, Jakarta Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menjalin kerja sama dengan FGV Holdings Berhard (FGV), perusahaan BUMN Malaysia yang juga salah satu produsen sawit terbesar di dunia dan commercial arm dari Federal Land Development Authority (FELDA).
Kerja sama kedua belah pihak, dilakukan dengan membentuk kemitraan strategis, antara lain meliputi sektor hulu dan hilir komoditi non kelapa sawit, sektor hilir komoditi kelapa sawit, sektor hulu komoditi kelapa sawit di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia, sektor ketahanan pangan nasional, pasar internasional, dan peningkatan kapabilitas SDM, serta transfer teknologi.
Baca Juga
Penandatanganan kesepakatan kerja sama tersebut, dilakukan oleh Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani bersama Dato’ Mohd. Nazrul Izam Mansor, sebagai Group Chief Executive Officer (Senior Management FGV), di sela kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim di Jakarta pada Ahad (8/01/2023).
Advertisement
“Ini adalah salah satu upaya kita untuk semakin menguatkan bisnis sawit Indonesia di tingkat global, serta peningkatan kemampuan SDM dan teknologi di bidang agroindustri kedua belah pihak, dan tidak kalah penting adalah menjadi sebagian dari program ketahanan pangan di negara masing-masing,” ujar Abdul Ghani, dikutip dari Antara, Selasa (10/1/2023)..
Ghani berharap, Memorandum of Collaboration ini dapat meningkatkan tata kelola industri kelapa sawit yang berkelanjutan bagi kedua perusahaan, dimana PTPN merupakan perusahaan perkebunan yang memiliki komitmen sangat kuat dalam menerapkan konsep bisnis yang berorientasi pada ESG (Environmental, Social and Corporate Governance).
Seiring dengan semakin baiknya kepedulian terhadap lingkungan, sertifikasi yang berorientasi pada sustainability, berdampak juga pada peningkatan harga produk PTPN yang dihasilkan.
“Seiring dengan komitmen yang sangat kuat terhadap ESG, tahun ini kami menergetkan seluruh kebun dan pabrik PTPN mendapatkan sertifikat berkelanjutan berstandar internasional, yakni RSPO (Roundtable Sustainable Palm Oil),” tambah Ghani.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kelayakan Obyek Kerja Sama
Abdul Ghani menyampaikan, bahwa Memorandum of Collaboration (MOC) tersebut berlaku selama satu tahun. “Artinya, dalam kurun waktu satu tahun tersebut masing-masing pihak akan menyusun kelayakan obyek kerja sama di bidang yang telah disepakati dalam MOCuntuk ditingkatkan kedalam perjanjian kerja sama yang lebih definitive,” terangnya.
Kerja sama ini berpotensi memperkuat posisi Indonesia dan Malaysia untuk dapat berperan sebagai market-maker dalam bisnis sawit di dunia karena keduanya akan menguasai 88% dari produksi CPO dunia dan 32% dari produksi edible oil dunia.
FGV mengelola lahan produksi lebih dari 439,725 Ha dan memiliki lebih dari 45.000 pekerja serta telah listed di Bursa Malaysia sejak tahun 2012 yang menjadi IPO terbesar ketiga dunia pada saat itu yang mencapai RM10,4 miliar.
Kegiatan usaha yang menjadi Core business FGV diantaranya kelapa sawit (hulu dan hilir), karet (hulu), bio-renewable energy, bisnis gula, dan logistic (transportasi, tangki minyak nabati dan liquid terminal) yang tersebar di banyak negara di benua Amerika, Eropa, hingga Asia.
Penandatanganan Memorandum of Collaboration ini juga turut dihadiri oleh Group Chief Strategy Officer FGV Holdings Salman Ghazali, Executive Assistant to GCEO FGV Holdings Azwa Affendi Bakhtiar, Wakil Direktur Utama PTPN III (Persero) Denaldy Mulino Mauna, Direktur Pemasaran PTPN III (Persero) Dwi Sutoro, Direktur Umum PTPN III (Persero), Doni P. Gandamiharja dan Direktur PT Perkebunan Nusantara V Jatmiko Krisna Santosa.
Advertisement
IPO Palm Co Bakal Maksimalkan Potensi PTPN Group
Rencana sub Holding PTPN Group, Palm Co, melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) di bursa efek tahun ini dinilai sebagai langkah yang tepat untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki perusahaan.
"Saya melihat inisiasi menjadi sub holding ini kemudian berlanjut ke IPO adalah langkah yang tepat. Dengan Palm Co, perusahaan telah membuat klaster yang lebih jelas dan kompetitif," jelas Pengamat Pasar Modal Lucky Bayu Purnomo dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (7/1/2023).
Dari sisi fundamental perusahaan, menurutnya, Palm Co akan diminat investor karena memiliki aset besar dan akan signifikan menambah kapitalisasi pasar saham domestik. Luas lahan Palm Co diketahui di atas 500 ribu hektare dan ada land bank yang bisa dikembangan.
"Kalau kondisi fundamental perusahaan saya kira bagus karena bisa dilihat dari total aset. memiliki kapitalisasi pasar besar, sehingga menggerakkan aktivitas saham. Apalagi nilai asetnya bisa di atas Rp100 triliun," ujar Lukcy.
Nilai aset Holding PTPN Group hingga Semester II/2022 mencapai Rp149 triliun meningkat sebesar 10,32 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sejak melakukan reorganisasi, nilai aset PTPN Group menunjukkan tren naik. Sementara itu, Palm Co akan mengelola bisnis kelapa sawit dari PTPN I hingga PTPN IV.
Porsi Porsi bisnis sawit di Holdin PTPN Group yang akan dikelola oleh Palm Co sekitar 73 persen dalam laporan keuangan perusahaan per Juni 2022.
"Aset ini jagoan ini karena penguasaan lahan. Penguasaan lahan sekian banyak itu bukan menjadi pembeda, justeru menjadi satu keunggulan yang belum dapat dicapai oleh entitas lain karena memang latar belakang penggabungan lahan usaha PTPN," jelasnya.
Setelah unggul dari sisi aset, jelasnya, Palm Co harus bisa menjawab apakah lahan yang luas itu menjadikan perusahaan agresif mencapai target kinerja, pertumbuhan nilai buku, laba per saham, kebijakan menerbitkan dividen, serta alat ukur keberhasilan kinerja emiten lain.
Keunggulan Palm Co
Selain aset, ujarnya, satu lagi yang menjadi keunggulan Palm Co adalah rencana pengembangan bisnis energi terbarukan (ET) dengan memproduksi biodiesel. Energi Terbarukan, menurutnya, sangat relevan dengan arah kebijakan Pemerintah dan korporasi, sehingga menjadi momentum juga bagi Palm Co melakukan percepatan pengembangan bisnis.
Bisnis Energi Terbarukan Palm Co, tambahnya, akan menjadi daya tarik khusus bagi investor serta publik karena bisnis bahan bakar ramah lingkungan adalah bagian dari pembangunan berkelanjutan yang menjadi visi jangka panjang semua negara di dunia.
"Energi terbarukan sangat relevan dengan pipe line antara Pemerintah dan korporasi karena peran dari CPO untuk substitusi energi dan sumbernya dari alam. Ini momentum bagi Palm Co untuk melakukan akselerasi karena ada kebijakan Pemerintah yang menyertai," terangnya.
Lucky mengatakan jika ingin melakukan IPO, waktu yang tepat adalah sekitar Maret atau April 2023, jangan dilakukan di awal tahun karena saat ini pelaku pasar masih melakukan konsolidasi terhadap prediksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Terkini Lainnya
PTPN Group Sebar 10 Ribu Paket Sembako
Perusahaan di Riau Luncurkan Aplikasi E-Tekpol Dukung Ketahanan Pangan dan Energi Nasional
Capai Target Swasembada Gula, PTPN Group Bidik Produktivitas Tebu 8 Ton per Ha
Kelayakan Obyek Kerja Sama
IPO Palm Co Bakal Maksimalkan Potensi PTPN Group
Keunggulan Palm Co
ptpn
Malaysia
Sawit
Kelapa Sawit
Wilayah Perbatasan
Industri Kelapa Sawit
Rekomendasi
Perusahaan di Riau Luncurkan Aplikasi E-Tekpol Dukung Ketahanan Pangan dan Energi Nasional
Capai Target Swasembada Gula, PTPN Group Bidik Produktivitas Tebu 8 Ton per Ha
Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia, PTPN Grup Bawa UMKM Naik Kelas
Garap PSN di Kalimantan, PTPN Grup Dapat Relaksasi Pajak
Belajar dari Kelangkaan Minyak Goreng di 2022, PTPN Lakukan Strategi Ini
121 Hektare Lahan HGU PTPN IV Tuntas Dieksekusi dari Penggarap
2 Mantan Pejabat PTPN XI jadi Tersangka KPK, Holding PTPN Buka Suara
PTPN Pastikan Bayar Santunan Hari Tua ke Karyawan Pensiun, Segini Besarannya
PTPN I Sudah Bayarkan Santunan Hari Tua Rp 284 Miliar
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Tips Beli Emas Batangan: Panduan Investasi Aman dan Menguntungkan
Erick Thohir: Proyek Persiapan Upacara HUT RI di IKN Sudah 77,9%
Kementan Bidik 320 Ribu Petani Muda hingga 2025
Penuhi Kebutuhan LPG Indonesia, Terminal Tanjung Sekong Cilegon Pakai Teknologi Baru
Menunggu Data Inflasi, Rupiah Menguat Tipis
Barang Impor dari China Bakal Kena Bea Masuk 200%, Apa Risikonya?
BTN Mobile Punya Fitur Baru, Layanan Reksadana hingga Money Changer Online
PLN Indonesia Power Cetak Laba Bersih Rp 8,19 Triliun pada 2024, Ini Pendorongnya
Harga Minyak Dunia Berpotensi Naik Meski Pasar Lagi Koreksi
PHR Bakal Genjot Produksi Blok Rokan, Apa Strateginya?
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
Pegiat Sepak Bola Sebut Adi Saputra Sosok Visioner untuk Cawagub Sumut
6 Cuitan 'Juni Cepat Berlalu' Bikin Senyum Tipis, Tak Terasa Sudah Berganti Bulan
Bursa Targetkan Transaksi 3% Lewat Short Selling
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Waspada Hipertensi Bisa Picu Pecahnya Aneurisma Otak, Begini Penjelasan Dokter
6 Pasang Seleb Dunia Ini Pakai Outfit Sama, Tapi Terlihat Sangat Berbeda
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Dicoret Arema FC, Widodo Cahyono Putro Digaet Madura United Jadi Pelatih dengan Kontrak Setahun
Korea Selatan Perketat Aturan Grup Turis Asal China, Imbas Keluhan Wisatawan yang Dipaksa Belanja
Terganjal Pipa Gas Alam, Proyek Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Kapan Rampung?
Top 3 Berita Bola: PSG Siap Pecahkan Rekor Transfer Buat Bintang Muda Pengganti Kylian Mbappe
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Acara Bersejarah Festival Asia Afrika, Secuplik Soal Dasasila Bandung