, Jakarta Kementerian Pertanian (Kementan) akan menyiapkan demplot atau demonstration plot di 1.020 titik dalam penggunaan pupuk organik dan kimia secara berimbang bagi para petani.
Aktivitas penyuluhan dengan cara melatih dan memperagakan teknik-teknik pembuatan pupuk organik, pupuk hayati, pembenahan tanah, dan pestisida alami. Program tersebut untuk merespons masalah pupuk kimia yang saat ini kian mahal hingga menyulitkan para petani.
Baca Juga
"Ini agar petani ke depan sudah mampu menerapkan secara mandiri sistem produksi pertanian dengan menggunakan bahan-bahan alami di lahan usaha taninya. Mereka juga supaya tidak sepenuhnya bergantung pada pupuk kimia," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementan, Dedi Nursyamsi, Selasa (14/3/2023).
Advertisement
Kenaikan Harga Pupuk
Dedi menerangkan kenaikan harga pupuk salah satunya disebabkan perang Rusia dan Ukraina, dimana dua negara itu adalah tempat bahan baku maupun produksi pupuk kimia.
"Harga pupuk urea meningkat dua kali lipat, bahkan pupuk NPK, SP36 dan ZA itu naik tiga kali lipat," ujarnya.
Dedi menjelaskan, pupuk setidaknya berkontribusi sekitar 15 persen hingga 75 persen terhadap produktivitas pertanian. Namun akibat harga yang mahal, petani pun harus menghadapi masalah dan mencari cara lain.
Selain mahal, Dedi mengakui produksi pupuk kimia di Indonesia masih kurang. Dilihat dari kebutuhan pupuk subsidi yang diajukan petani saja, rata-rata per tahun mencapai 24 juta ton. Sementara pemerintah, hanya mampu menyediakan 9 juta ton pupuk bersubsidi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan Program Makmur besutan PT Pupuk Indonesia akan memberikan kemudahan dan manfaat bagi para petani di Tanah Air. Petani yang tergabung dalam Program Makmur juga dapat pendampingan dari hul...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pupuk Indonesia
![Petrokimia Gresik](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/gbeXAALPCGXgBJhoqYUd1nMKS9w=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4354726/original/033627100_1678519431-56faf7cf-bfed-400d-a2cc-037fb42be467.jpeg)
Pupuk Indonesia sebagai produsen pupuk terbesar, hanya mampu memproduksi pupuk kimia setahun sebanyak 14 juta ton, dengan pangsa pasar 12 juta ton di dalam negeri dan dua juta ton untuk ekspor.
"Solusinya ya itu, kita mesti memaksimalkan pemanfaatan pupuk organik dan pupuk hayati di mana petani bisa membuat sendiri. Kita maksimalkan juga pestisida nabati dari bahan-bahan alami," katanya.
Namun, Dedi tak menampik, dampak terhadap peningkatan produksi dari penggunaan pupuk organik membutuhkan waktu lama. Oleh karena itu, petani juga tak bisa dilepaskan dari penggunaan pupuk kimia, baik yang bersubsidi maupun komersial tapi harus digunakan secara berimbang.
"Kalau organik pelan tapi pasti dan ramah lingkungan. Artinya, dua-duanya perlu. Itulah yang disebut gerakan petani proorganik. Ini solusi di saat harga pupuk dan pestisida kimia mahal, dan ini harus disampaikan ke petani," pungkas Dedi. (Achmad Sudarno)
Advertisement
Kuota Pupuk Subsidi Terbatas, Mentan Ajak Petani Beralih ke Pertanian Organik
![Mentan SYL Dampingi Presiden Jokowi saat Panen Raya di Ngawi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/VjvrU1h6K4Q9ZxRZB6zpc1G_ZA4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4354538/original/036457400_1678506905-WhatsApp_Image_2023-03-11_at_10.20.15_AM-3.jpeg)
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak petani beralih ke pupuk organik atau hayati dan tidak bergantung pada penggunaan pupuk kimia.
Syahrul menjelaskan, untuk meningkatkan produktivitas pertanian diperlukan pupuk yang mencukupi. Namun, di tengah keterbatasan alokasi pupuk subsidi dan tingginya harga pupuk nonsubsidi, petani harus mencari cara lain untuk memenuhi kebutuhan pupuk tersebut.
"Sampai saat ini, untuk memenuhi ketersediaan dan kecukupan pupuk kimia sangat sulit dan mahal karena beberapa bahan bakunya masih tergantung impor dari negara lain," kata Syahrul, dalam keterangannya di Bogor, Senin (13/3/2023).
Seperti diketahui bahwa di antara tempat bahan baku maupun produksi pupuk kimia adalah Rusia dan Ukraina yang sedang berperang. Sebab itu, Kementan, mengajak para petani menggunakan pupuk organik dan hayati secara mandiri dan masif.
"Gerakan ini tidak berarti meninggalkan penggunaan pupuk anorganik sepenuhnya, melainkan boleh menggunakan pupuk kimia dengan ketentuan tidak berlebihan atau menggunakan konsep pemupukan berimbang," ucap Syahrul.
Genta OrganikDia berharap melalui Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) yang telah dilaunching Kementan, kebutuhan pangan tetap terjaga dan berkontribusi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, penghasil devisa negara, sumber pendapatan utama rumah tangga petani, dan penyedia lapangan kerja.
