, Jakarta PT MPX Logistics International Tbk menandatangani kontrak pengangkutan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) PLTU sebanyak 660.000 ton dengan perusahaan semen raksasa asal China yang berinvestasi di Indonesia, yaitu PT. CONCH Cement Indonesia.
Baca Juga
Dalam kontrak ini, PT MPX Logistics International Tbk akan bertanggung jawab untuk mengangkut limbah batu bara PLTU ke lokasi Pabrik Semen untuk dimanfaatkan.
Advertisement
Fly ash dan Bottom Ash merupakan abu yang dihasilkan dalam proses pembakaran batu bara di PLTU. Penggunaan FABA ini dalam industri semen dan infrastruktur semakin populer karena sifatnya yang ramah lingkungan dengan mengurangi polusi lingkungan.
“Kontrak ini bukan hanya akan memberikan manfaat finansial bagi PT MPX Logistics International Tbk, tetapi juga akan meningkatkan citra perusahaan sebagai mitra yang handal dalam industri logistik. Dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki, MPX Logistics dapat memastikan pengiriman yang tepat waktu dan profesional kepada perusahaan semen tersebut,” ucap Direktur Utama MPX Logistics International Wijaya Candera dikutip Rabu (12/7/2023).
Ini adalah langkah yang sangat positif dan menunjukkan potensi pertumbuhan yang baik bagi PT MPX Logistics International Tbk di masa depan. Semoga kerja sama ini berjalan sukses dan membawa manfaat bagi kedua belah pihak.
Manajemen MPXL sendiri optimistis kenaikan kinerja di semester 2-2023 ini akan melebihi target yang ditetapkan perseroan dengan adanya tambahan kontrak Jasa Angkut FABA PLTU ini dengan perkiraan senilai Rp 35 miliar. Periode kontrak sendiri selama dua tahun dan akan berakhir pada bulan juli 2025.
Sementara itu dalam semester 1-2023 ini pendapatan MPXL tercatat mengalami pertumbuhan Sebesar 24% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 63,5 miliar dibanding semester 1–2022 senilai Rp 51,3 miliar. Kenaikan pendapatan ini sendiri ditopang dari segmen penjualan material untuk projek amman smelter sumbawa dan projek pabrik kertas di kaltara.
Dari sisi laba juga tercatat positif tumbuh 28% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 4,35 miliar dibanding semester 1-2022 senilai Rp 3,39 miliar, asset perseroan meningkat 95 % menjadi 116,5 miliar dari sebelum senilai Rp 59,74 miliar dan ekuitas perseroan juga tercatat meningkat menjadi 86,3 miliar di laporan keuangan per 30 juni 2023.
Wijaya juga menambahkan, pencapaian kinerja perseroan ini akan terus tumbuh seiring dengan mulai beroperasi 10 unit kendaraan truk tronton tanki baru di bulan juli ini. Perseroan juga menambah pesanan 5 unit truk baru jenis Trailer dan 10 unit dump truk tronton untuk memenuhi kebutuhan kontrak jasa angkut FABA PLTU ini.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengamat: Upaya Pensiunkan PLTU Batu Bara Terkendala Duit Imbas Kesalahan Pemerintah di Masa Lalu
![Pemerintah siap mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pada acara puncak KTT G20 di Bali. (Dok. Kemenko Marves)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/1vQ2ZF17rnJchl_Yj1Z3mNiWejk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4219231/original/064490300_1667911105-IMG-20221108-WA0079.jpg)
Program pemerintah mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU batu bara secara bertahap terganjal masalah dana, lantaran pemerintah harus menyiapkan anggaran jumbo. Pasalnya, pemerintah harus mempertimbangkan berakhirnya masa kontrak jual beli listrik PT PLN (Persero) dengan pengembang listrik swasta, atau Independen Power Producer (IPP).
Pengamat Ekonomi Energi Universitas Indonesia (UI) Berly Martawardaya menilai, kesulitan upaya membuat PLTU batu bara pensiun jadi catatan merah pemerintah di masa lalu. Sebab, pemerintah melalui PLN sudah banyak tanda tangan kontrak dengan IPP bertenaga batu bara. Bila operasinya mau dihentikan sekarang, maka PLN atau pemerintah tetap harus bayar lewat skema take or pay.
"Saya kira pemerintah harus mengaku salah. Dulu salah policy, sehingga kita bayar dua kali. Sekarang harus bayar buat menghentikan," ujar Berly kepada , Selasa (27/6/2023).
Menurut dia, jika sejak periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pemerintah prioritas energi terbarukan untuk IPP, maka negara tidak akan terjebak seperti sekarang.
Berly memandang, secara ekonomi cara mempensiunkan PLTU batu bara saat ini hanya bisa dibiayai oleh APBN, atau berharap dana hibah dari sektor swasta, namun bukan dalam bentuk pinjaman.
"Berarti kan practically ada 2,5 cara, dari pemerintah atau dari donor, setengah lagi mungkin filantropi. Tapi kemungkinan itu kecil. Bukan (dari) pelaku usaha, siapa yang mau bayar untuk tidak beroperasi," ungkapnya.
"Pemerintah bisa saja minjam, tapi nantinya harus bayar. Minjem kan harus bayar juga. Siapa yang harus bayar, ya APBN juga. Jadi minjem jangan dimasukin skema," pungkas Berly.
Advertisement
Sri Mulyani Ungkap Susahnya Pensiunkan PLTU Batu Bara di Indonesia
![PLTU Paiton di Probolinggo, Jawa Timur. Dok PLN](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/vAO4QJ2-shpxWfele3Y2ktK6Wg0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2757756/original/051427300_1553165397-PJB.jpg)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghapus Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) Batu bara secara bertahap dan menggantikan dengan energi bersih. Namun usaha tersebut tidak mudah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan tantangan untuk menggantikan PLTU batu bara tersebut. Salah satunya adalah masalah anggaran. Hal tesebut diungkap dalam rangkaian Paris Summit 2023.
Enam+38:44Investasi: Ketika Uang Menghasilkan Uang “Saya sampaikan progress dan tantangan dari skema pembiayaan untuk mempensiunkan PLTU berbasis batubara tersebut,” kata Sri Mulyani dalam akun instagramnya @smindrawati, dikutip Jakarta, Jumat (23/6/2023).
Kata Sri Mulyani, sektor swasta menghadapi kendala untuk bisa berpartisipasi dalam investasi karena berkaitan dengan taxonomy perpajakan. “Ini yang harus kita atasi,” kata dia.
Tantangan lainnya yakni menyangkut cost of borrowing yang terhitung masih tinggi. Selain itu, investasi dalam infrastruktur untuk mendistribusikan energi juga perlu menjadi perhatian.
Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani dengan para pemimpin lembaga juga mendiskusikan berbagai model dan pendekatan yang paling efektif untuk menggerakkan investasi swasta pada bidang iklim, khususnya di negara berkembang. Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform yang telah diluncurkan di G20 silam menjadi salah satu poin diskusi untuk diambil lesson learned-nya.
“Saya secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Janet Yellen dan segenap timnya yang telah mendukung Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan penerapan ETM termasuk di bidang pasar modal,” kata dia.
Agenda Sri Muyani di Paris
![Menkeu Sri Mulyani](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/NxkTir6ATyY_ov1cOcSbAqAa1qY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4458381/original/060581500_1686215070-Menkeu_Sri_Mulyani_Hadiri_Raker_Dengan_Komisi_XI_Bahas_RAPBN_TA_2024-FANANI_8.jpg)
Sebagai informasi, saat ini Sri Mulyani tengah melakukan perjalanan dinas ke Paris dalam rangka menghadiri High-Level Roundtable Discussion on Private Capital Mobilization for Climate Investments in Emerging Markets and Developing Countries (EMDCs). Salah satu rangkaian acaranya yakni Private Capital Mobilization for Climate Investments di negara berkembang.
Acara ini mempertemukan para pimpinan bank pembangunan multilateral, pemimpin lembaga keuangan yang tergabung di GFANZ (Glasgow Financial Alliance for Net Zero), dan para pejabat pemerintah terkait.
