, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, industri kelapa sawit mempunyai kontribusi besar untuk mengentaskan kemiskinan di tanah air. Sebab, industri mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar hingga mencapai lebih dari 16 juta pekerja.
"Industri kelapa sawit nasional telah berkontribusi untuk mengentaskan kemiskinan, dengan penciptaan lapangan kerja lebih dari 16 juta pekerja," terangnya dalam webinar bertajuk Peran Kelapa Sawit Terhadap Pembangunan Ekonomi Nasional, Sabtu (6/2).
Baca Juga
Menurut Airlangga, kepiawaian industri kelapa sawit dalam menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar ini tak lepas dari upaya penerapan protokol kesehatan secara ketat dalam segala aktivitas. Walhasil kegiatan operasional bisnis industri sawit tetap bisa menggeliat kendati pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir.
Advertisement
"Bahkan, disaat banyak sektor-sektor ekonomi terdampak akibat Covid-19, industri sawit menjadi salah satu dari sedikit industri nasional yang tidak terkena dari dampak pandemi Covid-19. Sehingga 16 juta tenaga kerja di sawit tetap terjamin kesejahteraannya," imbuh dia.
Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk melindungi kelangsungan industri sawit Indonesia. Salah satunya dengan dengan aktif memerangi black campaign.
"Karena industri kelapa sawit merupakan sektor strategis bagi perekonomian masyarakat yang perlu dikawal, tidak hanya oleh pemerintah namun oleh seluruh komponen masyarakat," tandasnya.
Ikuti cerita dalam foto ini #
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Indonesia Bakal Lebih Galak Lawan Kampanye Hitam Produk Sawit
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurrachman memastikan Indonesia akan lebih galak untuk melawan diskriminasi komoditas sawit di pasar global, terutama Eropa. Salah satunya dengan mengubah strategi dari defensif menjadi ofensif untuk melawan kampanye hitam atau black campaign terhadap produk sawit dalam negeri.
"Selama ini strategi yang kita lakukan dalam rangka black campaign terhadap produk sawit ini selalu sifatnya defensif. Selalu kita sifatnya defensif. Jadi kita akan mengubah strategi, kita attack seperti yang disampaikan oleh bapak presiden (Jokowi)," tegasnya dalam webinar bertajuk Peran Kelapa Sawit Terhadap Pembangunan Ekonomi Nasional, Sabtu (6/2).
Dia bilang, perubahan strategi ini sangat penting untuk memenangkan peperangan terhadap black campaign. Menyusul kampanye hitam yang dilancarkan tersebut dinilai sangat mengganggu upaya peningkatan penjualan dan perluasan pangsa pasar produk sawit Indonesia.
"Sehingga kita kalau hal defensif ini lakukan terus menerus dilakukan ini tidak akan menang," terangnya.
Adapun, upaya ofensif yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia di antaranya dengan turut mempermasalahkan penggunaan minyak nabati dari jenis komoditas lain di pasar global. Baik dari rapesseed, soybean hingga sunflower.
"Karena saat ini selalu yang dipermasalahkan itu sawit, tetapi tidak pernah itu di diskusikan terkait minyak nabati lainnya. Maka, Kita mempermasalahkan juga bagaimana dengan minyak nabati lainnya," tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Malaysia untuk berkomitmen melawan diskriminasi komoditas sawit di pasar global. Hal tersebut disampaikan Jokowi usai melakukan pertemuan bilateral bersama PM Malaysia Tan Sri Muhyiddin di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (5/1).
"Indonesia akan terus berjuang untuk melawan diskriminasi terhadap sawit dan perjuangan tersebut akan lebih optimal jika dilakukan bersama dan Indonesia mengharapkan komitmen yang sama dengan Malaysia mengenai isu sawit ini," ungkap Jokowi.
Sementara itu, Muhyiddin pun menyambut baik dengan ajakan tersebut. Dia pun mengakui akan bekerja sama dengan Indonesia dalam isu diskriminasi minyak sawit.
"Ini memastikan bagi kita dapat melindungi industri sawit, terutama bagi menyelamatkan berjuta-juta perkebunan-perkebunan kecil yang bergantung hidup sepenuhnya pada industri sawit di Malaysia dan Indonesia," tutur Muhyiddin.
Advertisement
Kalahkan Malaysia, Industri Sawit Indonesia Rajai Dunia Sejak 2006
Sejumlah pihak menilai Malaysia masih menjadi tolak ukur dunia untuk stok global produk minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan turunannya.
Penilaian itu diberikan lantaran Negeri Jiran dianggap piawai menyajikan data terkait perkembangan produksi sawit, harga maupun stok yang lebih update.
Namun, mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih berpendapat, Indonesia saat ini telah menjadi negara dengan industri sawit nomor satu di dunia. Status ini disebutnya telah didapat Indonesia sejak 2006.
"Bisa dilihat dalam industri sawit kita yang bisa jadi raja dunia. Enggak sadar kita, banyak olok-olok dan kritik, padahal sudah jadi raja sawit dunia. Status terbesar di dunia telah kita peroleh sejak 2006. Sekarang semakin mantap," kata Bungaran dalam forum Jakarta Consulting Group (JCG) CALM, Selasa (2/2/2021).