"Genta Organik menjadi salah satu solusi menjaga produktivitas tetap meningkat di tengah bayang-bayang krisis pangan dunia dan harga pupuk serta pestisida yang mahal," terangnya.
Anggaran Pupuk Subsidi
![Hiruk-pikuk Petani Gorontalo Sambut Musim Panen dengan Bergotong royong](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/f38wCJj4UWYDpaNPbMEEgkVYYo0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2752323/original/092414200_1552644717-20190314-Hiruk-Pikuk-Petani-Gorontalo-Sambut-Musim-Panen4.jpg)
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan pemerintah mengalokasikan anggaran pupuk subsidi tahun 2023 mencapai Rp 26 triliun. Nilai ini lebih tinggi dari subsidi pupuk tahun lalu mencapai Rp 24 triliun.
"Kalau pun alokasi anggaran subsidi pupuk naik, tapi harga pupuknya juga naik berarti ketersediaan pupuk tidak akan bertambah," kata dia.
Karenanya, solusinya adalah melalui Genta Organik organik dan membangun 1.020 titik demplot pembuatan pupuk organik, pupuk hayati, pembenah tanah, dan pestisida alami. Ini guna tidak sepenuhnya bergantung pada pupuk kimia.
"Ini akan menjadi tempat pembelajaran petani dalam mengembangkan sistem produksi pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami, sehingga dapat mengimplementasikan dan menerapkannya secara mandiri di lahan usaha taninya," tutur dia.
![infografis hari tani nasional](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/q0yyvwDCxyyX48hGU1TIOkQPx1Y=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1719632/original/090060500_1506316930-2017-09-24_Petani_rev__2_.jpg)
Terkini Lainnya
Pupuk Kaltim Salurkan Rp1,3 Miliar Demi Ketahanan Pangan
Satgasus Pencegahan Korupsi Polri Pantau Distribusi Pupuk Subsidi di NTT, Ini Hasilnya
Industri Pupuk Potensi Kehilangan Ekspor Rp 16 Triliun, Anak Buah Luhut Kasih Solusi
Kenaikan Harga Pupuk
Pupuk Indonesia
Kuota Pupuk Subsidi Terbatas, Mentan Ajak Petani Beralih ke Pertanian Organik
Anggaran Pupuk Subsidi
Pupuk
Kementerian Pertanian
ekonomi
bisnis
harga pupuk
pupuk kimia
Pupuk Organik
Pupuk Subsidi
Rekomendasi
Satgasus Pencegahan Korupsi Polri Pantau Distribusi Pupuk Subsidi di NTT, Ini Hasilnya
Industri Pupuk Potensi Kehilangan Ekspor Rp 16 Triliun, Anak Buah Luhut Kasih Solusi
Kembangkan Ekonomi Hidrogen, Pemerintah Incar Rp 73,7 Triliun Pasar Pupuk
Inovasi Pupuk Indonesia Raup Rp 1,3 Triliun, Pupuk Subsidi Makin Mudah Diakses Petani
Revitalisasi Kebun Kopi Cikoneng Gunakan Pupuk Organik, Ramah Lingkungan dan Lebih Hemat
Cara Mudah Petani Tebus Pupuk Subsidi Pakai Aplikasi, Cuma Butuh KTP
Pemerintah Bakal Update Data Penerima Pupuk Bersubsidi Tiap 4 Bulan
Pupuk Organik Jadi Solusi Bagi Petani di Tengah Kelangkaan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Mau Liburan ke Bali, Ini Cara Biar Dapat Tiket Pesawat Garuda Indonesia Lebih Murah
Harga Pasar Maarten Paes Tak Main-Main, Perwakilan Indonesia di MLS All-Star Main Bareng Lionel Messi
Generasi Muda China Doyan Menabung saat Gen Z di Dunia Menumpuk Utang, Ada Apa?
Resmikan Ekosistem Mobil Listrik Karawang, Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci
Target Buka 1.000 Kamar, Hotel Marriott International Sasar IKN
Geser China dan Indonesia, Filipina jadi Negara Paling Ketergantungan Batu Bara
Indonesia dan Australia Garap Transisi Energi Bareng, mulai Hidrogen hingga Mineral Kritis
Harga Emas Antam Turun Tipis Hari Ini, Cek Rinciannya
Inflasi AS Buat Kemajuan, Bos The Fed Masih Sabar Turunkan Suku Bunga
Top 3: Data PDN Dibobol Hacker, 1.479 Permohonan Izin Usaha Lumpuh
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Berita Terkini
Kisah Iblis Terbakar oleh Kekuatan Doa Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Guru TK di Jambi Dituntut Kembalikan Uang Rp75 Juta ke Negara, Dede Yusuf Salahkan BKD
Polisi Tangkap Pengirim Narkoba Dalam Paket Ayam Jago Melalui Bandara Pekanbaru
Mengenal Planet Kerdil Ceres yang Diduga Dihuni Alien
Ayu Ting Ting Batal Nikah padahal Sudah Lamaran, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Melacak Rekam Jejak Civitas Akademika Universitas Brawijaya Melalui Pameran QR Art
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Rekrutmen Pimpinan KPK Sepi Peminat, Ancaman Bagi Pemberantasan Korupsi?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Bus Ranau Indah Masuk Jurang, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Malam Tari Inai, Prosesi Penting dalam Adat Perkawinan Masyarakat Melayu Timur