, Jakarta - India menyusul negara-negara di dunia yang menaikkan suku bunga dalam upaya meredam inflasi. Reserve Bank of India atau Bank sentral India menaikkan suku bunga utamanya sebesar 50 basis poin menjadi 5,90 persen.
Dilansir dari Associted Press, Jumat (30/9/2022), ini menandai keempat kalinya Reserve Bank of India menaikan suku bunga. Bank sentral India mengatakan, negara berkembang menghadapi tantangan pertumbuhan yang melambat, kenaikan harga pangan dan energi, tekanan utang dan depresiasi mata uang.
Baca Juga
Gubernur Reserve Bank of India Shaktikanta Das memproyeksikan inflasi India akan mencapai 6,7 persen pada tahun fiskal saat ini yang berlangsung hingga Maret 2023 mendatang.
Advertisement
Dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan komite pemantau bank sentral, Das menyebut bahwa juni 2022 menandai bulan keenam di mana inflasi India berada di atas tingkat toleransi bank sentral sebesar 6 persen.
Dia menambahkan, Bank Sentral India akan tetap fokus pada penarikan kebijakan moneter yang akomodatif.
Selain itu, Das juga mengungkapkan bahwa nilai rupee India telah terdepresiasi sebesar 4 persen sejak April terhadap apresiasi 14 persen dalam dolar AS.
"Rupee telah bernasib lebih baik daripada banyak mata uang lainnya dan payung cadangan devisa Reserve Bank Of India tetap kuat," bebernya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Daftar Negara Menaikkan Suku Bunga demi Redam Inflasi, Selain Bank Indonesia
Sejumlah bank sentral di berbagai negara ekonomi besar telah menaikkan suku bunga dalam upaya meredam inflasi.
Melansir BBC, Jumat (23/9/2022) Bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) mengumumkan akan menaikkan suku bunga utamanya sebesar 0,75 poin persentase lagi, mengangkat kisaran target menjadi antara 3 persen dan 3,25 persen.
Kenaikan ini, mendorong suku bunga the fed masuk ke level tertinggi dalam hampir 15 tahun di tengah upaya AS mengendalikan lonjakan inflasi di negara ekonomi terbesar di dunia tersebut. Kondisi ini diprediksi akan mendorong biaya pinjaman naik lebih banyak.
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan kenaikan suku bunga diperlukan untuk memperlambat permintaan, mengurangi tekanan yang menaikkan harga dan menghindari kerusakan jangka panjang pada ekonomi. Tapi dia mengakui bahwa mereka akan mengambil tol.
"Kita harus mendapatkan inflasi di belakang kita. Saya berharap ada cara tanpa rasa sakit untuk melakukan itu. Tidak ada," kata Powell.
Menyusul The Fed, bank sentral Inggris atau Bank of England (BoE) juga ikut menaikkan suku bunga dari 1,75 persen menjadi 2,25 persen, menjadikannya level suku bunga tertinggi dalam 14 tahun.
Ini juga menandai kenaikan suku bunga Bank of England untuk ketujuh kalinya, dan memperingatkan bahwa Inggris mungkin sudah berada dalam resesi.
BoE kini memprediksi ekonomi Inggris akan menyusut antara Juli dan September 2022.
Kemudian di kawasan Eropa, kenaikan suku bunga juga dilakukan oleh bank sentral Swiss atau Swiss National Bank.
Dikutip dari CNBC International, Swiss National Bank pada Kamis (22/9) menaikkan suku bunga acuan hingga 0,5 persen, atau 75 basis poin.
Kenaikan suku bunga ini mengikuti -0,25 persen yang dilakukan pada 16 Juni, merupakan kenaikan suku bunga pertama dalam 15 tahun. Sebelumnya, bank sentral Swiss telah mempertahankan suku bunga stabil di -0,75 persen sejak 2015.
Naiknya suku bunga kali ini terjadi setelah inflasi Swiss menyentuh 3,5 persen bulan lalu – tingkat tertinggi dalam tiga dekade.
Advertisement
The Fed Agresif, Hong Kong Ikut Naikkan Suku Bunga
Menyusul kenaikan agresif 0,75 poin persentase The Fed, Hong Kong menaikkan suku bunga acuannya ke level tertinggi dalam 14 tahun.
Dikutip dari AlJazeera, Hong Kong Monetary Authority, bank sentral de facto pusat keuangan internasional, menaikkan suku bunga pinjaman utama sebesar 0,75 poin persentase menjadi 3,5 persen.
Sementara inflasi merajalela di AS dan di sebagian besar negara di dunia, pemerintah Hong Kong memperkirakan pertumbuhan harga moderat sebesar 2,1 persen untuk tahun ini.
Wilayah tersebut juga diprediksi bakal memasuki resesi kedua dalam tiga tahun selama kuartal kedua karena pembatasan ketat Covid-19, termasuk pembatasan perbatasan, yang menghambat aktivitas ekonomi.
Sekretaris Keuangan Hong Kong Paul Chan pada Kamis (22/9) juga mengungkapkan kepada media lokal ada "kemungkinan yang sangat tinggi" kota itu akan mengakhiri tahun dengan resesi.
Jepang Perhatahankan Suku Bunga
Sementara itu, Bank of Japan (BOJ) telah mempertahankan suku bunga yang rendah karena berusaha meyakinkan pasar bahwa ia akan terus berupaya melawan gelombang pengetatan kebijakan moneter bank sentral global dalam meredam inflasi.
Mengutip AlJazeera, keputusan Bank Sentral Jepang itu datang setelah The Fed menaikkan suku bunga lagi 0,75 poin persentase dan mengisyaratkan akan dilakukan lebih banyak kenaikan.
