uefau17.com

Gaya Hedon Jadi Sorotan, Andhi Pramono Tinggal di Rumah Dinas Selama Menjabat Kepala Bea Cukai Makassar - Bisnis

, Jakarta - Gaya hedon pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali menjadi sorotan. Kali ini, Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono menjadi perhatian warganet.

Andhi Pramono diketahui memiliki satu rumah mewah yang diduga berada di kawasan Legenda Wisata Cibubur. Hal itu diungkapkan akun Twitter @PartaiSocmed yang menyebutkan Andhi Pramono meminta bantuan dari berbagai pihak sehingga tidak ikut terlibat dalam kasus.

“Ini tolong dikawal ya tuips!Info terakhir yg kami terima ybs sedang sibuk ‘lobby’ para anggota DPR, pejabat Bea Cukai dan Kemenkeu agar tidak kena kasus,” tulis akun @PartaiSocmed, dikutip dari Kanal Bisnis .

Meski diduga memiliki rumah mewah di kawasan Legenda Wisata Cibubur, Andhi Pramono tinggal di rumah dinas, Jalan Andi Mappaodang, Makassar selama menjabat sebagai Kepala Bea Cukai Makassar selama 1 tahun 6 bulan.

“Selama menjabat di sini, Pak Andhi tinggal di rumah dinas di daerah Mappaodang,” tutur Kepala Seksi Kepatuhan Internal Bea Cukai Makassar, Irwan AS, dikutip dari Merdeka.com, Kamis (9/3/2023).

Irwan menuturkan, saat ini atasannya berada di Jakarta untuk memenuhi panggilan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Irwan pun sementara waktu menjadi pelaksana harian (Plh) Kepala Bea Cukai Makassar. Adapun pemanggilan tersebut mengenai klarifikasi viral kepemilikan rumah mewah di daerah Cibubur.

“Memang Pak Andhi sekarang dalam rangka ke Jakarta, tentu beritanya harus diklarifikasi,” tutur dia.

Ia pun enggan mengomentari terkait masalah pribadi Andhi Pramono yang kini tengah disorot publik.

Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Berjalan Normal

Di sisi lain, Irwan menuturkan, pelayanan kepabeanan dan cukai di kantornya berjalan normal.

“Terkait dengan itu, masalah pribadi. Kami tentu tidak bisa berkomentar lebih jauh. Terkait dengan pelayanan, Pak Andhi tetap menginstruksikan kepada kita, tetap tenang dan menjawab jika ada yang meminta klarifikasi apalagi terkait dengan tugasnya di Bea Cukai Makassar,” tutur dia.

Sebelumnya, Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbangsel Nugroho Wahyu Widodo membenarkan Andhi Pramono dipanggil ke Ditjen Kementerian Keuangan. Pemanggilan itu untuk memberikan klarifikasi mengenai harta kekayaan yang menjadi sorotan di media sosial (medsos).

“Sudah dipanggil ke pusat untuk melakukan klarifikasi,” ujar dia.

Ia menuturkan, belum mengetahui hasil klarifikasi Andhi Pramono di Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu). “Hasilnya ada di pusat, bukan di kanwil,” ujar dia.

 

Reporter: Ihwan Fajar

Sumber: Merdeka

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Jadi Buruan PPATK Sejak Awal 2021

Sebelumnya, nama Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono rupanya sudah masuk dalam radar Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) sejak awal 2021 lalu.

Yang bersangkutan saat ini tengah viral lantaran kerap memamerkan gaya hidup hedon. Termasuk memiliki satu rumah gedongan Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono di kawasan Legenda Wisata Cibubur yang tidak tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengaku, pihaknya sudah memproses Kepala Bea Cukai Makassar jauh sebelum dirinya viral. Hasil pemeriksaan tersebut juga sudah disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sudah kami kirimkan hasil analisisnya ke KPK sejak awal tahun lalu, jauh sebelum mencuat saat ini," ujar Ivan kepada , Rabu (8/3/2023).

Namun, ia mengatakan, PPATK belum menerima kelanjutan pelaporan tersebut dari KPK. "Kami belum dapat informasi tindak lanjutnya," kata Ivan.

juga sudah mencoba menghubungi KPK untuk minta penjelasan. Namun hingga berita ini naik, komisi antirasuah belum memberikan informasi.

Adapun temuan gaya hidup berlebihan Andhi Pramono selaku Kepala Bea Cukai Makassar ini tengah jadi sorotan di jagad sosial media. Ia kedapatan memiliki satu rumah gedongan yang diduga berlokasi di kawasan Legenda Wisata Cibubur.

Yang jadi permasalahan, aset tersebut belum dilaporkan Andhi sebagai harta kekayaan miliknya.

Berdasarkan hasil penelusuran, Andhi terakhir menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 16 Februari 2022 untuk tahun periodik 2021. Total kekayaannya mencapai Rp 13,75 miliar.

 

3 dari 4 halaman

Viral Lagi, Gaya Hedon Diduga Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono yang Punya Rumah Gedongan

Satu per satu gaya hedon pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan kembali dilucuti. Kali ini, seorang Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono, kedapatan memiliki satu rumah gedongan yang diduga berada di kawasan Legenda Wisata Cibubur.

Informasi tersebut diviralkan oleh akun Twitter @PartaiSocmed, yang menyampaikan bahwa Andhi Pramono kini tengah meminta bantuan dari berbagai pihak agar tidak tercebur kasus.

"Ini tolong dikawal ya tuips! Info terakhir yg kami terima ybs sedang sibuk 'lobby' para anggota DPR, pejabat Bea Cukai dan Kemenkeu agar tidak kena kasus," tulis akun @PartaiSocmed, dikutip Rabu (8/3/2023).

Tak hanya sosok tersebut, putri yang bersangkutan juga kedapatan hobi memamerkan kemewahan dengan outfit super mahal miliknya.

Menurut info beredar, akun Instagram sang istri dan anaknya tersebut sekarang sudah tutup, lantaran banyak pamer harta. Termasuk mengunggah foto jalan-jalan ke luar negeri dengan tiket first class.

 

4 dari 4 halaman

Respons Kementerian Keuangan

Berdasarkan hasil penelusuran, Andhi terakhir menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 16 Februari 2022 unguk tahun periodik 2021.

Total kekayaannya mencapai Rp 13,75 miliar. Namun, Andhi tak terlihat melaporkan aset rumah gedingsnnya yang berada di kawasan Cibubur.

Kementerian Keuangan Langsung MeresponMenanggapi isu tersebut, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun berterimakasih, dan bakal terus memonitor tindak hedon para pejabatnya dari harta yang masih dipertanyakan.

"Radar kami perlebar, antena kami naikkan. Kami terus mengidentifikasi dan bekerja dengan sistem, memastikan perbaikan berjalan terus. Mohon dikawal dan didukung," ujar Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo. 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat