, Jakarta - Beberapa hari belakangan, ramai pemberitaan tentang kasus dugaan kebocoran data dari sistem jaringan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurut informasi, sistem jaringan KPU dibobol oleh hacker.
Di tengah maraknya euforia tentang persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, isu data KPU bocor ini berembus dan membuat banyak pihak ikut bersuara.
Ceritanya, kali ini, pelaku peretasan dengan anonim Jimbo mengaku telah meretas situs kpu.go.id dan mencuri ratusan juta data pribadi milik daftar pemilih tetap (DPT) situs tersebut.
Advertisement
Untuk meyakinkan bahwa peretasan memang benar terjadi dan datanya valid milik masyarakat Indonesia, hacker Jimbo yang menjual data-data di situs jual beli data curian BreachForums bahkan melampirkan 500 data sampel yang bisa diakses gratis.
Lantas, bagaimana sebenarnya informasi tentang kasus ini? Berikut rangkuman lima fakta kasus dugaan peretasan 204 Juta Data KPU Bocor di Internet.
1. Kebocoran Data Pertama Diungkap di Twitter
Informasi kebocoran data pribadi ini pertama kali diungkap oleh Konsultan Keamanan Siber Teguh Aprianto, pada Selasa 28 November melalui platform X alias Twitter.
Lewat platform media sosial X @secgron, dirinya membagikan tangkapan layar unggahan hacker bernama Jimbo dengan caption "KPU.GO.ID 2024 Voters RAW DATABASE".
"Belum juga pemilu dan tau hasilnya gimana, tapi data pribadi kita semua yang terbaru malah udah bocor duluan. Sungguh berguna sekali kalian @kemkominfo, @BSSN_RI, dan @KPU_ID," tulis @secgron seraya menyindir.
Ulah Bjorka bikin heboh, namun kasus peretasan hingga kebocoran data ini bukan yang pertama. Situs sejumlah instansi besar, seperti KPU, BSSN, hingga database Polri pernah diretas. Sebegitu lemahkah keamanan siber di Indonesia?
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Ada 204 Juta Data Bocor, Hampir Sama dengan Jumlah DPT KPU
![Hacker klaim meretas sistem KPU. Dok: tangkapan layar dari BreachForums](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/rEqjdxJAP_QsRj-BH2GsGb5Du0k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4667571/original/042363100_1701243120-kpu_4.jpg)
Sang hacker Jimbo mengungkapkan di forum peretas BreachForums bahwa data yang ia miliki sebanyak 252 juta data.
Meski begitu, Jimbo menyebut, dari data yang dia dapatkan itu, ada beberapa data yang terduplikasi.
Jimbo kemudian melakukan penyaringan, dan hasilnya terdapat 204.807.203 data unik (204,8 juta).
Angka itu hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT tetap KPU sebesar 204.807.222 pemilih dari 514 kab/kota di Indonesia serta 128 negara perwakilan.
Advertisement
3. Jenis Data yang Bocor
![Hacker klaim meretas situs KPU. Dok: tangkapan layar dari BreachForums](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/pno7pWZdAZ-ZusNRP-Wdsp_xYp0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4666970/original/065020600_1701219904-kpu_2.jpg)
Menurut penelusuran Pakar Keamanan Siber Pratama Persadha, di dalam data yang didapatkan oleh Jimbo, terdapat beberapa data pribadi yang cukup penting.
"Antara lain NIK, No. KK, nomor ktp (berisi nomor paspor untuk pemilih yang berada di luar negeri), nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, status pernikahan, alamat lengkap, RT, RW, kodefikasi kelurahan, kecamatan dan kabupaten serta kodefikasi TPS," ungkap Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC tersebut.
Pratama menyebut tim CISSReC telah melakukan verifikasi data sample yang diberikan secara random melalui website 'cekdpt', dan data itu ditemukan sama dengan data sample yang dibagikan oleh peretas Jimbo, termasuk nomor TPS di mana pemilih terdaftar.
4. Data Dijual di BreachForums Sebesar Rp 1,2 Miliar
![Ilustrasi Kantor KPU, Pemilu, Pilpres, Pileg](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/q8B4lSowEAsOBz4B0r4bXjlG1zs=/0x0:4032x2272/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4108417/original/020964500_1659343826-IMG_1490.jpg)
Hacker Jimbo tak hanya membagikan cuma-cuma data tersebut, melainkan ia juga menjual data milik ratusan juta penduduk Indonesia itu ke forum jual beli hasil curian, BreachForums.
Untuk mendapatkan keuntungan finansial, Jimbo menawarkan data yang berhasil dia curi dengan harga USD 74.000 atau sekitar Rp 1,2 miliar.
Advertisement
5. Kata Pakar Soal Metode yang Dipakai Hacker untuk Retas Sistem KPU
![Hacker klaim meretas sistem KPU](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/85AYgyo2pWPdOsbOR4ZmkXMBo0Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4666943/original/080399800_1701216809-KPU.jpg)
Pada tangkapan layar lainnya yang dibagikan Jimbo, tampak sebuah halaman website KPU yang kemungkinan berasal dari halaman dashboard pengguna.
Dengan adanya tangkapan layar tersebut, Pratama menilai, kemungkinan besar Jimbo berhasil mendapatkan akses login dengan role Admin KPU dari domain sidalih.kpu.go.id menggunakan metode phishing.
Hacker juga bisa melakukan peretasan melalui social engineering atau malware. Dengan memiliki akses dari salah satu Admin KPU, Jimbo mengunduh data pemilih serta beberapa data lainnya.