Seperti yang diperkirakan secara luas, BOJ mempertahankan target suku bunga -0,1 persen untuk suku bunga jangka pendek, dan 0 persen untuk imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun dengan suara bulat.
Pasar juga menanti kabar apakah BOJ akan menunjukkan tanda-tanda awal untuk mengubah pendekatan dengan mengubah janjinya mempertahankan suku bunga pada level "saat ini atau lebih rendah", dan meningkatkan stimulus yang diperlukan untuk mendukung perekonomian.
Advertisement
BI Naikkan Suku Bunga Jadi 4,25 Persen Demi Tahan Laju Inflasi
Bank Indonesia (BI) menaikan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin menjadi 4,25 persen. Keputusan ini diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia Kamis, 22 September 2022.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 21 sampai 22 September 2022 memutuskan untuk menaikkan BI7DRRR menjadi 4,25 persen," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Perry mengungkapkan, keputusan untuk menaikkan suku bunga tersebut untuk menurunkan laju inflasi imbas kenaikan harga BBM subsidi maupun komoditas energi dunia. Sehingga, pergerakan inflasi diharapkan akan sesuai dengan target pemerintah di angka angka 3 persen plus minus 1 persen.
Selain itu, Bank Indonesia juga ingin terus memperkuat nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, serta menjaga perekonomian di tengah ketidakpastian global akibat ketegangan geopolitik dunia.
"Keputusan kenaikan suku bunga tersebut sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan inflasi volatile food, serta memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global," tutupnya.
Terkini Lainnya
6 Destinasi Unik di India Ini Bisa Dikunjungi saat Liburan Musim Hujan, Jelajahi Alam
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
7 Fakta Gelombang Panas di India, Prediksi Suhu Ekstrem di Tahun 2024
Daftar Negara Menaikkan Suku Bunga demi Redam Inflasi, Selain Bank Indonesia
The Fed Agresif, Hong Kong Ikut Naikkan Suku Bunga
Jepang Perhatahankan Suku Bunga
BI Naikkan Suku Bunga Jadi 4,25 Persen Demi Tahan Laju Inflasi
India
inflasi
suku bunga
Bank Sentral India
Rekomendasi
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
7 Fakta Gelombang Panas di India, Prediksi Suhu Ekstrem di Tahun 2024
Hujan Lebat Picu Atap Bandara di New Delhi India Runtuh, 1 Orang Tewas dan Sejumlah Penerbangan Domestik Dibatalkan
Tinjau Program Makan Siang Gratis di Sekolah India, Delegasi dari Pemerintah RI Berkunjung ke New Delhi
Binance Kena Denda Rp 36,9 Miliar di India, Ini Penyebabnya
India Tingkatkan Hubungan Pertahanan dengan Bangladesh, Upaya Imbangi China?
Gibran Ungkap Pemkot Surakarta dan India Kolaborasi di Sektor Teknologi
Dokter di India Buka Klinik Khusus Pasien Terdampak Gelombang Panas Ekstrem
Warga Desa di India Geger Temukan Tubuh Mengapung, Ternyata Ketiduran saat Berenang
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
CIMB Niaga Bakal Sasar Nasabah Millenial dan Gen Z Pasarkan KPR Hijau
Pertamina Tahan Harga BBM pada 1 Juli 2024, Cek Rinciannya
ASN Pemda sekitar IKN Bisa Ajukan Pindah ke Nusantara
Top 3: Rencana Harga BBM Naik per 1 Juli 2024 Bikin Heboh
Banyak KRL Sudah Uzur, KAI Minta Suntikan Negara Rp 2 Triliun
Mulai Hari Ini, 7 Layanan Administrasi Pajak Ini Bisa Diakses Pakai NIK
Hunian NJOP Rp 2 Miliar di Jakarta Bisa Bebas PBB, Ini Syaratnya
BPS Catat Deflasi 0,08% di Juni 2024, Deflasi kedua Tahun Ini
Tengok Daftar Terbaru Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 1 Juli 2024
BTN Mobile Punya Fitur Baru, Layanan Reksadana hingga Money Changer Online
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Berita Terkini
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Intip Strategi IFG Life Pasca Akuisisi Mandiri Inhealth
MIND ID Resmi Kuasai 34% Saham Vale, Jadi Pemegang Saham Terbesar
Ayu Ting Ting Putus dengan Muhammad Fardhana, Ayah: Sudahan, Tidak Berlanjut!
Usul Bikin Family Office, Luhut Ingin Tarik Dana Keluarga Kaya dari Luar Negeri
Prabowo Berdiri dengan Jokowi saat HUT Bhayangkara, Buktikan Kakinya Sudah Fit Pasca Operasi
Sayonara, Toyota Suntik Mati Supra Mesin 4 Silinder
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata
Jumlah Warga Miskin Indonesia Turun 0,33 Persen, Jumlahnya Masih 25,22 Juta Jiwa
10 Rekomendasi Drama Jepang Tentang Makna Kehidupan, Wajib Ditonton
Menko Polhukam Ungkap Strategi BSSN Perkuat Keamanan Siber Pasca Serangan Ransomware PDNS 2
Mengapa Sering Terbangun dari Tidur di Tengah Malam? Ketahui 6 Penyebabnya
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Puluhan WNA Bangladesh Terdampar di Sukabumi, Kapal Ditenggelamkan Patroli Australia
Kejar Target Pembiayaan 166.000 Rumah, SMF Minta Suntikan Dana Rp 1,89 Triliun