Acara tersebut bertempat di Palais Brongniart, sebuah bangunan bersejarah nan monumental di jantung kota Paris. Dulunya, kota ini menjadi denyut aktivitas finansial di ibukota Prancis ini berpusat, termasuk bursa saham Paris Bourse yang kini bernama Euronext Paris.
Terkini Lainnya
Usaha Efisiensi yang Dijalankan Bukit Asam
Bukit Asam Perkuat Efisiensi Demi Pertahankan Kinerja Positif
Kontraktor Tambang PPA Incar Produksi Over Burden Batu Bara Naik 350 Juta Ton
Pengamat: Upaya Pensiunkan PLTU Batu Bara Terkendala Duit Imbas Kesalahan Pemerintah di Masa Lalu
Sri Mulyani Ungkap Susahnya Pensiunkan PLTU Batu Bara di Indonesia
Agenda Sri Muyani di Paris
PLTU
Batu Bara
Pabrik Semen
semen
Fly Ash And Bottom Ash
Rekomendasi
Bukit Asam Perkuat Efisiensi Demi Pertahankan Kinerja Positif
Kontraktor Tambang PPA Incar Produksi Over Burden Batu Bara Naik 350 Juta Ton
Jurus MHU Jaga Lingkungan Sekitar Tambang
Lagi, Tiga Alat Berat Disita dari Tambang Ilegal di Berau
Jarang Hujan, RMK Energy Mampu Bongkar 823,6 Ribu MT Batu Bara di Mei 2024
Tanggapan Ketum PP Muhammadiyah Soal Isu Pengelolaan Tambang oleh Ormas Keagamaan
Kumpulan Kabar Viral Tentang Komoditas Tambang, dari Emas sampai Batu Bara
Infografis 6 Ormas Keagamaan Dapat Konsesi Tambang dari Jokowi dan Lokasinya
HEADLINE: Heboh Ormas Keagamaan Dapat Konsesi Tambang dari Jokowi, Pertimbangannya?
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Bingung Mau Investasi di Tengah Gejolak Pasar Finansial, Coba Tips Ini!
OJK Lantik 2 Pejabat Setingkat Komisioner
Mau Beli Logam Mulia? Rincian Harga Emas Pegadaian di 2 Juli 2024
Kereta Api Tabrak Mobil Damkar di Stasiun Haurgeulis, Salah Siapa?
Rupiah Loyo Lawan Dolar AS Dipicu Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
Perusahaan Properti Kemenkeu Minta Modal Negara Rp 1,2 Triliun, Buat Apa?
Bos Hutama Karya Sebut Jalan Tol Trans Sumatera Belum Cocok Pakai Sistem Gerbang Tol Nirsentuh
Jelang Akhir Jabatan, Menko Luhut Dapat Tugas Baru Lagi dari Presiden Jokowi
AirAsia X Buka Rute Penerbangan Antarbenua, Hubungkan Nairobi-Kuala Lumpur
Siap-Siap Penyesuaian Tarif Tol Binjai-Langsa, Stabat-Tanjung Pura Mulai Berbayar
Euro 2024
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Terjerat Skandal Doping, Mantan Pesakitan Manchester United Umbar Ambisi Besar
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Mengenal Telaga Biru Cicerem, Wisata Alam Cantik di Kuningan Jawa Barat
3 Resep Ayam Kukus Suwir yang Lezat supaya Tidak Selalu Makan Gorengan
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Stablecoin USDT jadi Pembayaran Program Asuransi di Filipina
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Foto Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang Beredar Asli atau Khayalan? Ini Kata Buya Yahya dan Habib Hasan
Polri Bantah Ada Masalah Koordinasi dan Supervisi dengan KPK, Ini Buktinya
Geger Anak di Bawah Umur Dinikahi Pengurus Pesantren Tanpa Izin Orangtua, Kiai Said Aqil: Jangan Digeneralisir, Itu Oknum
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Mengenal Latar Belakang Pendirian Museum Konferensi Asia Afrika Bandung
Pempek Palembang Masuk Daftar 50 Makanan Terbaik Berbasis Seafood Versi TasteAtlas