uefau17.com

Kembangkan Bakauheni Harbour City, ASDP Contek Kesuksesan Meruorah Labuan Bajo - Bisnis

, Jakarta Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengungkap ambisi untuk membenahi kawasan Bakauheni, Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Menurutnya, langkah pengembangan Bakauheni Harbour City ini bukan sesuatu yang baru bagi perusahaan.

Ira menyebut, salah satu kesuksesan pengembangan kawasan terjadi di wilayah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Barat. Itu ditandai dengan hotel Meruorah yang sempat jadi lokasi pelaksanaan event kelas dunia G20 dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42.

"Sebenarnya pengembangan Bakauheni Harbour City bukan hal yang baru bagi ASDP, karena kita sudah memulainya dengan hasil yang baik, yaitu di Labuan Bajo. KTT ASEAN kemarin itu hotelnya di Meruorah itu 51 persen sahamnya dimiliki ASDP, jadi kita pemilik mayoritas," tuturnya di Kantor ASDP, di Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Dia mengatakan, ketika memulai pembangunan dan pengembangan kawasan disana, mampu menarik minat investor. Misalnya, Meruorah itu yang dalam waktu singkat bisa dipilih menjadi tuan rumah acara internasional.

"Dengan kita mulai bangun ternyata minat orang untuk membangun lumayan besar dan sekarang teman-teman lihat dalam waktu kurang dari 6 tahun Labuan Bajo sudah seperti sekarang dan tempat terhormat untuk side event G20 dan KTT Asean dipilih sendiri oleh pak presiden," bebernya.

Dia membawa optimisme pengembangan Bakauheni Harbour City bisa mencontoh suksesnya Meruorah dan sekitarnya. Ira turut menyoroti soal kontribusi BUMN dalam mengembangkan satu wilayah.

Dengan ada 2 lokasi, Labuan Bajo dan Bakauheni, Ira berharap itu bisa menjadi bukti nyata kalau BUMN pun bisa mengembangkan kawasan dan membuatnya menjadi lebih hidup.

"Bakauheni Harbour City akan menjadi seperti itu, ini akan jadi center ekonomi baru. Jadi selama puluhan tahun ekonomi terbesar di Bakauheni ada di pelabuhannya ASDP," paparnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Butuh Rp 4,5 Triliun

PT ASDP Indonesia Ferry memperkirakan butuh dana sekitar Rp 4,5 triliun untuk pengembangan kawasan Bakauheni Harbour City. Dana ini diperlukan untuk pengembangan seluruh kawasan.

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menerangkan pengembangan konsep BHC sendiri memerlukan waktu tahunan.

"Kurang lebih dari masterplan itu Rp 4,5 triliun, kalo City ngomong bangun ya puluhan tahun," kata dia di Kantor ASDP, Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Ira menyebut, ASDP berperan dengan menyediakan lahan untuk pengembangan BHC. Kemudian, ada beberapa tempat yang sudah dibangun lebih awal, seperti masjid yang dibangun bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).

 

3 dari 3 halaman

Bidik Mitra Strategis

Dalam pengembangan kedepannya, Ira membidik mitra strategis. Sehingga, kebutuhan dana tadi tak sepenuhnya ditanggung oleh ASDP.

"Jangka panjangnya itu kita sedang mencari strategic partner dan itu orang ahli dalam membangunnya," kata dia.

Dia mencatat, sudah makin banyak orang yang berlibur ke Bakauheni Harbour City ini. Ira berharap kedepannya, lokasi di selatan Lampung ini bisa berkembang seperti Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat