, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Amerika Serikat Janet Yellen menegaskan bahwa 1 Juni merupakan tenggat waktu yang sulit bagi Amerika untuk menaikkan plafon utang AS.
Seperti diketahui, Menkeu AS beberapa waktu lalu memastikan bahwa AS akan mengalami gagal bayar utang alias default jika plafon utang tidak dinaikkan paling lambat 1 Juni mendatang.
Baca Juga
Jerman dan AS Ramai-Ramai Pindahkan Aset Kripto, Nilainya Fantastis
VIDEO: Gelombang Panas Ekstrem Terpa AS Bagian Timur
Ada Dugaan Konflik Kepentingan dengan Hakim, 10 Bank Ternama AS Digugat
"Saya menunjukkan dalam surat terakhir saya kepada Kongres bahwa kami memprediksi tidak dapat membayar semua tagihan pada awal Juni dan mungkin paling cepat 1 Juni. Dan saya akan terus memperbarui lebih lanjut ke Kongres, tetapi saya pasti belum mengubah penilaian saya. Jadi saya pikir itu adalah tenggat waktu yang sulit," kata Yellen, dikutip dari CNN Business, Senin (22/5/2023).
Advertisement
Yellen mengungkapkan, akan ada beberapa tagihan yang tidak terbayar, jika plafon utang AS tidak dinaikkan. "Akan ada pilihan sulit jika plafon utang tidak dinaikkan," ungkapnya dalam wawancara bertajuk Meet the Press di NBC.
"Dan tahukah Anda, sayamengatakan sejak 1789, Amerika Serikat memiliki sejarah membayar tagihannya tepat waktu. Itulah yang dunia ingin lihat, komitmen berkelanjutan untuk melakukan itu. Hal itulah yang mendasari sekuritas Treasury AS sebagai investasi teraman di dunia. Dan itu bukan situasi yang dapat diterima bagi kami untuk tidak dapat membayar tagihan kami," jelas Yellen.
Menkeu AS mengesampingkan kemungkinan beberapa tindakan tambahan yang dapat diambil presiden, dan pilihan sulit akan datang jika tidak ada kesepakatan kenaikan batas utang.
"Harapan tulus saya adalah Kongres akan menaikkan plafon utang," tutur dia seraya menambahkan bahwa 'Tidak akan ada hasil yang dapat diterima jika plafon utang tidak dinaikkan, terlepas dari keputusan apa yang kita buat".
Di sisi lain, Anggota DPT Perwakilan Republik Pennsylvania Brian Fitzpatrick melihat adanya kemungkinan beberapa kelonggaran setelah batas waktu 1 Juni.
"Tanggal 1 Juni mungkin, tanggal sedini mungkin," katanya kepada CBS News. Seraya menambahkan jika AS memiliki arus kas yang cukup untuk membayar bunga utang.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menkeu Janet Yellen: AS Default Bakal Picu Resesi dan Layanan Pemerintah Terganggu
![Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam sesi House Financial Services Committee. (AP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/-OJ5s50THxBu_4Bw57i8-vVVyQo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3988199/original/020324400_1649321631-menkeu_as_2.jpeg)
Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen terus mengingatkan bahwa default pada utang AS kemungkinan akan menyebabkan jutaan orang di Amerika Serikat tidak menerima pendapatan, berpotensi memicu resesi yang dapat menghancurkan banyak pekerjaan dan bisnis.
Mengutip US News, Rabu (17/5/2023) dalam pertemuan komunitas bankir, Yellen mengatakan bahwa krisis ekonomi dan keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya akan diperburuk oleh kemungkinan gangguan pada layanan pemerintah federal.
Gangguan ini termasuk pada lalu lintas udara, penegakan hukum, keamanan perbatasan dan pertahanan nasional, serta sistem telekomunikasi.
"Sangat mungkin bahwa kita akan melihat sejumlah pasar keuangan pecah - dengan kepanikan di seluruh dunia yang memicu margin call," jelas Yellen.
