uefau17.com

Buruh Rakit 3.000 Ponsel Sehari, Samsung Dituntut Rp 1 Triliun - Tekno

Kementerian Tenaga Kerja Brasil mengajukan gugatan terhadap Samsung terkait buruknya kondisi kerja di pabrik Samsung di Manaus, Brasil. Di sana Samsung memiliki dua lokasi manufaktur yang memproduksi smartphone dan peralatan rumah.

Berdasarkan hasil audit, Samsung dituduh telah melakukan pelanggaran hak-hak buruh. Para buruh di pabrik itu bekerja hingga 15 jam sehari, dan kadang-kadang selama 27 hari berturut-turut. Beberapa buruh mengaku menderita sakit punggung karena terpaksa berdiri selama 10 jam sehari.

Yang lebih mengkhawatirkan, para buruh hanya diberikan waktu 32 detik saja untuk merakit sebuah ponsel dan 65 detik untuk merakit televisi. Seorang buruh diperkirakan bisa merakit sebanyak 3.000 ponsel dalam sehari.

Audit dilakukan di pabrik Samsung di Manaus, salah satu pabrik terbesar dari 25 pabrik Samsung yang ada di seluruh dunia. Pabrik ini mempekerjakan sekitar 6.000 pekerja.

Terkait penemuan audit ini, pemerintah Brasil pun menggugat Samsung senilai lebih dari US$ 100 juta atau sekitar Rp1 triliun lebih. Samsung sendiri mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan setelah mendapat pemberitahuan resmi.

"Kami akan memberikan perhatian besar untuk menyediakan lingkungan kerja yang berstandar tinggi dalam hal kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan bagi karyawan kami di seluruh dunia," kata juru bicara Samsung.

Ini bukan pertama kalinya isu perburuhan mendera Samsung. Sebuah organisasi non-profit China yang berbasis di New York, Labor Watch, pernah menemukan bahwa HTNS Shenzhen Co Ltd -- sebuah perusahaan yang merakit ponsel untuk Samsung di China, diduga telah mempekerjakan anak perempuan di bawah umur. (dew)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat