg)
Konglomerat perbankan asal China, Zhongzhi Enterprise Group, mengajukan likuidasi kebangkrutan karena gagal bayar utang di tengah krisis real estate yang semakin parah di negara tersebut.
Dikutip dari CNBC International, Selasa (9/1/2024) Zhongzhi Enterprise mengajukan kebangkrutan dengan alasan bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki kemampuan untuk membayar utang dan tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar iurannya, menurut pernyataan WeChat yang dikeluarkan oleh Pengadilan Menengah Rakyat Pertama di Beijing.
Bank bayangan di China beroperasi dengan mengumpulkan tabungan rumah tangga dan perusahaan untuk menawarkan pinjaman guna berinvestasi di real estate, saham, obligasi, dan komoditas.
Danai Pengembang Properti
Perusahaan seperti Zhongzhi sering kali mendanai banyak pengembang properti besar di negara itu.
Sebelumnya, pada Agustus 2023 Zhongzhi telah mengungkapkan pihaknya mengalami krisis keuangan. Berita tersebut menyusul laporan terkait perusahaan memberi tahu investor bahwa mereka menghadapi krisis likuiditas.
Zhongzhi kemudian menyatakan kebangkrutan dalam sebuah surat kepada para investornya pada November 2023, tak lama setelah itu polisi Beijing memulai penyelidikan terhadap bank bayangan yang terlilit utang tersebut.
"Meskipun sebagian besar kreditor perusahaan adalah individu kaya dan bukan lembaga keuangan, keruntuhan perusahaan dapat merusak kepercayaan pasar secara umum. Hal ini juga dapat memperbaharui kekhawatiran terhadap industri perwalian dan apakah hal ini akan memiliki implikasi yang lebih luas dan signifikan terhadap industri real estate yang sedang melemah," kata analis di Commerzbank dalam catatan kliennya.
Advertisement
Bank Lain Akan Bangkrut?
![Ilustrasi daftar kode bank](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/pVZ_hNXNIH7ld5W-fbCLw135zR0=/0x24:626x377/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3546201/original/086088600_1629446261-finance-services-financial-transaction-e-commerce-e-payment_335657-3134.jpg)
Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah China telah mencoba membatasi pertumbuhan pesat utang non-bank yang diterbitkan oleh bank bayangan.
Bank-bank terbesar di China merupakan bank-bank milik negara, sehingga menyulitkan perusahaan-perusahaan non-BUMN untuk memanfaatkan bank-bank tradisional untuk mendapatkan pembiayaan, yang telah membantu memacu peningkatan shadow banking.
Sektor properti yang sangat besar di negara itu juga terjebak di tengah tindakan keras terhadap shadow banking yang digunakan oleh perusahaan real estate untuk membeli tanah dari pemerintah daerah.
"Kami tidak mengharapkan dana talangan dari pemerintah karena banyak produk Zhongzhi merupakan produk pengelolaan kekayaan non-standar yang telah lama tidak disarankan atau dilarang oleh regulator China; beberapa di antaranya sebanding dengan skema Ponzi," ucap Zerlina Zeng, analis kredit senior di CreditSights.
"Kita mungkin akan melihat lebih banyak kegagalan pinjaman perwalian karena investasi utamanya adalah kendaraan pembiayaan pemerintah daerah dan utang real estat… pemerintah daerah kemungkinan akan terus memprioritaskan utang publik dibandingkan pinjaman perwalian," Zeng memperingatkan.
Terkini Lainnya
Awas Penipuan Lewat Hoaks Undian Berhadiah dari Bank
Beli Bus Listrik, Transjakarta dapat Pinjaman dari Perbankan
Terkuak, Daftar 12 Rekening Bank Sering Dipakai Miliarder
Tak Mampu Bayar Utang, Raksasa Perbankan China Zhongzhi Enterprise Ajukan Bangkrut
Bank Lain Akan Bangkrut?
bank
Amerika Serikat
bank global
Valuasi Bank
Krisis Keuangan
Krisis Keuangan Global
Rekomendasi
Beli Bus Listrik, Transjakarta dapat Pinjaman dari Perbankan
Terkuak, Daftar 12 Rekening Bank Sering Dipakai Miliarder
OJK Pamer Ketahanan Perbankan Indonesia di Tengah Gejolak Keuangan Global
Meriahkan Jakarta Fair 2024, Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga Banjir Promo
Gandeng Bank Indonesia, BCA Targetkan 2.000 UMKM Segera Kantongi Sertifikasi Halal
Standard Chartered Buka Perdagangan Bitcoin dan Ethereum di London
Laporan WWF: Baru 4 Bank di Indonesia yang Berkomitmen Capai Net Zero
3 Tahun Berdiri, BSI Masuk Jajaran 10 Bank Syariah Terbesar Dunia
BSI International Expo 2024 Bidik Transaksi Rp 1 Triliun
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Pengamat: Indonesia Tak Butuh BUMN Sakit, Tapi Bisa Bersaing
25,2 Juta Orang Penduduk Indonesia Masih Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Apa
Sri Mulyani Usul Ambil Rp 6,1 Triliun Dana Cadangan Investasi untuk PMN, Buat Apa Saja?
Harga Emas Antam Lebih Murah Rp 2.000 Hari Ini 1 Juli 2024, Tengok Daftar Lengkapnya
Juni 2024 Kembali Deflasi, Biar Keroknya Harga Pangan Ini
CIMB Niaga Optimistis Minat Masyarakat pada KPR Hijau Meningkat
Taspen Tunjuk Konsorsium BUMN China dan Jepang Garap Gedung Pencakar Langit di Jakarta
Top 3: Rencana Harga BBM Naik per 1 Juli 2024 Bikin Heboh
Tenang, Harga BBM Solar dan Pertalite Tak Naik 1 Juli 2024
Cek Daftar Harga BBM Shell Mulai 1 Juli 2024, Naik atau Turun?
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
MenpanRB Azwar Anas Beberkan Skenario Pemindahan ASN ke IKN
Pasukan Israel Lancarkan Serangan Bom ke 2 Kota di Lebanon Selatan
Ketua KPK Bantah Alex Marwata soal Tenggat Waktu Penangkapan Harun Masiku
Inovasi Layanan Deposit ala Desi Selviana, Mengenal Budaya Lokal Sulsel Jadi Lebih Seru
5 Bacaan Wajib dalam Sholat, apabila Ditinggalkan Sholat Tidak Sah Kata Buya Yahya
Pemerintah Siapkan 40.021 Formasi CPNS di IKN, 5% untuk Orang Kaltim
Perbedaan SIM Lama dan SIM Baru, Ketahui Biaya dan Syarat Buat Terbarunya di 2024
Damon Albarn Lempar Pertanyaan soal Palestina di Festival Glastonbury 2024: Apa Menurutmu Ini Perang yang Tak Adil?
Cak Imin: Cawagub Anies Diputus Lewat Musyawarah, Belum Berniat Pasangkan dengan Sohibul
Pengganguran Usia Muda, karena Adanya Kesenjangan Keahlian?
BRI Ubah Aturan Rekening Pasif, Saham BBRI Ditutup Hijau
Orang Termiskin di Dunia Adalah Jerome Kerviel, Punya Utang Miliaran
Banyak KRL Sudah Uzur, KAI Minta Suntikan Negara Rp 2 Triliun