"Ekonomi kita tiba-tiba akan menemukan dirinya dalam badai ekonomi dan keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkap Yellen, yang juga menyoroti 66 juta penerima Jaminan Sosial dan jutaan pensiun veteran militer kemungkinan besar tidak akan dibayar.
"Dan guncangan pendapatan yang diakibatkannya dapat menyebabkan resesi yang menghancurkan banyak pekerjaan dan bisnis Amerika," katanya.
Sebelumnya, Yellen telah memastikan kepasa Kongres bahwa Departemen Keuangan diperkirakan dapat membayar tagihan pemerintah Amerika Serikat hanya sampai 1 Juni tanpa kenaikan batas utang, menambah tekanan pada kebuntuan terkait keputusan menaikkan pagu utang. "Kegagalan untuk mencapai kesepakatan akan mengakibatkan konsekuensi ekonomi dan keuangan yang parah," tandasnya.
Advertisement
Janet Yellen Pastikan 1 Juni AS Default, Bila Tak Mau Tambah Plafon Utang
![Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam sesi House Financial Services Committee. (AP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/p03iskwKuAv80pHnrvpvad3HpD4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3988179/original/098233400_1649320785-menkeu_as.jpeg)
Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen memastikan kepada Kongres bahwa Amerika berpotensi mengalami default atau gagal bayar utang paling cepat 1 Juni mendatang.
"Dengan informasi tambahan yang sekarang tersedia, saya menulis untuk dicatat bahwa kami masih memperkirakan Departemen Keuangan kemungkinan tidak akan lagi dapat memenuhi semua utang pemerintah jika Kongres tidak bertindak untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang pada awal Juni, dan berpotensi paling cepat 1 Juni," kata Yellen, dikutip dari CNBC International, Selasa (16/5/2023).
Seperti yang dia sampaikan dalam surat sebelumnya kepada Kongres, Janet Yellen menggarisbawahi urgensi situasi tersebut.
"Menunggu hingga menit terakhir untuk menangguhkan atau menaikkan batas utang dapat menyebabkan kerugian serius bagi kepercayaan bisnis dan konsumen, meningkatkan biaya pinjaman jangka pendek untuk pembayar pajak, dan berdampak negatif pada peringkat kredit Amerika Serikat," jelasnya.
Yellen mengungkapkan bahwa, pihaknya telah melihat biaya pinjaman Treasury meningkat secara substansial untuk sekuritas yang jatuh tempo pada awal Juni 2023.
Pernyataan Yellen datang ketika pejabat Gedung Putih dan para pemimpin kongres bersiap untuk kembali bertemu, melanjutkan negosiasi mengenai potensi pemotongan belanja sebagai alternatif atau pengesahan kenaikan pagu atau plafon utang DPR.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden telah menyatakan optimis pihaknya akan mencapai kesepakatan dengan Partai Republik untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang untuk menghindari keruntuhan ekonomi.
"Saya benar-benar berpikir ada keinginan di pihak mereka, juga kami, untuk mencapai kesepakatan, dan saya pikir kami akan mampu melakukannya," ujar Biden kepada wartawan di Delaware.
Di sisi lain, Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy melihat negosiasinya dengan Biden masih belum mencapai titik terang.
"Saya masih berpikir kita berjauhan," kata McCarthy kepada NBC News di luar gedung Capitol. "Bagi saya tampaknya mereka belum menginginkan kesepakatan," tambahnya.
Terkini Lainnya
Jerman dan AS Ramai-Ramai Pindahkan Aset Kripto, Nilainya Fantastis
VIDEO: Gelombang Panas Ekstrem Terpa AS Bagian Timur
Ada Dugaan Konflik Kepentingan dengan Hakim, 10 Bank Ternama AS Digugat
Menkeu Janet Yellen: AS Default Bakal Picu Resesi dan Layanan Pemerintah Terganggu
Janet Yellen Pastikan 1 Juni AS Default, Bila Tak Mau Tambah Plafon Utang
Amerika Serikat
Utang
plafon utang AS
Utang AS
batas utang
Gagal Bayar Utang
Rekomendasi
Ada Dugaan Konflik Kepentingan dengan Hakim, 10 Bank Ternama AS Digugat
Tak Tampil Maksimal di Debat Perdana Capres 2024, Joe Biden Ngaku Jet Lag
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata
Pria di Florida AS dalam Kondisi Kritis Usai Diserang Hiu
Ketegangan AS-Tiongkok Meningkat Akibat Masalah Kabel Bawah Laut, Beijing Dituduh Lakukan Spionase
Euro 2024
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Swiss Percaya Diri Jinakkan Tim Tiga Singa Inggris
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Lewat Relawan Rindu, Milenial Indramayu Punya Wadah Sampaikan Aspirasi Jelang Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Populer
10 Negara dengan Pekerja Makin Makmur, Israel dan Kosta Rika Masuk Daftar
Erick Thohir Bakal Kerahkan BUMN Sokong Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Sinergi Kilang Pertamina Plaju dan Pemprov Sumsel Bangun Taman Rawa di Kawasan Jakabaring, Tanam 55 Spesies Pohon Langka
Target Buka 1.000 Kamar, Hotel Marriott International Sasar IKN
Proyek Jalan Trans Papua Hubungkan Mamberamo-Elelim Dimulai, Cita-Cita Pemerintah Era Soeharto Terwujud
Mangkrak 8 Tahun, Bahlil Jamin Pabrik Lotte Chemical Mulai Operasi Maret 2025
Profil Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari yang Tersandung Kasus Asusila
Dirjen Hubdar Buka Suara soal Terminal Tipe A yang Sepi Penumpang
Kejar Produksi 600.000 Mobil Listrik, Luhut Yakin Bakal Pangkas Impor dan Subsidi BBM
Potensi Transaksi BSI International Expo 2024 Capai Rp 110,2 Miliar, Buyer Mesir Ambil Peluang
Ketua KPU
Profil Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari yang Tersandung Kasus Asusila
Gaji Ketua KPU Ternyata Lebih Besar dari Presiden, Simak Faktanya
Ketua DPR Sayangkan Sikap Amoral Hasyim Asy'ari, Proses Seleksi Komisioner KPU Perlu Evaluasi
Harta Kekayaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Dipecat Usai Kasus Tindak Asusila Terbongkar
DKPP Pecat Hasyim Asy'ari, KPU Diminta Berbenah untuk Pilkada 2024
Berita Terkini
Wushu Indonesia Cari Atlet untuk Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2024 Lewat Kejurnas
Pesawat Maskapai AS Delta Airlines Mendarat Darurat, Akibat Penumpang Dapat Makanan Basi
Kuasai 80% Saham Mandiri Inhelath Bisa Memperbesar Skala Bisnis IFG Life
Jaksa Jebloskan 3 Tersangka Korupsi Pupuk Bersubsidi di Bengkalis
6 Fakta Seru Drakor Red Swan: Rain Jadi Bodyguard Irit Dialog, Kim Ha Naeul Mati-matian Latihan Golf
6 Bagian Kambing yang Paling Enak dan Rekomendasi Olahannya
Profil Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari yang Tersandung Kasus Asusila
Pria Tewas di Kantor RW Koja Diduga Bunuh Diri, Polisi Temukan Surat Wasiat
6 Cuitan Lucu Netizen Setelah Nonton Clash of Champions Ini Bikin Ngakak
Ternyata Ini Ganjalan Saat Indonesia Gencar Bangun Smelter
Puan Buka Peluang Adanya Poros Baru PKB Bareng PDIP di Pilkada Jakarta 2024
Gagal Kelola Uang Investor Rp 71 M, Saatnya Influencer Punya Sertifikasi