"CISSREC sebelumnya bahkan sudah memberikan peringatan kepada Ketua KPU tentang vulnerability di sistem KPU pada 7 Juni 2023. Sampai saat ini belum ada tanggapan resmi dari KPU terkait bocornya data pemilih di forum Breachforums tersebut," kata Pratama.
Pratama menjelaskan, jika peretas Jimbo benar-benar berhasil mendapatkan kredensial dengan role Admin, hal ini tentu saja bisa sangat berbahaya pada pesta demokrasi pemilu yang akan segera berlangsung di Indonesia.
"Sebab, bisa saja akun dengan role Admin tersebut dapat dipergunakan untuk mengubah hasil rekapitulasi penghitungan suara yang tentunya akan mencederai pesta demokrasi, bahkan bisa menimbulkan kericuhan di tingkat nasional," ucapnya menambahkan.
6. Kominfo Minta Klarifikasi KPU
![Semuel Abrijani Pangerapan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/a9R9tdiruVmqzKUKxZ5vuTc-bug=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3499436/original/043365700_1625217960-semuel_a_pangerapan.jpg)
Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo) telah mengirimkan surat permintaan klarifikasi (penjelasan) kepada KPU, Selasa (28/11/2023).
Hal ini sesuai dengan amanat PP 71 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE).
"Secara bersamaan, kami juga melakukan pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk mendukung upaya penanganan dugaan kebocoran data tersebut," kata pihak Kominfo melalui keterangannya, Rabu (29/11/2023).
Advertisement
7. Penyelidikan Bersama KPU, BSSN, Siber Polri, dan Kominfo
![Logistik Pemilu 2024](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ReDl6BFR0lIcOWZ991TtTIYh7O8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4633057/original/064574100_1698912464-20231102-Kotak-Suara-Logistik-KPU-Imam-1.jpg)
KPU sendiri mengaku tengah menginvestigasi kasus dugaan kebocoran data pemilih 2024. Hal ini menyikapi klaim hacker Jimbo yang mengklaim meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data daftar pemilih tetap (DPT) dari situs tersebut.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyatakan, pihaknya baru mengetahui informasi peretasan tersebut dari pemberitaan di sejumlah media online.
Saat ini, KPU bersama BSSN, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Kemkominfo sedang menyelidiki dugaan peretasan tersebut.
"Kami masih memastikan apakah informasi itu benar atau tidak. Kami bekerja sama dengan tim yang selama ini sudah ada yaitu tim dari KPU, tim dari BSSN, kemudian dari tim Cyber Crime Mabes Polri, juga BIN dan Kemkominfo. Mereka sedang kerja untuk memastikan kebenaran informasi tersebut," ujar Hasyim saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Dia menyebut tim yang menangani IT KPU di dalamnya ada unsur kepolisian, sehingga nanti setelah ditemukan bukti pidana dalam kasus peretasan tersebut, Polri akan langsung menindaklanjutinya dengan penegakan hukum.
"Nanti kalau indikasi-indikasi sudah jelas tentu ada tindakan-tindakan lanjutan. Tapi yang paling penting sekarang sedang diperiksa, sedang dicek, sedang dilacak kebenaran informasi tersebut," ujar Hasyim.
![Infografis Geger Peretasan 204 Juta Data Pemilih di Situs KPU. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/XHMcPbs-TFFi4o3y8TEJW-KFvEU=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4667909/original/043230800_1701252124-Infografis_SQ_Geger_Peretasan_204_Juta_Data_Pemilih_di_Situs_KPU.jpg)
Terkini Lainnya
1. Kebocoran Data Pertama Diungkap di Twitter
2. Ada 204 Juta Data Bocor, Hampir Sama dengan Jumlah DPT KPU
3. Jenis Data yang Bocor
4. Data Dijual di BreachForums Sebesar Rp 1,2 Miliar
5. Kata Pakar Soal Metode yang Dipakai Hacker untuk Retas Sistem KPU
6. Kominfo Minta Klarifikasi KPU
7. Penyelidikan Bersama KPU, BSSN, Siber Polri, dan Kominfo
Data KPU Bocor
Kebocoran Data KPU
Kebocoran Data
Data Bocor
Komisi Pemilihan Umum
KPU
Data pribadi bocor
Hacker
Jimbo
hacker Jimbo
Peretasan
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Twilio Kena Serangan Siber, 33 Juta Nomor Telepon Pengguna Authy Dicuri Hacker!
FFWS ID 2024 Fall Dimulai, 18 Tim Berebut Juara dan Tiket FFWS SEA
Serangan DDoS dan Bot Jahat Meningkat, Cloudflare Menguak Fakta Mengejutkan Keamanan Digital
Poco Boyong Flagship Poco F6 ke Indonesia, Harga Mulai Rp 4,8 Jutaan
Devoteam G Cloud Unjuk Kemampuan AI, Solusi Tingkatkan Produktivitas
Tiga Produk Apple Kini Dianggap Kuno, Ada iPhone X!
Bocoran Spesifikasi Lengkap Galaxy Z Flip 6, RAM 12GB dan Kamera 50MP
Meta Setop Sensor Kata Syahid Atas Rekomendasi Dewan Pengawas
Poco Pad jadi Tablet Pertama Poco yang Rilis di Indonesia, Berapa Harganya?
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Viral, Pengemudi Berpelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi Jakpus
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda
Lumut Berpotensi Dapat Tumbuh di Mars
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Kisah Keajaiban Surah Al-Isra yang Sebabkan Davina Karamoy Mualaf
Sidik Faqih, Sosok Influencer yang Membangun Bisnis dan Menginsiprasi Anak Muda