Guru Besar IPB ini juga mengutarakan, produksi sawit telah menjadi industri strategis nasional. Menurutnya, perekonomian Indonesia akan terguncang bila industri sawit Nusantara terjadi permasalahan.
"Strategis dalam pengertian bila terjadi guncangan di industri sawit, akan punya dampak yang besar pada ekonomi nasional. Bagi sumber devisa, lapangan kerja, dan lain-lain. Tak pernah ada industri kita dalam negeri yang pernah dapat status ini," tuturnya.
Bungaran mengatakan, keberhasilan industri sawit ini terjadi berkat adanya diplomasi ekonomi yang memakai perspektif makro dan jangka panjang.
Menurut pendapat saya, ini bisa jadi contoh untuk model pengembangan industri lain di pertanian seperti karet, gula, dan lain-lain. Bahkan mungkin diplomasi sawit kita bisa berguna untuk model bisnis di luar pertanian dan perkebunan," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Ustadz Adi Hidayat Ungkap Jalan Keluar dari Kemiskinan dan Maksiat
Sekelompok Anak Muda Indonesia Asal Papua Deklarasikan Partai Kasih
Transaksi Judi Online Tembus Rp 600 Triliun, PP Muhammadiyah: Miris!
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Indonesia Bakal Lebih Galak Lawan Kampanye Hitam Produk Sawit
Kalahkan Malaysia, Industri Sawit Indonesia Rajai Dunia Sejak 2006
Airlangga Hartarto
kemiskinan
Sawit
Kelapa Sawit
Industri Kelapa Sawit
Rekomendasi
Sekelompok Anak Muda Indonesia Asal Papua Deklarasikan Partai Kasih
Transaksi Judi Online Tembus Rp 600 Triliun, PP Muhammadiyah: Miris!
Ini Isi Asumsi Makro dan Postur APBN Pertama Prabowo-Gibran, Kemiskinan Ekstrem Dibabat Habis
Miskin Pasti Stunting? BKKBN: Pola Asuh dan Asupan Nutrisi Lebih Berkontribusi Jadi Pemicu
Menkomarves Luhut Dorong Hilirisasi Rumput Laut Jadi Peluang Kurangi Kemiskinan, Ini Alasannya
Sri Mulyani Bidik Angka Kemiskinan Indonesia 7-8% pada 2025, Bagaimana Strateginya?
Amalan Mudah agar Rezeki Berdatangan dari KH Hasyim Asy'ari, Dibaca Siang atau Malam
Prajogo Pangestu, Mantan Sopir Angkot Berharta Rp 1.000 Triliun
ASDP Dukung Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Terganjal Pipa Gas Alam, Proyek Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Kapan Rampung?
Kementan Bidik 320 Ribu Petani Muda hingga 2025
Pupuk Kaltim Salurkan Rp1,3 Miliar Demi Ketahanan Pangan
Pertamina Hulu Energi Selesaikan Survei Seismik 3D Offshore Bone & South East Seram
Tenang, Harga BBM Solar dan Pertalite Tak Naik 1 Juli 2024
PLN Indonesia Power Cetak Laba Bersih Rp 8,19 Triliun pada 2024, Ini Pendorongnya
Sukses Berdayakan Masyarakat, Pertamina Boyong 96 Penghargaan di ISRA 2024
Barang Impor dari China Bakal Kena Bea Masuk 200%, Apa Risikonya?
Cek Daftar Harga BBM Shell Mulai 1 Juli 2024, Naik atau Turun?
Harga BBM Diramal Naik Besok 1 Juli 2024, Ini Bahayanya
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
Suzuki Berhenti Jual Mobil Bensin di Inggris, Empat Model Dipensiunkan
Polri Kerahkan 2.959 Personel Amankan Pesta Rakyat HUT ke-78 Bhayangkara di Monas
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Kisah Sedih Helma Yana, Berangkat Haji Berdua tapi Harus Pulang Sendiri Usai Suami Wafat di Tanah Suci
7 Rekomendasi Drakor dengan Cerita Cinta di Kampus, Bikin Kangen Jadi Mahasiswa
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Per 1 Juli 2024, Tarif Tiket KA Bandara Kualanamu-Stasiun Medan Sebaliknya Rp 40.000
Gawat, Manchester United Hadapi Masalah Penting Usai Muncul Pengakuan Bersalah Rasmus Hojlund di Euro 2024
Juni 2024 Kembali Deflasi, Biar Keroknya Harga Pangan Ini
Kisah Inspiratif Suster Yohana, Abdikan Separuh Hidup Dampingi Anak Disabilitas di Panti Asuhan
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Rekomendasi 6 Drakor Baru Juli 2024, Sweet Home Season 3 hingga Thriller Red Swan
CSR Surya Citra Media Menerima Penghargaan CSR Award 2024
Puluhan WNA Terdampar di Pantai Keusikurug Kabupaten Sukabumi